PT Kontak Perkasa - Perundungan atau bullying adalah sebutan untuk tindak kekerasan atau proses intimidasi yang dilakukan oleh seseorang atau suatu kelompok kepada seseorang yang dianggap lemah atau berbeda. Tindakan tersebut biasanya menimbulkan trauma bagi korban.
Korban biasanya adalah orang yang mudah putus asa, tidak memiliki rasa percaya diri, bahkan jika dibiarkan berlarut korban akan menarik diri dari keluarga ataupun teman-temannya. Kondisi ini akan membuat korban mudah terjerumus pada hal negatif seperti narkoba, bahkan tindakan bunuh diri.
Bagaimanakah perilaku bullying bisa muncul? Seorang anak bisa melakukan perundungan kepada temannya karena memiliki dendam tertentu kepada korban atau sebelumnya pelaku pernah menjadi korban. Kemungkinan lain karena pelaku tidak bisa mengatasi masalah yang sedang dihadapi dan akhirnya melampiaskan kekesalan pada orang lain.
Faktor keluarga juga dapat memicu munculnya perilaku tersebut. Misalnya karena kurangnya kedekatan atau pengawasan orang tua. Kondisi ini menyebabkan seorang anak merasa bebas melakukan apapun yang diinginkan.
Jika seorang bergaul dengan pelaku bullying, maka dia dapat menjadi pelaku juga. Faktor penyebab lain adalah lingkungan yang permisif dengan tindakan penindasan. Belum lagi pengaruh dari berbagai media seperti televisi, film, ataupun gim video. Terkadang perilaku ini juga digunakan sebagai alat untuk mencari perhatian dari lingkungan pergaulan atau keluarga.
Untuk bertahan jika menjadi korban, hal pertama yang harus diingat adalah meningkatkan keberanian, percaya diri, dan mengalihkan perhatian pada kegiatan lain yang bermanfaat, seperti fokus pada pendidikan atau mengikuti ekstra kurikuler sesuai minat.
Jangan pedulikan orang-orang yang suka merundung dan jangan menyimpan dendam atau memendam amarah pada mereka. Anggap saja mereka melakukan hal tersebut karena tidak puas dengan diri mereka.
Kemarahan atau balasan yang kita lakukan pada pelaku tidak ada gunanya karena justru akan membuat kita lebih sakit hati dan mendatangkan konsekuensi yang tidak mengenakkan seperti hukuman dari guru.
Hal yang harus dipikirkan jika mengalami kejadian ini adalah masih ada banyak orang yang sayang dan peduli dengan kita. Memperluas pergaulan juga bisa menghindarkan kita dari tindakan bullying karena pelaku biasanya mengincar orang-orang yang senang menyendiri karena lebih mudah disudutkan.
Hal terpenting, kalau perundungan atau bullying yang kita alami terasa berlebihan dan sangat mengganggu keseharian, ceritakan perilaku tersebut kepada orang tua, guru, dosen, atau orang yang punya wewenang di lingkungan. Mereka pasti memiliki cara tepat untuk menghentikannya, solusi yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya - PT Kontak Perkasa
Korban biasanya adalah orang yang mudah putus asa, tidak memiliki rasa percaya diri, bahkan jika dibiarkan berlarut korban akan menarik diri dari keluarga ataupun teman-temannya. Kondisi ini akan membuat korban mudah terjerumus pada hal negatif seperti narkoba, bahkan tindakan bunuh diri.
Bagaimanakah perilaku bullying bisa muncul? Seorang anak bisa melakukan perundungan kepada temannya karena memiliki dendam tertentu kepada korban atau sebelumnya pelaku pernah menjadi korban. Kemungkinan lain karena pelaku tidak bisa mengatasi masalah yang sedang dihadapi dan akhirnya melampiaskan kekesalan pada orang lain.
Faktor keluarga juga dapat memicu munculnya perilaku tersebut. Misalnya karena kurangnya kedekatan atau pengawasan orang tua. Kondisi ini menyebabkan seorang anak merasa bebas melakukan apapun yang diinginkan.
Jika seorang bergaul dengan pelaku bullying, maka dia dapat menjadi pelaku juga. Faktor penyebab lain adalah lingkungan yang permisif dengan tindakan penindasan. Belum lagi pengaruh dari berbagai media seperti televisi, film, ataupun gim video. Terkadang perilaku ini juga digunakan sebagai alat untuk mencari perhatian dari lingkungan pergaulan atau keluarga.
Untuk bertahan jika menjadi korban, hal pertama yang harus diingat adalah meningkatkan keberanian, percaya diri, dan mengalihkan perhatian pada kegiatan lain yang bermanfaat, seperti fokus pada pendidikan atau mengikuti ekstra kurikuler sesuai minat.
Jangan pedulikan orang-orang yang suka merundung dan jangan menyimpan dendam atau memendam amarah pada mereka. Anggap saja mereka melakukan hal tersebut karena tidak puas dengan diri mereka.
Kemarahan atau balasan yang kita lakukan pada pelaku tidak ada gunanya karena justru akan membuat kita lebih sakit hati dan mendatangkan konsekuensi yang tidak mengenakkan seperti hukuman dari guru.
Hal yang harus dipikirkan jika mengalami kejadian ini adalah masih ada banyak orang yang sayang dan peduli dengan kita. Memperluas pergaulan juga bisa menghindarkan kita dari tindakan bullying karena pelaku biasanya mengincar orang-orang yang senang menyendiri karena lebih mudah disudutkan.
Hal terpenting, kalau perundungan atau bullying yang kita alami terasa berlebihan dan sangat mengganggu keseharian, ceritakan perilaku tersebut kepada orang tua, guru, dosen, atau orang yang punya wewenang di lingkungan. Mereka pasti memiliki cara tepat untuk menghentikannya, solusi yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya - PT Kontak Perkasa
Sumber: cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:33 AM
Post a Comment