Powered by Blogger.
Latest Post

Most Asian Stocks Retreat as Investors Await China Factory Data

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, March 24, 2015 | 8:26 AM

kpf jogja
KPF Jogja - Most Asian stocks fell, following a drop in U.S. equities, as industrial companies declined and investors awaited manufacturing data from China.
 
About three shares dropped for every two that rose on the MSCI Asia Pacific Index, which traded little changed at 148.77 as of 9:03 a.m. in Tokyo. The measure closed yesterday at its highest since Sept. 4, and traded at 15 times estimated earnings, the highest multiple in almost five years. Preliminary manufacturing data due today in the region may be mixed, with a private report from China expected to show growth is slowing and a purchasing managers’ index from Japan likely to signal accelerating expansion.

Japan’s Topix index slid 0.3 percent. South Korea’s Kospi index sank 0.2 percent. New Zealand’s NZX 50 Index fell 0.2 percent. Australia’s S&P/ASX 200 Index gained 0.3 percent. Markets in China and Hong Kong have yet to open.

Chinese equities were cut to neutral from overweight by strategists at Bank of America Corp.’s Merrill Lynch led by Ajay Kapur, who said the weakening property market and intensifying anti-corruption campaign will crimp consumer spending. The Shanghai Composite Index advanced 2 percent Monday, gaining for a ninth day to cap the longest winning streak since April 2007.
Source: Bloomberg
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:26 AM

PIAGAM PENGHARGAAN

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, March 23, 2015 | 3:00 PM

KPF Jogja - Piagam Penghargaan

PT.Kontakperkasa Futures

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:00 PM

Dollar Holds Losses as Investors Await Fed Speeches for Clues

KPF Jogja - The dollar held losses against the euro and the yen as investors look to speeches by Federal Reserve officials for clues on monetary policy.

A gauge of the greenback against major peers dropped the most since October 2011 last week as banks including HSBC Holdings Plc said the currency’s surge since August is coming to an end. Officials scheduled to speak on Monday include Cleveland Fed President Loretta Mester, a non-voting member, and San Francisco Fed President John Williams, who does vote on policy.

The dollar traded at $1.0832 against the euro at 8:46 a.m. in Tokyo from $1.0821 Friday, after slumping 3 percent last week. It was little changed at 120.03 yen after sliding 0.6 percent on Friday.

The Bloomberg Dollar Spot Index fell 0.1 percent to 1,194.12, after tumbling 2.2 percent last week.
Hedge funds trimmed their bullish dollar futures positions to the least since December, according to Commodity Futures Trading Commission data. Net futures position betting on a stronger greenback versus eight major peers in this category reached a record 448,675 contracts in January.

Source : Bloomberg
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:46 AM

Indeks Saham Berjangka China Menguat Pasca Kenaikan Mingguan Kedua

KPF Jogja - Indeks saham berjangka China catat penguatan setelah indeks acuan Shanghai diperdagangkan pada level tertinggi sejak 2008 lalu.

Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan April, merupakan kontrak paling aktif, naik 1,5 % ke level 3.959 pada  pukul 9:20 pagi waktu setempat. Saham China Petroleum & Chemical Corp, yang dikenal sebagai Sinopec, mungkin aktif setelah membukukan laba tahunan terendahnya sejak 2008 lalu. Saham China Coal Energy Co. dapat bergerak setelah laba bersih sesuai perkiraan. Gemdale Corp mungkin aktif setelah membukukan keuntungan yang lebih baik dari yang diharapkan.

Indeks Shanghai Composite naik 1 % ke level 3,617.32 pada hari Jumat. Indeks CSI 300 naik 1,4 %. Sementara Indeks Hang Seng China Enterprises Hong Kong naik 0,3 % dan indeks Hang Seng melemah 0,4 persen. Indeks Ekuitas Bloomberg China-AS, naik 1,9 % di New York.

Nilai perdagangan gabungan di bursa saham Shanghai dan Shenzhen melampaui 1 triliun yuan ($ 161.4 miliar) untuk hari keempat pada hari Jumat, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Pedagang Margin meningkatkan kepemilikan saham yang dibeli dengan uang pinjaman untuk hari keempat pada hari Jumat lalu, dengan saldo utang marjin di Bursa Efek Shanghai naik 1,7 % ke rekornya senilai 927 miliar yuan. (vck)

Sumber: Bloomberg
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:42 AM

Emas Lanjutkan Kenaikan Mingguannya Pasca Dolar Anjlok Tajam Sejak 2011

KPF Jogja - Emas menuju gain terpanjang sejak Oktober lalu, naik untuk hari keempat berturut-turut, akibat dolar catat performa mingguan terburuk pasca Federal Reserve menurunkan proyeksi kenaikan suku bunga AS.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,4 persen ke level $1,187.31 per ons dan berada di level $1,186.68 pukul 8:01 di Singapura, menurut harga generik Bloomberg. Logam meningkat sebesar 2,1 persen pekan lalu, rebound dari level terendahnya dalam tiga bulan terakhir pada jumat lalu, seiring dengan pelemahan indeks Dolar Bloomberg sebesar 2,2 persen.

Ketua The Fed Janet Yellen menyarankan pekan lalu bahwa bank sentral AS tidak akan terburu-buru dalam menaikkan suku bunga, bahkan seiring dengan pernyataan pasca pertemuan kebijakan menunjukkan para pejabat otoritas menjatuhkan janji untuk bersabar terkait pengetatan kebijakan moneter. Pedagang telah melepas emas dalam mengantisipasi biaya pinjaman yang lebih tinggi, yang biasanya mengirim investor beralih pada aset dengan prospek hasil yang lebih baik seperti saham.

Para Pejabat The Fed pada 18 Maret lalu menurunkan perkiraan mereka untuk biaya pinjaman pada akhir 2015 menjadi 0,625 persen, dari perkiraan bulan Desember yang sebesar 1,125 persen. Perdagangan emas berbanding terbalik dengan mata uang AS.

Emas untuk pengiriman April ditransaksikan pada level $1,186.30 di Comex dari level $1,184.60 pada penutupan pada jumat lalu.

Perak untuk pengiriman segera naik sebesar 0,5 persen ke level $16,834 per ons, memperpanjang kenaikan menjadi 7 persen pekan lalu. Spot platinum naik sebesar 0,1 persen menjadi $ ,140.13 per ons, sedangkan paladium turun sebesar 0,1 persen ke level $ 776,10 per ons. (izr)
Sumber: Bloomberg
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:36 AM

Saham Jepang Menuju Ke Level Tertingginya Dalam 7 Tahun Terakhir

KPF Jogja - Saham Jepang bergerak naik, dengan indeks Topix menuju level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, karena ekuitas global yang kembali reli di tengah ekspektasi terhadap Federal Reserve agar bersabar dalam menaikkan suku bunga.

Indeks Topix naik 0,2 % ke level 1,583.14 pukul 09:01 pagi di Tokyo, bersiap untuk penutupan tertinggi sejak November 2007 lalu, setelah membatasi kenaikan mingguan kesembilan. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1 % ke level 19,584.73. Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 119,95 per dolar setelah pekan lalu menguat sebesar 1,1 %. Lebih dari $ 2,4 triliun ditambahkan ke nilai saham global dalam lima hari terakhir sampai 20 Maret karena The Fed mengisyaratkan bersabar dalam menaikkan suku bunga.

Indeks Topix naik 12 % tahun ini pada pekan lalu, menjadikannya pemain terbaik di antara pasar ekuitas Asia yang di pantau oleh Bloomberg, didukung oleh stimulus bank sentral dan stok pembelian dan pergeseran dana pensiun senilai $ 1.1 triliun dari obligasi ke saham negara tersebut. Tiga dana pensiun publik Jepang lainnya senilai ¥ 30.3 triliun ($ 252 miliar) mereka mengatakan pekan lalu akan mengadopsi target aset alokasi serupa dengan Dana Pensiun Investasi Pemerintah, menurut pernyataan bersama di situs Web mereka.

E-mini berjangka pada Indeks S&P 500 naik 0,1 % setelah indeks acuan mendasari reli sebesar 0,9 % pada Jumat lalu, sementara Indeks Nasdaq Composite menguat ke level tertinggi dalam 15 tahun terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:33 AM

Saham Asia Kembali Menguat Seiring Peningkatan Harga Emas

KPF Jogja - Saham Asia naik mengirim indeks saham regional memperpanjang penguatannya ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir pasca meningkatnya spekulasi bahwa suku bunga AS akan ditahan mendekati nol persen sampai pertengahan tahun ini mendorong ekuitas global catat kenaikan mingguan terbesar sejak 2013 lalu. Sementara itu, harga minyak mentah turun, emas naik.

Indeks MSCI Asia Pacific naik untuk hari kelima berturut-turut, naik sebesar 0,6 persen pukul 09:19 di Tokyo. Indeks Topix Jepang naik sebesar 0,7 persen. Indeks Standard & Poor 500 berjangka menguat 0,1 persen pasca pekan lalu indeks catat perfoma terbaik sejak awal Februari lalu. Minyak AS anjlok sebesar 1,2 persen, setelah naik sebesar 4 persen pada Jumat lalu, Arab Saudi mengatakan tengah mengeksplorasi minyak mendekati rekor jumlah minyak mentah. Emas memperpanjang kenaikan mingguan tertinggi dalam dua bulan terakhir. Indeks Bloomberg Dollar Spot jatuh, mengirim turun untuk hari kedua menjadi 1,4 persen. Mata uang emerging market mengalami penguatan.

Nilai ekuitas global meningkat sekitar US$2.4 triluin pekan lalu karena Federal Reserve mengisyaratkan memperlambat kecepatan pengetatan moneter dari perkiraan sebelumnya di tengah ekonomi yang moderat. Hal itu cukup member tekanan terhadap dolar, dengan indeks dolar catat penurunan tajam sejak 2011 lalu. Minggu kemarin, China Petroleum & Chemical Corp melaporkan laba tahunan yang terendah sejak awal krisis keuangan global di tengah merosotnya harga minyak sebesar 46 persen. Taiwan akan mengupdate tingkat pengangguran hari ini dan Singapura akan merilis laju inflasi.

Indeks Australia S&P/ASX 200 stagnan di 50 menit pertama awal perdagangan, sedangkan indeks NZX 50 turun sebesar 0,2 persen di Wellington. Sementara, indeks Kospi di Seoul. Kedua indeks Nasdaq Composite dan Stoxx Europe 600 naik 0,5 persen dari rekor level tertingginya pekan lalu. (izr)
Sumber : Bloomberg
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:27 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger