PT Kontak Perkasa - Singapura belum lama ini telah mengkonfirmasi 2 kasus impor COVID-19 varian Omicron B.1.1.529. Keduanya ditemukan ketika tiba di dari luar negeri dan langsung diisolasi.
Kedua kasus saat ini diisolasi di National Centre for Infectious Diseases (NCID), dengan gejala ringan yakni batuk dan gatal-gatal di tenggorokan. Dilaporkan, keduanya sudah divaksinasi penuh.
Bagaimana dengan RI? Apakah sudah ada terdeteksi?
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, MEpid, menjelaskan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan belum menemukan adanya Omicron.
"Dari pemeriksaan genom sekuensing kita belum ada," jelas Nadia saat dihubungi detikcom, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: Omicron Sudah Sampai Singapura, Yakin Belum Ada di Indonesia?
"Sampai saat ini belum ya baru kita lakukan untuk perpanjangan karantina saja ya," tambahnya.
Secara terpisah, Salah seorang pakar Dicky Budiman, ahli epidemiologi dari Griffith University Australia meyakini bahwa varian Omicron sudah ada namun tak terdeteksi.
Hal tersebut dikarenakan sekuens genome virus Corona di Indonesia masih relatif lemah.
"Kemungkinan bahwa varian ini sudah ada atau terdeteksi setidaknya 1, 2, 3 (kasus) itu ya tentu ada, karena pertama kalau bicara ketika varian ditemukan iya bukan berarti pada hari itu dia benar-benar baru muncul, kan nggak seperti itu," kata Dicky. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Post a Comment