Powered by Blogger.
Latest Post

Penutupan Pasar: Rupiah menguat ke Rp 14.247/US$

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, December 23, 2021 | 4:10 PM

 


PT KP Press - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ke zona hijau pada perdagangan pasar spot hari ini, setelah menguat 0,2% kemarin.
Pada Kamis (23/12/2021), US$ 1 dibanderol Rp 14.247 di pasar spot. Rupiah menguat 0,27% dibandingkan dengan penutupan perdagangan Rabu (22/12). Sebelumnya di pembukaan perdagangan rupiah melesat 0,6% ke Rp 14.200/US$.


Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 14:54 WIB:

Periode    Kurs
1 Pekan    Rp14.218,0
1 Bulan    Rp14.235,0
2 Bulan    Rp14.274,0
3 Bulan    Rp14.321,0
6 Bulan    Rp14.455,0
9 Bulan    Rp14.592,0
1 Tahun    Rp14.775,4
2 Tahun    Rp15.370,5
Berikut kurs dolar AS di pasar Domestic NDF (DNDF) pada pukul 14:44 WIB:

Periode    Kurs
1 Bulan    Rp 14.283
3 Bulan    Rp 14.300
Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 14:51 WIB:

Bank    Harga Beli    Harga Jual
BNI    14.207    14.309
BRI    14.240    14.261
Mandiri    14.220    14.250
BCA    14.241    14.256
CIMB Niaga    14.236    14.251 - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia.com


Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 4:10 PM

Pembukaan Pasar: Rupiah Stagnan di Rp 14.375/US$

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, December 21, 2021 | 3:45 PM

 


PT Kontak Perkasa - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stagnan pada pembukaan perdagangan pasar spot hari ini, setelah menguat tipis 0,07% kemarin.
Pada Selasa (21/12/2021), US$ 1 dibanderol Rp 14.375 di pasar spot. Rupiah stagnan alias sama persis dengan penutupan perdagangan Senin (20/12).


Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 8:54 WIB:

Periode    Kurs
1 Pekan    Rp14.373,5
1 Bulan    Rp14.386,0
2 Bulan    Rp14.447,5
3 Bulan    Rp14.477,0
6 Bulan    Rp14.620,0
9 Bulan    Rp14.765,0
1 Tahun    Rp14.945,0
2 Tahun    Rp15.529,2

Berikut kurs dolar AS di pasar Domestic NDF (DNDF) pada pukul 14:32 WIB:

Periode    Kurs
1 Bulan    Rp 14.428
3 Bulan    Rp 14.485

Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 8:51 WIB:

Bank    Harga Beli    Harga Jual
BNI    14.337    14.439
BRI    14.348    14.438
Mandiri    14.360    14.390
BCA    14.381    14.396
CIMB Niaga    14.383    14.398 - PT Kontak Perkasa

Sumber : cnbcindonesia.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:45 PM

Pejabat Kemenag Blak-blakan Pembatalan Keberangkatan Umrah

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, December 20, 2021 | 2:38 PM

 


PT Kontak Perkasa Futures - Pemerintah menunda pemberangkatan jemaah umrah asal Indonesia. Keputusan itu seiring kemunculan varian baru virus corona, omicron.

Sebelumnya, Indonesia berencana kembali memberangkatkan jemaah umrah asal Indonesia, Kamis (23/12/2021). Namun, keberangkatan jemaah ditunda hingga awal 2022.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan, pemerintah mengedepankan aspek perlindungan jemaah di tengah pandemi.

Pembatalan tersebut juga merupakan keputusan yang diambil usai Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dan temuan kasus pertama varian Omicron di Indonesia.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua asosiasi dan semua yang ingin menyukseskan umrah tapi tentu kami ingin mengutamakan aspek perlindungan jemaah di tengah pandemi Covid-19, terlebih setelah adanya varian baru Omicron. Untuk itu, keberangkatan jemaah umrah kembali ditunda hingga awal 2022. Kita berharap kondisi segera membaik," ujar Hilman, Senin (20/12/2021).

Lebih lanjut, dia mengatakan, Kemenag juga sudah menggelar rapat dengan Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) sebelum mengambil keputusan ini. Secara umum asosiasi PPIU mendukung imbauan pemerintah menunda keberangkatan ke luar negeri.

Ia juga memastikan Kemenag terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait untuk terus mengupayakan terselenggaranya ibadah umrah yang sehat dan aman. Menurut Hilman, penyelenggaraan umrah di masa pandemi sekaligus menjadi barometer penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:38 PM

Saham Teknologi Ambles Bareng, 'Ketularan' Bursa Nasdaq?

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, December 17, 2021 | 2:33 PM

 


PT KP Press - Saham emiten yang tergabung dalam indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) ramai-ramai tergelincir ke zona merah pada lanjutan sesi I perdagangan hari ini, Jumat (17/12/2021), melanjutkan kecenderungan pelemahan dalam beberapa hari terakhir.
Indeks IDXTECHNO juga tercatat turun 0,39% ke posisi 8.735,08 pagi ini.

Berikut pergerakan saham teknologi berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 10.24 WIB.



Limas Indonesia Makmur (LMAS), saham -6,43%, ke Rp 131/saham

Galva Technologies (GLVA), -3,50%, ke Rp 276/saham

Kioson Komersial Indonesia (KIOS), -2,80%, ke Rp 520/saham

Hensel Davest Indonesia (HDIT), -1,93%, ke Rp 406/saham

Cashlez Worldwide Indonesia (CASH), -1,90%, ke Rp 310/saham

M Cash Integrasi (MCAS), -1,25%, ke Rp 9.875/saham

Metrodata Electronics (MTDL), -1,07%, ke Rp 3.710/saham

Kresna Graha Investama (KREN), -1,05%, ke Rp 94/saham

Elang Mahkota Teknologi (EMTK), -0,89%, ke Rp 2.220/saham

IndoSterling Technomedia (TECH), -0,60%, ke Rp 8.325/saham

Multipolar Technology (MLPT), -0,59%, ke Rp 3.380/saham

Telefast Indonesia (TFAS), -0,50%, ke Rp 5.000/saham

Bukalapak.com (BUKA), -0,44%, ke Rp 454/saham

NFC Indonesia (NFCX), -0,27%, ke Rp 9.375/saham

Distribusi Voucher Nusantara (DIVA), -0,26%, ke Rp 1.920/saham

Saham LMAS ambles 6,43% ke Rp 131/saham, melanjutkan pelemahan yang mana saham tersebut mengenai batas auto rejection bawah (ARB) 7% dalam 2 hari terakhir.


Sebelum ini, saham LMAS melonjak tinggi selama 6 hari beruntun. Alhasil, dalam sepekan saham LMAS masih melesat 29,70%, sedangkan dalam sebulan melejit 39,36%.

Saham GLVA dan KIOS juga ambles 3,50% dan 2,80% pagi ini.

Setali tiga uang, saham emiten Grup Ciputra MTDL pun turun 1,07% untuk kali keempat beruntun minggu ini. Praktis, dalam sepekan saham ini ambles 4,39%, sedangkan dalam sebulan naik 4,52%.

Kabar teranyar, perseroan telah mendapatkan restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Kamis kemarin (16/12) untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5.

Selanjutnya, rencana stock split tersebut akan menunggu persetujuan pihak otoritas pasar modal untuk tanggal efektifnya.

Direksi MTDL menyampaikan, stock split ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harga saham Perseroan menjadi lebih terjangkau bagi para investor khususnya para investor ritel.

"Investor ritel kita ketahui telah mengalami peningkatan yang tajam selama masa pandemi di pasar modal Indonesia, sehingga diharapkan akan meningkatkan jumlah pemegang saham perseroan," ungkap manajemen, dalam keterbukaan informasi, Rabu (24/11/2021).

Jumlah saham sebelum stock split sebanyak 2.455.376.917 saham dan akan menjadi 12.276.884.585 saham setelah pemecahan nilai nominal saham. Adapun, nilai nominal sebelum stock split sebesar Rp 50 per saham akan menjadi Rp 10 per sahamnya.

Melorotnya saham teknologi di bursa RI hari ini berbarengan dengan memerahnya saham teknologi di bursa Amerika Serikat (AS) kemarin.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup turun tipis 0,08% ke level 35.897,64, S&P 500 merosot 0,88% ke posisi 4.668,60.

Kemudian, indeks yang sarat akan saham teknologi Nasdaq Composite ambruk 2,47% menjadi 15.180,43.

Investor cenderung merotasi pilihan investasinya dari saham teknologi dengan pertumbuhan yang tinggi ke sektor lainnya, seperti sektor konsumer kebutuhan pokok. Sehingga hal ini menyebabkan saham teknologi kembali berjatuhan dan indeks Nasdaq pun ditutup ambruk. - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:33 PM

Beda Banget Sama Delta, Dokter Ungkap 3 Gejala Spesifik Varian Omicron

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, December 10, 2021 | 4:13 PM

 


Kontak Perkasa Futures - Dokter di Afrika Selatan menyebut gejala COVID-19 varian Omicron sangat berbeda dengan Delta. Alih-alih mengeluhkan batuk, pasien terpapar Omicron rupanya memiliki tiga ciri atau gejala khas.
"Ini benar-benar berbeda dari Delta," jelas Dokter Afrika Selatan Angelique Coetzee.

Pasien Omicron juga tidak mengeluhkan gejala COVID-19 anosmia, atau kehilangan indra penciuman dan perasa. Tak seperti pasien yang terpapar COVID-19 varian Delta, dalam kasus Omicron tidak adapula catatan peningkatan kebutuhan oksigen.

"Ini sangat mirip dengan gejala pilek atau flu," katanya, menambahkan bahwa pasien Omicron 'hanya' melaporkan sakit kepala, nyeri tubuh, dan sedikit sakit tenggorokan.

"Mereka tidak mengalami batuk parah dan hidung mereka tidak berair atau tersumbat seperti yang dilihat pada infeksi saluran pernapasan atas."

Dalam studi awal, gejala COVID-19 varian Omicron yang lebih ringan ini konsisten terlihat pada sejumlah kasus. Baru-baru ini bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap 'sinyal baik' dalam riset awal efek infeksi COVID-19 varian Omicron.

Studi menunjukkan Omicron lebih mudah membuat seseorang kembali terpapar atau reinfeksi meski sudah memiliki antibodi, tetapi gejalanya cenderung ringan pada yang sudah divaksinasi.

"Data yang muncul dari Afrika Selatan menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron," kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan pada hari Rabu.

"Ada juga beberapa bukti bahwa Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada Delta," sambung dia.

Kabar buruknya, efektivitas vaksin Pfizer turun drastis melawan varian Omicron. Antibodi pasca vaksinasi bahkan disebut turun 40 kali lipat dalam melawan Omicron.

Karenanya, butuh tiga dosis vaksin Pfizer yang cukup kuat untuk meningkatkan respons imun melawan Corona B.1.1.529, variant of concern terbaru.

Kemampuan varian Omicron untuk menghindari vaksin antara lima dan 10 kali lebih baik daripada varian Beta, yang juga pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan dan sebelumnya memiliki kemampuan terbaik untuk menghindari antibodi pasca vaksinasi.

Pemimpin studi Profesor Sigal percaya bahwa kemungkinan Omicron memiliki kekebalan dan keunggulan transmisi atau penularan dibandingkan varian lainnya.

Namun, tidak ada kesimpulan pasti hingga saat ini. Penelitian dia terbatas pada virus Omicron hidup yang tumbuh di laboratorium, diuji pada sampel darah dari hanya 12 orang yang divaksinasi. - Kontak Perkasa Futures

 Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 4:13 PM

Singapura Kebobolan Omicron, RI Apa Kabar? Ini Kata Kemenkes

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, December 3, 2021 | 11:14 AM

 


PT Kontak Perkasa - Singapura belum lama ini telah mengkonfirmasi 2 kasus impor COVID-19 varian Omicron B.1.1.529. Keduanya ditemukan ketika tiba di dari luar negeri dan langsung diisolasi.
Kedua kasus saat ini diisolasi di National Centre for Infectious Diseases (NCID), dengan gejala ringan yakni batuk dan gatal-gatal di tenggorokan. Dilaporkan, keduanya sudah divaksinasi penuh.

Bagaimana dengan RI? Apakah sudah ada terdeteksi?
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, MEpid, menjelaskan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan belum menemukan adanya Omicron.

"Dari pemeriksaan genom sekuensing kita belum ada," jelas Nadia saat dihubungi detikcom, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Omicron Sudah Sampai Singapura, Yakin Belum Ada di Indonesia?
"Sampai saat ini belum ya baru kita lakukan untuk perpanjangan karantina saja ya," tambahnya.

Secara terpisah, Salah seorang pakar Dicky Budiman, ahli epidemiologi dari Griffith University Australia meyakini bahwa varian Omicron sudah ada namun tak terdeteksi.

Hal tersebut dikarenakan sekuens genome virus Corona di Indonesia masih relatif lemah.

"Kemungkinan bahwa varian ini sudah ada atau terdeteksi setidaknya 1, 2, 3 (kasus) itu ya tentu ada, karena pertama kalau bicara ketika varian ditemukan iya bukan berarti pada hari itu dia benar-benar baru muncul, kan nggak seperti itu," kata Dicky. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:14 AM

Inflasi Eropa Melonjak Gara-gara Krisis Energi, Tertinggi dalam 24 Tahun

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, December 1, 2021 | 10:36 AM

 


PT KP Press - Harga energi di Eropa terus mengalami peningkatan, bahkan sebelum musim dingin benar-benar dimulai. Kenaikan harga energi yang terus berlanjut ini akhirnya membuat Eropa mengalami inflasi.
Menurut kantor statistik Uni Eropa, Eurostat inflasi tahunan yang terjadi di 19 negara Eropa, termasuk negara dengan ekonomi terbesar di Eropa seperti Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol, mencapai 4,9% pada November ini.

Diketahui bahwa penyebab utama dari tingginya lonjakan inflasi kali ini adalah karena harga energi yang terus meningkat. Menurut perkiraan Eurostat, hingga November kemarin harga energi di Eropa telah naik 27,4%.

"Lonjakan inflasi utama terus didorong oleh harga energi yang lebih tinggi, tetapi inflasi inti juga mengalami peningkatan yang sangat kuat, kemungkinan terkait dengan lonjakan harga paket liburan Jerman," jelas Katharina Koenz, seorang ekonom di Oxford Economics, Rabu (1/12/2021).

Dengan angka inflasi tahunan mencapai 4,9%, inflasi Eropa kali ini merupakan yang tertinggi sejak 24 tahun lalu. Di mana kali ini harga konsumen Eropa terus mengalami kenaikan pada laju tercepat sejak 1997, di mana kala itu Eropa juga sempat mengalami inflasi besar-besaran. - PT KP Press

 Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:36 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger