Powered by Blogger.
Latest Post

Sri Mulyani Sebut Pidato Ketua MPR soal Utang Menyesatkan

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, August 21, 2018 | 10:04 AM

Kontak Perkasa Futures - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pernyataan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan terkait utang pemerintah yang disampaikan pada sidang tahunan MPR, Kamis pekan lalu bernilai politis. Tak hanya itu, pidato tersebut dinilai menyesatkan.

"Pernyataan tersebut selain bermuatan politis juga menyesatkan," kata Sri Mulyani seperti dikutip dari status Facebook resminya, Senin, 20 Agustus 2018.

Hingga berita ini ditulis, tercatat 5.900 orang yang merespons dengan mengklik emoji status Facebook Sri Mulyani tersebut. Sementara 1.150 orang yang membubuhkan komentar dan status tersebut sudah dibagikan sebanyak 4.000 kali.

Zulkifli Hasan pada Kamis pekan lalu dalam pidatonya itu menyebut utang pemerintah yang jatuh tempo pada 2018 sebesar Rp 400 triliun tidak wajar. Menurut dia, angka tersebut tujuh kali lebih besar dari dana desa dan enam kali lebih besar dari anggaran kesehatan.

Baca Juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018


Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani menjelaskan merujuk posisi utang per akhir Desember 2017, maka pembayaran pokok utang pada 2018 sebesar Rp 396 triliun. "Dari jumlah tersebut 44 persen adalah utang yang dibuat pada periode sebelum 2015 (sebelum Presiden Jokowi). Ketua MPR saat ini adalah bagian dari kabinet saat itu," tuturnya.

Menurut Sri Mulyani, 31,5 persen pembayaran pokok utang adalah untuk instrumen SPN/SPN-S yang bertenor di bawah satu tahun sebagai instrumen untuk mengelola arus kas. "Pembayaran utang saat ini adalah kewajiban yang harus dipenuhi dari utang masa lalu, mengapa baru sekarang diributkan?" kata dia.

Selain itu, kata Sri Mulyani, jika dibandingkan dengan anggaran kesehatan maka perhitungan Zulkifli salah. Pasalnya, pembayaran pokok utang pemerintah pada 2018 sebesar Rp 396 triliun sedangkan anggaran kesehatan Rp 107,4 triliun sehingga perbandingannya tidak mencapai enam kali lipat. "Perbandingannya turun 3,68 kali," ucapnya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber: Tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:04 AM

Saat Zulkifli Hasan Cerita Soal Kasimo dan Natsir di MPR

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, August 17, 2018 | 9:46 AM




Kontak Perkasa Futures - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan, dalam pembukaan Sidang Tahunan MPR 2018, mengingatkan tentang tahun politik dan kisah keteladanan para pendiri bangsa.

"Kita ingat persahabatan Pak Kasimo dan Pak Natsir yang bersepeda bersama setelah berdebat sengit ke parlemen," ujarnya.

Muhammad Natsir dikenal sebagai tokoh Partai Masyumi. Dia dikenal berkawan akrab dengan tokoh Partai Katolik, I.J. Kasimo. Meski berasal dari partai yang berlawanan dan kerap berdebat di parlemen, keduanya selalu akrab di luar parlemen.

"Kita juga ingat persahabatan Bung Karno dan Bung Hatta, yang tetap hangat dan akrab meski sudah tak bisa bersama lagi. Padahal mereka berbeda pandangan yang tak ada titik temunya tentang demokrasi," kata Zulkifli Hasan dalam sidang MPR, Kamis, 16 Agustus 2018.

Zulkifli juga mengenang kisah persahabatan Simatupang dengan Kasman dan Prawoto ketika sama-sama bergerilya akibat agresi Belanda. Ada juga kisah Buya Hamka, yang bergegas mengimami salat jenazah Bung Karno kendati dulu pernah dipenjarakan tanpa proses peradilan. "Bagi Buya Hamka, perbedaan politik bukan halangan untuk memaafkan," ucap Zulkifli.

Menurut Zulkifli Hasan, pendiri bangsa juga memberi keteladanan bahwa memimpin adalah mengabdi, bukan sekadar jalan mencari kuasa.

"Seperti Bung Hatta yang tak mampu membeli sepatu Bally sampai akhir hayatnya, atau seperti prinsip yang selalu diajarkan KH Agus Salim: leiden is lijden, memimpin adalah jalan menderita," tuturnya. -Kontak Perkasa Futures

Sumber: Tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:46 AM

PENGALAMAN KERJA PT. Kontakperkasa Futures

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, August 15, 2018 | 1:08 PM

kontaperkasa Futures
[Cerita pengalaman proses rekrutmen pekerjaan ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi saya, menurut pandangan saya dan berusaha untuk tidak memihak, menjatuhkan atau mengubah sudut pandang pembaca menjadi negatif terhadap perusahaan. Tujuan tulisan ini semata-mata hanya untuk membagi pengalaman dan memberi gambaran kepada pembaca yang mungkin akan melalui proses rekrutmen yang sama. Selamat membaca dan berpikir secara bijak.]

Pengalaman seleksi di PT. Kontakperkasa Futures ini dimulai saat saya mencari info pekerjaan di salah satu media social. bukan iseng sih, tapi Media Social yang saya gunakan saat itu tidak saya fokuskan untuk mencari pekerjaan tapi lebih ke arah mencari hiburan semata. Setelah saya masuk ke forum pekerjaan ternyata berisi banyak perusahaan dan dominan diperuntukkan Senior dan punya pengalaman kerja di atas 5 tahun. Sehingga saya mencoba mencari tahu isi isi pekerjaan tersebut dan itu berlangsung lama , mungkin karena banyak waktu yang saya selingkan untuk melihat ato kata yang digunakan sekarang Ngepoint/Stalking teman teman saya di media social . itupun mencari wifi biar nggak habisin kuota , hehe.

Nah, di media social itu saat saya melihat beberapa lowongan pekerjaan, tapi saya rasa tidak ada yang sesuai dengan saya karena kebanyakan berhubungan dengan manajemen. Lalu di poin nomor terakhir ada lowongan IT Support dan saya tertarik untuk googling saya melihat PT. Kontakperkasa Futures. Kebetulan iklan perusahaan ini mencari jenis pekerjaan yang sesuai yang saya inginkan, . Kemudian saya search tentang perusahaan ini bergerak di bidang apa,  tentang apa dan hal apa yang akan dilakukan IT di perushaan ini. Lalu saya berpikir kalau saya lulusan IT, bagian apa dong yang cocok dan bisa saya lamar. Saat itu saya beranggapan untuk langsung mencoba bagian marketing, dengan alasan saya lulusan S1 dan Keren serta tampan. Nggak ngerti juga apa hubungannya sama fisik wkwk. Tapi saya pun dengan optimis untuk langsung mendaftar di bagian IT saja, karena di iklan lowongan tersebut bagian IT termasuk lowongan yang jabatannya paling cocok dengan kriteria saya. Kemudian saya mencari tahu lebih dalam untuk job descnya apa saja. Yasudah saya coba saja mengirimkan CV ke email HRD dan kalau lolos yah syukur lah,

Selang beberapa hari kemudian , saya mendapat telepon dari KPF bahwa saya lolos administrasi dan diminta datang interview keesokan harinya. Saya yang belum paham KPF ini sebenarnya perusahaan apa, dari hasil googling kemarin saya yang muncul sangat mengagetkan. Banyak sekali artikel yang menjurus mengenai penipuan yang dilakukan KPF. Saya buka web KPF dan artikel-artikel lainnya bukan langsung paham, tapi semakin bingung ini sebenarnya perusahaan apa. Saya baca per kalimat per kata, tapi saya yakin ini bahasa perekonomian yang saya nggak pernah tau hehe. Tapi saat saya share dengan pacar dan teman saya, dia bilang sepertinya ini perusahaan saham. Yasudah saya anggap saja seperti itu,  kenapa banyak sekali artikel penipuan. Tapi saya masih mencoba positive thinking dan datang panggilan interview keesokan harinya.

Saya yang sudah diberi info lengkap lokasi tes langsung tau dimana tempatnya karena kantor KPF ini berada di gedung yang berseberangan dengan gedung yang lain yang derahnya cukup real estate berpusat di daerah Casa Grande yang cukup terkenal di Yogyakarta. Saat saya memasuki gedung dan melihat penampakan resepsionis kantor KPF… Wow! Kemudian masuk ke area kantor, menuju ruang interview… WOW! Saya mau kerja di kantor ini! Super zuper cozy banget nget! Kantornya besar dengan banyak ruangan yang besar-besar juga, dan tiap ruangan juga diisi banyak sekali karyawan. Pikirannya saya semakin positif dan menganggap ini perusahaan besar yang nggak mungkin melakukan penipuan. Penipuan itu pasti cuma karena kesalahpahaman. Apalagi ini perusahaan di bidang keuangan, saham dan hal-hal sensitif seperti itu. Begitu pemikiran saya saat itu. Saya langsung dibawa ke sebuah ruang di dekat resepsionis. Ruangan itu lebih tertutup dibanding ruang lainnya karena tidak memiliki jendela dan berukuran lebih kecil Saya masuk ke ruang yang ternyata itu ruang khusus interview room, khusus untuk pendaftar kerja dan tes seleksi karyawan baru. Ruangannya seperti ruang khusus dengan meja kotak dan kursi saling berhadapan ke arah mja, serta LCD proyektor yang canggih di samping meja hehe.

Disitu saya menunggu dengan divisi pencari IT yang langsung akan menginterview. Herannya saat itu saya datang tidak terlalu awal tapi malah cepat dipanggil hehe. Yang saya perhatikan saat itu komputer di meja tersebut menampilkan grafik yang terus bergerak. Walaupun saya tidak paham, tapi saya merasa itu grafik saham dan sejenisnya. Jadi saya semakin yakin perusahaan ini memang bergerak di bidang saham. dan akhir orang yang yang menginterview saya pun datang , seorang pria dengan paras style cukup biasa , (*menurut saya , hehe)

Dari awal saya masuk ruangan tersebut, saya duduk di hadapannya, pria tersebut membaca berkas lamaran saya dan menanyakan sedikit tentang saya. Tentang pendidikan, tempat tanggal lahir, dan memastikan saya melamar posisi apa pria yang akan menginterview saya ini sangat ramah dan berkali-kali memuji lulusan S1 saya sekali. Haha bukan cuma bikin kepedean, tapi ini jadi poin penambah kepercayaandiri saya, sampai saya bingung harus menjawab seperti apa ketika pria tersebut lagi-lagi memuji pekerjaan saya sebelumnya. . Pria itu juga menanyakan apa saya sudah tau job desc posisi tersebut, kemudian saya ceritakan yang saya lihat iklan di media social. Lalu pria tersebut mengiyakan dan bilang untuk posisi dan job desc nanti akan disesuaikan dengan hasil psikotest. Jadi hari itu cukup interview sebentar hanya untuk mencocokan kebenaran berkas dengan kehadiran peserta, kemudian saya diberi kesempatan untuk mengikuti psikotest keesokan harinya. Begitu informasi yang pria tersebut berikan. Tidak sampai 15 menit saya sudah selesai dan boleh pulang.

Keesokan harinya, saya datang kembali untuk mengikuti psikotest. Di kantor yang sama dengan ruang yang berbeda karena psikotest ini diikuti seluruh peserta, kurang lebih 50 orang, dan harus duduk layaknya tes. Sehingga peserta ditempatkan di ruangan yang sudah di setting dengan kursi tes yang berjejer-jejer, tapi ruangan ini tidak kalah nyamannya dengan ruang sebelumnya. Sambil menunggu tes dimulai, ada satu hal lagi yang saya kagumkan pada kantor KPF. Setiap hari non stop terdapat alunan musik yang dipasang melalui speaker kantor. Setiap pagi musik yang terpasang adalah sholawat dan lagu-lagu UpTodate, kemudian agak siang dilanjutkan dengan lagu-lagu pop barat terkini. Saya yang seorang muslim dan masih muda merasa mengapresiasi suasana kantor yang seperti itu.

Kemudian psikotest dimulai dengan dipandu oleh mbak-mbak HRD. Saat tes berlangsung, ada lagi yang saya kagumkan dari ruangan kantor ini. Bukan hanya ACnya yang sejuk dan nyaman, LCD yang digunakan ternyata canggih dengan sistem papan LCD yang sangat besar, touchscreen dan menggunakan spidol dan penghapus khusus yang memudahkan pemandu dalam memandu jalannya tes. Mungkin di kantor-kantor lain sudah banyak yang menggunakan ini ya. Tapi bagi saya yang baru pertama kali tau, ini sangat memukau hehe. Tapi………… ada yang saya sayangkan dan herankan pada psikotest KPF ini. Psikotest seleksi kerja yang menurut saya merupakan tes yang formal dan sakral ternyata tidak seperti yang saya bayangkan. Psikotest ini terdiri dari beberapa bagian tes. Pada bagian tes koran/pauli, mbak-mbak pemandu tidak hanya memberikan penjelasan di awal, tapi sejalan dengan berjalannya tes malah keliling untuk memberi arahan langsung kepada peserta tes yang kurang paham. Dan itu tidak hanya satu-dua peserta yang tidak paham dan dibimbing pengerjaannya, tapi banyak sekali. Sehingga tes ini yang seharusnya ada waktu tertentu untuk memberi batas garis, malah seperti lamaaa sekali karena mbak-mbak pemandunya sibuk membantu banyak peserta.

Kemudian pada psikotest bagian DISC, yang seperti tes kepribadian ada 4 poin itu, baru kali ini saya melakukan test DISC yang langsung dikoreksi dan dinilai sendiri. Jadi yang biasanya saya hanya mendapatkan 1 lembar kertas pada tes DISC, tapi saat di KPF ini saya mendapatkan 3 lembar kertas tes DISC. Lembar pertama sama seperti tes DISC lainnya yaitu poin-poin yang harus kita pilih mana yang ‘paling’ dan mana yang ‘kurang’. Lembar kedua berisi simbol-simbol, dan peserta diminta untuk memindahkan jawaban DISC di halaman pertama ke simbol-simbol di halaman kedua. Lalu lembar ketiga berisi kolom score penghitungan jumlah simbol, yang dibawahnya langsung dibentuk grafik. Walaupun secara umum peserta tidak akan tau maksudnya, tapi dari hasil score dan grafik itu sebenarnya bisa membuat peserta membaca bagaimana strategi mengerjakan DISC.

Keesokan Hari pengarahan, hari pertama kerja dan hari kedua kerja saya melakukan hal yang dilakukan ITpada umumnya, setelah beberapa selang bulan  , karena kebetulan ada acara keluarga di luar kota dan tidak enak badan saya pun tidak masuk kantor . Pada hari esoknya saya mencoba menghubungi pihak KPF untuk menanyakan apa saya masih bisa hadir ke kantor, dan ternyata dibolehkan. Saya datang dan langsung melakukan pekerjaan yang harus saya lakukan. Kagetnya, di divisi saya, hanya 4 orang hadir di KPF hari itu. Saya mencoba bertahan dengan sistem kerja yang bukan saya banget. Saat itu saya baru diminta untuk mengecek beberapa peripheral di kantor. . Tapi disini saya semakin merasa terpaksa. Saya merasa seperti orang yang sangat dibutuhkan , dibutuhkan dengan kata lain , diluar kerjaan IT saya pun saya terkadang harus saya kerjakan , terlebih lagi saya harus memahami semua hal di kantor , SOP, Troubleshooting , Kinerja orang dll , dari semua itu saya masih sangat teringat kata IT Pusat yang pernah memberi saya arahan dan kata-kata bijak "Sebagai IT kita juga harus bisa mengkondisikan barang elektronik kantor dan juga mengkondisikan orang lain beserta usernya " ,  

Sebagai IT kita juga harus bisa mengkondisikan barang elektronik kantor dan juga mengkondisikan orang lain beserta usernya.”

“Setiap orang pasti punya jatah gagal. Jadi jangan sedih saat kamu sudah berkali-kali mencoba dan masih belum berhasil. Itu tandanya Tuhan menyuruh kamu habiskan dulu jatah gagalmu. Baru setelah itu kamu rasa nikmatnya berhasil/sukses.”

Dan entah kenapa kegalauan saya beberapa hari untuk melepas kesempatan kerja di KPF jadi lenyap. Saya jadi yakin untuk tidak memaksakan diri di KPF. Mungkin Allah memang belum memberikan pekerjaan untuk saya karena saya sudah diberi banyak keberhasilan sejak dulu, dan sekarang saya harus menghabiskan jatah gagal saya sebelum merasakan keberhasilan lagi.

Buat pembaca yang mungkin akan menjadi staff KPF, jangan terpengaruh dengan berita-berita yang membicarakan minusnya KPF. Semua perusahaan pasti memiliki plus minus. Menurut saya, jika ada orang yang berpotensi dan bisa bekerja dengan sistem kerja KPF yang seperti itu, saya yakin 100% jalannya akan sangat amat sukses. Karena saya melihat langsung bukti nyata orang-orang di KPF yang penghasilan mereka bukan lagi satuan atau belasan juta. Sayangnya saya justru memiliki kekurangan di bidang perusahaan ini, jadi saya harus melewatkan kesempatan jadi konglomerat ekspress :’)

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:08 PM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger