Powered by Blogger.
Latest Post
Showing posts with label kontakperkasa. Show all posts
Showing posts with label kontakperkasa. Show all posts

Semakin Aktif, Anak Lebih Mudah Belajar Membaca

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, May 5, 2017 | 9:53 AM

PT Kontak Perkasa - Ketika melihat anak laki-laki beraktivitas seolah ia tak pernah kehabisan energi. Ia bergerak tak ada hentinya. Di sekolah, mereka bermain, berlari, dan keluar-masuk kelas. Aktif bergerak ternyata membantu anak dalam proses belajar membaca.

Menurut sebuah studi baru di Finlandia, anak laki-laki yang aktif bergerak membuat mereka dapat membaca dengan lebih baik. Penelitian, yang dirilis dalam Journal of Medicine and Sport, menemukan semakin lama anak kelas 1 duduk dan semakin sedikit aktivitas fisiknya, semakin kecil kemampuan membaca mereka dalam 2 tahun berikutnya. Di kelas satu, banyak duduk juga mempunyai dampak negatif pada kemampuan matematika.

Sedangkan untuk anak perempuan, duduk lama tanpa banyak bergerak tidak berdampak terhadap kemampuan belajar.

Periset di Universitas Finlandia Timur menganalisis aktivitas fisik dan durasi duduk 153 anak berusia 6-8 tahun. Penelitian menganalisis denyut jantung dan sensor gerakan. Penelitian juga dilakukan dengan memberi tes standar matematika dan membaca. Hasilnya, sedikit aktivitas fisik dan durasi duduk yang lama membuat kemampuan membaca anak laki-laki berkurang.

Meningkatnya tekanan di sekolah menunjukkan banyak sistem pendidikan yang lebih mengutamakan nilai akademis. Sedangkan pendidikan jasmani sering dianggap sebagai kemampuan tambahan yang harus dikuasai siswa.

Dana pendidikan lebih banyak untuk perpustakaan serta laboratorium sains dan teknologi. Semua ini adalah alat pengajaran yang layak, tapi sistem belajar tidak banyak berkembang.

Hubungan antara aktivitas fisik dan pembelajaran bukanlah hal baru, tapi penelitian di Finlandia membuktikan aktivitas akademis tidak ada hasilnya jika tidak diikuti aktivitas fisik. Anak laki-laki, terutama yang duduk di kelas 1, jika tidak banyak melakukan aktivitas fisik akan mempengaruhi kemampuan membaca di kelas 2 dan 3. Tidak ada hubungan antara perbedaan otak laki-laki dan perempuan. Bagi anak perempuan, prestasi akademik lebih dipengaruhi faktor dukungan orang tua, perlakuan teman sebaya, sikap guru, dan motivasi mereka sendiri - PT Kontak Perkasa
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:53 AM

Ketika Perempuan Lebih Religius daripada Pria

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, May 4, 2017 | 8:46 AM

Kontak Perkasa Futures - Kehadiran perempuan sering digambarkan hanya sebagai sosok di sekitar para tokoh utama agama-agama besar dunia. Dari Siti Hajar, Maria Magdalena, sampai Siti Khadijah. Pengecualian barangkali muncul melalui sosok Mary atau Maryam, ibunda Yesus, yang mendapat tempat yang luhung dalam teologi Kristen. Selain itu terdapat juga sosok Dewi Kwan Im dalam kepercayaan orang-orang Cina.

Namun dalam sejarah agama-agama besar dunia, sosok paling berpengaruh dalam agama adalah para pria. Ibrahim, Musa, Isa, Siddhartha Gautama, Konfusius sampai Muhammad. Penerus-penerusnya, baik pastur, pendeta, rahib, biksu, sampai dengan ulama rata-rata adalah pria.

Kendati demikian, dalam soal kesetiaan pada ajaran agama, perempuan dipercaya lebih religius. Dugaan mengenai perempuan cenderung lebih religius telah muncul sekitar 1930-an sampai dengan 1940-an. Alasannya, pada periode tersebut, karena perang baik Perang Dunia Kedua maupun perang kemerdekaan di berbagai negara dunia ketiga membuat lebih banyak perempuan berangkat ke tempat ibadat untuk mendoakan suami, ayah, atau anak laki-lakinya yang berangkat ke medan perang.

Akan tetapi, penelitian saat itu masih belum cukup kuat karena memang para pria tidak berada di negara masing-masing untuk paling tidak mengimbangi jumlah perempuan yang berangkat ke tempat ibadat untuk berdoa. Apalagi survei tersebut memang menggunakan Amerika Serikat (AS) sebagai sampelnya.

Masalahnya, beberapa dekade kemudian, di negara yang sama, hasil survei yang dilakukan PEW Research Center pada 2014 masih menunjukkan gejala persis sama dengan asumsi pada periode 1930-1940-an. Saat ini, perempuan Amerika lebih banyak menganggap agama “sangat penting” dalam kehidupan. Sekitar 60% perempuan Kristen AS merupakan umat Kristen yang taat. Coba bandingkan dengan 47% pria Kristen AS yang taat, dan sisa 53%-nya hanya pria "Kristen KTP".

Hasil ini semakin ditegaskan pada survei global. Perkembangan jumlah ateis dan agnostik di masa depan yang akan semakin meningkat rata-rata disumbang oleh para pria daripada perempuan. Pada penelitian di 192 negara menunjukkan bahwa 55% dari ateis atau agnostik adalah pria dan sisanya adalah perempuan. Angka ini menunjukkan bahwa rata-rata perempuan masih enggan untuk tidak berafiliasi dengan agama apapun dibandingkan pria (baca: Siasat Menjadi Ateis di Lingkungan (Imigran) Muslim).

Yang perlu disorot lebih lanjut adalah, dalam agama Kristen, kategori seorang penganut yang taat salah satu indikatornya adalah tingkat kehadiran di gereja dalam ibadat mingguan. Jika mengacu pada hal yang sama, hal ini tidak berlaku bagi penganut agama Islam dan Yahudi. Dua agama ini punya tingkat kehadiran pada ibadat bersifat publik lebih tinggi bagi pria dibandingkan perempuan.

Kewajiban pria Muslim untuk salat Jumat dan tradisi Yahudi Ortodoks yang tidak menghitung kehadiran perempuan dalam upacara Bar Mitzvah, membuat standar yang digunakan jadi sedikit berbeda. Ini belum lagi dengan keutamaan seorang pria Muslim untuk salat lima waktu di masjid dan tidak terlalu mengutamakannya bagi perempuan. Artinya perempuan Muslim bisa memenuhi kewajiban ini secara privat, baik di dalam masjid dengan keadaan yang terpisah dari jamaah pria maupun tidak di masjid. Bahkan dalam beberapa hadis, kehadiran perempuan Muslim bisa menjadi makruh untuk salat jumat.

Secara global tingkat kehadiran mingguan ini pun punya tingkat penilaian yang beragam. Dari 81 negara yang disurvei Pew Research Center pada periode 2008-2015, 30 negara menyatakan bahwa tingkat kehadiran perempuan di tempat ibadah memang lebih banyak. Di 28 negara berikutnya, pria menghadiri tempat ibadah lebih sering, dan di 23 negara yang tersisa, antara perempuan dan pria tidak memiliki perbedaan cukup signifikan.

Data di atas memungkinkan anggapan bahwa (setidaknya di) 30 negara dengan perempuan lebih banyak hadir di tempat ibadat adalah negara-negara dengan mayoritas penduduk beragama Kristen, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Amerika Latin. Sedangkan 28 negara dengan pria yang menghadiri tempat ibadat lebih sering merupakan negara-negara dengan mayoritas Muslim seperti Libya, Turki, Maroko, atau Irak. Sedangkan 23 negara yang tersisa merupakan negara yang tidak memiliki jumlah penganut agama dengan tingkat mayoritas mutlak, seperti Australia, Cina, Jepang, dan Perancis.

Problemnya, tingkat religiusitas tidak bisa melulu mendasarkan pada tingkat kehadiran ke tempat ibadah. Subordinasi perempuan dalam tata kehidupan yang kuat dipengaruhi patriarki jelas membatasi kehadiran perempuan di tempat-tempat terbuka di luar rumah. Kecenderungan untuk memandang negatif perempuan yang beraktifitas di luar rumah kian menyulitkan menilai religiusitas perempuan jika diukur dari kehadiran mereka di tempat-tempat ibadat.

Tidak mungkin menafikan, misalnya, intensitas doa harian sampai tingkat keimanan pada hal-hal sakral dari ajaran pada agama yang dianut. Dari sisi ini, tingkat religiusitas perempuan kemudian dipercaya lebih besar dari sekadar hasil survei kehadiran di tempat ibadat.

Hal ini bisa dibaca dari tingkat kehadiran perempuan Kristen dunia yang mencapai 53% ke gereja, bersinergi dengan doa harian mereka yang dipanjatkan oleh 61% perempuan Kristen dunia. Berikut juga dengan tingkat kepercayaan kepada surga (91%), neraka (78%), sampai degan kepercayaan kepada malaikat (88%). Sebaliknya, hal yang berbeda terjadi dengan umat Muslim.

Sekalipun 70% pria Muslim dunia selalu menghadiri salat Jumat, sedangkan salat wajib dan sunah mereka lakukan di tempat privat sebanyak 71% dari total populasi. Sedangkan angka perempuan Muslim yang melakukan salat wajib dan sunah mencapai 72% atau selisih 1% lebih banyak dibandingkan pria.

Sekilas, selisihnya memang tidak terlihat banyak, Akan tetapi, karena tingkat kehadiran mereka di masjid hanya 42% dari total populasi perempuan muslim. Maka selisih ini menunjukkan bahwa di ruang privat, perempuan Muslim lebih intens melakukan aktifitas keagamaan, bahkan jika dibandingkan dengan ketaatan pria Muslim di ruang publik - Kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto.id
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:46 AM

Manfaat Bercinta untuk Pria

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, May 3, 2017 | 9:24 AM


PT Kontak Perkasa Futures, Yogyakarta - Para ahli percaya mereka yang sering bercinta secara signifikan memiliki tingkat imunoglobulin (IgA) lebih tinggi. Sistem kekebalan IgA ini merupakan garda pertama pertahanan tubuh dalam menangkal penyakit. Sebab itu, Anda perlu memastikan melakukan kegiatan seksual setidaknya dua kali dalam seminggu.

Manfaat bercinta ternyata cukup banyak. Bercinta baik untuk kesehatan -terutama untuk pria, karena dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membuat panjang umur, juga memancarkan aura. Adapun bagi wanita, bercinta membantu memperlancar siklus haid dan membuat perasaan bahagia. Berikut ini beberapa manfaat bercinta untuk kesehatan pria, seperti dikutip dari Boldsky:

1. Mengurangi risiko kanker

Ejakulasi dapat membersihkan racun dalam prostat yang akan melindungi Anda dari kanker prostat.

2. Tidur berkualitas
Bercinta membantu mengendurkan otot-otot dalam tubuh. Setelah bercinta, Anda akan merasa lebih tenang dan nyaman kemudian tertidur. Bercinta juga membantu mengatasi gangguan tidur.

3. Bikin subur
Bercinta secara teratur baik untuk pria karena membantu kesuburan. Penelitian menunjukkan lebih dari seminggu tanpa bercinta akan berdampak negatif terhadap bentuk dan gerakan sperma.

4. Penangkal sakit jantung
Pria yang bercinta secara teratur berpeluang 45 persen lebih sedikit terkena risiko penyakit jantung, dibandingkan dengan pria yang tidak teratur bercinta.

5. Melatih otot
Bercinta membantu meningkatkan denyut jantung dan membuat kalori terbakar, serta memperkuat otot.

6. Ikatan cinta kian kuat
Rutin bercinta meningkatkan kemesraan dengan pasangan.

7. Menghilangkan stres
Bercinta membantu tubuh Anda melepaskan stres secara alami, sehingga lebih rileksdan meningkatkan perasaan senang.

8. Baik untuk otak
Bercinta membantu meningkatkan kemampuan otak pada pria. Hal ini juga meningkatkan produksi neuron di hippocampus pada otak.

9. Menghilangkan rasa sakit

Bercinta bermanfaat bagi pria karena membantu menghilangkan rasa sakit. Jika Anda seorang atlet, pastikan bercinta setidaknya dua kali dalam seminggu untuk menjaga tubuh tetap bugar.

10. Menurunkan tensi darah
Kebanyakan pria menderita tekanan darah tinggi. Namun, bercinta secara teratur baik untuk kesehatan karena dapat membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:24 AM

Kartini dan Kesetaraan Gender dalam Sawit Indonesia

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, May 2, 2017 | 9:42 AM


PT Kontak Perkasa - Perjuangan Raden Ajeng Kartini di masa lalu sukses menghasilkan pemimpin perempuan Indonesia yang telah membuktikan kiprahnya dalam berkarya di negeri tercinta maupun di tingkat internasional, salah satunya dalam sektor atau komoditas sawit.

Dalam rangka menyambut Hari Kartini, empat perempuan hebat Indonesia yang aktif terlibat dalam komoditas sawit berbagi buah pikiran dan berdiskusi mengenai tantangan dan peluang mewujudkan sawit yang berkelanjutan di Indonesia pada kesempatan jumpa pers dan diskusi sawit berkelanjutan yang diadakan oleh IDH-The Sustainable Trade Initiative bersama Thamrin School of Climate Change and Sustainability.

Seperti yang kita ketahui, komoditas sawit merupakan primadona bagi Indonesia sekaligus dalam perdagangan global. Dengan tingkat produktivitas global yang relatif tinggi serta pangsa pasar dan kontribusi sawit di perdagangan minyak nabati dunia meningkat dari 26 ke 42 persen sejak tahun 1980 ke 2014 – komoditas sawit tetap tidak dapat lepas dari sorotan dunia, terutama yang terkait dengan aspek keberlanjutan (sustainability) dengan dampaknya terhadap hutan dan gambut, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dan kesejahteraan petani kecil.

Selain dampak-dampak tersebut, membicarakan sawit berkelanjutan/lestari akan timpang jika analisa gender belum digunakan dalam proses penerapannya. Ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender dalam perkebunan sawit merupakan salah satu aspek penting yang belum cukup mendapatkan perhatian berbagai pihak. Berbagai isu yang juga perlu diperhatikan adalah mengenai masih sedikitnya informasi tentang bagaimana dampak tata kelola sawit pada perempuan, bagaimana pemenuhan hak atas petani sawit/pekerja sawit perempuan saat terjadi transfer lahan untuk sawit, serta perlakukan terhadap pekerja perempuan di perkebunan sawit.

Diskusi panel yang digelar hari ini mengangkat tema “Percepatan Penerapan Sawit Berkelanjutan: Tantangan dan Peluang di Indonesia”, dan menggarisbawahi bahwa penerapan sawit berkelanjutan di Indonesia telah dan akan terus membantu mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan, mencegah deforestasi dan konversi gambut, sekaligus memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender.

Hasil Sensus Pertanian tahun 2013 (ST2013) mengungkap fakta menarik, sekitar 23 persen atau 7,4 juta petani di Indonesia adalah perempuan. Dalam target Sustainable Development Goals (SDGs) juga berfokus pada pencapaian kesetaraan gender yang memberdayakan seluruh perempuan, menghentikan diskriminasi terhadap perempuan di mana pun, mengeliminasi segala bentuk kekerasan pada perempuan dalam lingkup publik maupun pribadi, termasuk perdagangan, kekerasan seksual dan segala macam bentuk eksploitasi lainnya.

“Kritikan global terhadap Indonesia bisa dilihat dari kacamata positif perempuan Indonesia yang ingin membangun generasi selalu baik, dan bahwa Indonesia yang bisa memberikan banyak dampat terhadap perdagangan global selalu berbenah diri untuk perbaikan di berbagai aspek produksi minyak sawit dan komoditas unggulan lainnya”, ujar Tiur Rumondang dari Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO).

Sedangkan Diah Suradiredja dari Kehati/ISPO menuturkan, “Masih banyak tantangan untuk membangun aspek berkelanjutan dalam ISPO, apalagi ada indikasi 3,5 juta hektar kebun kelapa sawit di kawasan hutan. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah melalui memadukan pendekatan lanskap dan peninjauan lapangan secara serius yang merangkum penilaian keanekaragaman hayati sekaligus mekanisme penyelesaian legalitas lahan dan penegakan hukum”.

Nurdiana Darus dari Rainforest Alliance menyampaikan bahwa usaha untuk mencapai kelapa sawit keberlanjutan tidak mungkin dapat tercapai tanpa peran pemerintah, terutama pemerintah daerah. Kolaborasi antara para pengusaha kelapa sawit dengan donor dan organisasi masyarakat sipil hanya bisa mencapai kesuksesan bilamana program-program tersebut dikomandani oleh pemerintah.

"Pemerintah daerah mempunyai peran utama dalam tercapainya target pembangunan yang berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dan kami melihat pergerakan yang sangat positif dengan adanya delapan kabupaten dari Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi yang telah mempelopori terbentuknya Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) dimana target utama platform tersebut adalah tercapainya pembangunan berimbang antara aspek-aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan,” katanya.

Sementara itu, Desi Kusumadewi dari IDH-The Sustainable Trade Initiative mengungkapkan, “Pendekatan yuridiksi yang dipimpin pemerintah dan didukung oleh seluruh aktor di sepanjang rantai pasok, termasuk pasar, institusi keuangan dan LSM, menciptakan kekuatan yang luar biasa untuk menjadikan yuridiksi tersebut sebagai Verified Sourcing Area minyak sawit berkelanjutan di dunia, sekaligus meraih kesempatan untuk peningkatan perekonomian, kesejatheraan petani dan perlindungan lingkungan."

Melihat sudut pandang yang disampaikan oleh keempat tokoh perempuan pada diskusi ini, masih banyak tantangan kedepan yang harus dibenahi oleh seluruh pihak yang terlibat dalam sektor sawit khususnya dalam upaya penerapan sawit berkelanjutan yang pada akhirnya dapat mengusung kesetaraan dan keadilan gender. Diskusi ini diharapkan juga dapat dijadikan sebagai wadah  ‘call for action’ bagi multistakeholders sawit, baik perusahaan, NGO dan pemerintah untuk memaksimalkan upaya membiasakan kesetaraan dan keadilan perempuan dalam percepatan penerapan sawit berkelanjutan.

Langkah-langkah yang sudah dan sedang dilakukan oleh Kartini-Kartini Indonesia di sektor sawit ini sedikit banyak telah mampu memperlihatkan opsi solusi bagi pengembangan sawit yang ramah lingkungan dan sosial di Indonesia serta sebagai bentuk nyata upaya apresiasi bagi petani dan pekerja perempuan di sektor sawit Indonesia.

Pada akhirnya, upaya-upaya ini diharapkan dapat membantu komoditas tersebut menjadi sangat produktif dan membawa nilai tambah, tetapi juga berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:42 AM

Petani Rumput Laut NTT Menang Gugatan di Australia

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, April 28, 2017 | 9:10 AM

Kontak Perkasa Futures - Rata-rata masyarakat di Indonesia mulai meninggalkan profesi petani yang ditekuni sejak dulu karena semakin canggihnya teknologi dan kemajuan peradaban. Salah satu alasan petani berpaling dari profesinya karena penghasilannya yang sangat minim. Pendapatan riil petani hanya Rp200 ribu per bulan, angka yang sangat kecil dibanding dengan harga bahan pokok yang terus meroket.

"Hasil penelitian dan bahan wawancara langsung dengan sejumlah petani di daerah tertentu diketahui bahwa petani merupakan profesi mulai ditinggalkan penduduk Indonesia, termasuk yang ada di NTT," kata Pengamat Pertanian Agribisnis Universitas Nusa Cendana Kupang Ir Leta Rafael Levis, M.Rur.Mnt di Kupang, Sabtu, (10/12/2016) seperti dilaporkan Antara.

"Pendapatan seperti itu itu berpotensi mengganggu target swasembada jagung yang ditargetkan secara nasional pada 2018," imbuh Dosen pada Fakultas Pertanian Undana Kupang itu.

Selain penghasilan yang minim, sebab lain petani mulai meninggalkan profesi ini karena perkembangan iklim dalam tiga tahun terakhir ini yang tidak beraturan yang menurut para ahlinya disebabkan oleh fenomena el-nino dan la-nina.

Dia mengatakan dengan tipe curah hujan moonsonal (memiliki satu puncak hujan) itu, NTT tidak luput dari fenomena ini. Normalnya musim kemarau yang berlangsung cukup lama hingga delapan bulan, sementara rata-rata musim hujan berlangsung selama 4 bulan (Desember-Maret) hampir tidak berjalan normal dalam tiga tahun terakhir ini.

Bahkan pada 2014 dan 2015, NTT mengalami musim kemarau yang lebih panjang dibandingkan tahun normal, meskipun intensitas hujan tidak sebesar peningkatan di daerah lain yang menimbulkan banjir.

Pola musim seperti ini di NTT dipengaruhi oleh angin kering dari Australia menyebabkan konvergensi awan tidak seintens wilayah Indonesia yang lain.

"Pertanian di NTT katanya merupakan sektor paling rentan terhadap resiko iklim ekstrim, baik itu el-nino maupun La-nina dengan dampaknya masing-masing, seperti pada kondisi La Nina tentumenyebabkan kerusakan tanaman akibat banjir, dan meningkatkan intensitas serangan hama dan penyakit," katanya.

La Nina menyebabkan kelembaban dan curah hujan tinggi yang disukai oleh Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Pada daerah rawan banjir, kehadiran La Nina menyebabkan gagal panen akibat terendamnya tanaman.

Pengaruh kelebihan air terhadap tanaman akan lebih sensitif pada tanaman muda dibandingkan tanaman dewasa. Sehingga tingkat kerentanan terhadap La Nina juga tergantung pada saat kejadiannya, apakah anomali iklim terjadi pada fase awal perkembangan tanaman atau pada tahap dewasa.

Karena itu, pemerintah daerah perlu memainkan peran yang strategis guna menarik minat masyarakat menjadi petani jagung yang profesional dalam rangka mewujudkan target swasembada jagung 2018.

"Ya salah satu strategi untuk mewujudkan target swasembada jagung 2018 untuk memenuhi kebutuhan jagung sendiri tanpa impor maka pemerintah harus menciptakan peluang guna menarik minat masyarakat menjadi petani yang profesional," katanya - Kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:10 AM

Gemar Mendaki Gunung? Kenali Gejala Acute Mountain Sickness

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, April 27, 2017 | 11:47 AM

PT Kontak Perkasa Futures - Mendaki gunung merupakan sebuah aktivitas di luar ruangan yang cukup populer bagi masyarakat Indonesia. Bahkan aktivitas mendaki gunung seringkali dijadikan hobi yang rutin dilakukan oleh sebagian orang.

"Namun dalam mendaki gunung, kita juga harus memperhatikan kondisi tubuh kita, apakah layak untuk mendaki atau tidak. Kenali juga berbagai penyakit yang nantinya bisa menyerang pada saat pendakian. Penyakit ini biasa disebut altitude illness atau penyakit ketinggian," kata Mountain Guide di Indonesia Expeditions, Rahman Muchlis pada acara 'Sharing Tips dan Pengalaman Mendaki Gunung di Atas 4.000 mdpl' di Consina Store Buaran.

Penyakit ketinggian yang biasanya menyerang para pendaki di atas gunung adalah Acute Mountain Sickness atau biasa disebut AMS.

"Hal-hal yang bisa menyebabkan pendaki terkena penyakit ini adalah daya tahan tubuh pendaki terhadap perbedaan ketinggian dan kecepatan pendakian yang tidak teratur," ujar Rahman.

Menurut gejala dan levelnya, AMS masih terbagi menjadi tiga kategori yakni AMS ringan, AMS sedang dan AMS berat.

Rahman menjelaskan bahwa sebanyak 75 persen kasus yang ada, AMS ringan biasanya terjadi pada saat pendaki memasuki ketinggian 3.000 - 4.000 mdpl. Gejala munculnya AMS ringan biasanya muncul 12-24 jam setelah pendaki tiba di ketinggian tersebut.

Gejala yang muncul biasanya berupa sakit kepala, mual, kehilangan nafsu makan, sesak nafas, tidur terganggu, dan lain sebagainya.

Solusi untuk mengatasi hal ini adalah pendaki harus tetap sadar dan tetap melakukan aktivitas ringan. "Disarankan untuk tidak langsung tidur jika mengalami gejala tersebut," kaa Rahman.

Sementara AMS sedang, lanjut Rahman, akan menyerang pendaki jika gejala pada AMS rendah tidak teratasi dengan baik.

Biasanya gejala yang muncul pada AMS sedang, pendaki akan merasakan sakit kepala parah, mual disertai muntah, penurunan kesadaran (ataksia), dan lain sebagainya.

Solusi jika pendaki mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah turun ke tempat yang lebih rendah untuk proses penyesuaian ketinggian atau aklimatisasi.

"Hal ini harus dilakukan untuk menghindari gejala ataksia mencapai titik puncaknya di mana si penderita tidak akan bisa berjalan dengan normal," ujar Rahman.

Rahman melanjutkan, AMS berat terjadi ketika si penderita mengalami sesak nafas dan kehilangan kesadaran total (penurunan status mental).

Dalam kasus ini, pendaki tersebut sudah tidak sadarkan diri dan harus segera ditandu menuju tempat yang lebih rendah dan harus ditangani serius oleh petugas medis.

"Sebenarnya untuk menghindari penyakit AMS cukup simpel. Pada saat mendaki, biasakan untuk berjalan sesuai ritme, tidak terburu-buru atau tergesa-gesa. Hal ini berguna bagi tubuh membiasakan ketinggian atau aklimatisasi. Sehingga kerja tubuh juga tetap berjalan dengan normal," saran Rahman - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:47 AM

Santai Sore di Sejuknya Taman Sriwedari Solo

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, April 26, 2017 | 10:05 AM


PT Kontak Perkasa - Kota Solo punya banyak spot untuk menghabiskan waktu senggang di sore hari. Taman Sriwedari jadi salah satu destinasi yang sayang untuk traveler lewatkan.

Taman Sriwedari merupakan kawasan taman hiburan yang sempat nge-tren di zamannya. Di sini ada Gedung Pertunjukan Wayang Orang Sriwedari, Taman Hiburan Rakyat Sriwiedari, dan juga rumah joglo besar yang bisa juga sebagai lokasi pementasan seni.

mengunjungi Taman Sriwedari saat libur panjang Jumat (15/4/2017) akhir pekan lalu. waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 sore. Suasana Sriwedari saat itu cukup ramai pengunjung, mereka dudu-duduk di sekitar taman, serta menikmati aneka sajian kuliner yang ada di sana.

Sejarahnya, Taman Sriwedari merupakan taman kota yang didirikan oleh Raja Pakubuwono X. Sejak era Pakubuwono X, Taman Sriwedari menjadi lokasi tradisi hiburan rakyat 'Malem Selikuran'. Sriwedari juga pernah menjadi lokasi penyelenggaraan PON I di tahun 1948.

Namun sayang, Taman Sriwedari saat ini tengah menjadi sengketa antara Pemerintah Kota Solo dan juga ahli waris dari pihak KRMH Wirjodiningrat, selaku adik ipar dari Pakubuwono X. Sampai sekarang, kisruh ini belum kunjung usai.

Sangat disayangkan memang, padahal secara keseluruhan lokasi Taman Sriwedari ini menarik untuk dijelajahi. Ada arena taman bermain yang cocok untuk anak-anak. Ada pula gedung pertunjukan wayang orang yang sangat bersejarah.

Sore itu, langit Solo mendung tebal. Kunjungan kami di Taman Sriwedari harus diakhiri lebih cepat, karena hujan turun dengan derasnya. Terbersit satu harapan dari dalam hati, Taman Sriwedari bisa direvitalisasi dan hidup kembali seperti pada masa jayanya dulu.

Taman Sriwedari bisa menjadi pilihan liburan yang cukup murah meriah di Solo. Kawasannya sejuk, dan cocok sebagai liburan keluarga. Asalkan dilakukan perbaikan di sana sini, bukan tidak mungkin Taman Sriwedari akan jaya kembali - PT Kontak Perkasa
Sumber:travel.detik
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:05 AM

Temukan Fosil Gajah saat menggali Makam

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, April 25, 2017 | 9:35 AM


Kontak Perkasa Futures, Yogyakarta - Ada banyak cerita unik soal penemuan fosil di Sangiran. Salah satunya, saat hendak menggali makam, ternyata di dalam lubang itu malah ketemu fosil gajah.

Tersembunyi di kedalaman tanah Sangiran, banyak tersimpan sisa-sisa tulang makhluk hidup yang telah membatu, atau biasa disebut fosil. Fosil-fosil ini berasal dari manusia, hewan, hingga tumbuhan yang berasal dari era pra sejarah, sekitar ratusan ribu hingga jutaan tahun silam.

Cerita penemuannya pun cukup unik dan menarik untuk disimak. Salah satunya dituturkan oleh Dody Wiranto, Kepala Seksi Pemanfaatan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran.

Kepada detikTravel, Dody bercerita pada satu waktu, ada warga Sangiran yang menemukan fosil gading gajah saat sedang menggali makam untuk kerabatnya yang meninggal. Penggalian makam pun terpaksa ditunda dan lokasinya mesti dipindah, karena fosil gajah dianggap lebih penting untuk lebih dahulu diselamatkan.

"Saat sedang gali makam, mayatnya udah mau dimasukin ke lubang, eh ada fosil gajah. Ya sudah nggak jadi dikubur. Kita datangi, kita selamatkan dulu fosil gajahnya. Kita pentingkan itu dulu. Padahal sudah jam 6, udah gelap itu," cerita Dody di kantornya Cluster Krikilan, Kamis (20/4) kemarin.

Lain cerita Dody, lain juga cerita Sutanto (61) alias Pak Tanto, warga asli Sangiran yang kerap menemani peneliti asing melakukan penelitian di Sangiran. Menurut cerita Pak Tanto, orangtuanya dulu ikut dalam ekspedisi Von Koenigswald dalam mencari fosil manusia purba di tahun 1934.

Von Koenigswald punya cara tersendiri agar para warga mau untuk mencari fosil. Di zaman itu, mencari fosil bukanlah aktivitas yang lazim dilakukan oleh warga asli Sangiran. Harus ada iming-iming imbalan, agar warga mau menemukan fosil.

"Waktu Von Koenigswald datang ke sini, dia bawa uang banyak terus disebar-sebar di bukit-bukit, di lereng-lereng. Kata dia uang itu boleh buat kalian, tapi kalau nemu fosil, harus diserahkan ke Von Koenigswald. Uangnya macem-macem ada kepeng, sen, ada benggol," kenang Tanto.

Cerita penemuan fosil berikutnya dikisahkan oleh Sukadi, anak dari Tukiman, seorang petani yang menemukan fosil S-17 alias Sangiran 17 di tahun 1969. Asal traveler tahu, fosil Sangiran 17 merupakan fosil Homo Erectus terlengkap yang pernah ditemukan di Indonesia.

Berkat fosil S-17, para peneliti bisa merekonstruksi wajah dari Homo erectus yang hidup ratusan ribu tahun silam. Sukadi bercerita, ayahnya dulu menemukan fosil S-17 secara tidak sengaja, sewaktu sedang mengerjakan parit di lahan persawahan.

"Ditemukannya tahun 1969, waktu itu bapak mau bikin parit pakai linggis. Nggak sengaja linggisnya kena tulang, dia nggak tahu itu apa, makanya sekarang fosil S-17 itu ada lubangnya, karena kena linggis bapak tadi," kisah Sukadi kepada detikTravel, Jumat (21/4/2017).

Kini, fosil S-17 disimpan di Museum Geologi Bandung. Kisah-kisah penemuan fosil di Sangiran, baik yang sengaja dicari maupun tidak, pelan-pelan membuka tabir sejarah kehidupan manusia purba di masa lampau. Sekarang, kita bisa menikmati dan memetik pelajaran sejarah dari fosil-fosil ini, bila berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran - Kontak Perkasa Futures

Sumber:travel.detik
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:35 AM

Jokowi Sebut Investasi Arab Saudi Kurang Signifikan

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, April 18, 2017 | 9:33 AM


PT kontak Perkasa Futures, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan untuk meningkatkan jumlah investasi dari negara lain termasuk Arab Saudi, Indonesia perlu melakukan introspeksi dan pembenahan dalam memberikan kemudahan bisnis yang dinilai masih kurang signifikan.

"Tetapi apapun, memang investasi di Tiongkok lebih besar. Itu harus menjadi instrospeksi kita, koreksi kita, mengapa kita tidak bisa meraih dengan jumlah yang lebih besar," kata Jokowi usai meresmikan Masjid Hasyim Asy'ari di Jakarta, Sabtu (15/4/2017) terkait nilai investasi Arab Saudi di Indonesia, seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan bahwa Arab Saudi, saat Raja Salman mengunjungi Indonesia, sepakat menanamkan modalnya di Indonesia sebesar Rp89 triliun. Jumlah itu dinilai kurang signifikan bila dibanding investasi Arab Saudi di China yang hampir mencapai Rp870 triliun.

Kendati demikian, Presiden menjelaskan justru hal tersebut akan menjadi masukan bagi Indonesia untuk membenahi kemudahan berbisnis dan kepastian hukum bagi investor di Tanah Air.

"Kalau kita sudah siap, investasi kita gede-gede, kalau ada keyakinan ya pasti akan lebih gede di tempat kita dibanding negara lain," tegas Jokowi.

Saat mengunjungi Pondok Buntet Pesantren pada Kamis (13/4/2017) untuk menghadiri Haul Al-Marhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2017, Presiden menceritakan beberapa hal yang dibahas dengan Raja Salman.

Selain itu, Jokowi juga menjelaskan bahwa negara-negara lain terkejut oleh luas dan kekayaan sumber daya alam serta suku-budaya di Indonesia - PT kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:33 AM

Survei: Warga yang Anggap Ahok Menodai Agama Menurun

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, April 13, 2017 | 9:38 AM


 
 Kontak Perkasa Futures - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan persentase warga yang menganggap calon gubenur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama menodai agama menurun. Perubahan itu terjadi seiring dengan waktu.

Pada survei 6-14 Desember 2016, sebanyak 62 persen responden menyebut Ahok menistakan agama Islam. Namun, pada jejak pendapat terhadap 800 responden pada 31 Maret-5 April 2017, hanya 47 persen yang setuju Ahok menistakan agama Islam.

Dalam survei, SMRC menanyakan permintaan maaf Ahok. Hasilnya, 82 persen responden mengaku sudah mengetahui permintaan maaf itu . Dari jumlah itu, sebanyak 63 persennya menilai permohonan maafnya tulus.

"Mayoritas warga (82%) tahu Ahok meminta maaf bila ucapannya menimbulkan salah pengertian. Di antara yang tahu, mayoritas (63%) menilai permohonan maaf Ahok tulus, sehingga harus dimaafkan," kata peneliti SMRC Deni Irfani di kantor SMRC Jalan Cisadane 8, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 12 April 2017.

SMRC juga menelusuri keterpilihan pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada pilkada DKI Jakarta putaran dua. Elektabilitas kedua pasangan usai pemungutan suara putaran pertama beragam.

Deni menjelaskan, SMRC sempat meriset elektabilitas Ahok-Djarot dan Anies-Sandi usai melenggang ke putaran kedua. Hasilnya, kedua pasangan itu mendapat kenaikan elektabilitas.

"Anies-Sandi naik dari 46,7 persen ke 50,7 persen pada survei 2-9 Maret 2017. Begitu juga dengan Ahok-Djarot yang naik dari 40,8 persen menjadi 43,8 persen," ujar Deni.

Elektabilitas Anies-Sandi melempem saat dilakukan survei kembali SMRC pada 31 Maret-5 April 2017. Elektabilitas mereka melorot ke 47,9 persen. Meski begitu, pasangan nomor tiga ini masih di atas rivalnya.

Ahok-Djarot di survei kali ini mengalami tren kenaikan yang cukup baik. Dari 43,8 persen menjadi 46,9 persen. Alhasil, raihan elektabilitas mereka hanya terpaut satu persen.

Menurut Deni, elektabilitas Ahok-Djarot awalnya jauh melampaui pasangan Anies-Sandi. Namun, pidato Ahok tentang surat Al-Maidah yang dianggap menistakan agama Islam membuat elektabilitas Ahok-Djarot terjun bebas - Kontak Perkasa Futures
Sumber:pilkada.metrotvnew
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:38 AM

Korut: Siap Perang dengan Donald Trump dan Amerika Serikat

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, April 12, 2017 | 9:19 AM

PT Kontak Perkasa Futures - Korea Utara telah mendeklarasikan kesiapannya untuk berperang dengan Amerika Serikat. Negara itu juga tak gentar menghadapi aksi militer Presiden Donald Trump yang bertujuan untuk menghancurkan misil dan nuklir miliknya.

Negeri yang dipimpin Kim Jong-un itu juga tak acuh terhadap pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson yang mengancam akan memperberat sanksi jika Korut tak menghentikan program nuklirnya.

"Kekuatan nuklir Korea Utara adalah pedang yang berharga untuk keadilan dan menjadi tulang punggung untuk membela negara dan warga negara," kata Korean Central News Agency yang mengutip juru bicara Kemlu Korut. Demikian melansir The Independent pada Senin (10/4/2017).

"Kami memiliki kemampuan untuk merespons ancaman perang yang dikobarkan AS. Jika pebisnis yang kini jadi politikus AS (Donald Trump) itu berpikir akan menakut-nakuti kami, ia akan sadar bahwa metodenya gagal," lanjut keterangan dari jubir kemlu Korut.

Pernyataan itu dikeluarkan setelah Presiden Donald Trump mencela pemimpin Korea Utara Kim Jong-un karena 'bertindak konyol' setelah sukses menggelar uji coba tipe baru mesin roket nuklir.

Kim Jong-nam menyebut uji coba itu merupakan langkah revolusiner bagi program luar angkasa negerinya.

Minggu lalu, Menlu Tillerson sudah memberikan sinyal lebih keras lagi dan kemungkinan aksi militer melawan Korut.

"Perlu saya tekankan lagi, kebijakan strategi kesabaran telah habis," kata Tillerson saat mengunjungi perbatasan zona demiliterisasi (DMZ).

"Kami telah memberikan sejumlah langkah diplomatik, keamanan hingga ekonomi. Semua tinggal dipilih," lanjutnya. Tensi makin memanas setelah serangkaian uji coba balikstik dilakukan Korea Utera. Termasuk hulu ledak nuklr berkemampuan inter-kontinental.

Korut juga disebut-sebut telah memperbaharui sistem persenjataan mereka dan melanggar resolusi PBB - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:global.liputan
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:19 AM

7 Sebab Seseorang Dibenci Rekan Kerjanya

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, April 11, 2017 | 9:14 AM


PT Kontak Perkasa - Setelah bekerja untuk beberapa waktu, mungkin akan ada satu masa di mana salah satu (atau lebih) rekan kerja antipati terhadap Anda. Kondisi ini tentu tidak menyenangkan.

Anda mungkin bingung dengan ketidaksukaan mereka, tapi mungkin ada beberapa perbuatan yang membuat mereka kesal. Berikut ini beberapa alasan rekan kerja bersikap membenci Anda

1. Anda pemain individual
Belajar bekerja sama dengan orang lain sangat penting untuk kesuksesan karier. Jika semua yang Anda pikirkan adalah diri sendiri dan kemajuan pribadi, sepanjang karier Anda akan merasa sendirian. Buat tempat kerja lebih menyenangkan dengan menjadi kooperatif karena satu hari nanti Anda akan membutuhkan bantuan seseorang.

2. Anda malas
Jika Anda sering bersantai di meja kerja, mendengarkan musik, dan bolak-balik melihat jam, kini saatnya mengubah kebiasaan itu. Tak ada yang menyukai “pengamat jam”. Jika merasa bosan dengan pekerjaan Anda, mungkin ini saatnya mencari pekerjaan baru atau mengambil tanggung jawab lebih. Manfaatkan waktu dengan baik karena hidup terlalu singkat untuk melakukan urusan yang tidak berguna.

3. Anda usil
Apakah Anda suka ikut-ikutan dalam percakapan orang lain? Jika kebetulan mendengar seseorang membicarakan topik yang “menyerempet” tentang Anda, tahan keinginan untuk nimbrung dan berkomentar karena mereka tidak berbicara dengan Anda. Kecuali itu adalah obrolan atau diskusi terbuka yang terjadi di ruang makan atau sebelum pertemuan dimulai, maka itu bukan masalah. Jika rekan kerja ingin mendengar pendapat Anda, mereka akan memintanya.

4. Anda terlalu banyak bicara
Apakah Anda tipe pekerja yang senang menghampiri rekan kerja lain dan mengajak mereka mengobrol panjang lebar? Jangan heran jika rekan kerja mencoba menghindari Anda.

Jika melihat rekan kerja berlari menjauh dan mencoba menghindari kontak mata dengan Anda, mulai sekarang coba hitung berapa banyak waktu yang Anda habiskan di meja kerja orang lain. Mengobrol di meja kerja orang lain sekitar 10 menit sudah terlalu lama. Ingatlah, kantor adalah tempat orang-orang sibuk bekerja, jadi kembalilah bekerja.

5. Anda penggosip
Apakah Anda membicarakan semua orang di belakang mereka? Kalau ya, tak heran tidak ada orang yang menyukai Anda. Hormati rekan kerja. Jangan menyebarkan gosip jika Anda ingin memiliki hubungan kerja yang baik. Gosip tidak hanya keji, tapi juga memecah-belah. Jika Anda mendengar beberapa kabar menarik tentang rekan kerja, simpan untuk diri sendiri.

6. Anda pengeluh
Jika selalu mengeluh tentang setiap hal kecil yang tidak beres di tempat kerja, Anda harus segera menghentikannya. Tidaklah realistis menuntut kesempurnaan di setiap hal sepanjang waktu. Jika atasan berwenang memutuskan siapa yang akan dia pecat, mungkin Anda masuk urutan pertamanya.

7. Anda menunda pekerjaan
Terus-menerus meminta perpanjangan batas waktu untuk menyelesaikan proyek bukanlah hal bagus. Anda perlu belajar mengelola waktu lebih baik. Cara terbaik dapat menyelesaikan tugas sebelum tenggat adalah dengan merencanakan waktu ke depan dan mengatur pengingat. Lupa adalah alasan klise karena sekarang Anda sudah dewasa. Jadi bersikaplah dewasa - PT Kontak Perkasa
Sumber:cantik.tempo






Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:14 AM

Metode Paliatif pada Pasien Kangker, Apa Saja Obatnya

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, April 10, 2017 | 8:58 AM



Kontak Perkasa Futures, Yogyakarta - Penanganan paliatif dilakukan melalui pemberian-obat-obatan serta memperbaiki kesehatan psikososial, emosi, dan spiritual pasien kanker.

Suster senior di Parkway Cancer Centre, Singapura, Zhang Liting mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan prosedur pengelolaan nyeri pada penderita kanker dengan tiga tahap nyeri, yakni ringan hingga sedang, sedang hingga berat, dan berat sekali.

Pada nyeri ringan hingga sedang, pasien diberikan obat-obatan jenis nonopioid. Jenis obat ini antara lain parasetamol dan obat-obatan nonsteroid anti-pembengkakan, seperti Voltaren, Diclofenac, dan Celebrex (Celecoxib).

Selanjutnya, penderita dengan kondisi nyeri sedang hingga berat diberikan obat-obatan jenis opioid ringan, seperti Tramadol, Ultracet, dan Cadeine. Sedangkan untuk tahap sangat berat diberikan morfin. Pemberian morfin dikenal praktis karena banyak tersedia dan harganya murah.

Pilihan lainnya adalah fentanly, yang efek sampingnya lebih rendah dibanding morfin. Fetanly, menurut Zhang, adalah pilihan tepat bagi penderita kanker yang juga memiliki gangguan hati dan ginjal. Pada tahap sangat berat ini, diberikan pula obat penghilang rasa nyeri pendamping berupa oxycodone, oxynorm, oxycontin, atau oxycontin neo.

Zhang mengatakan, pemberian obat-obatan pereda nyeri secara reguler tidak menyebabkan pasien ketagihan, sepanjang berada di bawah pengawasan dokter. "Dosisnya juga dapat dikurangi atau bahkan dihentikan ketika nyeri sudah tidak terasa," kata dia.

Dia juga mengatakan morfin dan obat pereda nyeri lainnya, seperti opioid, diberikan dalam dosis ringan dulu, baru kemudian ditingkatkan secara bertahap. Bahkan, kadang, morfin tidak dibutuhkan pasien yang mendekati kematian - Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:58 AM

Yoga Bikin Wajah Mulus dan Lebih Muda

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, April 7, 2017 | 9:20 AM

PT Kontak Perkasa Futures  - Yoga adalah salah satu kegiatan yang memiliki banyak penggemar. Para selebriti Tanah Air juga tidak ketinggalan, mulai dari Chelsea Olivia, Pevita Pearce, dan masih banyak lagi.

Selain tubuh yang sehat, mereka yang melakukan yoga mengaku bahwa kegiatan ini juga bisa membantu mengurangi stres dan membuat lebih tenang. Lebih dari itu, ternyata yoga juga bisa mengatasi masalah pada kulit. Beikut masalah kulit yang bisa diredam dengan yoga.

#Jerawat
Ketika stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang memicu produksi minyak berlebih sehingga timbul jerawat. Stres yang dimaksud, jelas dokter kulit Marisa Garshick juga meliputi pola makan dan tidur yang tidak teratur. Melakukan yoga secara rutin akan mengurangi potensi jerawat hormonal, terutama pada bagian pipi dan rahang, seperti diberitakan laman Byrdie. Namun, biasakan segera mencuci wajah setelah melakukan yoga supaya keringat tidak menghambat pori-pori kulit dan membersihkan matras yoga secara rutin.

#Kulit kusam
Gerakan yoga dan teknik pernapasan akan meningkatkan jumlah oksigen yang masuk dalam tubuh sehingga kulit tampak lebih muda. Jika tidak punya banyak waktu, cukup lakukan berbagai gerakan yoga di mana kepala berada lebih rendah dibanding jantung. Atau sekadar menarik napas dalam-dalam.

#Kerutan halus dan keriput
Keriput muncul akibat otot yang tegang. Yoga mendorong otot wajah lebih rileks secara berkala sehingga menghasilkan efek yang sama seperti botoks, membantu mengurangi sel kulit mati, serta meningkatkan kadar antioksidan. Alhasil, respon tubuh terhadap penyebab stres dari luar akan lebih baik - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:20 AM

Sisi Positif dan Negatif Tidur Siang

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, April 6, 2017 | 9:24 AM


 

PT Kontak Perkasa - Sebuah penelitian di Inggris baru-baru ini menunjukkan tidur siang bisa bikin sehat. Namun bukan berarti boleh tidur selama berjam-jam. Para peneliti menyarankan pembatasan tidur siang yakni hanya 30 menit atau kurang dari itu.

"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan tidur siang kurang dari 30 menit membuat kita lebih fokus, produktif, dan kreatif," kata psikolog Richard Wiseman dari Universitas Hertfordshire. Penemuan ini menunjukkan kemungkinan menggiurkan bahwa kita juga bisa menjadi lebih bahagia dengan tidur siang hanya dalam tempo singkat.
Sebuah survei daring memperlihatkan lebih dari 1.000 orang merasa bahagia dan ini berhubungan dengan berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk tidur siang. Dalam survei itu, seribu orang tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, yakni tidak tidur siang, tidur selama 30 menit, dan yang tidur lebih dari 30 menit.

Hasilnya, dua per tiga dari peserta yang tidur siang sekitar 30 menit (66 persen) dilaporkan merasa bahagia ketimbang 60 persen partisipan yang tidak tidur siang, dan 56 persen mereka yang tidur siang cukup panjang. Bila diukur melalui skala kebahagiaan, orang-orang yang tidur siang singkat mencetak angka 3,67 (dari 5), mereka yang tidur siang 3,53, dan 3,44 untuk mereka yang tidur siang cukup panjang.

Usia ternyata juga memainkan peran di sini. Orang-orang muda (18-30 tahun) yang kurang tidur di malam hari cenderung menghabiskan waktu lebih panjang tidur siang dibanding 30 persen partisipan yang berusia di atas 50 tahun.

"Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang dalam waktu singkat meningkatkan kinerja. Perusahaan seperti Google bahkan telah menyediakan ruang tidur siang untuk karyawannya," kata Wiseman. "Namun, efek kebahagiaan bisa hilang jika terlalu lama tidur."

Selain itu, dia menjelaskan, tidur siang dalam waktu lebih lama berhubungan dengan beberapa risiko kesehatan. Tidur siang selama satu jam saja misalnya berhubungan dengan meningkatnya penyakit sebanyak 82 persen - PT Kontak Perkasa
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:24 AM

Punya Utang Tidur, Kenali Ciri-cirinya

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, April 5, 2017 | 9:28 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Setelah melakukan aktivitas seharian, tubuh butuh istirahat cukup. Apalagi tekanan pekerjaan dan sosial membuat otak penat sehingga perlu diistirahatkan. Tidur berperan melancarkan peredaran darah, regenerasi sel-sel tubuh, serta membantu produksi enzim dan hormon.

Ketika kurang tidur, berbagai penyakit akan menghampiri tubuh. Mulai masalah kulit sepele, seperti kering, tampak kusam, ‘mata panda’, dan jerawat, hingga tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Tubuh yang kurang istirahat akan menunjukkan beberapa gejala. Berikut ini tanda-tanda yang timbul jika tubuh kurang istirahat.

1. Selalu lapar
Ahli otak dan pengobatan tidur, Dr Chris Winter, mengatakan salah satu tanda kurang tidur adalah selalu lapar. “Jika otak tidak mendapat energi yang cukup dengan tidur, dia akan mengganti kekurangan tenaga dari makanan,” katanya.

Kurang tidur dan istirahat akan meningkatkan produksi ghrelin, hormon rasa lapar di perut. Winter menjelaskan, kelebihan ghrelin menyebabkan tubuh meminta makanan berlemak dan manis.

Selain itu, menurut dia, kurang tidur akan mempengaruhi leptin atau hormon kenyang. “Ketika tidak mendapat tidur yang cukup, seseorang cenderung makan lebih banyak makanan berlemak dan manis karena sinyal tubuh kenyang terganggu,” ucapnya.

2. Berat badan bertambah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kurang tidur menyebabkan rasa lapar dan akhirnya menggiring tubuh menyantap makanan manis dan berlemak. Makanan itu tentu mengakibatkan berat badan bertambah jika tak diimbangi dengan aktivitas. “Ketika lelah, Anda tidak akan sadar makanan apa yang masuk ke tubuh,” ujar Winter. “Anda mencari dan memakan apa saja yang membuat tubuh melek.”

Winter melanjutkan, kurang tidur mempengaruhi metabolisme tubuh secara langsung. “Proses metabolisme tubuh akan menurun,” ucapnya. Selain itu, menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Annals of Internal Medicine pada 2012, tidur 4,5 jam sehari selama empat hari berturut-turut dapat menurunkan respons sel lemak tubuh terhadap hormon insulin sebanyak 30 persen. Akhirnya, lemak yang seharusnya diubah insulin menjadi energi tubuh, malah tertimbun dalam tubuh.

3. Lebih impulsif
Pernah mendengar sebuah jargon iklan yang berbunyi, “Lo rese kalo lagi lapar”? Hal tersebut benar karena tubuh cenderung lebih impulsif dalam keadaan lelah, apalagi ditambah rasa lapar. Ahli kesehatan, Gail Saltz, mengatakan tubuh yang lelah cenderung melakukan sesuatu tanpa berpikir. “Kemampuan Anda memilih makanan serta menahan diri menjadi lebih sulit,” katanya.

Tidak hanya terkait dengan makanan, dalam keadaan lelah, seseorang cenderung bertindak spontan, seperti marah-marah kepada orang lain. “Sebab, otak tak mampu melarang tubuh,” ujar dosen neurologi dari Universitas Northwestern, Chicago, Kelly Baron.

4. Sering lupa
Mungkin Anda sering lupa menaruh kunci atau hal-hal kecil lain. Mungkin itu tanda kurang tidur. “Ketika lelah, otak yang biasanya memperhatikan urusan detail menjadi tidak fokus,” kata Winter. Karena itu, cukup tidur berpengaruh terhadap kesehatan otak dalam jangka panjang.

Sebuah studi yang dilakukan Institut Kesehatan Nasional terhadap tikus menunjukkan otak melakukan proses detoksifikasi saat tidur. Dengan demikian, tidur sangat penting membersihkan sel-sel otak.

5. Sulit mengambil keputusan
Ketika kurang tidur, kemampuan memecahkan masalah akan menurun sehingga urusan sekolah atau karier terganggu. “Kurang tidur mempengaruhi kemampuan kognitif otak sehingga fungsinya untuk memecahkan masalah dan merespons sesuatu secara cepat dapat turun,” kata Baron.

6. Kemampuan motorik turun
Hal-hal sepele, seperti menjatuhkan barang atau tersandung, bisa jadi merupakan dampak kurang tidur. Tubuh yang lelah dapat mengurangi konsentrasi sehingga pergerakan tubuh tak terkendali. “Jika tubuh terlalu lelah, fungsi otak akan menurun,” ujar Winter. “Bahkan naik-turun tangga bisa menjadi aktivitas berat bagi otak karena sulit memproses gerakan tubuh.”

7. Emosional
Ketika kurang tidur, mungkin Anda akan merasa lebih moody atau emosional. “Anda menjadi lebih reaktif ,” ujar Baron. Karena itu, kurang tidur mungkin penyebab utama Anda menangis atau marah karena masalah sepele, seperti ketika menonton film sedih atau menjelang deadline, tapi pekerjaan belum selesai - Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo







Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:28 AM

Manfaat Sehat Dari Segelas Jus Pare

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, April 4, 2017 | 9:08 AM



PT Kontak Perkasa Futures - Pare dikenal sebagai sayuran yang memiliki rasa pahit. Meski memiliki rasa pahit yang khas, namun beberapa orang suka mengonsumsinya. Pare pun bisa diolah dengan cara dikukus atau ditumis.

Well, apakah kamu pernah kepikiran untuk membuat jus dari pare? Memang rasanya akan pahit dan membuatmu mengernyitkan dahi namun segelas jus pare bisa memberikanmu manfaat sehat berikut ini.

Mengobati diabetes
Kandungan enzim alami dalam pare bermanfaat untuk menurunkan kadar glukosa darah sehingga mampu mencegah atau bahkan mengobati diabetes.

Mendetoks tubuh
Kamu merasa bahwa tubuhmu penuh dengan racun dan bakteri? Minumlah segelas jus pare yang bisa mendetoks tubuh secara maksimal.

Membersihkan paru-paru
Para perokok sangat disarankan untuk minum jus pare karena minuman ini bisa menghilangkan lapisan nikotin yang menempel di paru-paru.

Mengobati asma
Jus pare memiliki kemampuan untuk menyehatkan saluran pernapasan dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyebab alergi sehingga sangat baik diminum penderita asma.

Mendukung kesehatan pencernaan
Jus pare memiliki zat alami yang mampu merangsang produksi cairan sehat di pencernaan sehingga mampu mendukung kesehatan pencernaanmu.

Menurunkan berat badan
Minum jus pare secara rutin bisa membantumu dalam menurunkan berat badan secara cepat dan sehat.

Memperlambat penuaan dini
Jus pare sangat tinggi akan kandungan zat antioksidan sehingga meminumnya secara rutin mampu memperlambat proses penuaan sel yang bisa membuat tubuhmu sehat luar dalam.

Jus pare memang akan memiliki rasa yang pahit. Namun kamu bisa meminimalkan rasa pahit tersebut dengan menambahkan madu alami ke dalamnya - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:merdeka
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:08 AM

Jembatan Antargalaksi - PT Kontak Perkasa

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, April 3, 2017 | 9:23 AM

PT Kontak Perkasa - Objek-objek alam semesta biasanya bergerak secara berkelompok. Bulan mengitari planet, planet mengitari bintang, dan galaksi kadangkala mengitari galaksi lainnya.

Galaksi tempat tinggal kita disebut Bima Sakti. Galaksi kita ini merupakan kelompok raksasa beranggotakan bintang-bintang, debu-debu kosmik, gas dan benda-benda lainnya. Sekitar 50 galaksi yang berukuran lebih kecil diduga mengorbit galaksi kita meskipun kita hanya bisa melihat dua di antaranya tanpa bantuan teleskop. Dua galaksi ini disebut Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil.

Walaupun kita dapat melihat keduanya tanpa teleskop, menyelidiki detail Awan-Awan Magellan tersebut senantiasa sulit karena keduanya merentang luas di angkasa. Supaya mengerti kenapa demikian, coba lihat bangunan utuh sebuah gedung dengan menggunakan binokuler.

Dengan menggunakan teleskop antariksa baru akhirnya kita bisa melihat galaksi-galaksi tetangga kita dengan sangat detail dan kita pun menemukan hal yang sangat menarik: kedua galaksi tersebut tampak terhubung oleh jembatan kosmik.

Jembatan yang tersusun atas bintang-bintang dan gas kosmik itu membentang sejauh 43.000 tahun cahaya (lebih dari empat kali bentangan Awan Magellan Besar itu sendiri!).

Sebagian penyusun ‘jembatan’ ini adalah bintang-bintang yang ditarik keluar dari Awan Magellan Kecil oleh Awan Magellan Besar. Hal ini mungkin telah terjadi 200 juta tahun yang lalu, saat galaksi-galaksi katai tersebut berpapasan cukup dekat.

Bintang-bintang dan gas lainnya mungkin ditarik keluar dari Awan Magellan Besar oleh Galaksi kita, Galaksi Bima Sakti. Ini nyaris seperti orangtua yang mengajari anak-anaknya berebut mainan.

Gambar di atas memperlihatkan lengkungan galaksi Bima Sakti yang membentang di langit malam. Kalian bisa melihat dua galaksi katai di bawahnya; yang lebih terang adalah Awan Magellan Besar sedangkan yang lebih redup adalah Awan Magellan Kecil - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic


Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:23 AM

Asal Mula Melamar Identik dengan Pria Berlutut dan Cincin

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, March 31, 2017 | 9:17 AM

Kontak Perkasa Futures - Dilamar kekasih merupakan impian semua wanita. Ketika melamar pujaan hatinya, pria biasanya melakukan bahasa tubuh romantis yang telah menjadi tradisi hampir di seluruh dunia, yakni berlutut. Ketika berlutut, satu tangannya berada di punggung dan yang satu lagi menunjukkan sebuah cincin.

Mungkin sebagian dari Anda terbersit pertanyaan, sebenarnya dari mana tradisi berlutut plus cincin ini berasal? Lantas, kenapa mesti pakai cincin dan bukan perhiasan lain? Dan kenapa hampir semua pria di berbagai belahan dunia kompak mengadopsi tradisi tersebut? Simak jawabannya berikut ini.

Tradisi menekuk lutut ini memiliki sejarah yang panjang. Tradisi tersebut diduga dimulai pada abad pertengahan ketika masyarakat Barat menganut pandangan “courtly love”, yaitu cinta yang menitikberatkan sifat pria yang sopandan kekagumannya terhadap wanita yang dicintai.

Ide “courtly love” yang populer pada literatur abad pertengahan ini, merupakan cinta yang membuat sang pria rela menjadi “budak” wanita yang ia kagumi. Dengan berlutut, sang pria telah menyerahkan diri seutuhnya dan siap untuk melindungi serta melayani sang wanita dengan segenap jiwanya.

Dalam sejarah Eropa, berlutut juga digambarkan sebagai bentuk permintaan maaf, penyerahan diri, dan rasa malu. Contohnya, banyak simbol keagamaan Katolik yang menggambarkan gesture berlutut ketika berdoa untuk menunjukkan penyerahan diri kepada Tuhan.

Berlutut juga menunjukkan kuasa dan hierarki yang dilakukan oleh kaum bawah terhadap kaum atas. Zaman dulu, para ksatria berlutut kepada tuannya serta kepada musuh yang mengepung untuk menunjukkan bahwa mereka telah menyerah. Dengan demikian, berlutut di depan kekasih berarti pria tersebut telah menyerahkan diri dan menunjukkan loyalitasnya kepada pasangannya.

Sedangkan tradisi menggunakan cincin sebagai simbol pertunangan dipercaya bermula sejak abad ke-7. Wanita yang akan dinikahkan dengan pria bangsawan tertentu diberi cincin emas untuk dipakai di depan umum dan cincin besi untuk di rumah. Ketentuan ini diperkuat dalam hukum Spanyol, yakni Visigothic Code.

Aturan tersebut menyatakan pria wajib menikahi pasangannya yang telah diberi cincin dan dijanjikan untuk dinikahi. Untuk melengkapi hukum itu, pada 860, Paus Nicholas I meminta pemerintah untuk menyediakan cincin emas mahal yang diberikan pria sebagai bentuk pengorbanannya kepada wanita.

Kemudian, pada 1477 cincin berlian mulai digunakan sebagai simbol pertunangan, yang dicetuskan oleh Raja Maximilian I dari Meksiko ketika melamar Ratu Marie dari Burgundia. Di dunia barat, cara ini berlanjut hingga sekarang dan membuat berlian menjadi satu-satunya cincin yang dipakai pria untuk melamar kekasihnya - Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo




Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:17 AM

Fenomena Hujan Es Alamiah dan Normal

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, March 30, 2017 | 10:08 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Kepala Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko menilai fenomena hujan es yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, salah satunya di DKI Jakarta, wajar. Fenomena ini disebut alami dan normal, namun dengan beberapa catatan.

"Hal ini karena ada radiasi, ada kelembapan udara tinggi dan angin yang tidak sepoi-sepoi dengan awan putih dengan perbedaan tekanan antara satu area dengan area lain yang bisa membuat pertumbuhan awan yang besar," ungkapnya.

Hary mengatakan fenomena hujan es bisa terjadi di mana saja asal ketentuan yang telah disebutkan di atas terpenuhi. Hary menyebut fenomena hujan es itu bukan anomali sebab terjadi secara alami, namun jika dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, fenomena itu semakin sering terjadi dan menjadi indikasi adanya perubahan iklim.

Menurut Hary, berbeda dengan hujan pada umumnya, hujan es lebih berbahaya. Terutama bagi orang-orang yang beraktivitas di luar rumah dan saat berkendara karena mengurangi jarak pandang.

"Selain itu fenomena hujan es disertai kilat, petir, dan angin kencang hanya terjadi pada satu jenis awan, cumulonimbus, yang secara kasat mata bisa dilihat pada malam hari hanya ada kilat tanpa petir atau hujan," katanya.

Hary mengatakan kasus hujan es paling ekstrem pernah terjadi di beberapa negara subtropis dengan ukuran es sebesar bola tenis. Di Indonesia sendiri, ukuran es yang masih sebesar kelereng dianggap relatif wajar. "Menjadi tidak wajar kalau hujannya lebih sering," ungkapnya - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:today.line

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:08 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger