Powered by Blogger.
Latest Post
Showing posts with label kontakperkasa futures. Show all posts
Showing posts with label kontakperkasa futures. Show all posts

Anies Tak Jadi Hapus LPJ RT/RW Hanya Akan Menyederhanakannya

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, December 8, 2017 | 1:55 PM

PT KONTAK PERKASA-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulanya berencana menghapus laporan pertanggungjawaban dana operasional RT/RW mulai tahun depan. Alasannya, dia ingin pengurus RT/RW fokus melayani warga dibandingkan dengan hanya sibuk mengurus persoalan administrasi.

"Mulai 2018, Bapak, Ibu (RT/RW) tidak perlu menuliskan laporan ( LPJ dana operasional) lagi," ujar Anies dalam pertemuan bersama ketua RT/RW se-Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017).

Belakangan, Anies memutuskan LPJ itu tetap ada. Pengurus RT/RW mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya dalam buku keuangan RT/RW.

Pertanggungjawaban itu langsung dilaporkan kepada warga melalui forum musyawarah RT/RW sekurang-kurangnya satu kali dalam enam bulan. Laporan tersebut juga ditembuskan ke kelurahan.

Keputusan itu mengubah rencana kebijakan sebelumnya, yakni RT/RW menyerahkan LPJ dana operasional ke kelurahan setiap tiga bulan. LPJ RT/RW nanti dibuat sesuai format yang ditentukan dalam keputusan gubernur yang akan diteken Anies.

"Laporannya (RT/RW) ada, singkat sekali, dan itu formatnya yang mereka bisa pakai untuk warga. Jadi, laporan mereka ke warga," kata Anies, Kamis (7/12/2007).

Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi keputusan tersebut, salah satunya karena ketua RT/RW dipilih warga di lingkungan mereka. Alasan lainnya karena dana yang diterima RT/RW bukan hanya berasal dari Pemprov DKI Jakarta. Ada pula sumber dana lain yang harus dicatat dalam buku keuangan, seperti dari swadaya masyarakat.

Laporan menumpuk

Anies menyebut LPJ dana operasional RT/RW dengan sistem yang selama ini diterapkan Pemprov DKI Jakarta selalu menumpuk. Ada 30.407 RT dan 2.732 RW sehingga jumlahnya 33.139 RT/RW. Anies mempertanyakan pengawasan laporan yang menumpuk itu.

"Kalau dilaporkan jumlahnya 33.000 gimana ngawasin-nya coba? Saya tanya kepada Anda, terima laporan 33.000, gimana ngecek-nya, ayo? Tiap bulan, tuh. Mana yang lebih bisa dipertanggungjawabkan?" katanya.

Dengan mekanisme pelaporan yang baru, Anies menyebut RT dan RW lebih bertanggung jawab menggunakan dana sesuai dengan kebutuhan di lingkungannya. Dia berharap partisipasi warga juga lebih tinggi untuk mengawasi pemakaian dana tersebut.

"Dengan cara begitu (laporan kepada warga), pengawasan program ini akan jauh lebih mudah karena diawasi warga," kata Anies.

KPI RT/RW dan kuitansi dihapus

Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, LPJ dana operasional RT/RW disederhanakan mulai tahun depan. Caranya dengan menghapus key performance indicator (KPI) yang harus diisi ketua RT/RW sesuai Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1197 Tahun 2017 tentang Pemberian Uang Tugas dan Fungsi RT/RW yang ditandatangani gubernur saat itu, Djarot Saiful Hidayat. KPI itu tidak bisa selalu dipenuhi ketua RT/RW.

Selain KPI, ada beberapa format yang juga harus diisi RT/RW. Anies akan menghapus ketentuan KPI dan banyaknya format itu dalam SK yang akan ditekennya.

"Jadi, ini yang bikin berat itu, ada KPI-nya, kemudian ada formatnya cukup banyak. Ada format A1, A2, B1, B2, C, D, banyak enggak? Ribet enggak? Jadinya disederhanakan," ujar Premi.

Pemprov DKI Jakarta juga tidak akan mewajibkan RT/RW melaporkan kuitansi setiap transaksi yang dilakukan untuk menunjang operasional RT/RW. Alasannya, tidak semua transaksi memiliki kuitansi dan itu membuat RT/RW bikin laporan palsu.

"Kemarin, kan, si warganya (RT/RW) bilang, 'Pak, saya harus bikin kuitansi.' Jadi pada bohong. Nah itulah yang dihapuskan," kata Premi.

Dalam draf keputusan gubernur yang diterima Kompas.com, ada satu lembar laporan penggunaan uang penyelenggaraan tugas dan fungsi RT/RW yang harus diisi setiap bulan. Dalam laporan itu tercantum beberapa kolom yang berisi saldo bulan sebelumnya (sisa penggunaan dana), jumlah dana yang diterima, kolom untuk setiap pengeluaran di bulan tersebut, total pengeluaran, dan sisa penggunaan dana pada bulan tersebut.-PT KONTAK PERKASA

Sumber: kompas.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:55 PM

Arini Subianto, Wanita Terkaya RI Berharta Rp 11 Triliun

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, December 7, 2017 | 9:30 AM

KONTAK PERKASA FUTURES - Nama Arini Subianto melejit ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes 2017. Ia berada di peringkat 37 orang terkaya RI dan berada di posisi pertama untuk wanita terkaya RI.

Dari mana Arini Subianto mendapatkan kekayaannya? Seperti dilansir dari Forbes, Arini mewarisi harta dari ayahnya, konglomerat Benny Subianto yang meninggal pada Januari 2017.

Arini adalah anak sulung dari tiga bersaudara yang semuanya wanita. Benny Subianto pernah mengatakan bahwa dia menginginkan setidaknya satu dari tiga putrinya mengambil alih bisnisnya.

Keinginan tersebut akhirnya terwujud saat Arini mengambil alih perusahaan keluarga mereka. Ibu dari dua anak ini sejatinya tidak asing dengan dunia bisnis. Setelah mendapatkan S1 dari Parsons School of Design dan S2 di Fordham University, di New Yok, Amerika Serikat, Arini membuka toko hadiah dan furnitur di Jakarta.

Dua tahun kemudian, dia menggabungkan toko kecilnya dengan toko buku tetangga, Aksara, bersama teman SMP dia, Winfred Hutabarat. "Kami memutuskan untuk membangun sesuatu yang unik di Jakarta, membawa pulang pengalaman retail yang kami dapatkan di Amerika," kata Arinidikutip di Forbes.

Arini dikenal pula sebagai sosialita, namun bisnisnya bersama Aksara telah menunjukkan keterampilan bisnis wanita terkaya ini. Aksara hari ini memiliki tiga lokasi di Jakarta, menjadi suatu tempat yang menjual berbagai macam hal mulai dari buku-buku asing hingga CD dan hadiah.

Kini Arini Subianto adalah direktur utama perusahaan induk keluarganya, Persada Capital Investama. Sebagai anak perempuan tertua, Arini yang berumur 47 tahun mengawasi investasi Persada dalam berbagai macam hal, mulai dari produk pengolahan kayu dan minyak sawit hingga pengolah karet dan batu bara. - KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber: tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:30 AM

KPK Dituding Kejam oleh Pengacara Setya Novanto

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, December 6, 2017 | 9:37 AM

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menampik tudingan penasihat hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi, yang menganggap KPK kejam karena menolak kunjungan untuk kliennya. "Jadwal kunjungan Senin dan Kamis, berlaku sama untuk semua tahanan," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, saat dihubungi Tempo, Selasa, 5 Desember 2017.

Menurut Febri, kunjungan untuk Ketua Umum Golkar itu sudah sesuai dengan prosedur. Sebelumnya, Fredrich mengatakan penyidik KPK menolak lima kali permohonan kunjungan pada 19, 21, 23, 28, dan 30 November 2017.

Pembesuk yang diajukan mengunjungi Setya itu di antaranya pejabat negara, seperti Wakil Ketua DPR, Ketua Komisi DPR, anggota DPR, petinggi-petinggi Partai Golkar, bahkan anak, saudara, dan kerabat, tapi tidak diizinkan. "Semua ditolak, yang diizinkan hanya penasihat hukum," ujar Fredrich dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 4 Desember 2017.

Fredrich juga mempersoalkan makanan dan baju Ketua DPR yang disangka korupsi merugikan negara Rp2,3 triliun itu. Dia mengkritik pembatasan pemberian makanan oleh KPK karena hanya diperbolehkan makan satu kotak kecil. "Dan hanya boleh pada Senin dan Kamis, diberikan oleh istri Setya saja," ucapnya.

KPK, kata Fredrich, tidak mengizinkan Ketua Umum Partai Golkar itu berobat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat dan Rumah Sakit Premier tempat kliennya dioperasi. "Minta dokter pribadi datang ditolak, mengundang kiai atau imam ditolak juga," tuturnya.

Perlakuan KPK terhadap tersangka korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik senilai Rp5,84 triliun itu dianggap Fredrich tidak sesuai dengan beberapa pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, yang berkaitan dengan hak tahanan, di antaranya Pasal 58, 60, 61, dan 63. "Satu pun pasal KUHAP yang merupakan hukum acara pidana satu-satunya di NKRI tidak digubris oleh KPK," katanya.

Fredrich menuding KPK memperlakukan Ketua DPR itu seperti binatang yang diisolasi. Padahal, menurut dia, KPK tidak berwenang mengatur rumah tahanan yang seharusnya menjadi wewenang Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Ia juga menuding rumah tahanan KPK menjadi kaki tangan penyidik KPK untuk melecehkan hak kliennya. "Di mana letak hati nurani dan kepatuhan terhadap hukum bagi KPK yang mengaku sebagai penegak hukum?" ujarnya.

Soal izin berobat, Febri mengatakan pengobatan untuk Setya Novanto sudah difasilitasi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. "Hal itu merupakan kelanjutan dari perawatan sebelumnya," ucapnya. - PT KONTAK PERKASA FUTURES

sumber: Tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:37 AM

Alasan Jokowi Pilih Hadi Tjahjanto sebagai Calon Panglima TNI

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, December 5, 2017 | 10:12 AM

PT KONTAK PERKASA - Juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi Sapto Pribowo, membenarkan pernyataan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon bahwa Presiden Joko Widodo telah mencalonkan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Kepada Tempo, Johan menyatakan ada beberapa pertimbangan yang menjadi acuan.

"Sebentar lagi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memasuki masa pensiun pada 1 April 2018. Sedangkan penunjukan Hadi sebagai calon pengganti Gatot sesuai dengan yang terlampir dalam surat persetujuan ke DPR," ujar Johan, Senin, 4 Desember 2017.

Johan menyebut Hadi dianggap cakap dan mampu oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Panglima TNI pengganti Gatot. Berdasarkan Undang-Undang TNI, Hadi pun dianggap memenuhi syarat.

Pada pagi ini Menteri Sekretaris Negara Pratikno berkunjung ke DPR untuk menyampaikan surat Presiden Joko Widodo soal pencalonan Hadi sebagai Panglima TNI. Hadi menjadi calon tunggal seperti dulu Presiden Joko Widodo mengajukan nama Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian RI. Hadi Tjahjanto sendiri belum genap setahun menjabat sebagai Kepala Staf TNI AU. Sebelumnya, Hadi merupakan Irjen Kementerian Pertahanan RI dan Sekretaris Militer dari Presiden Joko Widodo. - PT KONTAK PERKASA

sumber: tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:12 AM

Pemuda Muhammadiyah: Apa Urgensi Reuni 212?

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, November 30, 2017 | 10:33 AM

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Rencana alumni demonstrasi 212 menggelar reuni setelah satu tahun berlalu mendapat beragam respons dari masyarakat. Salah satu yang buka suara adalah Pemuda Muhammadiyah. Melalui ketuanya, Dahnil Anzhar Simanjuntak, organisasi otonom salah satu ormas terbesar di Indonesia ini mempertanyakan apa urgensi dari acara semacam ini.

"Kalau dulu aksi 212 kan ada persoalan Ahok. Sekarang apa urgensinya?" kata Dahnil kepada Tirto, Selasa (28/11/2017).

Menurut Dahnil, reuni yang dikabarkan akan dihadiri oleh ribuan orang ini berpotensi bikin gaduh, sebagaimana yang terjadi di tahun lalu. Dengan fakta bahwa tahun depan Pilkada serentak siap diselenggarakan di 171 daerah, acara ini juga sangat berpotensi ditunggangi pihak-pihak yang berkepentingan dengan politik praktis.

"Harapan saya jangan sampai reuni tersebut dipolitisasi sehingga menciptakan stigma-stigma miring dan bikin gaduh," kata Dahnil.

Atas alasan tersebut, Dahnil memastikan secara organisasi Pemuda Muhammadiyah tidak terlibat dalam acara itu, sebagaimana posisi PP Muhammadiyah selaku organisasi induk. "Kami tidak terlibat dalam bentuk apapun dengan reuni itu," kata Dahnil.

Meski bersikap kritis, Dahnil berpendapat bahwa acara semacam itu adalah hak setiap warga negara, sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar soal kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Oleh karena itu, siapapun tidak boleh melarang.

Ketua Presidium 212, Slamet Maarif, membantah tudingan bahwa reuni alumni 212 sebagai acara politis. Ia mengatakan bahwa tujuan utama dari acara ini semata mempererat persaudaraan antar umat Islam (ukhuwah islamiyah) sekaligus memperingati maulid Nabi Muhammad.

Ia juga mengatakan kalau acara tersebut adalah bentuk syukur kepada Allah bahwa umat Islam telah dipersatukan 2 Desember tahun lalu. Sementara kalau ada anggapan-anggapan miring terkait acara ini, Slamet memilih tidak peduli.

"Kalau ada yang berprasangka miring, kami sudah biasa. Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Kami kafilahnya," kata Slamet.

Mempererat persatuan umat Islam juga jadi dalil mengapa mereka kurang responsif--kalau tidak bisa dibilang absen--terhadap isu-isu yang lebih riil, semisal korupsi atau pembengkakan APBD di DKI yang sedang ramai dibicarakan. Mereka, menurut pengakuan Slamet, bukan tidak mau merespons isu yang sebetulnya juga terkait dengan kepentingan umat ini, tapi mengesampingkannya terlebih dulu.

Dalam acara ini Slamet mengundang semua elemen masyarakat, termasuk sejumlah pejabat seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Namun dua orang ini belum dipastikan akan hadir atau tidak.

"Mau datang atau tidak itu terserah para pejabatnya. Yang jelas kami sudah mengundang. Nanti lihat saja siapa-siapa pejabatnya yang datang," kata Slamet.

Demonstrasi besar-besaran dilakukan pada 2 Desember 2016 lalu, sebagai aksi protes atas pernyataan Ahok yang dinilai melecehkan agama. Atas kasus tersebut, Ahok divonis dua tahun penjara. - PT KONTAK PERKASA FUTURES
sumber: tirto.id
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:33 AM

Masyarakat Ikut Pantau R-APBD DKI 2018

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, November 29, 2017 | 10:44 AM

PT KONTAK PERKASA - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) DKI 2018 menarik perhatian masyarakat. Banyak warga yang ikut memantau penyusunan anggaran berbekal situs apbd.jakarta.go.id.

Dari sana, masyarakat bisa menilai sendiri sejumlah anggaran yang tidak efektif atau pemborosan. Di media sosial sempat heboh soal anggaran kolam ikan DPRD DKI Jakarta hingga kunjungan kerja anggota dewan. Sedikit banyak, sorotan ini berpengaruh pada pembahasan di forum banggar.

Anggota banggar DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan sorotan publik itu berguna dalam pembahasan anggaran. Sebab, selama pembahasan anggaran mereka tidak mendapat salinan draft anggaran dari komisi lain.

"Tiga tahun jadi anggota dewan, ini pembahasan terunik karena kami enggak dapat satuan tiga. Kami enggak tahu juga bagaimana ceritanya di komisi lain," ujar Bestari di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (28/11/2017).

Dengan adanya sorotan dari publik, anggota dewan bisa mengetahui dinamika pembahasan dari komisi lain. Seperti topik tentang Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang dibahas di Komisi C.

Berkat sorotan masyarakat, anggota Dewan di komisi lain mengetahui permasalahn itu dan bisa mendiskusikannya pada banggar besar. Meskipun pada akhirnya anggaran TGUPP tidak berubah.

"Jadi kami terbantu juga dengan sorotan masyarakat ini," kata Bestari.

Sorotan publik juga mampu mengevaluasi anggaran. Terbukti, forum banggar membahas anggaran kolam ikan dan kunjungan kerja yang ramai dibicarakan. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memerintahkan menghapus anggaran kolam Rp 620 juta.

Sebab dia gerah menjadi sorotan publik karena dituding sebagai pihak yang mengusulkan anggaran itu. Prasetio menegaskan dia tidak pernah mengusulkan renovasi kolam.

Selain kolam, anggaran kunjungan kerja juga dievaluasi berkat adanya sorotan dari masyarakat.
Anggaran kunker yang awalnya Rp 107,7 miliar menjadi Rp 64,7 miliar tahun 2018. Anggarannya berkurang s Rp 43 miliar. DPRD DKI mengakui ada kekeliruan koefisien pengali yang disusun oleh Sekretariat Dewan.

Betkat sorotan publik juga, terungkap bahwa Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberikan hibah Rp 40,2 miliar untuk Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi). Pada akhirnya dana hibah itu memang tetap dianggarkan dalam R-APBD 2018.

Namun masyarakat menjadi tahu Himpaudi DKI sebagai yayasan yang menerima hibah tidak mempunyai alamat kantor yang jelas dan masih menumpang di kantor lain.
Nilai R-APBD DKI 2018 setelah pembahasan tidak berubah banyak. Nilainya menjadi Rp 77,117 triliun. Rencananya, sidang paripurna akan dilakukan pada Kamis, 30 November 2017.

Anies bersyukur

Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku bersyukur banyak warga yang memantau pos-pos anggaran yang ada dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2018. Anies mendapat banyak masukan ketika masyarakat menemukan anggaran yang kurang efisien.
"Dalam perjalanan enam minggu ini, ada ribuan item dan alhamdulillah ada ribuan pasang mata yang ternyata ikut memperhatikan, ikut mencari di mana hal-hal yang tidak tepat," kata Anies.

"Dengan begitu, kami bisa melakukan koreksi," tambah Anies.
Anies mengatakan, anggaran yang kini menjadi R-APBD disusun dalam proses yang panjang. Dia berterima kasih karena masyarakat Jakarta mengkaji kembali anggaran yang penyusunannya dimulai sebelum Anies menjabat. Anies berharap pembahasan anggaran tahun ini bisa lebih baik tahun depan.

"Karena kami tahu proses rancangannya panjang. Tidak sesuatu yang singkat dan ini menjadi bahan bagi kami untuk melakukan lebih baik pada tahun-tahun ke depan," ujar Anies. - PT KONTAK PERKASA

sumber: kompas.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:44 AM

PERCAYALAH DANGDUT TIDAK AKAN PERNAH MATI, MALAH BIKIN SUGIH

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, November 28, 2017 | 10:18 AM

KONTAK PERKASA FUTURES - Bagi Rhoma Irama, kesedapan tak cuma perkara makanan. Tapi juga musik. Ia menuliskan tentang kesedapan musik di Taman Ria dalam "Terajana", lagu klasiknya yang dirilis pada 1973.

Iramanya Melayu, duhai sedap sekali
Sulingnya suling bambu
gendangnya kulit lembu
dangdut suara gendang
seru bukan kepalang
Terajana
Terajana Ini
lagunya, lagu India

Melalui "Terajana", kita bisa melihat anatomi sekaligus biografi dangdut. Secara anatomi, dua alat musik yang penting adalah seruling dan kendang. Sedangkan secara biografis, musik ini punya akar, atau setidaknya terpengaruh, kebudayaan Melayu dan India. Soal rujukan biografis, Rhoma menyinggungnya lebih tajam dalam lagu "Viva Dangdut".

"Ini musik Melayu. Berasal dari Deli. Lalu kena pengaruh dari Barat dan Hindi," begitu Rhoma bernyanyi.

Dalam Dangdut: Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia (2012), Andrew Weintraub menulis bahwa Rhoma melakukan penjejakan sejarah pada kisah kebudayaan Melayu Deli—dulu masuk dalam wilayah Sumatera Timur, kini bagian dari Sumatera Utara—di mana Orkes Melayu muncul sejak zaman sebelum penjajahan hingga periode 1950-an dan 1970-an.

Irama Melayu memang jadi inti dari musik dangdut, betapapun kemudian Rhoma meraciknya dengan unsur musik rock. Bagian dari mengoplos musik rock ini tampak jelas pada awal karier Rhoma: menenteng gitar Fender putih yang mengesankannya terpengaruh Ritchie Blackmore dari Deep Purple hingga peralihan ke Steinberger hitam andalannya.

Akar sejarah dangdut bisa ditarik jauh lebih ke belakang. Mengutip The Komedie Stamboel: Popular Theater in Colonial Indonesia 1891-1903 (2006), Weintraub mengatakan bahwa leluhur Melayu musik dangdut adalah orkes keliling dari Malaya (Malaysia) yang berlabuh ke Pulau Jawa pada 1890-an. Orkes ini memainkan banyak jenis musik: Melayu, Tionghoa, India, Timur Tengah, juga Eropa.

Selepas di Jawa, para orkes keliling ini lantas pergi ke Sumatera. Di sana, rombongan teater dan orkes musik ini mencari peluang bisnis. Sumatera pada era 1930-an adalah pasar musik yang bergairah. Weintraub menyebut Sumatera bersama Malaya dan Permukiman Selat adalah pasar tunggal untuk rilisan musik beberapa label rekaman Melayu kala itu. Ditambah alasan geografis, penyanyi di Sumatera lebih sering tampil di Malaya dan Singapura ketimbang di Jakarta. Hal ini membuat akulturasi budaya di kawasan-kawasan itu terjadi secara alamiah.

Pada 1930-an, radio berpengaruh besar terhadap popularitas tiga jenis musik yang jadi pondasi awal dangdut: orkes harmonium, orkes gambus, dan orkes Melayu.

Orkes harmonium (OH) disebut-sebut oleh musisi Husein Bawafie sebagai "asal-usul dangdut". Harmonium adalah nama alat musik sejenis organ asal Eropa yang masuk melalui India dan menyebar ke banyak negara. Peralatan musik OH biasanya terdiri dari harmonium, biola, terompet, gendang, rebana, dan sesekali tamborin. Weintraub mengatakan bahwa OH biasanya memainkan lagu-lagu dengan irama Hindustan, dan lagu-lagu campuran musik Melayu, Arab, India, dan Eropa. Namun, pada era 1940-an, nama OH mulai meredup. Beberapa OH memilih berganti istilah orkes Melayu.

Pondasi dangdut kedua datang dari orkes gambus. Musik yang dimainkannya adalah musik ala Timur Tengah, mengandalkan alat musik gambus serta kendang-kendang bermembran ganda nan kecil, biasa disebut marwas atau marawis. Alat musik gambus dan marwas diperkirakan berasal dari Hadramaut (Yaman). Sebagai penyemarak, ditambahkan pula harmonium, biola, suling, rebana, tamborin, dan bas betot.

Salah satu musisi paling masyhur dari orkes gambus adalah Syech Albar, ayahanda Ahmad Albar. Menurut sejarawan Fandy Hutari, Albar sempat belajar alat musik gambus kepada Sayid Thah bin Alwi Albar di Yaman pada 1926. Albar pertama kali mendapat kontrak rekaman dengan label His Master’s Voice pada 1931. Weintraub mencatat, musik yang dihasilkan Albar berasal dari banyak pengaruh, dan tampak pada karyanya. Mulai Melayu, Arab, hingga Rumba ala Kuba.

Orkes Melayu (OM) adalah kepingan pelengkap dua pondasi awal. Dari pelbagai catatan radio, OM mulai muncul di Indonesia pada 1930-an. Salah satu yang punya nama mentereng adalah Orkest Melajoe Sinar Medan yang dipimpin oleh Abdul Halim. Meski namanya Sinar Medan, orkes ini berasal dari Jakarta.

Dalam kajian Weintraub, orkes ini memakai instrumen Eropa tetapi tetap mempertahankan unsur musikal Melayu. Antara lain pantun dan frasa semisal 'aduhai sayang'. Weintraub mencatat, lagu Melayu seperti "Sayang Manis" dan "Sinar Malacca" diiringi oleh vokalis dengan suara melengking, dan senggakan untuk menyemangati penyanyi.

Setelah Indonesia merdeka, OM mulai memasukkan sentuhan baru dalam musik mereka: membuat melodi baru berdasarkan melodi film India. Ini disebut-sebut sebagai pintu kelahiran dangdut. Lima tahun setelah Indonesia merdeka, pertukaran budaya semakin kencang. Arab, Melayu, India, Amerika Latin, juga Eropa—yang memperkaya musikalitas orkes Melayu.
Pengaruh Tilawah terhadap Cengkok

Komunitas Arab berperan penting dalam perkembangan dangdut di Indonesia. Selain Syech Albar, ada banyak nama warga keturunan Arab yang menjadi tokoh penting dalam jagat musik dangdut. Nama-nama itu, antara lain, Husein Bawafie yang memimpin orkes Chandralela, Said Effendi (Irama Agung), Umar Alatas (Chandraleka), juga Husein Aidid (Kenangan).

Komunitas warga keturunan Arab ini membentuk jaringan yang saling bertukar ilmu. Mereka bermain musik bersama, diskusi, dan ini yang kemudian tanpa disadari punya pengaruh penting dalam dangdut: mengaji. Rupa-rupanya, pelajaran seni baca Alquran (tilawah) adalah faktor utama yang membuat para penyanyi orkes Melayu jadi penyanyi dangdut yang lihai, dengan cengkok aduhai. Weintraub menyebutkan nama-nama seperti Ellya Khadam, Munif Bahasuan, A. Rafiq, Mansyur S., Elvy Sukaesih, dan Rita Sugiarto.

"Yang mereka pinjam dari seni baca Alquran bukan cengkok vokal spesifik, melainkan teknik-teknik vokal penetapan frasa lagu, diksi, pernafasan, dan pelafalan," tulis Weintraub.

Penggunaan cengkok yang berpijak pada seni baca Alquran ini yang seiring waktu menghasilkan perbedaan antara musik Melayu dan genre musik populer lain saat itu. Maka, tak sukar bagi mereka untuk menyanyikan lagu Arab sekalipun.
Menjadi Musik Rakyat

Era 1970-an, musik-musik Melayu dan India sudah bertransformasi menjadi dangdut. Musik ini kemudian dianggap sebagai musik rakyat, terutama karena basis mayoritas penggemarnya adalah rakyat kelas bawah. Weintraub menyitir beberapa penyebutan media Indonesia terhadap para penggemar dangdut: rakyat kecil, rakyat jelata, rakyat jembel, golongan bawah, kaum marginal, pinggiran, dan kelas menengah bawah.

Dangdut jadi populer di kalangan rakyat karena liriknya dekat dengan keseharian sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain itu, Weintraub menyatakan, musik pop dan rock Indonesia tidak punya akar historis atau ciri musik, "yang mengaitkannya dengan derita rakyat." Dangdut tidak demikian. Ia punya akar kuat, dan banyak menceritakan kehidupan rakyat biasa. Maka, ia berkembang di lingkungan urban yang "terpinggirkan secara sosial dan ekonomi."

Hal ini yang melahirkan pertentangan klasik, antara kaum borjuis dan kaum proletar. Dangdut dianggap mewakili selera rakyat kelas bawah, dianggap tidak keren, sekaligus kampungan. Pertikaian ini dilambangkan oleh kisruh antara musisi rock Benny Subardja dari Giant Step, yang menyebut dangdut sebagai "musik tai anjing".

Istilah dangdut itu sendiri baru lahir pada awal 1970-an. Nama dangdut merupakan onomatope (kata yang berasal dari bunyi) kendang: dang-dut. Beberapa pemusik tidak menyukai istilah yang dianggap melecehkan ini. Dalam Majalah Tempo edisi 5 Mei 1979, Said Effendi, pemimpin OM Sinar Agung, mengatakan istilah dangdut "muncul karena perasaan sinis dari mereka yang anti musik Melayu."

Weintraub menulis bahwa istilah dangdut diciptakan oleh majalah musik Aktuil. Namun, dalam wawancaranya dengan Meggy Z, Mansyur S. dan Dadang S., istilah dangdut jadi populer berkat jasa Bung Mangkudilaga, penyiar radio yang kerap mempromosikan dangdut di Radio Agustina, Tanjung Priok, Jakarta, pada 1973-1974.

Mangkudilaga mengasuh acara bernama "Sop Dangdut". Nama ini menarik sebab mencerminkan jiwa dangdut itu sendiri: percampuran. Sop dibuat dari pelbagai jenis sayur, sama halnya dangdut yang terbentuk dari pelbagai pengaruh musikal. Dengan jumlah penggemar yang teus membesar, banyak radio yang kemudian tertarik menyiarkan dangdut.

Faktor lain yang membuat dangdut makin populer adalah larisnya rekaman-rekaman Ellya Khadam. Salah satu indikator mulai populernya dangdut, terang Weintraub, adalah banyak musisi pop Indonesia (yang dianggap mewakili kaum sugih dan gedongan) mau membuat lagu berirama Melayu. Pada 1975, menurut Weintraub, dangdut sudah menguasai 75 persen pasar industri rekaman.

Dunia dangdut semakin membesar saat muncul sang ksatria bergitar dari Tasikmalaya, Jawa Barat, bernama panggung Rhoma Irama. Sebagai musisi dangdut, Rhoma istimewa karena punya akar musikalitas yang berbeda ketimbang penyanyi dangdut lain. Meski Rhoma kecil suka berdendang musik India, ia tumbuh dengan mendengarkan musik rock.

Saat ia muncul dengan pengaruh musik rock yang kental, banyak orang menudingnya tidak orisinal, termasuk wartawan Remy Sylado dari Aktuil. Moh. Shofan dalam Rhoma Irama: Politik Dakwah Dalam Nada (2014), menyebut bahwa Remy mengatakan Rhoma tak layak menyandang gelar raja dangdut karena ia tak orisinal.

Tapi ketidakorisinalitas Rhoma yang kemudian membawanya terus melejit. Ia berhasil membawa nilai-nilai dangdut, yakni percampuran banyak pengaruh musik dan hasil dari akulturasi budaya. Rhoma menyuntikkan pengaruh rock dan pop dalam dangdut.

"Rhoma melakukan banyak persilangan. Sebuah crossover yang memperkaya anasir musik dangdut itu sendiri. Rhoma melakukan perubahan besar-besaran pada semua aspek dengan melakukan elektronisasi. Unsur gitar dan drum yang menjadi ciri musik rock, begitu kental mewarnai musik dangdut ini," tulis Shofan.

Rhoma kemudian jadi nama yang dominan dalam dunia dangdut, dan menyandang julukan si Raja Dangdut. Sayangnya, terlalu lama menjadi raja membuat Rhoma lupa soal nilai akulturasi yang sempat ia bawa dulu. Ketika Inul Daratista muncul membawa musik koplo sebagai gagrak baru dangdut, Rhoma meradang. Dangdut koplo terpengaruh oleh budaya Jaipong dan Jaranan, dan cepat populer.

Segala pakem dan patron yang dibangun si Raja Dangdut selama puluhan tahun perlahan terkikis karena gagrak dangdut yang datang dari pinggiran Jawa Timur, tempat asing dan teramat jauh dari Deli Serdang. Padahal koplo adalah hasil dari akulturasi budaya, meleburkan pengaruh satu dengan yang lain; sama seperti proses lahirnya dangdut.

Fachry Ali dalam "Musik Melayu atau Dangdut Sebagai Counter-Culture" menulis bahwa Rhoma adalah seorang "ideolog" ketimbang seorang penyanyi. Dan sang raja sadar betul bahwa musik dangdut adalah "tahapan terdekat dari transformasi genre lagu-lagu keagamaan." Boleh dibilang, sudah sejak akhir 1970-an, Rhoma meletakkan agama berdampingan dengan politik dan dangdut. Karenanya, awal kemunculan koplo yang dianggap seronok, dianggapnya merusak trivium yang ia bangun.

Tapi bahkan seorang Raja Dangdut pun tidak bisa membendung selera yang terus berubah. Sekitar 15 tahun sejak pertikaiannya dengan Inul, dangdut koplo tidaklah mati. Malah makin berkembang, mengalami transformasi yang mencengangkan. Dari gaya bernyanyi yang berbeda jauh dibanding era Ellya Khadam atau Ikke Nurjanah, gaya busana yang jauh dari kata seronok, hingga cara pemasaran yang lebih mengandalkan internet.

Belakangan, kita pun mengenal biduanita-biduanita baru dari rahim dangdung koplo, yang popularitasnya dan jadwal kegiatannya tak kalah dari orang paling penting di negeri ini. Nama-nama ini termasuk Via Vallen dan Nella Kharisma.

Dari kawin silang kerajaan dangdut ini, dari lagu "Terajana" hingga "Anoman Obong", dari "Viva Dangdut" hingga "Jarang Goyang", kita tak pernah tahu arah (akulturasi) musik dangdut bakal ke mana. Tetapi, satu hal yang pasti, semua ini membuat kita makin luwes berjoget, dan penyanyinya bertambah sugih. - KONTAK PERKASA FUTURES

sumber: Tirto.id 
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:18 AM

Rutin Makan Mangga, Turunkan Berat Badan atau Sebaliknya?

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, November 16, 2017 | 11:00 AM

PT Kontak Perkasa - Saat ini, produksi mangga di Indonesia semakin meningkat, tak hanya dari segi kuantitas tapi juga kualitas. Bahkan, mangga produksi dalam negeri siap bersaing dengan mangga yang diproduksi oleh Thailand.

Di Indonesia, konsumsi mangga semakin diminati, ini terlihat dari menjamurnya gerai minuman olahan mangga di banyak pusat perbelanjaan. Lalu, apakah manfaat kesehatan yang diperoleh dari buah mangga?

Mangga merupakan salah satu buah yang dapat membantu menurunkan berat badan. Mangga mengandung banyak vitamin dan nutrisi penting. Selain itu, memakan satu buah mangga membuat perut merasa kenyang. Hal ini memudahkan orang yang sedang menjalani diet agar tetap kenyang namun berat badan terkontrol.

Tak hanya itu, karena banyak mengandung serat, mangga juga mampu meningkatkan fungsi pencernaan dan membakar kalori berlebih dari tubuh. Hal ini membantu menurunkan berat badan ekstra.

Selain menurunkan berat badan, berikut manfaat kesehatan yang didapatkan dari mengonsumsi buah mangga.

1. Menjaga kadar kolesterol

Mangga mengandung vitamin C, serat dan pektin dalam jumlah tinggi sehingga mampu membantu mengendalikan kadar kolesterol tubuh.

2. Menyehatkan mata

Mangga juga sarat dengan vitamin A, menjadikannya buah yang tepat untuk memperbaiki penglihatan mata. Manfaat lainnya yaitu mencegah rabun senja dan mata kering.

3. Mengatasi diabetes

Mengonsumsi daun mangga sangat bagus untuk mengontrol diabetes. Penderita diabetes bisa merebus lima sampai enam daun mangga dan merendamnya selama semalam. Kemudian, saring keesokan paginya dan siap diminum.

Selain itu, mangga memiliki indeks glisemik rendah, makan mangga secukupnya tidak akan meningkatkan kadar gula darah Anda.

4.Menguatkan kekebalan tubuh

Mangga juga mengandung vitamin C, A dan berbagai jenis karotenoid lainnya. Semua nutrisi penting ini bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh Anda agar tetap kuat dan sehat.

5. Meningkatkan konsentrasi dan memori

Jika Anda merasa sulit berkonsentrasi dan memiliki ingatan rendah, cobalah rutin konsumsi mangga. Mangga tidak hanya membantu meningkatkan konsentrasi Anda, tetapi juga meningkatkan ingatan - PT Kontak Perkasa

Sumber:health.liputan6
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:00 AM

Spesies Salamander Legendaris Kembali Ditemukan

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, November 2, 2017 | 1:26 PM

Kontak Perkasa Futures - Petugas Ramos Leon-Tomas melihat amfibi itu di cagar alam Finca San Isidro Amphibian Reserve yang baru diresmikan. Ini ketiga kalinya manusia pernah melihat salamander langka tersebut.

"Menemukan kembali spesies ini ibarat mengembalikan mereka dari kepunahan," kata Carlos Vasquez-Almazan, kurator herpetologi di University of San Carlos, Guatemala.

Bagi Vasquez-Almazan, penemuan kembali salamander ini sangat personal. Ia telah melakukan 30 ekspedisi pencarian sang salamander legendaris, serta melatih empat penjaga cadangan untuk mencari hewan itu saat berpatroli.

Penemuan ini merupakan bagian dari kampanye Global Wildlife Conversation untuk menjelajahi dunia demi mencari 1.200 spesies yang dianggap telah "hilang" oleh Sains. Ironisnya, salamander pendaki Jackson termasuk salah satu dari 25 spesies paling dicari dalam daftar tersebut.

Penemuan penting ini "memberi kita harapan bahwa kita dapat memulihkan sebagian besar keragaman hutan yang selama ini diyakini telah hilang," ungkap Vasquez Almazan, yang juga merupakan koordinator program pelestarian amfibi di organisasi nonprofit Foundation for Ecodevelopment and Conservation.

Keajaiban emas
Karena tubuh yang berwarna kuning cerah, salamander pendaki Jackson juga dikenal sebagai "keajaiban emas". Meski ini adalah ketiga kalinya kita menemukan salamander tersebut, Vasquez-Almazan mengakui bahwa pengetahuan kita tentang mereka masih sangat minim.

Misalnya, Leon-Tomas memotret salamander yang kemungkinan besar pejantan remaja itu, di elevasi sekitar 305 meter lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.

Ada dua kemungkinan penyebabnya. Bisa jadi spesies tersebut mengubah teritorialnya akibat perubahan iklim, atau bisa juga karena itu termasuk bagian dari wilayah teritorial alami amfibi itu.

Kelompok salamander yang termasuk dalam genus yang sama dengan salamander Jackson semuanya memiliki pengisap di kaki mereka. Fitur tersebut memungkinkan mereka memanjat batang-batang pohon di kanopi hutan.

Untungnya, salamander beserta tetangga-tetangganya, termasuk dalam bagian hutan konservasi yang dilindungi oleh Wildlife Wildlife dan Rainforest Trust sejak tahun 2015.

Jika tidak meninjau jauh ke masa depan, Vasquez-Almazan menduga, hutan yang menjadi rumah keajaiban emas akan habis dan berganti menjadi perkebunan kopi.

Masa kelam
Ahli herpetologi Jonathan Kolby, tahu betul betapa beratnya menemukan kembali amfibi langka di Amerika Tengah.

"Lingkungan ini, selain luar biasa indah, juga cukup dingin, basah, dan secara fisik melelahkan untuk dilintasi karena tebalnya dinding vegetasi dan medan yang curam," jelas Kolby, penerima hibah National Geographic sekaligus direktur Pusat Penyelamatan dan Konservasi Amfibi Honduras.

Menemukan spesies salamander pendaki juga menjadi titik terang selama "masa paling kelam" bagi para amfibi, tambah Kolby.

"Ratusan spesies saat ini terus terdesak mendekati kepunahan karena hilangnya habitat, polusi, dan wabah penyakit menular yang muncul secara global akibat penyebaran jamur chytrid."

"Meskipun ada tantangan konservasi global ini," katanya, "saya tetap berharap bahwa banyak spesies amfibi yang sudah berada di ambang kepunahan masih berada dalam genggaman kita untuk diselamatkan." - Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:26 PM

Bahasa Cinta yang Bikin Hubungan Pasutri Makin Kuat

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, November 1, 2017 | 3:02 PM

PT Kontak Perkasa Futures - dirancang untuk membantu Anda dan pasangan mengenal satu sama lain. Saat Anda sudah mengenal bahasa cinta pasangan, jalinan ikatan cinta akan menjadi semakin kuat.

Menurut psikolog hubungan, Dr. Sakshi Poddar, peranan bahasa cinta dalam kehidupan pasutri sangatlah penting. Bahasa cinta akan membuat keseharian pasutri semakin hangat, mudah memahami satu sama lain, mengutip The Health Site, Senin

1. Kata-kata penegasan
Gunakanlah bahasa ini secara vokal dan jelas, untuk menunjukkan jika Anda mencintai pasangan Anda. Jangan ragu atau berpikir dua kali untuk mengatakan, 'Aku bangga padamu', 'Kamu hebat sekali' atau 'Aku cinta kamu'.

2. Memberi dan menerima hadiah

Hadiah adalah jalan pintas untuk membuka pintu hati seseorang. Ini tak selalu berkaitan dengan barang mewah seperti cincin berlian atau mobil mewah. Cukup ajak pasangan Anda ke toko es krim favoritnya.

3. Sentuhan fisik
Ini cukup jelas, jika setiap orang membutuhkan sentuhan fisik. Berpegangan tangan mungkin seperti hal sepele, tapi mengapa saat berpacaran Anda mau melakukan hal yang sepele namun setelah nikah tidak?

4. Pelayanan
Terkadang mengunakan suara yang keras dan tinggi akan membuat pasangan merasa tak dicintai. Namun jika itu kebiasaan Anda, Anda bisa mensiasatinya dengan menyiapkan makan kesukaannya, atau menyiapkan pakaiannya. Anda juga bisa memberikan pijatan ketika ia mengeluh lelah saat pulang kantor.

5. Waktu yang berkualitas
Waktu yang berkualitas adalah hadiah terbaik yang bisa Anda berikan pada pasangan. Berikan waktu satu hari bersama pasangan. Nonton TV, olahraga, atau pergi ke mal bersama - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:health.liputan6
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:02 PM

Gua Braholo Gunung Kidul Dipindai

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 31, 2017 | 3:13 PM

PT Kontak Perkasa - Dinas Kebudayaan DIY melakukan pencitraan gambar tiga dimensi di situs Gua Braholo, Desa Semugih, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul.

Dengan pencitraan tersebut untuk mengetahui dan mendokumentasikan secara detail lokasi Gua Braholo ini.

Kepala Seksi Warisan Budaya Dinas Kebudayaan DIY Ruly Adriadi menyampaikan, alat tiga dimensi laser scanner Faro mampu merekam bentuk keseluruhan dari dinding gua dan permukaan tanah di dalam gua secara akurat.

"Target kami memetakan seluruh bagian gua. Nanti akan dipetakan secara akurat, datanya digunakan untuk penelitian yang lain," kata Rully.

Hasil visualisasi lengkap dari Gua Braholo secara tiga dimensi akan memuat data-data detil goa, mulai kemiringan, ketinggian, sudut, sampai perubahan pada gua.

Alat pemindai tiga dimensi tersebut diletakkan di 22 titik di seluruh sudut gua. Alat pemindai memerlukan waktu 11 menit untuk menyelesaikan pemindaian di satu titik.

"Setelahnya kita melakukan analisis dan menggabungkan keseluruhan titik menjadi satu kesatuan gambar yang utuh,"ujarnya.

"Alat ini mampu merekam secara detil bentuk dan data dari Gua Braholo ini. Dari sana dapat kita analisis lebih jauh, menggunakan pendekatan arkeologi," ucapnya.

Arkeolog dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Alifah mengatakan, gua-gua di Gunungkidul rata-rata digunakan untuk tempat tinggal dan pekuburan.

"Sampai saat ini gua di sini digunakan untuk mengubur, dan beraktivitas. Untuk daerah lain seperti Tuban ada goa khusus untuk mengubur, dan beraktivitas," katanya.

Dari penggalian kali ini, arkeolog menemukan sejumlah tulang hewan. Pada beberapa lokasi ditemukan tulang yang bertumpuk.

Banyaknya tulang hewan menunjukkan perburuan binatang merupakan strategi kehidupan yang paling adaptif saat itu.

Gua Braholo menghadap barat daya dengan ketinggian 357 meter diatas permukaan laut Lantai gua mempunyai ketinggian 352 meter di atas permukaan laut.

Sebagian relatif datar dan miring. Kondisi lantai gua kering dengan langit-langit yang cukup tinggi mencapai 15 meter. Lebar ruangan kurang lebih 39 meter dengan panjang 30 meter. Secara keseluruhan luasannya mencapai 1.172 meter persegi - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:13 PM

Penelitian Mengatakan, Wanita Lebih Dermawan daripada Pria

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 30, 2017 | 11:16 AM

PT Kontak Perkasa Futures - Di antara pria dan wanita, siapa yang lebih dermawan? Jawabannya mungkin bisa dilacak dari bahan biokomia di dalam otak yang akan memengaruhi perilaku antar jender.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Nature Human Behavior pada Senin (9/10/2017), Alexander Soutschek dan koleganya dari Universitas Zurich berusaha menjawab pertanyaan tersebut.

Mereka menggunakan 55 peserta, 27 wanita dan 28 pria, yang dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Untuk menjelaskan seberapa dermawan seseorang, Soutschek menggunakan penghambat dopamin yang disebut amisulpride atau obat tanpa kandungan (plasebo).

Dopamin sendiri adalah neurotransmiter yang melakukan banyak tugas berbeda di otak, salah satunya mengomunikasikan kesenangan dan penghargaan. Jika Anda merasa senang saat mendapat pujian atau pencapaian tertentu, sebagiannya dimediasi oleh dopamin.

Pada awalnya, para peserta diberi pilihan: mendapatkan sejumlah franc Swiss atau hadiah kecil yang dibagikan dengan seorang teman, bahkan orang asing. Kedua, sebagai pertanyaan kontrol, mereka ditawari hadiah kecil pada saat itu atau hadiah besar jika mau menunggu 90 hari ke depan.

Setelah dievaluasi, pil yang diberikan kepada peserta kemudian ditukar dan mereka diuji kembali.

Saat diberi plasebo, ternyata 51persen wanita memilih untuk berbagi, sedangkan pria yang melakukan hal serupa sebesar 40 persen.

Dengan amisulpride, presentase wanita yang memilih untuk berbagi turun menjadi 45 persen, sedangkan pria menjadi lebih sosial, yakni 44 persen memilih berbagi.

Untuk semakin menguatkan hasil penemuan ini, para peneliti kemudian melakukan studi kedua dengan melihat data rekaman otak dari 40 pria dan wanita ketika memutuskan untuk membagi uang mereka.

Para peneliti lagi-lagi menemukan bahwa ketika memutuskan untuk berbagi, aktivitas pada bagian otak yang beroperasi menggunakan dopamin lebih aktif pada wanita daripada pria.

Berdasarkan kedua hasil tersebut, para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa sistem imbalan berbasis dopamin pada otak mengarah pada perilaku berbagi pada wanita dan perilaku yang lebih egois pada pria.

Namun, alasan lebih jauh, seperti apakah perilaku ini disebabkan oleh perbedaan kromosom atau akibat pengkondisian sosial, belum dapat disimpulkan.

Kecilnya ukuran sampel juga menjadi penghambat untuk mendapatkan informasi lebih jauh.

Ahli saraf kognitif Gina Rippon dari Universitas Aston mengatakan kepada Nicola Davis di The Guardian, data dikumpulkan dari dua kelompok peserta yang berbeda dengan tugas yang sedikit berbeda. Hal tersebut memberi ruang pada kesalahan penelitian.

Meski demikian, percobaan Soutschek berguna untuk mempelajari neurokimia di balik perilaku antisosial atau prosisial. Dengan begitu, pemahaman antara interaksi genetika, budaya, dan anatomi bisa menjadi lebih baik - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:16 AM

Vaksin Baru Ini Berpotensi Melawan Kanker Serviks

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 26, 2017 | 3:59 PM

PT Kontak Perkasa - Sebuah penelitian yang berbasis di Melbourne menemukan bahwa penyakit mematikan kanker serviks bisa disembuhkan. Hal itu dimungkinkan berkat penemuan vaksin baru yang saat ini tengah dikaji oleh otoritas obat-obatan Australia.

Penelitian yang dipimpin RS Royal Women Hospital dan Victorian Cytology Service ini meneliti hampir 900 sampel kanker serviks. Mereka menemukan vaksin Gardasil yang diberikan kepada siswa di tahun pertama sekolah menengah terbukti mampu melindungi 77 persen di siswa penerima vaksi tersebut.

Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Cancer ini menemukan vaksin Gardasil 9 yang baru, bisa melindungi penerimanya dari 93 persen jenis kanker.

Peneliti utama Associate Professor Julia Brotherton mengatakan hasil penelitian tersebut sangat menggembirakan. "Ini benar-benar terobosan baru," katanya kepada ABC.

"Kemungkinan bahwa kita sekarang untuk bisa mencegah anak-anak terinfeksi virus penyebab kanker, saya rasa hal itu menakjubkan," tambahnya.

Dr Julia Brotherton mengatakan vaksin Gardasil 9 sedang digunakan di AS dan Selandia Baru.

Lembaga Pharmaceutical Benefits Advisory Committee saat ini sedang mengkaji bagaimana vaksin baru ini dapat menghemat anggaran kesehatan Australia dan kemungkinan merilis keputusannya pada akhir Agustus.

Prof Brotherton mengatakan dirinya memperkirakan PBAC akan mempertimbangkan penelitian tersebut.

"Saya sangat berharap vaksin ini akan tersedia bagi generasi muda di tahun pertama sekolah menengah yang diharapkan terlaksana awal tahun depan," katanya.

Manfaat lain dari vaksin baru ini adalah dosisnya yang lebih sedikit. Vaksin yang ada saat ini diberikan kepada generasi muda membutuhkan tiga dosis. Tapi Prof. Brotherton mengatakan jika diberikan sebelum berusia 14 tahun, vaksin baru hanya membutuhkan dua dosis.

Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan laboratorium patologi kanker di Victoria, New South Wales dan Queensland - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:59 PM

Jadi Putri Tidur Gara-Gara Sindrom Kleine-Levin

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, October 25, 2017 | 3:12 PM

Kontak Perkasa Futures - Putri Tidur tak hanya ada dalam dongeng produksi Disney. Seseorang memang bisa menjadi “putri tidur” dan terlelap hingga berbulan-bulan jika terkena penyakit langka yang disebut Kleine-Levin (KL).

Hal inilah yang kemungkinan dialami oleh Siti Raisa Miranda alias Echa (13) asal Banjarmasin. Ia bisa menghabiskan satu siklus tidur hingga dua minggu lamanya. Di sela-sela tidur, Echa hanya bangun untuk makan, minum, dan buang air. Itu pun tak dilakukan dalam kesadaran penuh dan harus dituntun oleh kedua orangtuanya. Kabar tentang Echa si Putri Tidur viral di media sosial setelah sang ayah mengunggah cerita anaknya yang masih tidur hingga hari kesepuluh di akun Facebook miliknya.

Meski masalah ini kini sedang dialami oleh seorang remaja perempuan, umumnya masalah neurologis ini jamak diderita laki-laki. Proporsinya 70 persen dari semua penderita. Ciri-ciri orang mengalami sindrom Kleine-Levin adalah waktu tidur rata-rata 18,62 jam per hari. Kondisi tersebut dapat berlangsung harian bahkan bulanan.

Kasus pertama sindrom KL dilaporkan oleh Brierre de Boismont pada 1862. Namun, baru pada tahun 1925 kasus-kasus KL dikumpulkan dan dilaporkan oleh Willi Kleine di Frankfurt. Max Levin kemudian melanjutkan penelitian tersebut dengan menambahkan beberapa teori pendukung.

Seorang peneliti bernama Critchley akhirnya meneruskan penelitian dengan memantau 15 kasus dengan gejala serupa yang muncul pada prajurit-prajurit Inggris pada perang dunia II. Kemudian pada 1962, ia memberi sebutan sindrom tersebut “Kleine-Levin” yang merupakan gabungan nama Willi Kleine dan Max Levin, dua peneliti sebelum dirinya.

Sindrom KL merupakan penyakit langka yang memiliki prevalensi satu per satu juta orang. Penelitian dari tahun 1962 hingga 2004 hanya menemukan 186 kasus KL di seluruh dunia. Sebagian besar kasus terjadi di negara-negara Barat, dan risikonya menjadi dua kali lebih besar pada laki-laki. Sebanyak 81 persen pasien terkena KL pada usia 20 tahunan.

Gangguan Saraf

Sindrom KL terjadi akibat hipotalamus terganggu. Ia adalah bagian di dalam otak yang mengatur mekanisme tidur, suhu, nafsu makan, dan perilaku seksual. Akibatnya, mekanisme tubuh dalam mengatur jam biologis menjadi kacau. Setelah menjalani tidur panjang, penderita sindrom KL saat bangun akan mengalami disorientasi, sehingga mereka tidak dapat membedakan antara kenyataan dan mimpi.

Mereka juga merasa sangat lemas karena kehilangan banyak energi, amnesia ringan, dan lebih sensitif terhadap suara dan cahaya.

Tak hanya pola tidur, pola makan penderita KL juga ikut terganggu. Sebanyak tiga-per-empat pasien mengalami peningkatan nafsu makan selama tidur, bisa mencapai 6-8 kali sehari. Hal itu bisa membuat mereka mengalami kenaikan berat badan rata-rata 3,2-13,6 kg. Namun, sebagian kecil pasien malah makan lebih sedikit selama tidur, sehingga mereka membayarnya dengan makan berlebihan pada siklus berikutnya.

Gejala berikut yang dialami setengah pasien KL adalah depresi. Sebanyak 15 persen penyandangnya bahkan sampai berkeinginan bunuh diri, dan kebanyakan mereka adalah wanita. Sementara itu, pada penderita pria, gejala umum yang timbul adalah hiperseksualitas.

Sejauh ini, belum ada pengobatan yang bisa mengatasi masalahnya secara tuntas. Hal yang bisa dilakukan bagi pasien KL hanya sebatas obat-obatan berupa stimulan guna mengurangi rasa kantuk berlebihan. Isabelle Arnulf, Thomas J Rico, dan Emmanuel Mignot dalam penelitiannya pada 2012 menyatakan bahwa pengobatan yang membantu adalah lithium, khususnya untuk mengatasi masalah-masalah psikis yang timbul terkait sindrom ini.

Adapun untuk penyebabnya, mereka memberi arahan untuk menggali kemungkinan sebab infeksi, sebab autoimun, penyebab terkait metabolisme, serta kemungkinan adanya faktor genetik - Kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto.id
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:12 PM

Berburu Ikan Purba di Indonesia Timur

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 24, 2017 | 1:35 PM

PT Kontak Perkasa Futures - Ikan Coelacanth (Latimeria menadoensis) pernah disangka telah punah selama lebih dari 60 juta tahun. Dunia sains gegap gempita pada 1938 ketika ikan tersebut ditemukan kembali hidup di Afrika Selatan. Ikan ini mempertahankan ciri-ciri fisiknya selama 400 juta tahun. Sebagian tubuhnya, seperti punggung dan sirip perut, memiliki struktur tambahan yang menyerupai kaki amfibi.

Ikan ini pernah terlihat di perairan Afrika Timur termasuk Afrika Selatan, Madagaskar, Komoro, dan Tanzania. Ikan ini juga hidup di perairan Indonesia.

Untuk orang Minahasa di Sulawesi Utara, ikan ini dianggap sebagai bagian dari kelompok ikan kerapu. Mereka menyebutkan “kerapu minyak”.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan Japanese Aquamarine Fukushima berencana membangun pusat penelitian Coelacanth di Bitung, Sulawesi Utara. Kami sedang mematangkan rencana dan kesediaan lahan untuk pengembangan fasilitas ini.

Kami memilih lokasi ini karena nelayan sering tak sengaja menangkap Coelacanth di perairan Sulawesi. Sekarang setelah orang-orang mengetahui betapa luar biasanya ikan ini, mereka mulai memberitahu kami ketika mereka tanpa sengaja menangkap Coelacanth. Kami berharap dengan bekerja sama dengan nelayan, ketika mereka menangkap Coelacanth kita bisa bersama-sama mengupayakan untuk mengembalikannya ke habitat.

Sebagai peneliti, kami penasaran ingin mengetahui lebih banyak soal sistem reproduksi, kebiasaan makan, pertumbuhan, genetika, dan migrasi, karena semua informasi tersebut dapat menguak lebih banyak soal evolusi makhluk hidup.

Dari pasar ikan ke museum

Ilmuwan dari University of California Mark Erdman dan istrinya pertama kali melihat ikan ini di Indonesia pada 1997. Mereka menemukan ikan tersebut dalam keadaan tak bernyawa di pasar Bersehati di Manado. Mereka mengambil fotonya dan menandainya sebagai spesimen CCC 174.

Setahun kemudian, pada 30 Juli 1998, Lameh Sonathan, seorang nelayan dari Pulau Manadua Tua tak sengaja menangkap Coelacanth juga. Spesimen kedua itu ditandai CCC 175.

Museum Zoology Bogor menyimpan spesimen di Cibinong Science Centre LIPI. Sampai dengan akhir 2014, Indonesia memiliki tujuh spesimen Coelacanth di berbagai lokasi di Indonesia.

Di mana Coelacanth hidup di Indonesia?

Penelitian baru menunjukkan Coelacanth menempati perairan di Sulawesi Utara dan Papua.

Dalam 15 tahun terakhir, penelitian Coelacanth di Indonesia terfokus di Sulawesi Utara dan sekitarnya. Pada 1999, Max Planck Institute dan LIPI bekerja sama untuk mencatat penampakan Coelacanth menggunakan kapal selam yang dinamai “Jago”. Penelitian ini mencatat penampakan dua Coelacanth di Laut Sulawesi pada kedalaman 145 meter.

Pada 2006, tim peneliti LIPI dan Japanese Fukushima Aquamarine serta Universitas Sam Ratulangi mencatat enam penampakan Coelacanth juga di Laut Sulawesi pada kedalaman 150 meter. Setahun kemudian, tim yang sama mencatat sembilan penampakan Coelacanth di perairan Talise di Sulawesi Utara. Pada 2011, tim peneliti melihat penampakan ikan tersebut di perairan Biak di Papua.

Para peneliti percaya ada kemungkinan ikan tersebut hidup di wilayah-wilayah lain di timur Indonesia. Topografi dan kondisi laut di sana mirip dengan Papua dan Sulawesi Utara: berbatu, dalam, dan penuh gua. Coelacanth hidup di laut dengan kedalaman setidaknya 150 meter, dengan suhu antara 14 dan 18 derajat Celsius. Habitat mereka adalah kumpulan batu di dasar laut.

Masih banyak pertanyaan tentang hubungan Coelacanth di perairan Afrika Timur dan Indonesia. Peneliti sedang mencari tahu jawabannya melalui tes DNA.

Dengan melihat bentuk dan struktur hewan, kita dapat mempelajari bagaimana evolusi terjadi dan berapa lama proses perubahan morfologi berlangsung. Salah satu cara mempelajari morfologi adalah dengan memeriksa foto X-ray dari Coelacanth.

The ConversationPenelitian soal Coelacanth memakan waktu yang panjang, karena begitu sedikitnya spesimen yang ada. Penelitian yang intensif diperlukan untuk mencari jumlah Coelacanth yang signifikan untuk memastikan penelitian yang efektif dan membantu usaha konservasi - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:35 PM

Metode Pasien Stroke Tak Minum Obat Pengencer Darah

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 23, 2017 | 9:16 AM

PT Kontak Perkasa - Jika terjadi penggumpalan darah, seseorang biasanya disarankan minum obat pengencer darah. Obat pengencer darah termasuk terapi untuk menurunkan risiko stroke. Dalam hal ini, risiko stroke yang disebabkan kelainan irama jantung atau fibrilasi atrium (FA).

Seseorang yang minum obat pengencer darah bisa ketergantungan. Obat pun diminum seumur hidup. Namun, ada alternatif pilihan lain agar seseorang tidak minum obat pengencer darah. Pasien bisa melakukan LAA (Left Atrial Appendage) Occluder Implant.

Metode ini berupa pemasangan implan pada area jantung, yang bernama Left Atrial Appendage. LAA Occluder Implan mencegah adanya penggumpalan darah, yang bisa menyebar ke otak besar.

Ada pertimbangan lain sebelum memasang LAA Occluder Implant, menurut dokter spesialis jantung, dr Sunu B Raharjo, SpJP(K), PhD dari RS Jantung dan Pemuluh Darah Harapan Kita.

"Yang pertama dilihat, seberapa besar risiko stroke yang dialami, apakah risiko strokenya bisa cukup diatasi dengan obat pengencer darah. Pada saat yang bersamaan, kami juga menilai, seberapa besar perdarahan yang terjadi," jelasnya saat ditemui dalam acara "Raba Nadi, Kenali Fibrilasi Atrium (FA), Hindari Kelumpuhan!" di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta, ditulis Kamis

Cegah risiko perdarahan
Risiko perdarahan terjadi setelah seseorang minum obat pengencer darah. Jika perdarahan yang terjadi di otak cukup besar, maka pasien disarankan melakukan LAA Occluder Implant.

Setelah implan dipasang di bagian Left Atrial Appendage, pemantauan terhadap aliran darah akan dilakukan.

Guru Besar Ilmu Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI, Prof Dr dr Yoga Yuniadi, SpJP(K) menambahkan, dalam waktu satu bulan setelah pemasangan LAA Occluder Implant.

Pasien akan dicek elektrokardiogram (EKG). EKG merekam aktivitas listrik di jantung. Aliran darah pun akan terlihat, apakah sudah mengalir normal dan tidak terjadi penggumpalan darah - PT Kontak Perkasa
Sumber:health.liputan6
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:16 AM

Di Balik Keputusan AS Keluar dari UNESCO

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 19, 2017 | 9:33 AM

PT Kontak Perkasa Futures - Donal Trump belum genap setahun memimpin Amerika Serikat. Akan tetapi sudah ada tiga keputusan kontroversial untuk menarik diri dari kerja sama multilateral: Kemitraan Trans-Pasifik, Perjanjian Paris dan yang terbaru yaitu keluar dari badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO).

Keanggotaan AS di UNESCO akan resmi selesai setelah 31 Desember 2018. Pemerintahan Trump beralasan bahwa bias anti-Israel sudah terlalu kental di UNESCO. Amerika meminta agar organisasi tersebut segera melakukan perubahan mendasar jika ingin AS kembali menjadi anggota penuh.

Kisruh soal Israel yang menjadi sekutu terdekat Amerika itu mulai dari 2011 saat UNESCO menerima Palestina menjadi anggota UNESCO. Amerika merespons keputusan itu dengan membekukan dananya untuk organisasi tersebut. Pembekuan itu malah menghasilkan tunggakan di UNESCO yang juga menjadi salah satu pemicu hengkangnya Amerika.

“Kami mendapat tunggakan sebesar 550 juta dolar AS lebih. Jadi pertanyaannya adalah, apakah kami bakal membayar uang itu?” Heather Nauert, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika.

Selain itu, badan PBB ini mengadopsi resolusi tanpa menyertakan warga Yahudi menyangkut salah satu tempat suci di Yerusalem pada tahun lalu. Yang terbaru, berdasarkan usulan Palestina, UNESCO menetapkan Kota Tua Hebron di Tepi Barat sebagai Warisan Dunia yang harus dilindungi pada Juli lalu.     

Situs itu dianggap suci oleh orang Yahudi, Kristen, dan Muslim. Israel tak menerima keputusan tersebut sebab dengan diakuinya Hebron sebagai kota Palestina, yang mengacu pada kota Palestina dinilai sebagai upaya untuk menolak karakter dan warisan Yahudi dari beberapa situs utama di wilayah tersebut.

Sedangkan bagi Palestina, Hebron perlu dilindungi sebab Israel kerap melakukan beragam pelanggaran mulai dari vandalisme hingga perombakan bangunan di Kota Tua itu. Resolusi Hebron ini menjadi sebuah kemenangan diplomasi bagi Palestina. Sehingga Israel menuduh keputusan UNESCO politis.

Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley mengungkapkan hal senada. Haley menyampaikan bahwa keputusan UNESCO merupakan sebuah tindakan bodoh.

"Tujuan UNESCO bagus," kata Nikki Haley dalam sebuah pernyataan. "Sayangnya, politisasi ekstremnya menjadi hal yang sangat memalukan."

Isu politisasi UNESCO pada dasarnya pernah dihembuskan AS saat keluar dari UNESCO pada 1984. Alan D. Romberg, juru bicara Departemen Luar Negeri AS saat itu, mengklaim bahwa keputusan keluarnya Paman Sam disebabkan manajemen yang buruk dan nilai-nilai yang bertentangan dengan Paman Sam. Dirjen UNESCO saat itu, misalnya, disebut-sebut mendukung pembatasan kebebasan pers.

Meski memilih keluar pemerintah Amerika berkomitmen untuk tetap melakukan kerja sama internasional dalam program-program UNESCO. Hal yang sama yang juga dilakukan oleh pemerintahan Trump bahwa AS akan terus memberikan perspektif dan keahliannya kepada UNESCO, namun sebagai pengamat non-anggota.

Jika sekarang AS menggunakan isu bias anti-Israel, maka saat keluar pada 1984 isunya adalah anti-Amerika. Hal itu dilakukan sebagai bentuk “demonstrasi” atas UNESCO salah satunya karena berbagai masukan AS soal kebijakan, program hingga pengaturan anggaran tak ditanggapi UNESCO.

“Kebijakan UNESCO selama beberapa tahun telah melayani tujuan politik anti-Amerika,” kata Gregory J. Newell yang saat itu mengepalai Departemen Luar Negeri Amerika untuk urusan Organisasi Internasional.

Saat itu Amerika tak hanya bermasalah dengan UNESCO namun juga dengan Badan Energi Atom Internasional, Badan Pangan dan Pertanian, Organisasi Buruh Dunia, Badan Lingkungan PBB dan Serikat Telekomunikasi Internasional. Menurut Newell, pada akhirnya agensi-agensi tersebut mengubah kebijakannya: untuk memuaskan Washington.

Amerika kembali menjadi anggota UNESCO pada 2003 setelah adanya pergantian kepemimpinan pada 1999. Menurut Amerika, UNESCO telah membuat kemajuan yang signifikan dengan melakukan reformasi pada struktur manajemen. Kebebasan pers mulai diterapkan. UNESCO juga kembali pada misi utamanya.

“Sebagai simbol komitmen kita terhadap martabat manusia, AS akan kembali menjadi anggota UNESCO. Organisasi ini telah direformasi dan Amerika akan berpartisipasi sepenuhnya dalam misinya untuk memajukan hak asasi manusia dan toleransi dan pendidikan," ujar Presiden Amerika yang saat itu dijabat George W Bush.

Beberapa anggota UNESCO yang juga keluar karena alasan politik, misalnya Afrika Selatan menarik diri pada 1955. Inggris dan Singapura mengikuti jejak AS untuk meninggalkan organisasi tersebut pada akhir 1980-an, meskipun pada akhirnya semua kembali bergabung.

Menanggapi isu politisasi dalam UNESCO, Joshua Keating dari Slate berpendapat bahwa tuduhan bahwa UNESCO kini terlalu dipolitisasi dan meninggalkan misi utamanya bisa dibenarkan, tapi pada dasarnya tak ada hubungan dengan organisasi itu sendiri.

Menurut Keating, sebagaimana organisasi internasional lainnya, UNESCO adalah cerminan dari negara-negara yang bergabung di dalamnya, karena itu sulit dipercaya bahwa keluarnya AS akan cukup membantu mengatasi kekhawatiran Paman Sam terhadap isu-isu seperti anti-Israel dan anti-Amerika

Dampak Hengkangnya Amerika

Menanggapi hengkangnya Amerika, Aleanora Mitrofanova, mantan utusan Rusia untuk UNESCO menilai bahwa organisasi tersebut akan lebih baik tanpa kehadiran Amerika. Negara tersebut juga tak membayar iuran untuk UNESCO sejak 2011 dan keputusan ini sudah sejalan dengan keinginan Trump.

“Dalam beberapa tahun terakhir, mereka [Amerika] tidak berguna bagi organisasi ini [UNESCO],” ujar Aleanora.

Akan tetapi Presiden Majelis Umum PBB Miroslav Lajcรกk mengungkapkan kekhawatirannya dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh juru bicanya. "Keputusan Amerika Serikat untuk keluar dapat berdampak buruk terhadap pekerjaan penting UNESCO," menurut pernyataan tersebut.

Pekerjaan UNESCO tak sekadar memberi label “Warisan Budaya Dunia” pada tempat-tempat tertentu. Organisasi ini memiliki misi untuk berkontribusi dalam membangun perdamaian dunia, pemberantasan kemiskinan dan dialog antarbudaya.

Program yang dijalankan UNESCO bertujuan menjaga keragaman budaya di dunia, mengatasi berbagai hambatan sosial dengan dialog, memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk pembangunan yang berkelanjutan serta mengupayakan agar masyarakat dunia memperoleh pendidikan yang berkualitas.

Dalam menjalankan program-program tersebut, UNESCO membutuhkan dana mencapai 667 juta dolar AS, berdasarkan laporan keuangan UNESCO 2016/2017. Dana paling besar dialokasikan untuk pendidikan sebesar 124 juta dolar AS, berikut untuk sektor sosial-budaya mencapai 92 juta dolar AS.

Sebelum menghentikan aliran dananya, setiap tahun Paman Sam menyumbang 70-80 juta dolar AS. Meski Rusia mengatakan UNESCO lebih baik tanpa Amerika, Irina Bokova, direktur jenderal UNESCO tetap menyayangkan keputusan Amerika tersebut.

"Absennya AS atau negara besar lain yang punya kekuatan adalah kehilangan bagi kami. Ini bukan sekadar urusan uang. Upaya mempromosikan cita-cita seperti pendidikan dan budaya adalah hal yang vital bagi negara-negara seperti AS," katanya.

Tak dapat dipungkiri, keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh negara besar seperti Amerika juga dapat mempengaruhi kebijakan anggota lain terutama sekutu dekatnya. Misalnya Israel yang juga langsung memutuskan akan keluar dari UNESCO.

Ini akan jadi pukulan keras bagi UNESCO. Kendati demikian, berdasarkan pernyataan pemerintah Amerika, keputusan ini dapat berubah dan mungkin AS akan kembali menjadi anggota. Soal kapan, hanya Donald Trump yang tahu - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto.id
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:33 AM

Inggris juga Tunggangi G30S untuk Gulingkan Sukarno

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 12, 2017 | 11:38 AM

Kontak Perkasa Futures - Pada musim gugur 1965 Norman Reddaway diundang kepala Kementerian Luar Negeri Inggris Joe Garner ke kantornya. Reddaway masih muda, tapi kariernya di bidang propaganda terbilang moncer di antara rekan-rekan satu divisinya di Kementerian Luar Negeri Inggris. Garner kemudian menyerahkan Reddeway segepok uang bernilai 100.000 poundsterling sekaligus tugas “untuk melakukan apa pun yang bisa dilakukan untuk menyingkirkan Sukarno”.

Reddeway diterjunkan ke Singapura, lebih tepatnya di Phoenix Park, markas gabungan antara Kementerian Luar Negeri Inggris, Badan Dinas Intelijen Rahasia Inggris (SAS atau M16), dan Badan Intelijen Pusat AS (CIA). Ketiganya bersama-sama menjalankan operasi rahasia dengan misi utama propaganda anti-Sukarno sejak awal 1960-an. Pangkal persoalannya, papar Paul Lashmar dan James Oliver di buku Britain's Secret Propaganda War 1948-77, adalah sumber daya alam.

Lashmar menulis bahwa salah satu faktor mengapa Indonesia bisa memperoleh kemerdekaan dari Belanda pada tahun 1949 adalah karena pemerintah AS menganggap Indonesia di awal kemerdekaan bukan sarang komunis. Pasukan Belanda juga dianggap lebih efektif diterjunkan ke Eropa bagian barat. Prediksi ini tentu menemui kekeliruannya dalam beberapa tahun setelahnya, terutama berkenaan dengan bangkitnya Partai Komunis Indonesia (PKI) dan gerakan kiri lain.

Indonesia punya nilai strategis bagi Inggris dan AS, baik secara ekonomi maupun geografis. Inggris kala itu punya kepentingan bisnis di Indonesia termasuk 40 persen saham atau sekurang-kurangnya 100 juta poundsterling di Royal Dutch Shell yang mengontrol tiga per empat produksi minyak sebelum perang. Pada tahun 1959 investasi Inggris di Indonesia sudah mencapai 300 juta poundsterling. Secara geografis, Selat Malaka dinilai penting untuk Inggris dan AS untuk kepentingan rute kapal perang.

Sukarno punya visi yang didukung banyak orang di Indonesia: penguasaan sebagian besar kekayaan alam di bawah tangan negara. Tak lama usai proklamasi kemerdekaan, Sukarno telah memulai proses tersebut misalnya dengan menasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda atau membuat peraturan terkait pengelolaan tanah dalam rangka reforma agraria. Pada awal 1950-an, Sukarno dan kebijakan nasionalis-radikalnya menjelma menjadi sosok yang mengancam investasi negara-negara Barat di bumi nusantara.

Pada 1952 keyakinan AS makin bulat: jika Indonesia jatuh ke pengaruh komunisme, negeri-negeri jirannya seperti Malaya juga akan ikut-ikutan merah. AS dan Inggris tak mau ini terjadi sebab keduanya akan “kehilangan pasokan utama sumber daya alam seperti karet, timah, minyak bumi, dan komoditas penting lainnya".

Bukti pertama keterlibatan Inggris dalam penggulingan Sukarno muncul dalam memorandum CIA bulan Juni 1962 yang berisi obrolan antara Perdana Menteri Inggris Harold Macmilan dan Presiden John F. Kennedy dalam sebuah pertemuan. Pertemuan yang dilakukan pada bulan April tahun yang sama melahirkan persekongkolan untuk “melenyapkan Presiden Sukarno, tergantung situasi dan kesempatan yang ada.”

CIA sempat bingung dengan istilah “melenyapkan”. Sementara agen senior M16 mengklarifikasi bahwa maknanya bukan pembunuhan, tapi lebih ke menghilangkan status kekuasaan.

Permusuhan Inggris terhadap Sukarno memuncak pada era Konfrontasi Indonesia-Malaysia. Sukarno menuduh pembentukan Federasi Malaysia sebagai plot neo-kolonialisme Inggris, dan kemudian memutuskan hubungan diplomatik kedua negara serta melancarkan serangan darat dengan semangat “Ganyang Malaysia!”.

Penyingkiran Sukarno juga bukan 100 persen keinginan Barat. Ketua Komisi Selandia Baru untuk Federasi Malaysia, Hunter Wade, menyatakan bahwa Soeharto dan elite militer lain punya cita-cita serupa, namun belum menemukan momen yang tepat. Sukarno masih punya dukungan kuat dari rakyat Indonesia. Koresponden BBC Roland Challis berkata bahwa situasi jelang pertengahan 1960-an membuat banyak pihak baik di dalam maupun luar Indonesia berharap munculnya chaos untuk kemudian dimanipulasi demi kepentingan mereka.

Menurut seorang sumber dari Kementerian Luar Negeri Inggris, keputusan untuk menyingkirkan Sukarno diinisiasi oleh pemerintahan MacMillan dan direalisasikan sejak pemerintahan Partai Buruh pada 1964. Dalam menjalankan misi dari Phoenix Park, yang disebut-sebut sebagai pusat pemerintahan Inggris di Asia Tenggara, IRD yang bekerja sama dengan CIA menjalin hubungan erat dengan beberapa elite militer Indonesia. Salah satunya dengan Ali Murtopo, tokoh intelijen penting kesayangan Soeharto di era Orde Baru, melalui kantor Kedutaan Besar Inggris di Indonesia.

IRD dibentuk oleh pemerintah Partai Buruh Inggris pada 1948 untuk melancarkan perang propaganda antikomunis melawan Soviet, tapi kemudian juga terlibat dalam pelbagai operasi memberangus gerakan-gerakan antikolonial di wilayah-wilayah yang dikuasai Kerajaan Inggris. Pada 1960-an IRD memiliki sekitar 400-an staf di London dan petugas informasi di seluruh dunia untuk memengaruhi liputan media lokal maupun internasional agar sesuai kepentingan Inggris.

Dua Fase Penyingkiran Sukarno
Fase pertama penyingkiran Sukarno adalah mengisolasinya dari kekuatan besar PKI. Selama PKI berjaya, yang saat itu diklaim memiliki tiga juta anggota dan otomatis menjadi partai komunis non-penguasa terbesar di dunia, Sukarno masih punya basis pertahanan yang solid.

Kesempatan itu kemudian datang pada akhir September 1965 ketika usaha kudeta yang dikenal sejarah sebagai G30S. Ada beberapa versi terkait siapa dalangnya, tetapi situasi ini dimanfaatkan Soeharto untuk mengkambinghitamkan PKI sepenuhnya dan diikuti represi penuh para tertuduh.

Inggris pun menunggangi G30S untuk kepentingan pokoknya yang kebetulan selaras dengan visi Soeharto. Pada tanggal 5 Oktober Alec Adams, penasihat politik untuk Panglima Tertinggi Kerajaan Inggris untuk urusan politik Asia Timur hingga Tenggara, menasihati Kementerian Luar Negeri Inggris agar tak ragu untuk melakukan apapun agar PKI dibuat sebersalah mungkin dalam tragedi G30S, baik di mata kaum militer maupun rakyat sipil Indonesia.

Kementerian Luar Negeri Inggris setuju dan melakukan misi ini dengan dua tema propaganda besar. Satu, bahwa PKI itu kejam. Dua, bahwa ada intervensi Cina dalam pergerakan PKI di Indonesia. Untuk propaganda pertama, IRD dan M16 melalui media lokal dan internasionalnya rajin menyebarkan kisah horor tentang manuver kelompok komunis militan dalam mengganggu kestabilan wilayah Malaya pada 1950-an. Tak lupa juga narasi tentang dampak dari aksi radikal komunis yakni menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar dari kalangan orang-orang lokal.

Untuk propaganda kedua, tujuan utama IRD dan M16 adalah agar orang-orang keturunan Cina di Indonesia diasosiasikan dengan PKI. Dampaknya, mereka turut jadi sasaran utama perburuan selama periode 1965-1967 di sejumlah wilayah Indonesia yang mengorbankan nyawa antara 500.000 hingga dua juta orang.

Challis mengatakan hasil dari propaganda tersebut amat berhasil sehingga perburuan simpatisan komunis selama periode kelam itu tak ada bedanya dengan konflik antar-etnis.

“Hal mengerikan telah dilakukan (Inggris) untuk menghasut orang Indonesia bangkit dan membantai orang-orang Cina,” katanya.

Usai sukses diisolasi, fase kedua dalam misi penyingkiran Sukarno adalah penajaman citra bahwa sang pemimpin besar punya hubungan mesra dengan PKI, sehingga otomatis muncul kaitan bahwa Sukarno juga terlibat dalam kudeta berdarah G30S.

IRD dan M16 sudah punya modal penghancuran nama Sukarno di dunia internasional sejak sebelum kudeta terjadi. Mereka tinggal mengencangkan lagi mesin propagandanya. Ditambah, penggerusan kelompok komunis baik secara struktural maupun kultural juga turut membuat posisi Sukarno kian rawan.

Cita-cita Inggris akhirnya terwujud setahun setelah huru-hara kudeta, tepatnya pada 10 Maret 1966 ketika Sukarno menandatangani penyerahan kekuasaan ke Soeharto. Sebagian sejarawan, termasuk Lashmar dan Oliver, menyebut peristiwa yang dinamakan SUPERSEMAR itu sesungguhnya menempatkan Sukarno sebagai pihak yang dipaksa tanda tangan.

Challis amat percaya Inggris memainkan peran besar dalam tergulingnya kekuasaan Sukarno, terutama dalam mempersuasi elite militer bahwa momen penantian mereka hadir bersamaan dengan tragedi G30S. Situasi kala itu, lanjutnya, dianalisis dan diatur dengan baik sehingga kesannya tidak ada manipulasi apalagi intervensi.

“Peristiwa itu adalah manipulasi ide, dan murni politik. Menurut pendapat pribadiku, tragedi itu dilakukan dengan amat cantik,” pungkasnya.

Rangkaian kisah selanjutnya sudah lumayan akrab dalam ingatan orang-orang: Orde Baru dirintis, Soeharto membuka keran investasi asing selebar-lebarnya, dan masa depan bisnis Inggris di Indonesia pun berhasil diamankan. Sukarno masih diperbolehkan menjabat sebagai presiden seumur hidup hingga 1967. Tiga tahun berselang, ia mengembuskan napas terakhir dalam status sebagai tahanan rumah - Kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto.id
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:38 AM

Usaha Menghentikan Hukuman Mati

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, October 11, 2017 | 10:19 AM



PT Kontak Perkasa Futures - Sejak 2003, 10 Oktober dirayakan sebagai Hari Antihukuman Mati. Hari itu dipilih oleh World Coalition Againts Death Penalty (WCADP) yang merupakan gabungan 180 organisasi dari berbagai negara.

Kongres Dunia Melawan Hukuman Mati pertama kali digelar pada 2001 di Strasbourg, Perancis. Kongres tersebut dicanangkan dan diorganisasikan oleh French NGO Together Against the Death Penalty. Kongres ini menghasilkan Deklarasi Strasbourg.

Merujuk laman worldcoalition.org, mereka menyepati berbagai isu pokok. Pada paragaraf 9 deklarasi tersebut disebutkan bahwa mereka bersepakat "menciptakan koordinasi lembaga dan juru kampanye di seluruh dunia yang tujuan pertamanya adalah untuk meluncurkan hari untuk penghapusan hukuman mati di seluruh dunia".

Setelah beberapa pertemuan persiapan di Paris dan Brussels, sebagian besar inisiator tersebut bertemu kembali di Roma pada 13 Mei 2002. Saat itu mereka secara resmi membentuk World Coalition Againts Death Penalty (WCADP). Tujuan dibentuknya organisasi ini adalah menguatkan advokasi penghapusan hukuman mati di seluruh dunia. Sejumlah organisasi masuk dalam WCADP, termasuk Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Indonesia.

Pada 10 Oktober 2003, koalisi internasional tersebut untuk pertama kalinya membuat Hari Antihukuman Mati Sedunia. Saat itu, koalisi berhasil menggalang kegiatan serupa pada tanggal yang sama di berbagai kota: dari Kanada, Perancis, Italia, Meksiko, hingga Belgia.

Menurut situsweb worldcoalition.org, pada 2005 kampanye tersebut meningkat dengan didukung 260 organisasi. Pada 2007, Dewan Uni Eropa akhirnya secara resmi menetapkan 10 Oktober sebagai Hari Eropa Melawan Hukuman Mati.

Dari sanalah 10 Oktober diperingati sebagai Hari Antihukuman Mati menyebar ke berbagai belahan dunia. 
Hukuman Mati bagi yang Ditinggalkan

Hukuman mati tidak hanya menghilangkan nyawa para terpidana mati, namun juga meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga dan saudara yang ditinggalkan. Fenomenanya beragam. Ada anggota keluarga yang mengalami stres dan depresi. Tidak hanya terjadi pada orang dewasa, jika yang menjadi terpidana mati adalah seorang ibu, anak-anaknya kerap malu, mengucilkan dari dari pergaulan sosialnya, sampai putus sekolah.

Menurut Laporan Pemantauan Dampak Hukuman Mati Terhadap Pekerja Migran dan Keluarganya yang disusun Komnas Perempuan, setidaknya ada 16 dampak hukuman mati bagi keluarga. Salah satunya adalah anak dipaksa melupakan orang tua yang menjadi terpidana mati.

“Misalnya satu buruh migran yang terancam hukuman mati di Cina, anaknya dipaksa melupakan ibunya. Ketika kami bertemu dengan ibu dari anak perempuan ini, dia mewanti-wanti jangan bicara, dan jangan sekali-kali menyebut nama si ibu,” ujar Yuni Asri, pegiat Komnas Perempuan, seraya memberikan pemaparan terkait dampak hukuman mati bagi keluarga dalam acara "A Day For Forever”.

Menurut Yuni, para orang tua yang menjadi terpidana mati kerap takut mengungkapkan masalah yang menimpa mereka jika anaknya bertanya. Di sisi lain, ketika pihak anak tahu, mereka malah merasa bersalah karena tidak bisa menyelamatkan orang tuanya.

“Saya merasa bersalah karena enggak bisa membela orang tua. Umi (ibu) kerja baik-baik, cari duit halal kenapa jadi begitu. Di sini orang kerja jadi pelacur malah sehat dan baik-baik saja. Rasanya ingin mati saja waktu itu,” ujar E, seorang anak dari R yang merupakan perempuan pekerja migran yang telah dieksekusi di Arab Saudi, seperti dikutip dari Laporan Komnas Perempuan.

Di Indonesia, sejak 1998 sampai 2016 ada 276 orang divonis hukuman mati. Sebanyak 210 orang di antaranya masih menunggu eksekusi dan 42 orang yang telah dieksekusi mati. Sedangkan menurut catatan KontraS, ada 50 terpidana terpidana hukuman mati yang telah dieksekusi dalam periode 1979-2007.

Komnas Perempuan juga mencatat ancaman hukuman mati yang membayangi para pekerja migran Indonesia. Per April 2015, ada 228 WNI terancam hukuman mati di berbagai negara: Arab Saudi 36 orang, Malaysia 168 orang, RRC 16 orang, Singapura 4 orang, Laos 2 orang, UEA 1 orang, Vietnam 1 orang.
Hilang: Dari Tanah, Perahu, Hingga Kasih Sayang

“Udah mau ajal, udah mau dibunuh, cuma ternyata ditunda, nggak tahu bagaimana, tidak jelas juga nasibnya. Grasi yang sampai sekarang sudah satu tahun lebih [diajukan] juga belum jelas. Belum ada tanggapan apa-apa dari pemerintah.”

Pernyataan tersebut dilontarkan Devy Cristha pada acara "A Day For Forever”. Dia adalah anak perempuan dari terpidana hukuman mati Merri Utami. Vonis tersebut jatuh kepada Merri lantaran kedapatan membawa 1,1 kilogram heroin di Bandara Sukarno-Hatta, Oktober 2001.

Awalnya Merri bekerja di Taiwan. Kemudian dia bertemu dengan Jerry. Laki-laki itu mengajak Merri liburan ke Nepal. Saat hendak pulang ke Jakarta, Merri diberi hadiah tas oleh Jerry. Tidak disangka, sesampainya di mesin pemindai barang bandara Soekarno-Hatta, tas tersebut ternyata berisi heroin. Merri dinyatakan bersalah oleh pengadilan dengan vonis hukuman mati.

Pada 2003 banding yang dia ajukan ditolak pengadilan. Pada 2016 Merri dipindahkan ke penjara Nusakambangan dan dikabarkan masuk dalam daftar terpidana mati yang akan dieksekusi pada tahun tersebut.

Kisah tersebut mungkin tidak akan diketahui Devy jika dia tidak menyimak berita perihal eksekusi terhadap ibunya di sebuah stasiun televisi.

“Saya tahu ibu saya mau dieksekusi dari TV, malah petugas Nusakambangan balik nanya ke saya. Loh mbak Devy belum tahu?” ujar Devy.

Tidak hanya persoalan informasi, Devy juga menghadapi penghakiman tertentu dari lingkungannya. Dampak seperti itu kerap melanda anak-anak terpidana mati. Laporan Komnas Perempuan mencatat anak-anak mengucilkan diri di lingkungan sosial dan juga menjadi malas sekolah  dan tidak mau ikut pelajaran karena menghindari pertanyaan alasan ibunya dihukum mati.

Lebih jauh lagi, dalam sejumlah kasus, Komnas Perempuan mengamati kasih sayang antara orang tua dan anak pun menjadi hilang. Beberapa anak bahkan belum pernah bertemu ibunya sejak kecil. Anak-anak itu pun seringkali marah dan menyalahkan ibu karena tidak tahu bahwa ibunya sedang berada dalam masalah besar.

“Hukuman mati seringkali justru mencerminkan ketidakadilan dan melahirkan kemiskinan baru. Sebab hukuman mati tidak hanya membawa akibat pada korban yang terzalimi, tetapi juga pada keluarga, khususnya anak-anak mereka,” tegas Komnas Perempuan dalam laporannya.

Yuni juga menuturkan siksaan batin yang dirasakan salah seorang ayah yang anaknya dipidana hukuman mati. Si ayah kerap mengalami mimpi buruk hingga kondisi kebugaran fisiknya menurun. Stigma “kegagalan menyelamatkan” pun menjalar kepada si ayah. Awalnya si ayah dipercaya sebagai kuncen (penjaga petilasan keramat desa). Tetapi akhirnya dia tidak dipercaya lagi karena dinilai tidak bisa menyelamatkan anaknya dari hukuman mati.

“Lalu dia bilang, saya nggak mau mati. Saya mau menunggu anak saya. Kalau mau dihukum, mending sekalian saja dipancung sekarang. Saya sudah tidak jadi kuncen lagi. Orang-orang kampung menganggap saya punya keahlian, punya ilmu, tapi saya tidak bisa menyelamatkan anak saya,” ujar Yuni mengucapkan ulang perkataan si ayah.

Yuni juga menuturkan dari 13 narasumber yang diwawancarai Komnas Perempuan, 12 orang di antaranya pernah pergi ke dukun. Mereka mesti merogoh kocek yang tidak sedikit. Sejumlah keluarga rela menjual tanah untuk bisa pergi ke dukun tersebut, sedangkan mereka yang tinggal di pesisir rela menjual perahunya. Tujuannya jelas: mencoba mencari jalan keluar melalui jalan mistis.

Teka Teki Efek Jera
Kebijakan hukuman mati masih diberlakukan karena dinilai memiliki efek jera. Dalam kasus Indonesia, kebijakan itu pun sulit dihapuskan karena masih mendapatkan dukungan yang sangat kuat dari publik, badan-badan pemerintahan dan organisasi keagamaan.

Anggara, pegiat Institut for Criminal Justice Reform, dalam wawancaranya kepada Tirto sempat menjelaskan asal-usul diterapkannya hukuman mati di Indonesia.

“Hukum itu dibuat pada 1915 dan diberlakukan pada 1918. Konteks kesejarahan dan politik dibalik hukuman mati ini yang tidak pernah dibahas oleh pemerintah kita. Mereka masih pakai warisan Belanda. Pemerintah selalu bicara kalau hukuman ini untuk efek jera. Dalam pembahasan revisi KUHP, itu selalu yang dibahas,” ujar Anggara.

Menurut Anggara asumsi efek jera yang dilekatkan pada hukuman mati probelamatis. Menurutnya selama ini tidak ada data yang valid untuk mengukur efek jera.

“Setelah eksekusi mati dilaksanakan, harusnya kalau ada efek jera pengguna narkoba turun, ini malah meningkat. Efek jera apa yang diharapkan? Untuk kasus teroris, bukan efek jera yang didapat, mereka [dan pendukungnya] malah [menganggap] mati syuhada,” ungkap Anggara seraya menegaskan relevansi efek jera - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto.id
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:19 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger