Powered by Blogger.
Latest Post

Citilink Juga Setop Terbang Lagi

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, May 29, 2020 | 10:36 AM


PT KP Press - Citilink Indonesia menyetop sementara penerbangan di tengah pandemi virus Corona, kendati sempat kembali mengudara mulai 8 Mei 2020. Malah keputusan itu dimulai sejak 22 Mei 2020.

Sempat mengikuti keputusan untuk menghentikan sementara penerbangan untuk penumpang mulai 25 April yang direncanakan berlaku hingga 1 Juni, Citilink terbang lagi pada 8 Mei. Itu seiring izin dari pemerintah kepada maskapai untuk menerbangkan penumpang yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19.

Syarat itu antara lain hanya penumpang yang menjalankan dinas, repatriasi WNI/pelajar/pekerja migran/pemulangan orang dengan alasan khusus/pasien darurat, dan keluarga yang sakit keras atau meninggal dunia. Penumpang itu harus menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Citilink Terbangkan Pesawat Kargo Perdana
Citilink bertahan 22 hari untuk terbang. Pada 22 Mei, maskapai yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ini tak lagi terbang,

"Citilink sedang setop operasi saat ini sampai dengan 31 Mei 2020 mendatang," kata Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra, seperti dikutip CNBC Indonesia, tengah pekan ini.

"Terhitung sejak 22 Mei lalu, dan sudah sejak awal exemption flight diberlakukan (7 Mei) kita rencanakan tidak terbang di fase setelah 22 Mei sampia 31 Mei," dia menambahkan.

Lion Air Group kemudian mengikuti langkah Citilink. Lion Air, Wings Air, dan Batik Air menghentikan sementara operasional penerbangan mulai Rabu (27/5/2020) hingga Minggu (31/5/2020).

Syarat penumpang untuk terbang lagi di tengah pandemi virus Corona memang cukup kompleks. Selain syarat penumpang sesuai edaran Gugus Tugas, belakangan penumpang harus menunjukkan hasil tes negatif COVID-19 berdasarkan polymerase chain reaction (PCR) atau rapid test maksimal tujuh hari sebelum tanggal perjalanan.

Pemprov DKI juga mensyaratkan penumpang mengantongi Surat Izin Keluar-Masuk (SIKM) untuk memasuki wilayah DKI sesuai Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2020. - PT KP Press

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:36 AM

Seniman Pembangkang Ai Weiwei Terbitkan Buku soal Pengungsi

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, May 28, 2020 | 11:09 AM


Kontak Perkasa Futures - Ai Weiwei asal China dikenal sebagai seniman pembangkang yang dikenal kontroversial. Karya-karyanya kerap menyentil pemerintah dan berbagai isu dunia.

Di tengah pandemi, Ai Weiwei menyelesaikan sebuah buku tentang pengungsi. Bukunya diberi judul 'Human Flow: Stories from the Global Refugee Crisis'.

Di dalam buku memuat ratuan wawancara para pengungsi, relawan, politisi, aktivis, dan pejabat setempat untuk film dokumenternya 'Human Flow' pada 2017.

Ai Weiwei mengatakan para pengungsi mampu menyuarakan pengalaman tentang migrasi lintas bantas, tinggal di kamp-kamp pengungsi, dan berjuang untuk membangun kembali ke kehidupan yang tak dikenal.

"Mereka berbicara tentang keadaan mengerikan yang mendorong mereka untuk bermigrasi, apakah perang, kelaparan, atau penganiayaan, dan ketakutan mereka untuk masa depan," ujarnya, Kamis (28/5/2020).

Sebelumnya, Ai Weiwei meluncurkan karya seni instalasi yang terbuat dari Lego. Karyanya terinspirasi dari peristiwa pembunuhan 43 siswa yang dibunuh 5 tahun yang lalu dalam sebuah kasus. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:09 AM

Bandara India Kembali Beroperasi, Hasilnya Chaos

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, May 27, 2020 | 8:51 AM


PT Kontak Perkasa - Penerbangan domestik di India akhirnya kembali dibuka pada Senin kemarin setelah dua bulan dalam kondisi lockdown. Namun entah kenapa beberapa penerbangan dibatalkan dan penumpang tidak mendapatkan informasi pembatalan.
Menurut situs NDTV, situasi bandara yang chaos bisa dilihat di Delhi, Mumbai dan beberapa bandara lain. Sebanyak 82 penerbangan dari dan menuju Delhi dibatalkan, penumpang pun menjadi marah-marah di Terminal 3. Mereka mengaku baru mendapatkan informasi pembatalan pada menit-menit terakhir menjelang take off.

Petugas bandara hanya mengatakan pembatalan pesawat terjadi karena beberapa daerah di India tidak bisa mengoperasikan penerbangan seperti yang disetujui sebelumnya.

Kondisi serupa terjadi di Bandara International Chhatrapati Shivaji di Mumbai, beberapa penumpang terlihat duduk-duduk di luar bandara saat penerbangan mereka dibatalkan. Bandara Mumbai hanya melayani 50 penerbangan setiap harinya, 25 kedatangan dan 25 keberangkatan.

"Kami akan pergi ke Delhi, tadi kami diberitahu saat baru tiba di bandara kalau penerbangan kami dibatalkan. Seorang petugas maskapai memberi tahu kami bahwa ada penerbangan malam hari dan mungkin kami bisa mendapatkan penjadwalan ulang, tapi belum ada konfirmasi," tutur seorang wanita yang duduk di kopernya.

Tadinya wanita itu harusnya terbang pada 11.05 Senin kemarin.

Sementara itu di bandara Mumbai, penumpang harus antre lebih lama untuk masuk ke airport karena petugas keamanan harus memeriksa kondisi tubuh mereka. Mereka juga memeriksa apakah penumpang sudah menginstall aplikasi khusus yakni Aatogya Setu di telepon genggamnya. Aplikasi ini merupakan aplikasi pelacakan COVID-19 India yang dikembangkan oleh National Informatics Center dan dikelola oleh Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi pemerintah India, ya mirip aplikasi PeduliLindungi di Indonesia.

Kekecewaan juga dialami penumpang di bandara Chennai, India. "Sejak 15 Maret kami terdampar di Tamil Nadu karena lockdown. Kami memesan tiga tiket untuk ke Mumbai malam tadi, tapi saat tiba di bandara, tiket kami dibatalkan dan tidak ada jawaban dari layanan penumpang," ujar seorang penumpang Viswanathan. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:51 AM

Cegah Pemudik Kembali ke Jakarta, Polisi Bakal Sekat Jalur Tikus

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, May 26, 2020 | 9:38 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya mengupayakan berbagai cara untuk mengantisipasi arus pemudik yang kembali ke Jakarta. Selain akan melakukan penyekatan kendaraan di 11 titik perbatasan Jakarta dengan Bogor, Tangerang, dan Bekasi, penyekatan ini juga akan dilakukan di jalur-jalur tikus, yang kerap jadi rute alternatif pemudik.

Dijelaskan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yugo, penyekatan jalur tikus ini akan dilakukan oleh beberapa Polres terkait, dan dibantu beberapa petugas dari institusi lainnya.

"Kalau jalan tikus itu dari Polres-Polres yang akan melakukan pemeriksaan. Mereka yang meriksa. Personel kita juga akan dibantu dari Dishub sama Satpol PP DKI ya," kata Sambodo, dikutip dari NTMC Polri.

Ditambahkan Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, pihaknya merasa yakin pemudik yang kembali ke Jakarta tidak bisa lagi lewat jalur tikus. Dia menyebut dengan 11 titik penyekatan yang akan dilakukan di wilayah perbatasan Jabodetabek, maka akan mempersempit ruang gerak pemudik di jalur-jalur tikus.

"Tentu dengan pola sekarang ada 11 titik penyekatan di batas wilayah administrasi Jabodetabek, ini tentu polanya tidak akan ada lagi jalan tikus di sana ya. Sehingga tidak akan ada lagi pergerakan orang-orang yang colongan," ujarnya.

Sebagai informasi Pemprov DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya akan mengantisipasi warga pemudik yang kembali ke Jakarta setelah Lebaran. Maka itu akan dilakukan penyekatan pemudik di 11 titik perbatasan Jakarta dengan Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Penyekatan ini dilakukan sesuai dengan Pergub 47 tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian Keluar dan/atau Masuk Provinsi DKI Jakarta.

Adapun rincian 11 titik penyekatan tersebut sebagai berikut:

Kabupaten Tangerang

1. Jalan Syekh Nawawi
2. Gerbang Tol Cikupa
3. Jalan Raya Serang
4. Jalan Raya Maja

Kabupaten Bogor

1. Jalan Jasinga
2. Jalan Ciawi-Cianjur
3. Jalan Ciawi-Sukabumi
4. Jalan Raya Tanjung Sari

Kabupaten Bekasi

1. Jalan Raya Pantura (Kedung Waringin)
2. Jalan Inspeksi Kalimalang
3. Ruas Tol Cikarang Km 47 arah Jakarta - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:38 AM

Sikap Plin-plan Pemerintah Tentukan Libur Cuti Bersama

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, May 22, 2020 | 9:47 AM


PT KP Press - Untuk kesekian kalinya pemerintah kembali merevisi jadwal cuti bersama Lebaran tahun ini. Sikap pemerintah bisa disebut plin-plan.

Ekonom dari Institute for Development of Economics & Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai kebijakan maju-mundur itu bukan hanya membingungkan PNS dan BUMN tapi juga pengusaha dan pekerja swasta.

"BUMN terutama kan sering jadi rujukan pengusaha swasta kapan cutinya. Kalau tidak konsisten begini pengusaha juga repot buat perencanaan cuti untuk karyawannya," tuturnya, Kamis (21/5/2020).

Jika sudah membuat bingung dunia usaha tentu akan memberikan sentimen negatif untuk investasi. Bhima menilai sikap plin-plan pemerintah akan menimbulkan dampak buruk.

"Rencana plin-plan ini juga sangat buruk bagi investasi. Inkonsistensi pemerintah bisa diartikan kalau bikin kebijakan suka berubah-ubah tanpa ada dasar yang jelas," tuturnya.

"Bisa dibayangkan ada investor mau masuk ke Indonesia, liat kebijakan cuti saja nggak konsisten. Jangan salahkan mereka cari negara lain karena kebijakannya lebih konsisten, regulasi tidak suka berubah-ubah sendiri," tambah Bhima.

Mau tahu berapa kali pemerintah plin-plan? Baca di halaman selanjutnya

Sebelumnya pemerintah menggeser cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 baik untuk PNS, pegawai BUMN dan swasta ke 28, 29, 30, dan 31 Desember 2020. Sedangkan untuk 22 Mei 2020 ditetapkan sebagai cuti bersama.

Namun pada Rapat Terbatas tentang Cuti Bersama Tahun 2020 kemarin yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) diputuskan untuk membatalkan cuti bersama di 22 Mei 2020. Keputusan itu pun tertuang dalam SKB yang baru.

Tak hanya itu, sikap plin-plan pemerintah juga terlihat dari adanya rencana untuk kembali menggeser tanggal cuti bersama yang sudah ditetapkan di akhir Desember 2020.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan mengkaji ulang untuk menetapkan cuti bersama Lebaran 2020 pada akhir Juni mendatang.

"Bapak Presiden beri catatan nanti pada akhir Juni akan diadakan pengkajian ulang kalau memang COVID-19 sudah turun, sudah tidak lagi mengancam," tuturnya dalam konferensi pers virtual, Senin (20/5/2020).

Pemerintah akan mempertimbangkan hal itu jika kondisi wabah COVID-19 sudah berangsur membaik. Jika itu benar terjadi kemungkinan hari cuti bersama Lebaran akan dipindahkan ke Juli yang berdekatan dengan Idul Adha. - PT KP Press

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:47 AM

Investor Tokopedia Ini Rugi Besar Gegara WeWork dan Uber

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, May 20, 2020 | 10:09 AM



Kontak Perkasa Futures - Awan mendung sedang menyelimuti Softbank Group Corp. Usai ditinggal pergi Jack Ma dari kursi dewan, perusahaan investasi mereka, yaitu Vision Fund, mencatatkan kerugian sebesar 1,9 triliun Yen atau setara dengan Rp 262 triliun (kurs 1 Yen = Rp 138,05).
Sebagaimana diberitakan , Rabu (20/5/2020) kerugian tersebut dikarenakan investasi yang tak membuahkan hasil pada startup WeWork dan Uber.

Sementara itu, perusahaan juga mengungkapkan mengalami kerugian operasi secara keseluruhan 1,36 triliun Yen atau Rp 287 triliun dalam 12 bulan terakhir. Perusahaan menyebutkan kerugian bersih investor Tokopedia ini mencapai 961,6 miliar Yen atau Rp 132 triliun.

Vision Fund yang bernilai USD 100 miliar yang mana jadi kontributor utama soal pendapatan perusahaan pada tahun lalu, malah buntung karena salah investasi. Debut publik Uber yang mengecewakan Mei 2019 lalu, diikuti WeWork yang pada September 2019 yang memaksa perusahaan untuk menyelematkan startup tersebut.

Saat ini, CEO Softbank Masayoshi Son juga sedang berjuang menghadapi dampak COVID-19 pada portofolio startup mereka.

"Situasi yang sangat sulit. Unicorn kita telah jatuh ke jurang virus Corona yang tiba-tiba ini. Tetapi, beberapa dari mereka akan menggunakan krisis ini untuk mengembangkan sayapnya," jelas Son.

Uber yang mengalami penurunan harga saham turut memberikan kerugian bagi Vision Fund sebesar USD 5,2 miliar. Sedangkan, WeWork anjlok dari USD 7,5 miliar jadi USD 4,6 miliar. Kemudian, bisnis Oyo juga tengah diuji di tengah pandemi Corona saat ini.

Softbank juga mencatat kerugian dari investasinya sendiri, termasuk WeWork dan operator satelie OneWeb yang bangkrut pada Maret lalu. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:09 AM

Benarkah Antivirus Ini Bisa Tangkal Corona? Kementan Buka Suara

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, May 19, 2020 | 8:55 AM


PT Kontak Perkasa - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) mengaku telah menemukan formula paling efektif yang mampu menangkal virus Corona. Formula itu kini telah dipatenkan ke dalam tiga bentuk produk penangkal virus Corona yakni inhaler, diffuser oil, hingga kalung antiCorona.
Lalu, apakah ketiga produk tersebut benar-benar mampu menangkal virus Corona?

Menurut Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry, sebelum mematenkan ketiga produk tersebut pihaknya telah lebih dulu menguji berbagai tumbuhan yang berpotensi sebagai antivirus Corona. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang paling efektif ditemukan pada tanaman eucalyptus dengan memanfaatkan kandungan senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol).

Baca juga: Antivirus Made in RI Diklaim Bisa Bunuh Virus Corona di Tenggorokan
Fadjry mengatakan bahwa hasil telusur ilmiah serta riset daya antivirus pada eucalyptus bahwa senyawa aktif cineole ini berpotensi bisa membantu pencegahan COVID-19 karena senyawa ini dapat mengikat Mpro yang terdapat dalam virus Corona jenis apapun.

Mpro merupakan main protease (3CLPro) atau enzim kunci dari virus korona yang memiliki peran penting dalam memediasi replikasi dan transkripsi virus. Mpro inilah yang ditarget agar laju replikasi dan transkripsi virus menjadi terhambat.

"Kesimpulan kami bisa (membunuh COVID-19), karena bahan aktif yang dimiliki eucalyptus dan target bisa membunuh Mpro itu. Nah kandungan Mpro berlaku pada COVID-19 yang juga ada, dia bisa mereplikasi," kata Fadjri dalam keterangan detikcom, Senin (18/5/2020).

Menurut Fadjri, hasil penelitian ilmiah terhadap eucalyptus tersebut telah dilakukan lama di laboratorium yang mengantongi sertifikat level keselamatan biologi (Biosavety) Level 3 (BSL3) milik Balai Besar Penelitian Veteriner. Virologi Kementan pun sudah tak asing lagi menguji golongan virus Corona seperti influenza, beta Corona, dan gamma Corona.

"Kami punya koleksi Corona cukup banyak, kami meneliti Corona sejak 10 tahun lalu bukan baru sekarang, koleksi kami ada beta Corona, gamma Corona, dan beberapa Corona lain," paparnya.

Virus SARS Cov-2 atau COVID-19 ini sendiri merupakan salah satu varian dari beta Corona.

Baca juga: Sabar Ya! Antivirus Corona Made in RI Tunggu Izin Edar BPOM
Ia menegaskan klaim eucalyptus sebagai penawar COVID-19 bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Prototipe inovasi antivirus berbasis eucalyptus ini sebelumnya juga telah diluncurkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk kondisi darurat dan siap diproduksi massal. Bentuknya berupa inhaler, roll on, diffuser, kalung, dan balsam.

"Sekarang kita butuh cepat, toh kita sudah punya berapa dosis yang tidak membahayakan untuk tubuh, aman digunakan paling tidak mencegah penularan," tuturnya.

Fadjri membantah pihaknya sengaja terburu-buru mempublikasikan produk inovasi eucalyptus sebagai antivirus Corona sebelum dilakukan uji klinis. Kandungan senyawa aktif yang ada pada eucalyptus sama halnya dengan minyak kayu putih, namun dengan kadar yang berbeda. Produk tersebut sangat aman selama tidak dikonsumsi langsung seperti diminum atau disuntikkan.

"Virus bertahan di mulut bisa satu minggu dan di hidung atau tenggorokan bisa dua minggu. Mengapa swab dilakukan di hidung dan tenggorokan karena cairan yang mengandung virus menumpuk di situ, kami sudah coba uji," ucapnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:55 AM

Harga Emas Terus Melejit, Indeks Bursa Komoditi Berjangka Bakal Sentuh 1900

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, May 18, 2020 | 10:35 AM


PT Kontak Perkasa Futures – Indeks harga emas internasional di pasaran bursa komoditas berjangka menunjukkan tren positif di tengah mewabahnya pandemi Covid-19 yang bakal menembus angka 1900 bahkan bisa mengulangi kejayaan komoditas save heaven ini di level 1927 pada tahun 2011.

“Indeks harganya terus melambung dan kesemparan ini dimanfaatkan investor untuk beli dan bakal terus melambung sampai akhir 2020 dan berlanjut pada tahun 2021,” ungkap Kepala Cabang PT Kontrakperkasa Futures Deicky Natalius Manalis disela bakti sosial penyerahan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap bagi tiga rumah sakit di Yogyakarta, Sabtu (16/5/2020).

Deicky menjelaskan indeks saat ini ada di posisi 1740 dan diprediksi menyentuh 1800 hingga 1850 di akhir Desember 2020. Lalu akan berlanjut mencapai 1900 dan mendekati level terbaik sekitar 1927 di tahun 2021. Sedangkan pergerakan indeks untuk satu bulan mendatang (akhir Juni 2020) mencapai 1680 sampai 1790.

“Masyarakat mulai melirik investasi di bursa komoditas dan buktinya ada pertambahan transaksi sampai dua hingga tiga kali. Termasuk penambahan nasabah baru di tengah pandemi saat ini. Kami yakin usai corona berlalu semua komoditas akan mengalami kenaikan seperti emas,” paparnya.

Deicky menambahkan guna mengantisipasi lamanya masa pandemi corona ini, Kontakperkasa Futures akan meningkatkan penyediaan fasilitas online bagi nasabah akibat terbatasnya aktivitas saat ini. Nasabah dan karyawan juga sudah terbiasa melakukan semua kegiatan memanfaatkan jaringan online tanpa harus tatap muka.

Sementara itu sebagai bentuk rasa kepedulian dan ikut menanggulangi dampai covid-19, KPF kembali melakukan kegiatan sosial berupa membagikan 150 pasang alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat sampak face shield untuk tiga rumah sakit yaitu RS JIH Yogyakarta, RS Panti Rapih dan RSUD Prambanan. Kegiatan ini kelanjutan program sosial serupa berupa pembagian vitamin, makanan, masker dan hand sanitizer bagi pejuang jalanan diantaranya ojek online sampai pengayuh becak di beberapa sudut Yogyakarta.

“Pemilihan lokasi penyebaran bantuan karena ketiga rumah sakit itu paling banyak menerima dan menangani pasien covid-19. Kami berharap bantuan ini bisa menurunkan jumlah pasien dan obat corona ini segera ditemukan,” tandasnya.

Humas RS Panti Rapih, Vita Puji mengatakan ” Kami mengucapkan terima kasih pada PT KPF yang telah memberikan bantuan unt RS kami. Sangat membantu unt operasional dalam penanganan covid di RS kami”. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : krjogja.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:35 AM

Siapa Saja yang Masih Beli Mobil di Tengah Pandemi Corona?

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, May 15, 2020 | 9:36 AM


PT KP Press - Penjualan mobil dari Maret ke April di Indonesia anjlok, termasuk Daihatsu. Secara total pada bulan keempat ini Daihatsu membukukan 5.200 atau turun 52,9 persen dibandingkan Maret 2020.
Lalu, siapakah konsumen yang masih membeli mobil di tengah pandemi corona ini?

Marketing and CR Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso menjelaskan terjadi pergeseran pola pembelian. Tercatat, pembelian unit mobil secara tunai lebih tinggi dari kredit.

"Pola pembelian Daihatsu itu dulu 80 persen kredit, 20 persen cash. Sekarang waktu bulan April kemarin meningkat sebesar 25 persen, jadi yang kredit menurun jadi 75 persen,"

"Bulan Mei ini berdasarkan catatan saya dengan hari kemarin itu bahkan pembelian yang kredit hanya 65 persen, yang pembelian cash sekitar 35 persen." kata Hendra saat media briefing virtual, Kamis (14/5/2020).

Lebih lanjut, pembelian mobil saat ini kebanyakan konsumen loyal yang melakukan transaksi kembali. Untuk pembeli mobil pertama, Hendra memastikan turun kendati belum bisa dipastikan berapa angkanya.

"Dari indikator pola pembelian, pola pembayaran. Kita bisa melihat sebenarnya konsumen lama yang repeat order, atau konsumen lama yang yang replace. Karena apa? sekarang ini untuk approval dari leasing akan sangat ketat sekali. Oleh karena itu dengan indikator angka-angka yang saya katakan tadi tentunya ini adalah pastinya lebih banyak pembeli yang replace dan additional, ataupun yang repeat order." papar Hendra.

Selain itu, kontrubusi wilayah DKI 1 juga menurun dari bulan sebelumnya. Namun karena wilayah cakupan Daihatsu yang luas, pulau yang belakangan menerapkan PSBB bisa menambah penjualan Daihatsu.

"Kontribusi dari DKI 1 hanya 26 persen (sebelumnya 30 persen) berarti ada penurunan. Wilayah mana yang terjadi peningkatan? jadi yang mengalami peningkatan itu adalah Sumatera, jadi Sumatera kontribusinya di kuartal 1 sebesar 16 persen, sama dengan Jatim, Bali. Tapi Sumatra ini meningkat menjadi kontribusinya 20 persen, kenapa? karena Sumatra ini PSBB-nya baru sekarang-sekarang ini, jadi lebih lambat." tukas dia.

Lalu penjualan model apa yang paling laris selama 4 bulan terakhir?

Berdasarkan data penjualan retail sales Daihatsu Sigra tetap mendominasi dengan torehan 12.868 unit dan berkontribusi sebesar 29 persen, lalu diikuti oleh Gran Max (PU) 8.805 unit (19,9 persen), dan Terios 7.131 unit (16,1 persen). Selanjutnya, Ayla menyusul dengan angka 5.332 unit (12,0 persen), Xenia 5.092 unit (11,5 persen), dan Gran Max (MB) 3.911 unit (8,8 persen). Untuk model Daihatsu lainnya, yakni Luxio dan Sirion mencapai 1.207 unit (2,7 persen). - PT KP Press

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:36 AM

WHO: Virus Corona Mungkin Tidak Akan Pernah Hilang

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, May 14, 2020 | 9:41 AM


Kontak Perkasa Futures - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus Corona (COVID-19) mungkin tidak akan pernah hilang dan penduduk Bumi harus belajar untuk hidup dengannya. WHO kembali memperingatkan bahwa tidak ada jaminan pelonggaran pembatasan tidak akan membendung gelombang kedua virus Corona.

Seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (14/5/2020), sejumlah negara mulai melonggarkan pembatasan lockdown yang diberlakukan untuk membatasi penyebaran luas virus Corona. WHO menyatakan bahwa virus Corona mungkin tidak akan pernah hilang seluruhnya.

Virus Corona yang pertama muncul di Wuhan, China, pada akhir tahun lalu, kini telah menginfeksi lebih dari 4,2 juta orang dan menewaskan nyaris 300 ribu orang di seluruh dunia.

"Kita mendapati virus baru masuk ke populasi manusia untuk pertama kali dan oleh karena itu, sangat sulit untuk memprediksi kapan kita akan mengatasinya," ucap Direktur Darurat WHO, Michael Ryan, dalam konferensi pers virtual dari Jenewa, Swiss.

"Virus ini mungkin menjadi virus endemi lainnya di dalam masyarakat dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," cetusnya.

"HIV belum juga hilang -- tapi kita telah menerima dan menghadapi virus itu," imbuh Ryan yang pakar epidemiologi asal Irlandia ini.

Ryan menambahkan bahwa masih ada 'jalan sangat panjang' untuk dunia bisa kembali ke normal. Dia bersikeras menyatakan bahwa negara-negara dunia harus tetap berada di jalurnya.

"Ada beberapa pemikiran ajaib yang muncul bahwa lockdown berhasil dengan sempurna dan membuka kembali lockdown akan berjalan baik. Keduanya sama-sama dipenuhi banyak bahaya," ucap Ryan mengingatkan.

Lebih dari separuh populasi dunia berada di bawah lockdown sejak virus Corona muncul. Namun WHO memperingatkan bahwa tidak ada jaminan bahwa melonggarkan pembatasan tidak akan memicu datangnya gelombang kedua virus Corona.

"Banyak negara ingin keluar dengan langkah-langkah berbeda. Tapi rekomendasi kami adalah tetap kewaspadaan setiap negara harus berada di level setinggi mungkin," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:41 AM

Di Rumah Aja karena Lockdown, Robert Pattinson Makan Seperti 'Binatang'

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, May 13, 2020 | 9:59 AM


PT Kontak Perkasa - Banyak kebiasaan yang berubah saat orang-orang harus tetap di rumah karena virus Corona. Hal itu juga dialami Robert Pattinson.

Selama lockdown, aktor asal Inggris ini mengaku makan seperti 'binatang buas'. Robert mengungkapkan ia tidak bisa masak karena terbiasa mengonsumsi makanan yang telah disediakan kru saat syuting film.

Maka dari itu mantan kekasih Kristen Stewart ini sehari-harinya hanya menyantap makanan kaleng tanpa dimasak terlebih dahulu. Ia bahkan makan langsung dari kalengnya dengan menambahkan beberapa saus dan bumbu.

"Aku makan langsung dari kalengnya. Aku akan memasukkan Tabasco ke dalam kaleng tuna dan langsung makan dari situ... aneh memang, tapi pilihan makanku... ya daging semacam itu seperti hewan buas. Seperti, makan dari tempat sampah," kata Robert saat diwawancara majalah GQ.

Namun Robert bukannya tidak berusaha untuk belajar masak. Ia memanfaatkan waktu luang selama lockdown dengan mencoba dan belajar memasak. Selama masakan itu bisa dibuat memakai microwave atau cara membuatnya mudah.

"Kemarin aku Googling, dan nonton YouTube untuk melihat bagaimana menghangatkan pasta. Taruh di mangkok dan masukkan ke microwave. Begitulah caranya," ujar aktor 34 tahun ini.

Sayangnya cara yang ditirunya dari YouTube tidak berhasil. Pasta 'bikinannya' tidak enak hingga dia tidak mau memakannya.

"Sebenarnya itu menjijikan. Maksudku, siapa yang mengira kalau itu (masak pasta dengan microwave) membuat rasanya jadi menjijikan?" pungkasnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:59 AM

Denda Rp 1 Juta Hingga Mobil Diderek Bagi Pengendara yang Langgar PSBB

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, May 12, 2020 | 9:49 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta akan diberikan sanksi. Sanksi pelanggar PSBB itu tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 41 Tahun 2020 tentang pengenaan sanksi terhadap pelanggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama pandemi virus Corona (COVID-19).
Pengguna kendaraan pribadi yang melanggar PSBB pun akan ditindak. Sanksinya berupa denda administratif atau berupa sanksi lainnya.

Dalam Pergub DKI Jakarta No. 41 Tahun 2020 pasal 13 ayat 1 tertulis, setiap pengemudi mobil penumpang pribadi yang melanggar pembatasan jumlah orang maksimal 50% (lima puluh persen) dari kapasitas kendaraan dan/atau tidak menggunakan masker dalam kendaraan dikenakan sanksi:
a. denda administratif paling sedikit Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah);
b. kerja sosial berupa membersihkan sarana fasilitas umum dengan mengenakan rompi; atau
c. tindakan penderekan ke tempat penyimpanan kendaraan bermotor yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Untuk sanksi penderekan, mobil akan diderek ke kantor Kelurahan atau kantor Kecamatan. Dalam penderekan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang memberikan sanksi tidak bertanggung jawab atas kelengkapan dan keutuhan kendaraan beserta muatannya.

Setelah dilakukan penderekan kendaraan, Satuan Polisi Pamong Praja menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada pemilik/pengemudi mobil penumpang pribadi dalam waktu 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam untuk mengambil kendaraannya.

Usai disampaikan pemberitahuan secara tertulis dan pemilik/pengemudi mobil tidak mengambil mobil dalam waktu 3 hari, kendaraan akan dipindahkan ke tempat penyimpanan kendaraan bermotor Dinas Perhubungan yang prosesnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sebelumnya, Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta mengatur, untuk mobil penumpang pribadi, penggunanya wajib mengikuti beberapa ketentuan. Pertama, mobil pribadi itu digunakan hanya untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan/atau aktivitas lain yang diperbolehkan selama PSBB. Selanjutnya, mobil penumpang pribadi wajib dilakukan disinfeksi kendaraan setelah selesai digunakan. Pengguna kendaraan pribadi harus menggunakan masker di dalam kendaraan.

Jumlah orang di dalam mobil pribadi maksimal hanya 50% dari kapasitas kendaraan. Selanjutnya, jika sedang mengalami suhu badan di atas normal atau sakit, sebaiknya tidak berkendara. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:49 AM

Bungee Jumping Kematian Ala Vanuatu

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, May 11, 2020 | 9:14 AM


PT KP Press - Tradisi yang satu ini hanya ada di Vanuatu. Mirip bungee jumping, bedanya beralaskan tanah!

Nagol begitulah nama tradisi di Pulau Pentecost, Vanuatu. Tradisi itu bisa dibilang kegiatan ekstrem.

Kalau bungee jumping adalah uji adrenalin di ketinggian yang beralaskan air, tidak dengan Nagol. Nagol hanya mempersiapkan tanah keras sebagai tempat pendaratan, makanya tradisi ini juga disebut land diving.

Ritual Nagol bukanlah kegiatan biasa. Tradisi ini diadakan setiap tahun untuk menunjukkan kedewasaan pria Vanuatu.

Akan ada menara kayu yang dipilin dengan akar-akaran setinggi 30 meter. Pria yang ingin menunjukkan kedewasaannya harus berani memanjat ke atas menara.

Sembari menunggu peserta Nagol sampai di atas menara, ada tradisi meneriakkan nyanyian dalam bahasa daerah dari penduduk. Nyanyian ini hanya akan dilakukan pria-pria yang hanya memakai baju adat, berupa penutup penis seperti koteka.

Kaki si pria akan diikat dengan akar yang panjangnya akan disesuaikan dengan tinggi badan. Tak ada jaminan atau standar keselamatan, semua ukuran hanya dikira-kira saja.

Pria akan mulai lompat dari atas menara dengan kepala di bawah layaknya bungee jumping. Tapi, dasar yang dituju bukan air sungai, namun tanah keras.

Makanya, ritual amat berisiko. Kadang, malah memakan korban. Jangan tanya seperti apa kondisi korban yang gagal dari tradisi ini, mulai dari patah leher, pinggul hingga kematian pun terjadi.

Rupanya ada teknik tersendiri untuk bisa selamat dari bungee jumping kematian ini. Peserta yang melakukan Nagol harus mendarat bagian dada dan perut. Sehingga tak mencederai organ vital.
 
Tradisi ini sudah diajarkan kepada anak lelaki sejak usia 5 tahun. Dari usia dini, mereka akan melakukan Nagol dari bawah menara.

Kemudian, puncak menara menjadi tantangan terakhir dalam menuju kedewasaan. Tak medali, namun pengakuan sosial di masyarakat ini begitu penting bagi pria Vanuatu.

Nagol biasanya akan dilakukan pada bulan April hingga Juni tiap tahun. Wisatawan diperbolehkan untuk melihat tradisi ini melalui pendaftaran ke agen perjalanan khusus.

Jumlah wisatawannya pun dibatasi, hanya ada 50 turis yang diperbolehkan untuk menonton. Tradisi ini sendiri mengundang banyak perdebatan namun tetap menjadi terus dilakukan hingga kini. - PT KP Press

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:14 AM

Kasus Baru Nyaris Nol, Tak Ada Kematian Akibat Corona di China dalam 3 Pekan

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, May 8, 2020 | 9:10 AM


Kontak Perkasa Futures - Pemerintah Cina mengumumkan negaranya sekarang berisiko virus corona rendah. Kasus-kasus baru corona hampir nol dan tidak ada angka kematian baru COVID-19 yang dilaporkan dalam kurun waktu lebih dari tiga minggu.
Kawasan terakhir di Cina yang diturunkan dari risiko tinggi ke rendah adalah kawasan Linkou, di luar kota Mudanjiang, di provinsi Heilongjiang yang berbatasan dengan Rusia. Pihak berwenang menutup rumah sakit lapangan darurat di wilayah tersebut. Penutupan perbatasan dan pembatasan jarak fisik yang ketat tampaknya telah menurunkan angka kasus baru menjadi nol, demikian dilaporkan Associated Press.

Badan Kesehatan Nasional Cina pada hari Kamis (07/05) melaporkan hanya dua kasus virus corona baru. Kedua pasien itu datang dari luar negeri. Sementara masih ada 295 orang yang tetap dirawat di rumah sakit di Cina akibat virus COVID-19. 884 orang lainnya yang terinfeksi berada di bawah isolasi dan keberadaannya dalam pemantauan. Baik kasus yang dicurigai atau telah dites dengan hasil positif sementara tidak menunjukkan gejala.

Secara total, Cina telah melaporkan 4.633 kematian di antara 82.885 kasus positif virus corona yang diyakini berasal dari pusat kota industri Wuhan akhir tahun lalu sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Ekspor meningkat, impor menurun

Untuk pertama kalinya tahun ini, angka pertumbuhan ekspor Cina secara tak terduga naik pada bulan April. Peningkatan itu diduga karena pabrik-pabrik berpacu untuk mengejar kerugian selama wabah corona. Namun Cina mengalami

penurunan impor sebesar dua digit yang menandakan lebih banyak masalah di masa depan, di mana ekonomi global diperkirakan tenggelam ke dalam resesi.

Prospek perdagangan masih suram karena perekonomian utama tetap dalam cengkeraman pandemi di tengah meningkatnya infeksi dan jumlah orang yang meninggal. Runtuhnya permintaan global dan meningkatnya angka pengangguran kemungkinan membatalkan permintaan atas barang-barang Cina selama beberapa bulan mendatang.

Bantuan ke negara lain

Cina menyatakan telah memberi bantuan ke negara-negara yang dilanda krisis

corona. Bantuan langsung pemerintahan di Beijing itu dibagikan kepada 150 negara, termasuk berupa jutaan alat uji virus.`Virus tidak mengenal batas. Persatuan dan kerja sama adalah senjata paling ampuh masyarakat internasional untuk mengalahkan epidemi,'' demikian disampaikan kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan kepada Associated Press.

Disampaikan lebih lanjut, Cina telah menyediakan bantuan sesuai kemampuannya, termasuk, 3,3 juta alat uji, 2,6 juta alat pelindung diri untuk petugas medis, 53 juta masker dan 729 ventilator.

Sementara itu Korea Selatan yang krisis coronanya juga mereda akan membagikan setengah juta masker bagi para veteran Amerika Serikat dari Perang Korea, sebagai upaya membantu negara lain yang masih krisis.

Pusat Pengendalian Penyakit Korea Selatan melaporkan di negaranya kini ada empat kasus infeksi baru dan tambahan satu orang yang meninggal dunia. Dengan demikian Korsel mencatat 10.810 kasus corona di negaranya dengan 254 angka kematian.

Pada bulan Maret, Korea Selatan masih melarang ekspor masker dan menyalurkannya untuk kebutuhan domestik. Namun kini mereka menganggap pasokan masker telah stabil.

Maskapai terbesar Korea Selatan juga akan melanjutkan beberapa penerbangan bulan depan untuk memperluas transportasi kargo dan mempersiapkan diri untuk mengangkut penumpang. Korean Air mengatakan mereka akan hanya mengoperasikan 32 dari 110 rute internasionalnya di bulan Juni.

Bagaimana dengan Singapura dan Sri Lanka?

Jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Singapura melewati angka 20.000: Associated Press melaporkan, banyak pekerja asing yang tinggal di Singapura, di asrama penuh sesak. Dilaporkan ada 788 kasus infeksi baru yang menambah total kasus di negara itu mencapai 20.198. 90% dari kasus tersebut menimpa pekerja asing tinggal di asrama.

Namun demikian, Singapura akan mengizinkan bisnis tertentu beroperasi mulai 12 Mei dalam pelonggaran bertahap atas pembatasan yang berlangsung dua bulan dan akan berakhir 1 Juni.

Sementara itu, Sri Lanka kembali memberlakukan jam malam karena jumlah orang yang terinfeksi meningkat. Terdapat 797 pasien COVID 19 di Sri Lanka, termasuk sembilan angka kematian. Lebih dari setengahnya dilaporkan setelah tanggal 22 April: Sebagian pasien adalah pelaut angkatan laut atau berkontak dekat dengan mereka. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:10 AM

Lagi Ngetren, Ini Plus Minus Masker Scuba Dibanding Masker Katun

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, May 6, 2020 | 8:35 AM


PT Kontak Perkasa - Masker scuba menjadi salah satu tren baru di tengah pandemi virus Corona COVID-19. Jenis masker kain yang satu ini memang cukup nyaman karena elastis mengikuti bentuk wajah dan murah meriah. Meski begitu, masker berbahan dasar scuba ini tak lepas dari kekurangan.
Desainer Vivi Zubedi mengatakan ada plus minus dari penggunaan masker yang berbahan dasar scuba dibandingkan dengan masker katun, yaitu bisa dilihat dari segi penyerapannya.

"Lebih kepada segi penyerapannya, mungkin kalau bahan katun kalau kita bersin dari dalam dan mengeluarkan cairan mudah untuk menyerapnya, dari segi antibakterinya dan sebagainya itu lebih direkomendasikan," ujar Vivi, Senin (4/5/2020).

Vivi yang juga pernah merancang busana berbahan scuba, memberikan contoh pemakaian ketika perempuan mengalami keputihan, celana dalam dari bahan katun lebih disarankan dokter dibanding dengan berbahan dasar scuba.

"Contoh orang yang keputihan pasti dokter melarang memakai celana dalam selain berbahan katun, karena memang bahan katun itu kebanyakan lebih cepat menyerap dan (dingin) jadi sirkulasi udara jalan," ujarnya.

"Tetapi untuk scuba ini keringatnya tidak menyerap, ketika menjadi pakaian dalam menjadi berpeluh banget, sehingga memakai masker scuba ini cairan tidak terlalu terserap daripada masker katun," tambahnya.

Ia menjelaskan, masker yang berbahan dasar dari kain scuba ini termasuk lambat untuk menyerap air dibandingkan dengan kain katun. Misalnya, bekas tumpahan air di atas kain katun akan langsung terlihat dan merasa basah, tetapi beda dengan scuba, air yang tumpah di bahan ini akan lebih dulu menggenang sebelum akhirnya menyerap.

Para pakar kesehatan mengakui, kemampuan filtrasi masker kain pada umumnya memang tidak sebagus masker medis. Demikian juga masker scuba. Namun selama tetap dibarengi dengan physical distancing dan sering mencuci tangan, maka masker apapun tetap bisa membantu mencegah virus Corona. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:35 AM

Penyanyi Didi Kempot Meninggal Dunia

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, May 5, 2020 | 10:42 AM


PT Kontak Perkasa Futures - Penyanyi campursari kenamaan, Didi Prasetyo atau beken dengan nama panggung Didi Kempot meninggal dunia, Selasa (5/5/2020) pagi ini. Didi meningal di RS Kasih Ibu Solo.

Hal tersebut dibenarkan Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Divan Fernandez. Lord Didi, julukan para penggemar untuk penyanyi tersebut, meninggal pagi ini, pukul 07.45 WIB.

"Betul, meninggal pagi ini di RS Kasih Ibu. Sudah saya cek ke dokter jaga," ujar Divan kepada detikcom.

Menurutnya, Didi masuk rumah sakit baru pagi ini. Namun dia belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya Didi Kempot.

"Infonya pukul 07.30 WIB tadi baru masuk. Penyebabnya masih saya cek dulu," katanya.

Pelantun lagu-lagu campursari kenamaan tersebut meninggal pada usia 53 tahun. Tentang rencana pemakaman Didi Kempot masih belum diketahui. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:42 AM

WNI Positif Corona di Luar Negeri Jadi 681, Terbaru di Rusia

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, May 4, 2020 | 10:03 AM


PT KP Press - Kasus warga negara Indonesia (WNI) positif virus Corona (COVID-19) di luar negeri bertambah menjadi 681 orang. Sebanyak 246 WNI dinyatakan sembuh dan 34 orang meninggal dunia.

Informasi mengenai penambahan kasus WNI positif Corona ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui akun Twitter resminya, @Kemlu_RI. Data ini dihimpun Kemlu per pukul 08.00 WIB pagi ini.

"Total WNI terkonfirmasi COVID-19 di luar negeri adalah 681: 246 sembuh, 34 meninggal, dan 401 dalam perawatan," kata Kemlu pada Senin (4/5/2020).

Data terbaru menyebutkan ada penambahan 5 kasus baru di Rusia. Kelima WNI tersebut berada dalam kondisi stabil.

Selain itu, terdapat penambahan 4 WNI sembuh dengan rincian 3 WNI di Inggris dan 1 WNI di Spanyol. Sementara WNI yang meninggal tetap berada di angka 34 orang.

Berikut ini rincian kasus WNI positif Corona di sejumlah negara:

1. Amerika Serikat: 51 WNI (11 sembuh, 28 stabil, 12 meninggal)
2. Arab Saudi: 75 WNI (8 sembuh, 61 stabil, 6 meninggal)
3. Australia: 2 WNI (stabil)
4. Belanda: 7 WNI (2 sembuh, 1 stabil, 4 meninggal)
5. Belgia: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
6. Brunei Darussalam: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)
7. Ekuador: 1 WNI (sembuh)
8. Filipina: 1 WNI (stabil)
9. Finlandia: 1 WNI (sembuh)
10. India: 75 WNI (71 sembuh, 4 stabil)
11. Inggris: 14 WNI (11 sembuh, 1 stabil, 2 meninggal)
12. Irlandia: 1 WNI (sembuh)
13. Italia: 3 WNI (1 stabil)
14. Jepang : 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
15. Jerman: 10 WNI (5 sembuh, 4 stabil, 1 meninggal)
16. Kamboja: 2 WNI (sembuh)
17. Kanada: 1 WNI (stabil)
18.Korea Selatan: 1 WNI (sembuh)
19. Kuwait: 6 WNI (stabil)
20. Malaysia: 108 WNI (18 sembuh, 88 stabil, 2 meninggal)
21. Oman: 1 WNI (sembuh)
22. Pakistan: 32 WNI (22 sembuh, 10 stabil)
23. UEA: 15 WNI (1 sembuh, 14 stabil)
24. Qatar: 7 WNI (5 sembuh, 2 stabil)
25. RRC (Makau): 3 WNI (stabil)
26. Rusia: 5 WNI (stabil)
27. Singapura: 51 WNI (28 sembuh, 21 stabil, 2 meninggal)
28. Spanyol: 13 WNI (11 sembuh, 2 stabil)
29. China Taipei: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
30. Thailand: 1 WNI (stabil)
31. Turki: 2 WNI (1 sembuh, 1 meninggal)
32. Vatikan: 8 WNI (5 sembuh, 3 stabil)
33. Kapal pesiar: 172 WNI (32 sembuh, 136 stabil, 4 meninggal)

Total sembuh: 246 (36%) - PT KP Press

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:03 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger