Powered by Blogger.
Latest Post

zzzztttt.. Ini Trik 'Asyik' Bercinta di Rumah Sempit

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, September 28, 2017 | 8:38 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Tinggal di rumah kontrakan tentu tidak ada salahnya bila Anda baru saja menikah, sementara karir  belum sepenuhnya mendapatkan posisi strategis.

Hanya, yang jadi masalah apabila rumah kontrakan Anda yang sempit ini menempel dengan rumah kontrakan lainnya. Tak ayal, sedikit suara berisik saja sudah membuat tetangga mendengar Anda.

Wah, kalau sudah begini, tentunya Anda akan sedikit merasa kesusahan kala hendak beraksi seru di ranjang bersama pasangan. Bisa-bisa tetangga mendengar apa yang Anda lakukan. Tapi tidak perlu khawatir, agar kegiatan bercinta Anda berjalan lancar, simak trik-trik dari Rumah.com berikut ini.

Lakukan di bawah
Yap, alias di lantai. Jika memang lantainya keras dan nggak nyaman, pindahkan saja kasur Anda ke bawah untuk sementara.

Sebab meski ranjang Anda kuat, bukan jaminan selama bercinta ranjang itu tidak menimbulkan suara sama sekali, kan? Jangan sampai karena sedang panas-panasnya, tetangga harus mendengar suara gesekan ranjang. Bisa malu besar, tuh!

Nyalakan musik lembut
Ini juga salah satu cara yang aman yaitu dengan menyalakan musik lembut selama bercinta. Ingat, volumenya jangan dipasang terlalu kencang, melainkan cukup meredam suara desahan Anda.

Pasalnya, tembok kontrakan cenderung tipis, sehingga ada kalanya tetangga Anda dapat mendengar apapun yang Anda lakukan.

Lakukan di jam tertentu
Kegiatan bercinta yang dilakukan di pagi hari setelah subuh usai bukan ide yang bagus. Biasanya, penghuni kontrakan sudah bangun di pagi hari dan bersiap untuk menjalankan kegiatannya serta berangkat kerja.

Jika melakukan hubungan suami-istri di jam tersebut, dikhawatirkan bisa menimbulkan kegaduhan dan membuat Anda kurang nyaman. Lebih baik lakukan kegiatan bercinta di malam hari saat suasana tenang, misalnya setelah lebih dari jam 10 atau 11 malam.

Buat ruang yang lapang
Kontrakan seringnya tak terlalu penuh dengan barang, mengingat kontrakan umumnya tak terlalu luas. Untuk itu bercinta seharusnya tak selalu harus dilakukan di kamar.

Anda bisa menjalankannya di ruang keluarga dengan beralaskan karpet yang agak tebal ditambah selimut dan bantal. Matikan lampu, dan nyalakan lampu teras agar suasana menjadi temaram dan romantis - PT kontak Perkasa Futures
Sumber:properti.liputan6
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:38 AM

Manfaat Daun Salam untuk Rambut Tebal yang Belum Diketahui

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, September 26, 2017 | 5:00 PM



PT Kontak Perkasa Futures - Memiliki rambut yang indah menjadi impian semua wanita. Sebagian wanita ingin memiliki rambut panjang dan tebal yang sehat. Namun, tidak mudah untuk merawat rambut dengan tipe seperti ini.

Jika Anda tidak merawatnya dengan baik, akan timbul permasalahan pada rambut yang berdampak pada penampilan Anda, seperti ketombe, rambut lembap, rambut bercabang dan rontok.

Bagi Anda yang memiliki rambut panjang dan tebal, Anda dapat melakukan perawatan sederhana dengan menggunakan bahan alami yaitu daun salam dan minyak kelapa. Kedua bahan dapur ini ternyata dapat membantu Anda merawat rambut dan membuatnya sehat dan bervolume.

Gunakan daun salam
Seperti yang dilansir dari situs Allwomanstalk, Rabu (30/8/2017), Anda dapat menggunakan daun salam yang dicampurkan dengan minyak kelapa untuk masker rambut. Ambil 4-5 lembar daun salam dan blender hingga hancur dan tiriskan. Kemudian tambahkan 2 sendok makan minyak kelapa ke dalam mangkuk yang sama, aduk dengan rata.

Setelah adonan tercampur rata, panaskan untuk sementara waktu, sampai hangat. Sekarang, masker rambut Anda siap digunakan. Saatnya Anda oleskan masker rambut ini secara menyeluruh dari akar ke ujung rambut.

Cara penggunaan
Oleskan masker pada rambut, menyebarkan secara merata dari akar ke ujung. Pijat kulit kepala Anda selama beberapa menit. Kemudian biarkan selama 15 menit.

Terakhir bilas rambut Anda dengan air hangat dan menggunakan shampo. Lakukan perawatan ini secara rutin minimal satu minggu sekali. Rambut panjang dan lebat Anda dapat terlihat lebih indah - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:lifestyle.liputan6
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 5:00 PM

Perang Dunia III antara AS dan Soviet Gagal Karena Petrov

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, September 22, 2017 | 3:21 PM


PT Kontak Perkasa - Memasuki tahun 1983, Letnan kolonel Stanislav Yevgrafovich Petrov dari Pasukan Pertahanan Udara Soviet ditugaskan untuk memantau potensi serangan dari luar. Markasnya di komando satelit Serpukhov-15, dekat Moskow. Tugas Petrov menentukan kebijakan luar negeri Uni Soviet sebab ia bertanggung jawab memantau jaringan peringatan dini yang menyala jika ada serangan nuklir yang masuk ke teritori negaranya.

Jika benar-benar menyala, ia diperintahkan untuk segera menghubungi pusat komando militer Soviet, dan pemerintah akan melaksanakan strategi peluncuran serangan balik memakai rudal nuklir yang serupa. AS jadi perhatian khusus Petrov, mengingat kedua negara sedang panas-panasnya dalam melakoni perang dingin sejak berakhirnya Perang Dunia II.

Dini hari itu, tanggal 27 September 1983 atau 20 hari selang perayaan ulang tahunnya ke-47, komputer di hadapan Petrov menyalakan pemberitahuan bahwa satu rudal balistik nuklir dengan jangkauan antar benua sedang telah diluncurkan dan sedang dalam perjalanan dari AS ke Soviet. Satu menit setelahnya sirene berbunyi lagi, menandakan rudal kedua juga sedang mendekat. Pemberitahuan untuk kedatangan rudal ketiga, keempat, dan kelima juga datang setelahnya.

Situasinya kian menegangkan karena tanda “persiapan meluncur” telah berganti menjadi “serangan rudal”. Petrov berusaha menenangkan diri dengan menghisap rokok murahan yang ia genggam sedalam-dalamnya. Dalam pertimbangan pribadinya, tanda peringatan semacam ini barangkali sudah terjadi beberapa kali toh tak pernah berujung sebagai serangan militer sungguhan.

“Tak ada peraturan tentang berapa lama kami diizinkan untuk berpikir sebelum kami harus melapor jika telah terjadi sebuah serangan. Tapi kami pun tahu bahwa setiap detik penundaan amatlah berharga, bahwa pimpinan militer dan politik Uni Soviet perlu diberi informasi sesegera mungkin,” ungkap Petrov kepada BBC News.

“Yang harus kulakukan adalah meraih telepon dan menelpon komandan tertinggi, tapi aku tak bisa bergerak, rasanya seperti sedang duduk di penggorengan panas.”

Selain spesialis teknologi informasi (IT) seperti Petrov, Uni Soviet memiliki ahli-ahli lain yang juga ditugasi untuk mengawasi kemungkinan datangnya rudal dari AS dengan alat berbeda. Saat Petrov mengonfirmasi, mereka tak menemukan tanda-tanda serangan AS. Namun, mereka hanyalah pembantu. Protokol resmi jelas menyebutkan bahwa laporan inti tetap datang dari komputer Petrov.

Akhirnya Petrov memutuskan untuk benar-benar menelpon sang komandan. Namun, alih-alih memberitahu bahwa sang musuh bebuyutan telah resmi mendeklarasikan perang, ia justru menginformasikan bahwa terjadi kesalahan sistem pemantau satelit. Mengapa?

Petrov mempertimbangan bahwa jika AS benar-benar ingin menyerang Soviet, maka militer Paman Sam akan meluncurkan lebih dari sekadar lima rudal. Kemungkinan jumlahnya mencapai ratusan, katanya. Lebih lanjut, serangan ini juga akan dikonfirmasi oleh ahli IT Soviet lain, yang dalam kasus Petrov hari itu bilang tak mendeteksi kedatangan rudal. Apalagi Petrov tahu bahwa keandalan sistem satelit yang berada di bawah tanggung jawabnya itu sempat diragukan di masa lalu. Maklum, sistem baru.

Petrov tentu tak bisa yakin 100 persen. Ia mentok di angka 50 persen. Sisanya ia buktikan sendiri dalam dua puluh menit paling menegangkan dalam hidupnya. Setelah dua puluh menit itu berlalu dan tak ada ledakan nuklir, ia menghembuskan nafas lega. Beberapa tahun setelahnya diketahui bahwa sumber alarm palsu ternyata berasal dari fenomena langka di mana kesejajaran sinar matahari di awan tinggi di daerah Dakota Utara mengganggu penerimaan orbit satelit Molniya milik Rusia.

Kurang Diacuhkan Rusia, Justru Disanjung Amerika dan Dunia
 Pasca-kejadian tersebut Petrov dihujani pertanyaan dari atasannya. Namun setelah Petrov menjelaskan dengan rinci, ia justru mendapat pujian. Jenderal Yury Votinstev (yang kemudian menjabat sebagai komandan Unit Pertahanan Rudal Udara Soviet) adalah orang pertama yang mendengar kasus Petrov dan menyatakan “tindakannya benar” dan “sepatutnya dicatat”.

Meski demikian, ia tak menerima penghargaan apapun saat itu oleh pemerintah Uni Soviet. Kabarnya karena kegagalan sistem pendeteksi yang digunakan Petrov membuat malu para ilmuwan yang membangun mesin tersebut. Ilmuwan-ilmuwan ini kabarnya punya reputasi mentereng di Soviet. Petrov dipindahtugaskan ke pos yang tak setegang di Moskow, kemudian mengajukan pensiun dini. Beberapa sumber mengatakan bahwa Petrov sebenarnya dipaksa pensiun karena mengalami gangguan psikologis sejak kejadian di Serpukhov-15.

Insiden alarm palsu Petrov baru dipublikasikan ke dunia internasional pada awal 1990-an atau era keruntuhan Uni Soviet. Teori bahwa kejadian alarm palsu itu memalukan bagi petinggi Soviet pun semakin kuat. Namun Petrov tak pernah mengonfirmasi teori ini. Setiap kali diwawancarai media, ia seringkali hanya bercerita dalam sudut pandang orang pertama tentang pengalaman paling berharga dalam hidupnya.

Beda di Rusia, beda pula di Amerika Serikat. Publik maupun pemerintah negeri Paman Sam amat mengapresiasi keputusan krusial Petrov sebagai tindakan yang heroik. Ada 21 Mei 2004 Perhimpunan Warganegara Dunia (Association of World Citizen), lembaga non-profit yang berbasis di San Fransisco, menganugerahi Petrov Wolrd Citizen Award berikut trofi dan uang senilai $1.000 “sebagai pengakuan atas peran yang dimainkannya dalam mencegah malapetaka”. Gelar yang sama diberikan pleh PBB dua tahun setelahnya saat Petrov diundang ke New Tork.

Jerman, negeri yang amat pasifis usai kalah di Perang Dunia II, juga menganugerahi Petrov Dresden Preis 2013 di Kota Dresden, Jerman, pada tanggal 17 Februari 2013. Penghargaan tersebut mencangkup hadiah uang sebesar $32.000. Setahun sebelumnya ia juga mendapat German Media Award 2011 dan diserahkan dalam sebuah upacara di Kota Baden-Baden. Penampilannya di sejumlah liputan media berreputasi mentereng hingga di satu film dokumenter membuat nama Petrov kian melambung.

Petrov merasa pengalaman legendarisnya adalah keberuntungan yang besar. Ia adalah satu-satunya petugas di tim pengawas Serpukhov-15 yang mendapat pendidikan sipil. Seluruh koleganya adalah tentara tulen dan profesional yang diajarkan untuk memberi serta mematuhi segala perintah. Oleh karena itu, katanya pada BBC News, ia percaya, jika hari itu yang bertugas bukan dia, maka si pengawas akan segera mengirim laporan serangan dari AS ke petinggi militer Soviet. Laporan yang ia yakini juga akan memicu Perang Dunia ke-3.

Awal 1980-an adalah puncak dari perang dingin antara AS dan Uni Soviet. Perkara kecil berkaitan dengan bidang keamanan dan teritori negara bisa memicu perang nuklir yang dampaknya diprediksi akan mengerikan dan meluas hingga ke negara-negara lain. Perang akan terjadi antara NATO yang mewakili blok kapitalis, dengan negara-negara sosialis yang berhimpun dalam Pakta Warsawa.

Ada banyak bentuk gertakan selain pamer senjata (nuklir) baru. Pada pertengahan Februari 1981 hingga 1983, misalnya, Amerika Serikat melancarkan perang psikologis untuk menguji kerentanan Soviet sekaligus menunjukkan kekuatan militer udaranya. Mereka menerbangkan pesawat pembom beberapa kali per minggu di sekitar teritori Soviet. Soviet juga tak mau kalah. Mereka menembak pesawat penumpang Korea Selatan yang nyasar ke teritori Soviet dan menewaskan 269 orang termasuk anggota Kongres A.S. Larry McDonald dan banyak orang Amerika lainnya.

AS sempat marah besar, namun bisa menahan diri. Kebetulan, peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 1 September 1983. Jika 27 hari setelahnya Petrov salah mengambil keputusan dan Soviet memulai serangan pertama (yang mereka kira serangan balasan), AS diperkirakan akan all-out saat maju perang. Sebagaimana kata Bruce Blair, ahli strategi nuklir AS era Perang Dingin dan mantan ketua Word Security Institute di Washington D.C., di sebuah acara televisi:

“Kukira insiden itu adalah momen paling dekat Amerika Serikat dengan perang nuklir yang disebabkan oleh ketidaksengajaan.”

Petrov menjalani hidup normal hingga ajal menjemputnya pada bulan Mei lalu akibat penyakit pneumonia hipostatik. Akibat satu-dua hal, berita dukanya baru diketahui oleh publik pada pertengahan September ini bulan ulang tahunnya, yang jika sempat ia lalui, akan menjadi perayaan ke-77 - PT Kontak Perkasa
Sumber:tirto.id
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:21 PM

Satu Abad Sang Raja Komik: Jack Kirby

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, September 20, 2017 | 8:56 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Demam Spiderman Homecoming baru saja berlalu. Tom Holland yang didapuk sebagai si manusia laba-laba paling muda meninggalkan kesan baik. Karakternya yang energik, lucu, dan sangat milenial jadi kritik bagus bagi salah satu sekuel Marvel Cinematic Universe (MCU) ini sebuah proyek panjang film-film superhero dari Marvel yang tinggal dalam satu jagat raya. Masih di tahun yang sama, demam itu berali ke sekuel lanjutannya yang akan hadir awal November nanti. Kali ini sang dewa petir Thor jadi bintang utama.

Beberapa tahun terakhir, Iron Man, Captain America, The Hulk, Thor, dan kawan-kawannya yang lain memang jadi tontonan wajib di layar lebar. Pahlawan-pahlawan super dari komik-komik Marvel  ini memang tengah dieksplorasi besar-besaran ke dalam rol film hingga bersekuel-sekuel. Delapan dari daftar 20 film superhero terlaris sepanjang masa datang dari MCU, dengan The Avengers sebagai pemuncaknya. Pendapatan kotornya mencapai $623 juta. Tapi tulisan ini tak akan membahas kejelian Marvel dalam membangun kejayaan MCU, melainkan untuk merayakan satu abad kelahiran dalang di balik terciptanya para pahlawan super tersebut.

Ialah Jacob Kurtzberg, pria kelahiran New York, 28 Agustus 1917 yang memulai karier komikusnya sejak tahun 1930-an. Kurtzberg sering mengonta-ganti nama penanya menjadi Jack Curtis, Curt Davis, dan Fred Sande, sebelum menahbiskan Jack Kirby sebagai nama permanennya.

Dari tangan dinginnya tercipta hampir semua superhero Marvel yang paling dikenal saat ini, seperti: Iron Man, Captain America, The Hulk, Fantastic Four, Thor, X-Men, Black Panther, dan tokoh-tokoh lainnya. Media memanggilnya Sang Raja Komik, sebagai penghormatan pada karya-karyanya. Panggilan itu kemudian dipakai Mark Evanier untuk biografi Kirby, King of Comics, yang terbit 2008 lalu.

Perjalanan menuju titel itu tak mudah. Kirby lahir dan besar di keluarga imigran yang pas-pasan. Ayahnya, Benjamin Kurtzberg adalah imigran Yahudi dari Austria, yang bekerja jadi buruh pabrik garmen. Kirby kecil tak suka lingkungan tempat tinggalnya, sebuah tempat yang tak membiarkan seorang seniman berkembang baik. Seniman, pada masa itu, bukan sebuah cita-cita yang wajar untuk para remaja lelakinya. Mengabdi jadi prajurit untuk siap tempur lebih populer. Lagi pula, sebagaimana masa kini juga memperlakukannya, menjadi seniman selalu ditantang pertanyaan: “Mau makan dari mana?”

Kirby tak bisa menampik gairahnya pada seni menggambar. Cara termudah untuk menghasilkan uang tapi tidak menggadaikan idealismenya adalah menjadi ilustrator koran. Boys Brotherhood Republic adalah tempat pertamanya berkarier. Tapi tak terlalu lama, karena Kirby ingin sekolah untuk memperdalam kemampuannya. Pada usia 14, Kirby sempat masuk Pratt Institute, sebuah sekolah seni bergengsi di Brooklyn, New York. Tapi, ia hanya seminggu di sana. “Aku bukan jenis murid yang dicari Pratt. Mereka mencari orang-orang sabar yang ingin bekerja pada sesuatu, selamanya. (Sementara) aku tak ingin bekerja pada sebuah proyek selamanya. Aku berniat menyelesaikan hal-hal yang kukerjakan,” kata Kirby dalam wawancaranya dengan The Comics Journal, pada 1990.

Hubungan Cinta-Benci dengan Marvel dan DC

Karier dewasa pertamanya bermula pada 1936, ketika Kirby menjadi kartunis komik-strip di koran  Lincoln Newspaper Syndicate. Kala itu ia memakai nama Jack Curtis, untuk tiga tahun karier di sana. Selanjutnya ia bergabung ke industri film animasi ketika bergabung dengan Fleischer Studios tempat kartun Popeye diproduksi pada ujung 1939.

Tapi pekerjaan itu tak cocok dengan idealisme tinggi Kirby. “Aku terpaksa keluar cepat dari Fleischer karena aku tak tahan dengan pekerjaan demikian,” kata Kirby pada The Comics Journal.  “Rasa pabriknya, seperti pabrik ayahku. Mereka mempabrikasi gambar-gambar.” Lalu, Kirby kembali ke panggilan jiwa sesungguhnya: menggambar komik.

Ia kemudian bergabung dengan Eigner & Iger, dan terlibat pembuatan Blue Beetle yang kini jadi salah satu superhero andalan DC. Tapi, Kirby memang bukan orang yang betah diam di satu tempat, seperti yang dikatakannya. Pada 1940, ia kemudian bergabung dengan Timely Comics, yang kelak akan dikenal sebagai Marvel Comics. Di sana Kirby bertemu Joe Simon dan menciptakan Captain America untuk pertama kalinya. Selama 1940-an pula, Kirby sempat menciptakan sejumlah karakter baru untuk National Comics Publication, yang kelak dikenal sebagai DC Comics.

Bersama dua studio komik terbesar itu, Kirby punya sejarah panjang. Ia keluar-masuk keduanya karena tawaran kontrak dan angka yang mengikatnya. Ketika Captain America sukses, Kirby rupanya cuma dibayar 75 dolar per minggu. Hal itu yang membuatnya mengacir ke inkarnasi pertama DC tersebut, karena ditawari 500 dolar per minggu.

Hal ini terus berlanjut sepanjang kariernya. Kirby bolak-balik kerja sama dengan keduanya dan menghasilkan karya-karyanya di sana. Lewat Marvel ia menciptakan sejumlah besar karakter utama dalam MCU. Sementara di DC, ia punya New Gods, Boy Comandos, Mister Miracle, sedikit sentuhan pada Green Arrow, dan pengembangan cerita pada Jim Olsen, fotografer sahabatnya Superman.

Warisan Kirby bukan cuma tertoreh di dunia komik. Ia terang saja adalah salah satu nama yang jadi dalang mengapa superhero menjadi sebuah industri besar. Para produser film, gim, komik, sinetron di teve juga patut berterima kasih pada sang Raja.

Tahun ini, jika ia masih hidup, Kirby akan berumur seratus tahun. Kevin Feige, salah satu produser MCU mengakui kalau MCU tak akan ada tanpa jasa Kirby. Thor Ragnarok November nanti disebutnya sebagai “Surat cinta untuk visi Kirby.” Selamat 100 tahun, Kirby! - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto.id
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:56 AM

Tamara Bunke: Gerilyawan Perempuan yang Perkasa

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, September 18, 2017 | 11:52 AM

PT Kontak Perkasa - Oktober 1964, Tamara Bunke berkemas ke Bolivia, meninggalkan namanya dan bersalin jadi pribadi yang baru: Laura Gutierrez Bauer. Ia menjalani misi rahasia yang ditugaskan oleh Che Guevara: mengumpulkan informasi intelijen seputar elit politik dan militer Bolivia.

Kala itu, Che tengah merancang Operasi Fantasma yang bakal dilangsungkan di Bolivia. Singkat cerita, Che ingin memancing pemberontakan revolusioner di negeri-negeri Amerika Selatan yang pada saat itu sering disebut-sebut sebagai 'halaman belakang Amerika'.

Tanpa kesulitan berarti, Tamara mulai menyusup ke lingkaran elit Bolivia, khususnya kalangan akademis dan pejabat pemerintah. Perlahan, lingkungan yang disusupi Tamara menaruh hati padanya. Bahkan Presiden Bolivia Renรฉ Barrientos mengajaknya berlibur ke Peru. Tak hanya itu, Tamara pun menikah dengan pria Bolivia agar bisa memperoleh status warganegara yang diharapkan bisa memudahkan tugasnya.

Tamara adalah aset penting Operasi Fantasma dan kelompok gerilyawan Che. Alasannya sederhana: melalui Tamara, mereka bisa menggali informasi terkini di Bolivia. Komunikasi antara Tamara dan gerilyawan Che dilakukan dengan peralatan radio yang disimpan di balik dinding apartemennya.

Memasuki tahun 1966, perjalanan Tamara sebagai agen rahasia Kuba menemui ganjalan. Penyamaran Tamara terbongkar oleh aparat Bolivia selepas melakukan perjalanan ke kamp gerilyawan di Nacaguazu. Satu-satunya jalan untuk menyelamatkan diri hanyalah masuk hutan dan bergabung dengan gerilyawan, di mana ia melakukan beberapa tugas seperti menyalurkan makanan serta memantau siaran radio.

Tanpa Tamara sebagai penghubung gerilyawan dengan dunia luar, pasukan Che pun terisolasi. Di lain sisi, kondisi Tamara justru memburuk kala demam tinggi sampai cedera kaki menyerang dirinya akibat parasit chigoe. Mendengar kabar tersebut, Che memutuskan mengirim sekelompok bantuan untuk menjemput Tamara dan pasukan lainnya keluar dari pegunungan.

Nasib malang tak dapat ditolak. Saat melintasi Rio Grande di daerah Vado del Yoso, Tamara tertembak peluru di bagian lengan dan paru-paru oleh tentara Bolivia. Nasib rekan-rekan gerilya lainnya pun juga setali tiga uang. Kabar tewasnya Tamara terdengar oleh Che, yang awalnya menolak untuk percaya sembari mengatakan bahwa hal tersebut hanya propaganda musuh guna menurunkan semangat gerilyawan.

Namun, perjalanan Tamara memang berakhir. Tamara, satu-satunya perempuan yang terdapat dalam kelompok gerilyawan Che tewas saat menjalankan misi di Bolivia. Untuk menghormati jasanya, Fidel Castro menganugerahkannya gelar pahlawan Revolusi Kuba.

Dugaan Agen Ganda dan Hubungannya dengan Che Guevara
Tamara Bunke lahir di Buenos Aires pada 13 November 1937 dari pasangan Erich Bunke dan Nadia Bider. Tahun 1928, keluarga Tamara pindah ke Argentina tatkala Nazi mulai berkuasa. Pada 1952, mereka memutuskan pulang kampung dan tinggal di Berlin Timur.

Menginjak dewasa, Tamara mulai aktif menekuni dunia politik. Semasa berkuliah di jurusan ilmu politik di Universitas Humboldt, Jerman Timur, Tamara bergabung dengan organisasi kepemudaan Partai Persatuan Sosialis Jerman (SUPG) yakni Pemuda Merdeka Jerman (FGY).

Tamara juga turut andil dalam Federasi Pemuda Demokrasi Dunia. Keanggotaannya di organisasi tersebut pula yang mengantarkannya pada acara Festival Pemuda dan Pelajar Dunia di Wina, Praha, Moskow, sampai Havana.

Dengan penguasaan sekitar empat bahasa (Rusia, Inggris, Spanyol, serta Jerman), Tamara diangkat menjadi penerjemah Departemen Internasional Pemuda Bebas Jerman (FGY). Salah satu tugasnya ialah membantu kedatangan orang-orang Kuba di Jerman Timur yang begitu masif pasca-Revolusi Kuba 1959. Dalam periode ini pula, ketertarikan Tamara terhadap geopolitik Amerika Latin kian kuat.

Awal 1960, untuk kali pertama Tamara bertemu tokoh gerakan revolusioner Kuba Che Guevara. Waktu itu, Che datang ke Leipzig, Jerman Timur sebagai utusan perdagangan Kuba. Tamara yang mengidolakan Che diminta menjadi juru bahasa dalam agenda itu.

Setahun kemudian, Tamara meninggalkan Jerman dan menetap di Kuba. Keinginannya untuk pergi ke Kuba didasari kekaguman pada sosok Che dan peristiwa Revolusi Kuba 1959 yang membekas di pikirannya. Pekerjaan yang dilakoni Tamara begitu menginjakkan kaki di Kuba adalah guru sebuah sekolah di pedesaan.

Karir Tamara melejit ketika diterima di institusi pemerintahan seperti Kementerian Pendidikan dan Federasi Perempuan Kuba. Hingga pada akhirnya, nasib membawa Tamara bertemu kembali dengan Che ketika dirinya ambil bagian dalam Operasi Fantasimo.

Selama mengikuti persiapan Operasi Fantasimo, Tamara dilatih oleh Daniel Alarcon Ramirez salah satu senior di kelompok gerilyawan Che di Pinar del Rio, sebelah barat Kuba. Che berpesan pada Ramirez agar mengajari Tamara teknik-teknik mempertahankan diri seperti menggunakan pisau, senapan, sampai senjata api. Tamara juga berlatih cara mengirim dan menerima pesan melalui transmisi radio.

Pada masa pelatihan Operasi Fantasimo pula, identitas Tamara berubah menjadi “Tania.” Bagi anggota kelompok lain, Tamara dikenal sebagai perempuan yang cerdas. Tamara juga dikenal pandai menghibur rekan-rekannya di kamp pelatihan dengan memainkan lagu-lagu rakyat menggunakan gitar maupun akordeon. Singkat kata, Tamara menjadi sosok yang berkesan bagi kawan-kawannya.

Membicarakan Tamara Bunke tak lengkap tanpa menyentuh rumor yang berkembang: tuduhan agen rahasia KGB maupun Stasi serta kedekatan personalnya dengan Che. Dalam Heroes in Hell (1980), Janet Morris menggambarkan Tamara selain bekerja untuk Kuba, juga bekerja pada dinas rahasia Rusia (KGB) serta Stasi (Jerman Timur). Dalam perannya di KGB maupun Stasi, Tamara ditugaskan untuk mengkhianati dan membunuh Che.

Desas-desus lainnya ialah bahwa Tamara memiliki kedekatan khusus dengan Che. Dalam Tania, the Woman Che Guevara Loved (1997) yang ditulis Jose Friedl, diceritakan Tamara dan Che telah melakukan hubungan gelap dan menikah semasa mengikuti pelatihan di Praha pada 1965.

Akan tetapi, di tengah rumor yang bertiup tentang Tamara, ibunya Nadia Bunke berusaha mendapatkan kebenaran. Pada 1997, Nadia pergi ke Moskow dan meminta pernyataan tertulis KGB tentang status Tamara. Nikolai Sergeyevich Leonov, pensiunan jenderal intelijen Soviet menegaskan pihaknya tak mempunyai hubungan dengan Tamara.

Rumor hubungan romantis Tania-Che juga dibantah. Menurut Ulises Estrada dalam Tania: Undercover with Che Guevara in Bolivia (2005) keduanya memang pernah berada di Praha, tapi  tidak pada waktu bersamaan. Pengadilan Jerman menganggap buku Tania, the Woman Che Guevara Loved dianggap menghina dan hanya berisikan tuduhan tak benar tentang Tamara serta menariknya dari peredaran.

Ana Montes, Penerus Tamara Bunke dari Amerika
Kisah yang mirip dengan Tamara Bunke datang dari sosok Ana Montes. Ana merupakan analis Badan Intelijen Pertahanan (DIA) Pentagon sembari menjadi agen rahasia untuk Kuba. Ana membocorkan rahasia militer Amerika Serikat kepada Kuba dalam rentang 1985 hingga 2001.

Sikap Ana yang membelot dipicu oleh ketertarikan pada Kuba sejak duduk di bangku perkuliahan serta kekecewaannya terhadap kebijakan luar negeri pemerintah Amerika Serikat yang menurutnya congkak. Terutama kala Ronald Reagan menjadi presiden dan merecoki negara-negara Amerika Latin dengan dalih memberantas komunisme. Melihat kondisi semacam itu, pihak Kuba pun mulai mendekati Ana kemudian merekrutnya sebagai agen rahasia.

Pada 1985 Ana diterima di Badan Intelijen Pertahanan (DIA) Pentagon yang bertugas menangani rahasia militer Amerika Serikat. Saat bersamaan, menurut keterangan FBI, Ana juga telah menjadi mata-mata Kuba. Perjalanan rahasia pertama Ana ke Kuba dilakukan pada tahun yang sama.

Selama bekerja di Badan Intelijen Pertahanan Pentagon, Ana menggunakan teknik spionase agar peran gandanya tak terendus pihak lain. Menurut FBI, alasan Ana mampu merahasiakan peran rahasia hingga belasan tahun ialah karena Ana tak pernah membawa pulang dokumen atau berkas elektronik yang sifatnya rahasia.

Sebagai gantinya, Ana mengingat segala hal secara rinci yang tertera dalam dokumen terkait kemudian sesampainya di rumah, Ana mengetiknya di layar komputer. Selanjutnya, Ana memindah informasi tersebut ke dalam cakram yang sudah dienkripsi. Ana akan menerima instruksi melalui radio gelombang pendek yang berisikan pesan di mana Ana harus menyerahkan cakram tersebut kepada kontak dari Kuba.

Atasan Ana bukannya tak curiga. Suatu waktu pada 1996, Ana pernah diinterogasi karena telah melanggar protokol. Scott Carmichael, seorang petinggi Badan Intelijen Pertahanan Pentagon merasa ada yang disembunyikan Ana. Namun, dugaan Carmichael sebatas asumsi tanpa adanya tindak lanjut.

Empat tahun kemudian, FBI menggelar operasi pencarian mata-mata yang menyusup dalam dinas pertahanan Amerika dan bekerja untuk Kuba. Dalam catatannya, mata-mata tersebut telah melakukan perjalanan ke Pangkalan Angkatan Laut Amerika di Teluk Guantanamo, Kuba. Ketika Carmichael membuka riwayat perjalanan karyawannya ke Guantanamo, muncul satu nama: Ana Montes.

FBI dan Carmichael mulai menyusun rencana penangkapan. Langkah pertama yang dilakukan ialah membuktikan bahwa Ana merupakan mata-mata Kuba. Pada 1996, FBI memperoleh tempat pembuatan komputer dengan merek dan model tertentu yang digunakan Ana untuk menjalin kontak bersama Kuba. Toko tersebut terletak di Alexandria, Virgina. FBI lalu meminta rekaman yang menghubungkan dengan komputer Ana guna dilakukan pemeriksaan terperinci.

Selanjutnya, FBI menyadap Ana. Dalam penyadapannya, FBI menemukan sistem kode yang digunakan Ana untuk berkomunikasi dengan orang Kuba melalui telepon umum dan pager. Selepas kode didapatkan, FBI mulai menguraikan pesan yang dikirim Ana ke orang-orang Kuba.

Tatkala dugaan sudah terbukti kuat, pada 21 September 2001 FBI menangkapnya dan perjalanan mata-mata Ana Montes resmi berakhir.

Pengadilan menghukumnya 25 tahun penjara serta masa percobaan lima tahun karena bersalah atas tuduhan konspirasi untuk melakukan spionase. Selain itu, Ana bersedia memberi segala informasi mengenai keterlibatannya dengan Kuba termasuk adanya indikasi empat perwira intelijen Amerika Serikat yang menjalin kontak serupa dengan Kuba - PT Kontak Perkasa
Sumber:tirto
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:52 AM

Hidup di Ujung Dunia Bagian Selatan

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, September 15, 2017 | 10:54 AM

Kontak Perkasa Futures - Apabila kamu bertanya di mana ujung dunia bagian selatan yang dihuni manusia, jawabannya adalah Ushuaia di Argentina. Bagaimana ya rasanya hidup di sana?

Berjarak 38 jam perjalanan darat atau tiga setengah jam perjalanan pesawat dari Buenos Aires di Argentina, Kota Ushuaia di provinsi Tierra del Fuego disebut juga sebagai ujung dunia. Lokasinya memang persis di ujung paling Selatan Argentina.
Tak sedikit papan penanda dengan klaim tulisan 'El fin del Mundo' atau ujung dunia di Kota Ushuaia.

Kalau dilihat di peta, kota ini memang yang terdekat menuju Antartika. Tambah 1.000 Km lagi, traveler sudah bisa sampai ke sana. Kebayang gak sih dinginnya?

Namun walau sangat terpencil dan super dingin, ternyata ada kehidupan di Ushuaia. Traveler yang penasaran malah bisa merasakan 'kehangatan' dari kota ini lewat Peternakan Estancia Harberton yang tertua di kawasan itu.

Diketahui, Peternakan Estancia Harberton pertama kali didirikan pada tahun 1886 oleh seorang misionaris Inggris bernama Thomas Bridges. Kini peternakan itu pun masih dikelola oleh keturunan dari Thomas dan tak ada ubahnya sedikit pun.

Tidak hanya menjadi peternakan, Estancia Harberton juga menjadi persinggahan dari para ilmuwan, enjelajah, masyarakat asli setempat hingga traveler yang ingin merasakan sensasi hidup di ujung dunia.

Hidup di ujung dunia pun boleh dikatakan tidak mudah. Saat musim dingin, temperatur udara pun bisa drop hingga minus 20 derajat celcius yang paling buruk.

Bahkan jika laut sedang tidak bersahabat, rantai suplai makanan ke Ushuaia pun bisa terputus sama sekali. Pertanian dan berladang sendiri pun menjadi salah satu cara untk bertahan.

Apabila dulu masyarakat Ushuaia mengandalkan peternakan domba, kini pariwisata telah menjadi sektor baru yang menjanjikan. Tak sedikit wisatawan yang datang untuk melihat penguin di Isla Martillo secara langsung.

Liburan ke Ushuaia di Argentina tentunya bukan untuk traveler sembarangan. Bagi Anda yang punya uang dan ingin merasakan sensasi tinggal di ujung dunia, mungkin bisa coba liburan ke tempat ini. Siapkan saja banyak jaket tebal - Kontak Perkasa Futures
Sumber:travel.detik
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:54 AM

Demi Emas, Penambang Ilegal Bantai Penduduk Asli Amazon

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, September 13, 2017 | 1:32 PM

PT Kontak Perkasa - Jika Anda melakukan kejahatan, maka adalah tindakan bodoh untuk membanggakannya di di depan banyak orang. Namun, itulah yang dilakukan pasangan penambang ilegal di Brasil. Keduanya berkoar-koar di bar, mengumuman tindakan keji yang mereka lakukan dengan suku terasing yang tersisa di muka Bumi.

Jaksa penuntut umum Brasil sedang melakukan investigasi, menyusul laporan dari publik yang mengatakan, dua penambang ilegal emas di Sungai Amazon membunuh 10 hingga 20 orang anggota suku terasing. Kini kedua pelaku harus mendekam di penjara.

Dikutip dari The News.com.au, Selasa (12/9/2017) polisi federal dan jaksa penuntut umum kini tengah menginvestigasi pembunuhan suku terasing itu yang tinggal di perbatasan Peru dan Kolombia.

Penyelidikan tersebut dilakukan setelah para penambang emas membual tentang pembunuhan di sebuah bar. Para penambang tersebut dilaporkan mengacungkan dayung buatan tangan yang mereka klaim diambil dari suku pedalaman.

Leila Silvia Burger Sotto-Maior, yang bekerja untuk sebuah lembaga di Brasil untuk urusan pribumi dan merupakan koordinator departemen untuk suku-suku terasing, baru-baru ini dihubungi terkait dengan kasus ini.

Pihaknya mengajukan gugatan ke kantor kejaksaan setelah mengetahui tentang pria yang membual melakukan pembunuhan tersebut saat pesta menenggak alkohol

"Itu adalah pembicaraan di bar yang kejam," kata Sotto-Maior kepada The New York Times.

"Mereka bahkan membual tentang memotong mayat dan melemparkannya ke sungai," lanjutnya.

Pembantaian tersebut diduga terjadi bulan lalu. "Para penambang tersebut mengklaim, mereka harus membunuh orang-orang suku terasing itu atau dibunuh," jelas Sotto-Maior.

Penyidik mengatakan, jasad anggota suku itu dimutilasi lalu dibuang di sungai. "Ada banyak petunjuk, tapi masih perlu dibuktikan," tambahnya lagi.

Penambang liar merupakan salah satu ancaman paling mendesak bagi masyarakat yang tidak terkontaminasi di Amazon dan telah dipersalahkan karena mengenalkan penyakit baru serta mencemari sungai dan hutan.

Tahun lalu pemerintah Peru mengumumkan sebuah keadaan darurat karena kontaminasi merkuri yang disebabkan oleh penambangan emas ilegal di Amazon.

Fiona Watson, Direktur Kampanye di Survival International, sebuah kelompok hak ulayat global yang didedikasikan untuk melindungi hak-hak masyarakat adat suku tertutup mengatakan, butuh perlindungan bagi suku-suku itu.

"Belum lama ini, banyak yang menolak adanya suku-suku yang tidak terkontaminasi dan mengklaim bahwa mereka dapat mengklaim tanah mereka dengan kekebalan hukum," kata Fiona Watson, Direktur Kampanye di Survival International, kepada News.com.au pada Desember lalu.

"Kami memberi masyarakat suku asli keterampilan menggunakan sarana untuk berbicara dengan dunia, dan meningkatkan kesadaran akan krisis kemanusiaan yang mendesak dan mengerikan ini," lanjut Watson yang organisasinya bergerak untuk melindungi hak ulayat masyarakat adat.

Menurut Survival International, mengingat suku Amazon yang tidak terkontaminasi itu berjumlah kecil, insiden pembunuhan tersebut bisa mengakhiri sejarah kelompok etnis terpencil yang nyaris musnah itu.

"Jika 10 suku asli dikonfirmasi terbunuh, itu bisa mewakili 20 persen populasi suku tersebut."

Presiden Brasil Diduga Juga Membantai Suku Pedalaman
Tak hanya para penambang ilegal yang harus berhadapan dengan hukum, Presiden Brasil Michel Temer pun demikian.

Presiden yang kini mendapat sorotan atas tuduhan korupsi mendapat kecaman atas dugaan pembantaian dan laporan pembunuhan pribumi lainnya di Brasil tahun ini.

Jaksa juga menyelidiki keluhan lain tentang dugaan pembunuhan penduduk asli dari suku Warikama Djapar yang terisolasi. Serangan tersebut diduga terjadi di bulan Mei namun belum dikonfirmasi.

"Jika laporan ini dikonfirmasi, Presiden Temer dan pemerintahnya menanggung tanggung jawab besar atas serangan genosida ini," kata Direktur Internasional Survival Stephen Corry dalam sebuah pernyataan.

"Semua suku ini seharusnya memiliki tanah mereka, diakui dan dilindungi dengan benar. Dukungan pemerintah agar mereka membuka wilayah adat benar-benar memalukan," lanjut Corry.

Pemerintahan Presiden Temer telah menghadapi kritik internasional setelah mengabaikan isu lingkungan dan hak-hak masyarakat adat di tengah krisis ekonomi. Beberapa kelompok pemerintah yang bertugas melindungi wilayah pribumi yang tidak terkontaminasi akhir-akhir ini mengeluh karena dana mereka yang dipotong oleh pemerintah Brasil. Bahkan beberapa lembaga terkait hak ulayat harus ditutup.

Penampakan 'Suku Tak Terjamah' di Pedalaman Amazon

Pada November 2016, foto-foto dari udara di atas Amazon menemukan hal yang menarik. Tim foto melihat penampakan pertama suku terpencil yang masih belum 'terjamah'.

Gambar tersebut menguak adanya peradaban penduduk asli di wilayah terpencil di utara Brasil, Yanomami, yang menurut ahli bisa 'punah' kapan saja. Desa yang diperkirakan dihuni oleh 100 penduduk itu berada tak jauh dari perbatasan Venezuela. Mereka digambarkan memiliki adat yang terlihat seperti suku 'yano' Yanomami.

Menurut kelompok advokasi suku, Survival International, mereka membangun rumah membentuk lingkaran. Setiap sisi persegi bangunan tempat tinggal dihuni keluarga yang berbeda.

Mereka digambarkan bergelayut di hammock, membuat api unggun dan menyimpan bahan makanan.

Organisasi itu memperingatkan, bahwa suku pedalaman tersebut berada dalam bahaya, akibat 5.000 penambang emas liar yang berada di wilayah tersebut.

"Penambang menyebarkan penyakit seperti malaria di wilayah tersebut dan mengotori sumber makanan dan air Yanomami dengan air raksa. Hal ini bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius," kata Survival International melalui keterangan tertulisnya.

Penyakit yang dibawa dari luar seperti flu dan campak juga bisa sangat berbahaya bagi penduduk asli yang tinggal di wilayah terpencil itu.

Suku pedalaman Amazon tersebut memiliki pengetahuan mengenai tumbuh-tumbuhan yang sangat luas. Mereka menggunakan sekitar 500 tanaman sebagai bahan makanan, obat-obatan, dan membangun rumah.

Anggota suku terpencil tersebut menghidupi keluarganya dengan cara berburu, mengumpulkan makanan, dan memancing.

Tidak hanya itu, mereka juga bercocok tanam seperti menumbuhkan ubi kayu dan pisang, yang ditanam di dalam kebun hutan yang bersih.

"Gambar menakjubkan ini merupakan bukti lebih lanjut mengenai keberadaan suku terasing dari peradaban modern. Mereka tidak brutal tapi lebih kompleks dan merupakan bagian dari masyarakat kontemporer yang haknya harus dihormati," kata Direktur Survival International, Stephen Corry melalui keterangan tertulisnya.

Corry juga menyatakan bahwa komunitas itu dapat hidup dengan baik tanpa adanya 'kemajuan' dan 'perkembangan'.Menurut Survival International, penemuan suku terpencil tersebut memberitahukan bahwa mereka tak ingin diganggu dan 'sengaja' mengasingkan diri dari Yanomami lainnya.

Sekitar 22 ribu Yanomami hidup di daerah perbatasan Brasil dengan Venezuela, dan setidaknya 3 kelompok belum terjamah dengan 'dunia luar'.

"Kami memperkirakan ada sekitar 100 suku terasing di seluruh dunia, kebanyakan dari mereka berasal di Amerika Selatan, Amazon," ujar juru bicara Survival International - PT Kontak Perkasa
Sumber:global.liputan6
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:32 PM

Akibat Tsunami Kota Kuno Romawi Kembali Ditemukan

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, September 11, 2017 | 10:23 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Arkeolog telah menemukan jaringan reruntuhan bawah laut luas yang membentuk kota Romawi kuno. Kota yang pernah dikenal sebagai Neapolis ini tenggelam setelah dihantam tsunami dahsyat sekitar 1.700 tahun silam.

Penemuan itu mencakup jalan, monumen, dan ratusan tangki yang biasa digunakan untuk memproduksi garum saus ikan fermentasi yang merupakan bumbu populer dan komoditi utama masyarakat Romawi  serta Yunani kuno.

Ekspedisi untuk menemukan Neapolis melibatkan para peneliti dari Tunisian National Heritage Institute dan University of Sassari di Italia. Meski sudah berjalan sejak 2010, namun penemuan besar baru terjadi di tahun ini berkat kondisi cuaca yang bersahabat.

"Penemuan besar ini memungkinkan kita menetapkan dengan pasti bahwa Neapolis merupakan pusat utama untuk pembuatan garum dan ikan asin, mungkin pusat terbesar di dunia Romawi," kata kepala tim, Mounir Fantar.

Reruntuhan itu terhampar hingga 20 hektar, dan menunjukkan bahwa Neapolis memang sebagian terendam oleh tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi pada tanggal 21 Juli 365.

Peristiwa itu dicatat oleh sejarawan Ammien Marcellin, dan bencana alam yang sama diperkarakan telah menyebabkan kerusakan besar di Alexandria, Mesir, dan di Pulau Kreta, Yunani pada masa itu.

Saat itu, belum ada alat ukur ilmiah, namun sejarawan menganggap gempa tersebut terdiri dari dua getaran, dengan yang terbesar mencapai magnitude 8,0. Kekuatan tersebut cukup untuk mendorong bagian-bagian Pulau Kreta hingga 10 meter.

Pertama kali ditemukan pada abad ke-5 SM, Neapolis memiliki arti "kota baru" dalam bahasa Yunani. Situs bawah laut ini berada di sebelah kanan Kota Nabeul,  timur laut Tunisia, yang merupakan tempat wisata populer saat ini dan terkenal dengan gerabahnya.

Kota Neapolis beberapa kali berpindah tangan di antara faksi-faksi yang berperang, sehingga menjadiannya sebagai pusat sejarah penting di wilayah Afrika Utara.

Penemuan ini menjadi sangat berharga karena catatan tertulis tentang Neapolis sangat sedikit di dalam literatur Romawi. Kemungkinan, hal ini dikarenakan seluruh kota tersebut dihukum karena kurang setia terhadap orang Romawi.

Penduduk Neapolis berpihak pada orang-orang Carthaginian selama Perang Punis Ketiga pada tahun 149-146 SM, sebelum orang Romawi menang dan menguasai kota.

"Kami mencari pelabuhan dan pencarian di bawah air memungkinkan kami mengenali jejak lainnya, terutama untuk benar-benar memastikan bahwa Neapolis mengalami gempa pada tahun 365 M," pungkas Fantar - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:23 AM

Simpang-Siur Temuan Situs Kota Rasul Kristen di Palestina

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, September 8, 2017 | 2:27 PM

PT Kontak Perkasa - Palestina adalah negara dengan sejarah panjang yang dibangun dari reruntuhan peradaban kuno bangsa Yahudi. Di atasnya berdiri kerajaan dari Herodus yang Agung, juga kerajaan Raja Sulaiman. Temuan terbaru dari tim arkeolog yang beranggotakan geolog dan arkeolog diduga menemukan Kota Julias, rumah dari rasul-rasul Petrus, Andreas, dan Filipus.

Meski demikian tim arkeolog yang diwakili oleh Steven Notley, profesor Perjanjian Baru dan Asal-Usul Kristen dari Nyack College yang menjabat sebagai direktur akademik penggalian el-Araj membantahnya dalam email kepada National Geographic.

“Kami tidak menulis headline itu,” tulisnya.

Kisah penemuan di el-Araj itu menjadi sensasi publik karena surat kabar lokal dan situs online Israel, Haaretz. Judul berita tersebut menyebut para tim arkeolog telah menemukan kota para rasul. Berita tersebut kembali memantik perdebatan tentang kota dalam Perjanjian Baru yang dianggap sangat penting dalam tradisi Kristen.

Sejak 1839, sebuah situs di dekat e-Tell, dekat Tepi Barat Palestina, diidentifikasi sebagai kota kuno Betsaida. The Bethsaida Excavations Project, sebuah kolektif proyek arkeologis, telah melakukan penggalian di sekitar e-Tell sejak 1987 dan menemukan banyak benda Zaman Besi, juga beberapa pemukiman era Hellenistik, dan perumahan sezaman dengan kekaisaran Roma. Betsaida adalah rumah para rasul dan tempat Yesus menyembuhkan orang buta.

Situs ini terletak di pantai utara Laut Galilee, bukit Bethsaida Nature Reserve, dan berada 211 meter di bawah lapisan tanah yang lebih rendah daripada permukaan laut. El-Araj jelas tidak berada di bawah air saat kekaisaran Roma masih berkuasa. Geolog Prof. Noam Greenbaum dari Haifa University dan Dr. Nati Bergman dari Yigal Alon Kinneret Limnological Laboratory, mempelajari bahwa kota itu tenggelam dan berada di bawah tanah karena aliran lumpur serta lempung yang terbawa dari sungai Yordania.

Dalam Yohanes 1:44 disebutkan bahwa Petrus, Andreas dan Filipus berasal dari sebuah kota di Betsaida. Temuan kota di el-Araj yang diduga Kota Julias yang hilang ini melengkapi temuan lain di Palestina, seperti makam Yesus dan kompleks istana Herodus.

Sejarawan Yahudi, Josephus Flavius, menyebut bahwa ada sebuah kota yang dibangun dari Betsaida oleh keturunan dari Raja Herodus pertama. Bukti bahwa temuan ini adalah el-Araj adalah kamar mandi modern bergaya Roma. Kamar mandi ini dijadikan indikasi bahwa ada sebuah kota di utara Galilee dan bukan sekedar perkampungan nelayan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Dr. Mordechai Aviam dari Kinneret College kepada Haaretz. Ia menyebut kamar mandi modern tidak mungkin ada di perkampungan nelayan miskin. Karenanya, temuan itu mengindikasikan pernah ada kota besar di sana.

Namun, setiap klaim arkeologis perlu pembuktian seperti usia situs dan temuan benda-benda yang diklasifikasikan berdasarkan era. Dalam hal ini, temuan el-Araj harus menunggu penelitian laboratorium untuk menentukan usia pasti situs serta inventarisasi benda temuan untuk menyesuaikan zaman ketika kota itu dibangun.

Kota ini, menurut Aviam, disebut Julias sebagai penghormatan terhadap Livia Drusilla, yang setelah menikah dikenal sebagai Julia Augusta, ibu dari kaisar Roma Tiberius.

“Josephus melaporkan bahwa raja Herodus II membangun Betsaida dari sebuah desa menjadi kota besar, kota yang layak,” kata Aviam. Ia tidak menyebutkan apakah ia dibangun di atas atau di sekitar Betsaida. "Yang jelas, selama ini kita tidak tahu di mana kota ini berada. Namun, kamar mandi yang ada merupakan bentuk kebudayaan urban,” katanya.

Laporan lain di Haartez menyebut selama ini ada beberapa temuan arkeologis yang diduga sebagai sebagai Julias. Pertama, temuan di el-Araj, sementara dua yang lain berada di dekat danau di daerah pendudukan Palestina. Namun, temuan kamar mandi dan berbagai benda-benda bernuansa era Roma menjadikan el-Araj sebagai kandidat terkuat kota Julias.

Selain kamar mandi, ditemukan juga berbagai pecahan tembikar dari abad ke satu dan ketiga, mosaik. Dua koin juga ditemukan, satu koin perunggu yang berasal dari akhir abad kedua dan koin perak yang menggambarkan Kaisar Nero dari tahun 55-66 Masehi.

Namun, ada yang meragukan temuan ini sebagai Kota Julias. Jodi Magness, arkeolog dan peraih beasiswa National Geographic, mengatakan: meski ditemukan banyak peradaban zaman besi di Betsaida, temuan periode kekaisaran Roma di sana sangat sedikit. Oleh karena itu, situs itu mustahil menjadi pusat peradaban urban. Sementara itu, Rami Arav, direktur Bethsaida Excavations Project at e-Tell, kepada National Geographic mengatakan temuan di el-Araj belum cukup untuk menyimpulkan bahwa tempat itu adalah kota yang disebut dalam Alkitab.

Di Palestina, temuan situs bersejarah bisa jadi berkah dan kutukan sekaligus. Jonathan Cook, jurnalis asal Inggris yang menulis tentang konflik Palestina-Israel, mengatakan banyak situs bersejarah di Palestina yang memiliki kaitan dengan sejarah Yahudi digunakan untuk kepentingan propaganda.

Cook menulis untuk The Electronic Intifada pada September 2008, yang menyebut bahwa pemerintah Israel menggunakan alasan penggalian situs budaya untuk menyingkirkan penduduk Palestina. Cook juga menyebut, jika ada warga Palestina yang menolak atau melayangkan protes terhadap ini, polisi Israel akan melakukan penangkapan terhadap mereka. Pola ini selalu berulang dan terjadi di tempat yang dianggap sebagai lokasi bersejarah.

Pada 2010, Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa Masjid Ibrahimi atau Tomb of the Patriarchs di Hebron dan Masjid Bilal/Rachel’s Tomb di luar Bethlehem sebagai warisan budaya nasional Israel. Sarah Irving, penulis dan pengamat hak asasi manusia di Palestina, menyebut usaha ini penting sebagai bagian membentuk narasi bahwa Israel sebagai negara Yahudi memiliki akar sejarah di Palestina - PT Kontak Perkasa
Sumber:tirto.id



Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:27 PM

Pulau Perawan di Jepang yang Kamu Belum Tahu

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, September 7, 2017 | 2:28 PM



Kontak Perkasa Futures - Liburan ke Jepang sangat identik dengan Tokyo. Padahal, Jepang punya 'harta karun' di pulau kecil bernama Shikoku. Pemandangannya, bikin kamu jatuh cinta.
 
Jepang memiliki pulau major terkecil bernama Shikoku. Punya alam dengan lekuk yang super eksotis, Shikoku bisa dibilang belum terkenal.

Shikoku berjarak 9 jam dari Tokyo. Jika menggunakan pesawat, kamu bisa terbang dari Bandara Haneda ke Bandara Kochi di Shikoku.

Ada apa saja di Pulau Shikoku?

Shikoku memiliki alam yang super cantik. Tempat pertama yang harus kamu kunjungi adalah Iya Valley. Iya memiliki desa kecil yang berada di antara gunung. Ada pula jembatan gantung yang bersejarah yaitu Kazurabashi. Di bawah jembatan ini terdapat sungai yang aduhai.

Setelah itu, ada Sungai Yoshino. Kamu yang gemar canyoning dan arum jeram bisa langsung jatuh cinta dengan lekuk sungainya.

Bagi pecinta Onsen, Hotel Iya Onsen hadir untuk memuaskan tamu yang ingin berendam. Suasana yang ditawarkan adalah Onsen yang berada di tepi gunung dengan pemandangan di seberang lembah.

Selain itu, ada pula kota pelabuhan bernama Takamatsu. Di sana ada sebuah taman bernama Ritsurin-koen. Taman ini dianggap sebagai salah satu taman paling indah di Jepang. Umurnya saja sudah sekitar 100 tahun.

Ada hal menarik dari Pulau Shikoku. Saat liburan ke sini, kamu akan bertemu dengan henro atau peziarah di sekitar pulau. Mereka dapat dikenali dengan tongkat, pakaian putih dan topi jerami kerucut. Mereka akan berjalan mengikuti jejak Kobo Daishi, sang pendiri Buddhisme SHingon yang lahir di Shikuko abad kedelapan.

Shikoku juga memiliki pulau lain yang lebih kecil, namanya Naoshima. Naoshima menajdi salah satu pulau keci di Seto Inland Sea yang cantik. Pulau Naoshima sering disebut sebagai 'pulau seni'.

Naoshima juga memiliki galeri seni dengan pemandangan laut dan panorama yang menyegarkan. Ada juga galeri dan museum yang berkelas dunia seperti Benesse House Museum - Kontak Perkasa Futures
Sumber:travel.detik
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:28 PM

Mengapa Topan Harvey Tampak Lebih Mematikan dari Badai Lainnya

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, September 6, 2017 | 9:54 AM

 PT Kontak Perkasa Futures - Topan Harvey telah menjadi mimpi buruk bagi penduduk Texas. Badai yang menjadi bencana paling serius sejak topan Wilma tahun 2005 silam ini telah berkolaborasi dengan banjir dahsyat yang menghancurkan Texas. Harvey telah “menyapu” wilayah Rockport, Texas, sekitar 35 mil timur laut Corpus Christi, pada Jumat malam lalu, 25 Agustus 2017.

Kekuatan Harvey semakin dahsyat saat mendekati pantai Texas, pada Kamis dan Jumat. Kamis, pukul 8 pagi EDT, kecepatan angin topan sebesar 60 mph. Pada Jumat pukul 8 pagi EDT, kecepatan topan melonjak hingga 110 mph. Pukul 2 siang EDT, kecepatan angin meningkat menjadi 120 mph.

Hal itu menjadikan Harvey sebagai topan besar Kategori 3 pada skala Saffir-Simpson skala klasifikasi besarnya badai, angin dan siklon tropis berdasarkan kecepatan angin ribut yang menandakan bahwa angin tersebut dapat menyebabkan kerusakan yang menghancurkan.

Pada Jumat malam, Harvey masuk ke Kategori 4, dengan kecepatan angin hingga lebih dari 130 mph, seperti yang diperkirakan sebelumnya. Sabtu pagi, Harvey diturunkan menjadi Kategori 1, meskipun hujan lebat dan gelombang badai tetap terjadi, yang berisiko menyebabkan banjir yang serius.

Ahli meteorologi masih berusaha mengungkap rahasia dibalik peningkatan topan yang begitu cepat, Ahli meteorologi dan pendiri situs Weather Underground, Jeff Masters, mengatakan bahwa tiga topan terdahsyat yang pernah tercatat antara lain topan Charley tahun 2004, Andrew tahun 1992, dan topan Labor Day tahun 1935. Ketiga badai topan tersebut memiliki intensifikasi yang serupa saat mereka menyapu daratan. Ketiganya menghancurkan dan menimbulkan kerusakan besar di setiap area yang dilalui.

Angin topan mendapatkan energi dahsyat dari air laut yang telah dipanaskan hingga kurang lebih 80 derajat Fahrenheit. Perkembangan topan bisa terhambat oleh adanya angin tingkat atas yang dikenal sebagai Wind Shear yang menganggu sirkulasi badai dan dapat menyebabkan hilangnya kekuatan badai tersebut.

Dalam sebuah tulisan blognya 26 Agustus lalu, Masters mengungkapkan bahwa topan Harvey telah melewati air yang sangat hangat setidaknya 85 derajat Fahrenheit selama lebih dari enam jam sebelumnya. Harvey juga tidak terganggu oleh Wind Shear, sehingga kondisi tersebut mendorong intensifikasi yang cepat pada Harvey.

Meskipun semua topan membawa hujan deras secara bersamaan, Masters mengatakan badai yang diiringi angin dan menimbulkan curah hujan yang besar, seperti Harvey, justru jarang terjadi. Namun, National Hurricane Center di Miami berujar bahwa badai tersebut dapat membawa curah hujan sebanyak 25 inci ke daratan Texas hingga Rabu mendatang. Kombinasi angin kencang, hujan deras yang berkepanjangan, dan tumbangnya pepohonan merobohkan banyak tiang listrik.

Penderitaan orang-orang Texas semakin diperparah oleh Harvey yang berangsur lama dalam menyapu daratan. Topan sering memperoleh kecepatan yang lebih besar ketika menyentuh daratan, dan bergerak dengan kecepatan yang jauh lebih cepat saat melalui daratan. Namun, Harvey diperkirakan akan bergerak lamban, hanya beberapa mil per jam selama beberapa hari berikutnya, dan memperpanjang tingkat kerusakan hingga minggu depan.

Kerusakan akibat banjir akan semakin diperparah oleh gelombang besar badai topan Harvey, kombinasi lonjakan air dan angin badai yang terdorong ke darat. “Gelombang badai Harvey dapat mendorong sejumlah besar air dari beberapa arah ke Galveston Bay dan Houston Ship Channel. Banjir tersebut bisa meluas hingga sepanjang wilayah tenggara Houston, di dekat teluk, dan saluran kapal, sampai minggu depan,” ujar Maters.

Pantai Teluk Texas diselingi dengan banyak infrastruktur yang dikembangkan, dari perumahan hingga jalan, jembatan dan, jaringan pabrik petrokimia, kilang, serta industri berat lainnya yang kuat. Pemerhati lingkungan telah memperingatkan bahwa kerusakan pada infrastruktur ini dapat mengakibatkan kebocoran minyak atau bahan kimia beracun.

Para ahli juga telah memperingatkan bahwa lebih dari satu abad, lahan berkembang terutama di tepi air telah memindahkan atau menurunkan banyak lahan basah dan pulau penghalang alami yang pernah membantu meredam lonjakan air dan angin yang disebabkan oleh angin topan. Pipa dan kanal yang melintasi silang lansekap dapat mempercepat penyaluran air ke daratan, yang dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:54 AM

Alasan Ponsel Tidak Boleh Digunakan di Pesawat dan Pom Bensin

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, September 5, 2017 | 2:43 PM

PT Kontak Perkasa - Apakah smartphone menyebabkan kanker? Apakah ponsel mengganggu navigasi penerbangan? Atau bisakah ponsel menyebabkan kebakaran di pom bensin?

Dalam soal penggunaan ponsel, kita sudah lama mendapat lapooran mengenai adanya kemungkinan kanker, kejatuhan pesawat, atau kebakaran pom bensin yang bisa disebabkan karena penggunaan ponsel.

Namun apakah semua itu memiliki bukti dan alasan nyata?

Ternyata, kebanyakan dari pernyataan tersebut sebenarnya adalah mitos atau kesalahpahaman, dan bukan kenyataan sebenarnya.

Terlepas dari semua itu, ada alasan yang kuat mengapa kita harus mematikan ponsel atau menggunakan "flight mode" ketika naik pesawat, dan mengapa kita sebaiknya membatasi penggunaan telepon oleh anak-anak.

Apakah telepon menyebabkan kanker?

Dari data yang ada sekarang ini, kata para pakar, jawabannya adalah tidak, meski penelitian lanjutan terus dilakukan.

"Tidak ada bukti yang pasti bahwa radiasi dari ponsel menyebabkan kanker otak, atau gangguan kesehatan lain." kata Ken Karipidis, dari lembaga bernama Badan Perlindungan Radiasi, dan Keamanan Nuklir Australia (ARPANSA).

"Kita selalu mendengar kata radiasi, dan mereka berpikir radiasi itu pasti berhubungan dengan nuklir atau berbahaya. Namun, ponsel mengeluarkan radiasi gelombang radio energi rendah, seperti radiasi yang dikeluarkan oleh radio atau televisi," ujarnya.

Sudah ada penelitian yang mengaitkan penggunaan ponsel yang lama dengan kanker otak jenis tertentu, tetapi 'buktinya masih jauh dari sangat pasti', kata Dr Karipidis. Sebab, data diambil secara subyektif mengenai bagaimana partisipan mengingat penggunaan telepon mereka.

"Mereka yang terkena tumor, cenderung melaporkan penggunaan telepon yang tinggi," tambah Dr Karipidis.

Nah, daripada sekedar mengandalkan ingatan, sebuah penelitian bernama COSMOS sedang mengikuti penggunaan telepon dan riwayat kesehatan ratusan ribu orang di Inggris dan Eropa selama 20-30 tahun ke depan untuk melihat apakah ada dampak kesehatannya.

Sementara itu, kata pakar, bila Anda khawatir, Anda bisa mengurangi penggunaan ponsel, atau pastikan antena, yang merupakan sumber energi utama, tidak diletakkan di dekat kepala.

Hal ini khususnya sangat relevan untuk diterapkan pada anak-anak.

Tempurung kepala anak-anak lebih tipis dan otak mereka masih berkembang, kata Dr Karipidis, meskipun dia menambahkan bahwa tidak ada bukti nyata bahwa anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi telepon.

Pindahkan ke "flight mode", bila tidak pesawat akan jatuh?

Kita selalu diminta untuk membuat ponsel ke "flight mode" atau matikan sama sekali ketika akan terbang atau mendarat.

Namun, seberapa besar risikonya terhadap instrumen dalam pesawat bila kita tetap aktif menggunakan?

Menurut badan industri ponsel - yaitu Australian Mobile Telecommunications Association (AMTA)  risikonya sebenarnya kecil.

Direktur eksekutif AMTA Chris Althaus menunjukkan anjuran yang sudah dikeluarkan badan tersebut.

"Tidak ada bukti nyata bahwa ponsel bisa mempengaruhi sistem di dalam pesawat dari tempat duduk penumpang. Meskipun insiden berulang kali dilaporkan oleh awak pesawat, tetapi laporan yang ada tidak mengukuhkan bahwa masalah itu ada hubungannya dengan ponsel," katanya.

Penelitian yang dilakukan oleh Boeing (2000) dan Otoritas Penerbangan Federal AS (2012) tjuga idak bisa mengukuhkan hubungan antara penggunaan ponsel dengan insiden pesawat yang dilaporkan.

Jadi mengapa tidak bisa menggunakan telepon di dalam pesawat ?

Ini separuhnya disebabkan oleh industri penerbangan yang tidak mau mengambil resiko. "Kecil kemungkinan" tidak berarti "tidak akan terjadi sama sekali", begitu pandangan mereka.

Lalu, membiarkan mereka yang berada dalam pesawat melakukan kontak ke berbagai stasiun pemancar di darat bisa menyebabkan masalah pada jaringan telepon di daratan.

Oleh karena itu, beberapa maskapai penerbangan seperti Emirates dan Swiss mengatasi masalah ini dengan memasang stasiun pemancar sendiri di dalam pesawat mereka sehingga penumpang bisa bertelepon ria di dalam pesawat.

Bisakah ponsel menyebabkan kebakaran di pom bensin?

"Mitos ini sudah beredar setidaknya selama 15 tahun," kata Dr Karipidis

Mitos ini diperkirakan bermula dari email palsu, dan sudah berulang kali dibantah oleh penyelidikan yang dilakukan oleh beberapa program televisi di Australia, seperti Mythbusterrs.

Jadi mengapa kita masih melihat adanya tanda "ponsel dilarang digunakan ketika mengisi bensin"?

Ponsel memang bukan barang yang seepenuhnya aman digunakan, dan tidak dibuat untuk digunakan dalam lingkungan di mana ada asap dari bahan bakar, kata Mark McKenzie, CEO dari Asosiasi Pengusaha Pom Bensin Australia.

"Jadi industri kami lebih memilih pendekatan berhati-hati mengenai kemungkinan adanya masalah, dan bukannya menunggu sampai ada masalah sebenarnya yang terjadi," katanya - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:43 PM

Indonesia adalah Sebuah Mukjizat

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, September 4, 2017 | 10:33 AM

Kontak Perkasa Futures - “Indonesia adalah sebuah mukjizat. Indonesia is a miracle karena kompleksitas keragaman dan kebinekaannya,” ujar Azyumardi Azra dalam sambutannya sebagai penerima anugerah LIPI Sarwono Award 2017.

Azyumardi dikenal sebagai cendekiawan muslim dan guru besar bidang sejarah dan peradaban Islam di Fakultas Adab UIN Syarif  Hidayatullah, Jakarta. Lelaki berusia 62 tahun ini juga dikenal memiliki dedikasi tinggi dan konsisten dalam bidang ilmu pengetahuan dan pemikirannya, khususnya dalam melihat pola budaya dan peradaban Islam.

Berbagai perbedaan peradaban umat Islam di Indonesia dan negara-negara  timur tengah telah menjadi kajian pemikirannya. Umat Islam yang berada di Indonesia, menurutnya, adalah umat Islam berkemajuan, budaya Islamnya sudah melebur dengan budaya-budaya Nusantara.

Dia juga melihat munculnya budaya positif  yang merekatkan persaudaraan namun tidak terjadi di negara-negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi.  Menurutnya, banyak warna-warni yang muncul dalam pembangunan persaudaraan dan peleburan budaya Islam mulai dari kegiatan tahlilan, ziarah kubur, bahkan budaya mudik yang tidak hanya diikuti umat Islam semata. Fenomena ini, menurut Azyumardi, menunjukkan bahwa Islam Indonesia adalah Islam yang melekat dengan budaya. Sementara, budaya Indonesia adalah toleran atau bertenggang rasa.

Azyumardi, dalam forum LIPI Sarwono Award, mengungkapkan harapannya bahwa kaum muda muslim harus memiliki pandangan yang luas. Tidak doktrinal dalam melihat agama, melainkan memiliki kaitan dalam bidang kebudayaan.

“Hanya dengan interaksi ilmu-ilmu agama ilmu-ilmu yang bersifat teologis dengan ilmu-ilmu pengetahuan sosial, ilmu-ilmu humaniora, atau ilmu kemanusiaan,” ujar Azyumardi,  “kita bisa berharap munculnya generasi muda Muslim yang memiliki perspektif intelektual yang luas. Tidak doktriner dalam melihat agama.”

Atas pemikiran tersebut, pada awal dekade pertama di abad ini dia memprakarsai perubahan nama perguruan tinggi tempat dia berkarya dari “Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah” menjadi “Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.”

Sebagian aktivitasnya tercurah sebagai anggota Akademi ilmu Pengetahuan Indonesia, dan Dewan Riset Nasional. Selain itu, dia juga menjabat sebagai pemimpin redaksi berbagai jurnal nasional dan internasional yang berkaitan dengan studi agama dan kemanusiaan.

Bagaimana dia mampu menyelesaikan sekeranjang pekerjaannya tugas birokrasi kampus, menulis, seminar, dan tetap berkarya?

“Saya beretrospeksi terhadap diri sendiri,” ujarnya. “Itu karena sikap istiqomah, teguh, terus-menerus berkarya, sikap untuk selalu menjawab tantangan, menghadirkan tantangan dalam berkarya. Di situlah kuncinya.”

LIPI Sarwono Award merupakan kegiatan keilmuan yang diselenggarakan di setiap tahun sebagai puncak rangkaian acara hari ulang tahun Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Penghargaan tahun ini bertepatan dengan perayaan tahun emas lembaga tersebut.

Sebagai lembaga keilmuan yang terbesar dan terkemuka di Indonesia, LIPI sangat peduli terhadap prestasi ilmiah dan dedikasi peneliti Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Inilah penghargaan bergengsi kepada warga negara Indonesia yang telah menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan kemanusiaan.

“Kami memandang ilmuwan Indonesia yang berprestasi global pantas dan layak untuk mendapatkan penghargaan ilmiah tertinggi, yaitu LIPI Sarwono Award,” kata Bambang Subiyanto, selaku Pelaksana Tugas Kepala LIPI.

Bambang menuturkan tentang sosok peraih anugerah LIPI Sarwono Award tahun ini. “Profesor Azyumardi Azra merupakan tokoh pemikir yang tak pernah diam.” Kemudian dia melanjutkan, “Obsesinya yang besar untuk mengembangkan pemikiran Islam di Indonesia telah dicurahkan oleh karya-karyanya, baik yang telah dimuat di artikel media massa maupun sejumlah buku yang telah diterbitkan.”  

“Kita selaku warga negara Indonesia sangat bangga atas jasa beliau dalam proses pemahaman dan hubunagan antaragama dan peradaban,” sambung Bambang. “Reputasi beliau yang telah menjadi perhatian internasional sehingga Ratu Elizabeth II pun dengan bangga memberi penghargaan kepada beliau the Commander of the Order of British Empire.”

Kerajaan Inggris menganugerahkan gelar itu karena sumbangan pemikiran Azyumardi soal hubungan antarkeyakinan dan toleransi di Indonesia. Penghargaan  itu sekaligus menahbiskan Azyumardi sebagai orang Indonesia pertama yang mendapat sebutan “Sir”.

Dalam kesempatan yang sama, LIPI juga menyelenggarakan Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture, yang disampaikan seseorang yang sudah mumpuni dibidangnya baik di kalangan ilmuwan maupun para praktisi yang sudah terbukti pemikirannya dalam kontribusi kepada Tanah Air. Penceramah ilmiah dalam Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture ke-17 adalah Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Tajuk ceramahnya, Arah Kebijakan Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa.

Dua tahun silam, Azyumardi berkesempatan juga memberikan ceramah ilmiah dalam Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture ke-15. Tajuk ceramahnya, Toleransi Agama untuk Persatuan Negara-Bangsa Indonesia. Menurutnya, agama bukanlah faktor pencetus perseteruan dan perpecahan, melainkan faktor pemersatu penting dalam keragaman suku dari Sabang sampai Merauke.

“Agama itu menjadi faktor pemersatu penting dalam keragaman suku,” ujar Azyumardi. Orang Islam di Aceh merasa bersaudara dengan orang Islam di Jawa atau orang Islam di Bugis karena seiman. Begitu juga alasan mengapa orang Kristen di Tapanuli merasa dekat dengan Kristen di Minahasa, atau dengan Kristen di Ambon. “Dari segi budaya sama sekali berbeda, tetapi memiliki solidaritas yang ikatannya agama.”

Kawasan Timur Tengah, dalam pandangan Azyumardi dalam ceramahnya dua tahun silam, memiliki corak budaya dan sejarah yang berbeda dengan di Indonesia. Islam di Indonesia pun memiliki pengalaman berbeda dengan pengalaman Islam di Timur Tengah, Asia Selatan, atau Anak Benua India. Sederet kawasan tersebut, hemat Azyumardi, mengalami penundukan politik oleh kuasa militer Muslim dari Arabia. Sementara, Islam tersiar ke pelosok Nusantara lewat penyebaran secara damai. “Proses semacam ini,” ungkap Azyumardi, “memberikan warna cukup khas bagi Islam di Indonesia, yakni Islam yang akomodatif dan inklusif.”

Pada akhir sambutannya dalam LIPI Sarwono Award 2017, dia mengungkapkan bahwa peranan pengemban ilmu pengetahuan memerlukan orang-orang yang berkomitmen penuh, berintegritas di dalam memajukan ilmu pengetahuan, dan menghasilkan inovasi . “Saya kira hari ini dan ke depan, kita berharap LIPI memainkan perannya semakin besar: menjadi motor penghasil pengetahuan baru dan juga inovasi baru.”

Ketika perhelatan ini masih berlangsung, saya mengunggah kutipan inspiratif dari Azyumardi, yang menunjukkan bahwa mukjizat Indonesia adalah kebinekaan. Seorang warganet pun berkomentar, “Keberagaman perlu dirayakan, tapi setelah itu, apa?” Beberapa saat berselang, warganet lainnya menanggapi pertanyaan tadi, “Dimanfaatkan sebagai hal yang positif.”- Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:33 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger