Emas
untuk kontrak April menguat US$1,90, atau 0,1%, menjadi US$1.592,60 per
troy ons di Comex, divisi dari New York Mercantile Exchange. Harga emas
ditutup di level tertinggi selama bulan ini.
Penguatan
harga emas ini sepertinya juga dipengaruhi oleh lemahnya kinerja bursa
AS, sehingga membuat investor kembali melirik logam mulia untuk
mengamankan investasi mereka.
Untuk
harga perak kontrak Mei juga bergerak positif dengan kenaikan sebesar 4
sen, atau 0,2%, menjadi US$28,85 per ons, setelah sempat menyentuh
level di atas US$29 dan melemah 0,4% selama pekan ini.
Sementara
dolar AS masih melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia menyusul
rilis sejumlah data ekonomi AS. Indeks dolar ICE melemah menjadi
82,234, dari level sehari sebelumnya di 82,605.
Harga
emas bersiap menguat tipis untuk minggu kedua berturut-turut, karena
sebagian besar pelaku (trader) absen dalam mengantisipasi rapat
penentuan kebijakan Federal Reserve minggu depan. Namun dalam sesi
terakhir emas telah ditekan oleh penguatan dolar, yang telah diuntungkan
dari kabar baik ekonomi AS, memikat pembeli asing ke aset-aset AS oleh
ekspektasi bahwa pertumbuhan AS mengalahkan negara-negara besar lainnya.
Meskipun
data AS menunjukkan data ekonomi yang sehat dari yang diharapkan
sepanjang minggu ini, bank sentral AS dipandang memiliki ruang pada
pertemuan 19-20 Maret mendatang untuk memutuskan bahwa mereka akan terus
memompa uang ke dalam perekonomian guna menekan pengangguran. (rf)
New York, 15/03 (Reuters) – Emas mengakhiri perdagangan Jumat
dengan penguatan, setelah kekhawatiran mengenai inflasi dan melemahnya
dolar AS memberikan dorongan penguatan sebesar 1% pekan ini.
Emas untuk kontrak April menguat US$1,90, atau 0,1%, menjadi
US$1.592,60 per troy ons di Comex, divisi dari New York Mercantile
Exchange. Harga emas ditutup di level tertinggi selama bulan ini.
Penguatan harga emas ini sepertinya juga dipengaruhi oleh lemahnya
kinerja bursa AS, sehingga membuat investor kembali melirik logam mulia
untuk mengamankan investasi mereka.
Untuk harga perak kontrak Mei juga bergerak positif dengan kenaikan
sebesar 4 sen, atau 0,2%, menjadi US$28,85 per ons, setelah sempat
menyentuh level di atas US$29 dan melemah 0,4% selama pekan ini.
Sementara dolar AS masih melemah terhadap sejumlah mata uang utama
dunia menyusul rilis sejumlah data ekonomi AS. Indeks dolar ICE melemah
menjadi 82,234, dari level sehari sebelumnya di 82,605.
Harga emas bersiap menguat tipis untuk minggu kedua berturut-turut,
karena sebagian besar pelaku (trader) absen dalam mengantisipasi rapat
penentuan kebijakan Federal Reserve minggu depan. Namun dalam sesi
terakhir emas telah ditekan oleh penguatan dolar, yang telah diuntungkan
dari kabar baik ekonomi AS, memikat pembeli asing ke aset-aset AS oleh
ekspektasi bahwa pertumbuhan AS mengalahkan negara-negara besar lainnya.
Meskipun data AS menunjukkan data ekonomi yang sehat dari yang
diharapkan sepanjang minggu ini, bank sentral AS dipandang memiliki
ruang pada pertemuan 19-20 Maret mendatang untuk memutuskan bahwa mereka
akan terus memompa uang ke dalam perekonomian guna menekan
pengangguran. (rf)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:30 AM
Post a Comment