Powered by Blogger.
Latest Post

Bursa Asia Dibuka Ambruk, IHSG Kudu Waspada!

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 26, 2023 | 2:05 PM

 


PT Kontakperkasa - Bursa Asia-Pasifik dibuka berjatuhan pada perdagangan Kamis (26/10/2023), mengikuti pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS) yang kembali merana kemarin.
Per pukul 08:30 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang ambruk 1,9%, Hang Seng Hong Kong turun tipis 0,07%, Shanghai Composite China melemah 0,47%, Straits Times Singapura terkoreksi 0,11%, ASX 200 Australia ambles 1,11%, dan KOSPI Korea Selatan anjlok 1,8%.

Dari Korea Selatan, ekonominya pada kuartal III-2023 mampu menjaga momentum pertumbuhannya, setara dengan output kuartal sebelumnya seiring dengan membaiknya ekspor.

Produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan pada kuartal III-2023 tumbuh menjadi 1,4% secara tahunan (year-on-year/yoy), dari sebelumnya sebesar 0,9%.

Sedangkan secara basis kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), PDB Negeri Ginseng tak banyak berubah dari kuartal II-2023 yakni sebesar 0,6%.

Ekspor tumbuh 3,5%, didorong oleh pengiriman semikonduktor dan mesin, setelah penurunan 0,9% pada kuartal kedua, berdasarkan data dari bank sentral Korea Selatan (Bank of Korea/BoK).

Pada 19 Oktober lalu, BoK mempertahankan suku bunga di level 3,5%. Dalam menjaga suku bunga tetap stabil, bank tersebut menyoroti risiko kenaikan harga minyak akibat perang antara Israel dan kelompok militan Hamas, serta sikap kebijakan moneter yang restriktif di negara-negara besar.

Pada hari yang sama, BoK memperkirakan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan sebesar 1,4% pada tahun ini, sejalan dengan proyeksi yang dibuat pada Agustus lalu.

Ekspor barang-barang berteknologi tinggi merupakan pendorong utama pertumbuhan di negara ini, dengan penurunan pengiriman barang-barang teknologi informasi dalam beberapa bulan terakhir. Ekspor semikonduktor turun 14,4% pada September, sementara ekspor chip sistem turun 7,7%.

Di lain sisi, bursa Asia-Pasifik yang cenderung terkoreksi terjadi di tengah merananya bursa saham AS, Wall Street kemarin, karena melonjaknya kembali imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury).

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutupmelemah 0,32%, S&P 500 ambles 1,43%, dan Nasdaq Composite berakhir ambruk 2,43%.

Investor terus memperhatikan imbal hasil US Treasury, karena imbal hasil berada di dekat level tertinggi dalam beberapa tahun.

Yield Treasry bertenor 10 tahun naik hampir 11 basis poin (bp) menjadi sekitar 4,95%. Ini diperdagangkan di atas 5% pada awal pekan, yang mengguncang investor dan memukul saham-saham teknologi.

Di lain sisi, pasar masih mencerna pernyataan Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell di Economic Klub New York.

Powell mengatakan bahwa The Fed saat ini mengambil langkah dengan hati-hati dan para pembuat kebijakan akan membuat keputusan mengenai sejauh mana kebijakan tambahan akan diperkuat dan berapa lama kebijakan akan tetap bersifat restriktif berdasarkan totalitas data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko.

Selain itu, Powell juga mengatakan bahwa kebijakan ketat memberikan tekanan pada aktivitas ekonomi dan inflasi.

Namun, bukti tambahan mengenai pertumbuhan yang terus-menerus berada di atas tren, atau bahwa pengetatan pasar tenaga kerja tidak lagi berkurang, dapat menempatkan kemajuan inflasi lebih lanjut dalam risiko dan memerlukan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut.

Powell juga mencatat bahwa inflasi masih terlalu tinggi dan bahwa pengembalian berkelanjutan ke sasaran inflasi 2% kemungkinan memerlukan periode pertumbuhan di bawah tren dan kondisi pasar tenaga kerja yang lebih lemah.

The Fed mempertahankan kisaran target suku bunga dana federal pada level tertinggi dalam 22 tahun sebesar 5,25%-5,5% pada pertemuan September 2023.

Sementara para pelaku pasar melihat The Fed masih akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan 1 November mendatang. Menurut perangkat FedWatch, Pasar meyakini 97,5% The Fed tetap mempertahankan suku bunga. - PT Kontakperkasa

Sumber : cnbcindonesia.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:05 PM

Update Pasar Global: Saham Asia Pasifik Naik di Tengah Gejolak Pasar Obligasi

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 24, 2023 | 8:51 AM

 


PT KP Press - Pasar Asia Pasifik diperdagangkan di wilayah positif pada hari Selasa (24/10), menyusul sesi yang bergejolak di Wall Street karena pasar obligasi tetap volatil.

Pada pukul 06.40 WIB, S&P/ASX 200 dan Nikkei 225 Futures masing-masing naik 0,3% dan 0,4%.

Saham-saham AS sebagian besar ditutup turun pada hari Senin setelah sesi perdagangan yang berombak membuat Treasury yield 10 tahun sempat melewati 5% untuk pertama kalinya dalam 16 tahun. Indeks S&P 500 berakhir turun sekitar 7 poin atau 0,2%, mendekati 4.216, menandai penurunan sesi kelima berturut-turut. Indeks Dow Jones Industrial Average turun sekitar 191 poin atau 0,6%, berakhir di dekat 32.936, sementara Indeks Nasdaq Composite naik 0,3%.

Investor sangat fokus laporan keuangan, dengan raksasa teknologi seperti Microsoft Corporation (NASDAQ:MSFT), Alphabet (NASDAQ:GOOGL) Inc (NASDAQ:GOOG), Meta Platforms Inc (NASDAQ:META), dan Amazon.com Inc (NASDAQ:AMZN) yang akan melaporkan angka-angka kuartal ketiga minggu ini.

Di pasar komoditas, minyak Brent jatuh 1,8% ke US$90,44 per barel, sementara harga emas turun 0,2%.

Di Asia, saham-saham China melanjutkan tren penurunan dari minggu lalu, di mana Indeks Shanghai Composite jatuh 1,5% menjadi 2.939,29. Saham Hong Kong juga turun dalam sesi ketiga berturut-turut di tengah pelemahan regional yang lebih luas. Saham di Jepang berakhir turun, terdampak oleh turunnya saham-saham elektronik dan baja.

Di Eropa, STOXX 600 berakhir turun 0,1% ke 433,27, CAC 40 menguat 0,5%, dan DAX berakhir datar. FTSE 100 turun 0,4% menjadi 7370,81, mencapai level terendah intraday delapan minggu di 7356,28. - PT KP Press

Sumber : investing.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:51 AM

Yang Mau Jual Emas, Harga Hari Ini Melejit Jadi Rp 1 Juta per Gram

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, October 20, 2023 | 3:30 PM

 


PT Kontakperkasa - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Jumat pagi kembali naik Rp 12 ribu menjadi Rp 1.112.000 per gram. Sebelumnya pada Kamis (19/10/2023), harga emas batangan Antam berada di posisi Rp 1.100.000 per gram.

Sedangkan, harga jual kembali (buyback) emas batangan Antam, Jumat pagi naik Rp14.000 menjadi Rp 1.000.000 per gram dibandingkan harga buyback pada Kamis (19/10) senilai Rp 986.000 per gram

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia Antam Jumat pagi:


- Harga emas 0,5 gram: Rp606.000.

- Harga emas 1 gram: Rp1.112.000.

- Harga emas 2 gram: Rp2.164.000.

- Harga emas 3 gram: Rp3.221.000.

- Harga emas 5 gram: Rp5.335.000.

- Harga emas 10 gram: Rp10.615.000.

- Harga emas 25 gram: Rp26.412.000.

- Harga emas 50 gram: Rp52.745.000.

- Harga emas 100 gram: Rp105.412.000.

- Harga emas 250 gram: Rp263.265.000.

- Harga emas 500 gram: Rp526.320.000.

- Harga emas 1.000 gram: Rp1.052.600.000.

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22. - PT Kontakperkasa

Sumber :  republika.co.id

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:30 PM

Awas! Harga Minyak Bisa Melonjak Jika Iran Gabung Perang Hamas-Israel

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 12, 2023 | 9:21 AM

 


PT KP Press - CEO Pioneer Natural Resources Scott Sheffield mengatakan, harga minyak dunia bisa melonjak jika Iran terlibat dalam perang antara Hamas dan Israel. Iran merupakan salah satu produsen minyak dunia yang juga mendukung Hamas.
"Jika Iran ikut perang, tentu saja kita akan melihat harga minyak jauh lebih tinggi," kata Sheffield seperti dikutip dari CNBC, Kamis (12/10/2023).

Meluasnya konflik dikhawatirkan bisa mengancam pasokan minyak mentah global. Apalagi Arab Saudi dan Rusia telah memangkas produksi minyak mereka.

Minyak mentah Brent diperdagangkan sedikit lebih rendah menjadi US$ 86,93 per barel pada hari Rabu, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 78 sen, atau 0,91%, menjadi US$ 85,19.

Brent dan WTI telah melonjak lebih dari US$ 3,50 pada hari Senin di tengah kekhawatiran bahwa konflik antara Israel dan Hamas dapat meningkat menjadi konflik yang lebih luas.

"Saya yakin itu tergantung pada (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu. Jadi tergantung pada seberapa banyak bukti yang dia miliki bahwa mereka (Iran) berada di belakangnya, dan apakah dia memutuskan untuk melakukan sesuatu atau tidak," kata Sheffield.

Jumlah korban tewas terus meningkat dalam konflik tersebut. Sementara militer Israel terus mengumpulkan pasukannya di dekat Jalur Gaza. Di sisi lain Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan belum jelas apakah Iran terlibat dalam perang ini atau tidak. - PT KP Press

Sumber : detik.com


Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:21 AM

Wall Street Menguat Dipicu Lonjakan Saham Energi

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 10, 2023 | 9:09 AM

 


PT Kontakperkasa - Wall Street menguat pada Senin (9/10/2023) dipicu melonjaknya saham sektor energi.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 197,07 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 33.604,65. Indeks S&P 500 meningkat 27,16 poin, atau sekitar 0,63 persen, menjadi 4.335,66. Indeks komposit Nasdaq menguat 52,90 poin, atau sekitar 0,39 persen, menjadi 13.484,24.

Saham sektor energi melonjak seiring meningkatnya harga minyak dunia yang dipicu mencuatnya tensi geopolitik di Timur Tengah. Indeks sektor energi S&P 500 melambung 3,5 persen, menjadi sektor dengan lonjakan tertinggi dari 11 sektor utama indeks S&P 500.

Saham perusahaan pertahanan mengalami peningkatan tajam. Indeks Aerospace & Defense S&P 500 melambung 5,6 persen, peningkatan harian tertajam sejak November 2020.

Saham Northrop Grumman dan L3Harris Technologies masing-masing meroket 11,4 persen dan 9,96 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman November 2023 naik 0,9 persen menjadi US$1.862,10 per ons. Indeks dolar AS turun 0,16 persen.

Bursa saham Eropa melemah pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,3 persen, dipicu eskalasi ketegangan di Timur Tengah setelah Hamas menyerang Israel.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 2,37 poin menjadi 7.492,21. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 101,66 poin, atau sekitar 0,67 persen, menjadi 15.218,11.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 84,50 poin, atau sekitar 0,91 persen, menjadi 9.151,30. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 38,75 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 7.021,40.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,4 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2180 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1568 euro per pound. - PT Kontakperkasa

Sumber : investing.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:09 AM

Harga Emas Antam Kok 'Ngoyo' Liat Harga Jual Tambah Loyo

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, October 6, 2023 | 2:33 PM

 


 

PT KP Press - Harga emas Antam pada perdagangan akhir pekan ini Jumat (6/10/2023) kembali tidak begitu menggemberikan para pemegangnya, lantaran harganya makin 'ngoyo', kalau lihat harga jual atau buyback justru tambah loyo.

Mengutip logamulia.com harga emas lansiran BUMN ini tidak mengalami perubahan harga sedangkan harga buyback sedikit naik Rp1.000 per gram.

Pada laman tersebut harga emas per gram Jumat ini berada di level Rp1.043.000 sama dengan harga emas Kamis kemarin.

Jika ditarik dalam waktu satu minggu kebalakang harga emas Antam sudah ambrol Rp10.000 per gram.

Secara harian, harga emas Antam pada perdagangan Jumat (29/9/2023) pekan lalu yang senilai Rp1.053.000 per gram merupakan level tertingginya dalam sepekan. Namun selanjutnya harga emas terus menurun ke level terendahnya dalam sepekan senilai Rp1.039.000 per gram pada Selasa (3/10/2023).

Harga emas Antam sempet mengalami penurunan tajam dalam sembilan hari berturut-turut pada 25 September hingga 3 Oktober 2023. Dalam sembilan hari tersebut, logam mulia ini tercatat anjlok hingga Rp40.000 per gram. Namun harga emas Antam mulai kembali bangkit sejak 4 Oktober 2023.

Sementara itu harga buyback emas pada Kamis ini berada di level Rp920.000 per gram naik dibandingkan dengan harga buyback Kamis kemarin yang Rp919.000 per gram.

Nilai itu juga lebih rendah Rp13.000 dibandingkan harga buyback pada Jumat (29/9/2023) pekan sebelumnya.

Berikut rincian harga emas Antam hari ini:

Pecahan 1 gram Rp1.043.000
Pecahan 5 gram Rp 4.990.000
Pecahan 10 gram Rp 9.925.000
Pecahan 25 gram Rp 24.687.000
Pecahan 50 gram Rp 49.295.000
Pecahan 100 gram Rp 98.512.000
Pecahan 250 gram Rp 246.015.000
Pecahan 500 gram Rp 491.820 000
Pecahan 1000 gram Rp 983.600.000. - PT KP Press

Sumber : suara.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:33 PM

Wall Street Melemah Dipicu Kekhawatiran Peningkatan Suku Bunga The Fed

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, October 4, 2023 | 11:10 AM



PT Kontakperkasa - Wall Street melemah pada Selasa (3/10/2023) dipicu mencuatnya kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 430,97 poin, atau sekitar 1,29 persen, menjadi 33.002,38. Indeks S&P 500 merosot 58,94 poin, atau sekitar 1,37 persen, menjadi 4.229,45. Indeks komposit Nasdaq anjlok 248,31 poin, atau sekitar 1,87 persen, menjadi 13.059,47.

Data terbaru menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan di AS di luar dugaan meningkat pada Agustus. Ketatnya pasar tenaga kerja AS mendukung peningkatan suku bunga The Fed dalam pertemuan bulan depan.

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, sektor utilitas menjadi satu-satunya sektor yang tidak berakhir di teritori negatif.

Imbal hasil obligasi AS meningkat ke level tertinggi dalam 16 bulan terakhir pada Selasa. Perusahaan-perusahaan pertumbuhan menjadi yang paling terdampat tingginya imbal hasil obligasi AS.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman November 2023 turun 0,3 persen menjadi US$1.841,50 per ons. Indeks dolar AS naik 0,09 persen menjadi 107,10.

Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa merosot 1,1 persen, seiring terpuruknya saham sektor utilitas dan pertambangan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 40,56 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 7.470,16. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 162 poin, atau sekitar 1,06 persen, menjadi 15.085,21.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 153,50 poin, atau sekitar 1,65 persen, menjadi 9.165,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 71,11 poin, atau sekitar 1,01 persen, menjadi 6.997,05.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2075 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,1 persen menjadi 1,1526 euro per pound. - PT Kontakperkasa

Sumber : investing.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:10 AM

IHSG Awali Pekan Ini di Zona Hijau

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 2, 2023 | 2:57 PM


 

PT KP Press - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini di zona hijau. Pagi ini pasar saham dibuka menguat.

Mengutip data RTI, Senin (2/10/2023), pagi ini IHSG dibuka naik 10 poin (0,15%) ke 6.950. Indeks LQ45 juga dibuka naik 0,34% poin ke posisi 955.

IHSG berada di level tertingginya pada level 6.956 dan terendahnya 6.943. Sebanyak 304 juta lembar saham diperdagangkan pagi ini dengan nilai Rp 235 miliar.

Mengutip riset Ajaib Sekuritas, sentimen yang mempengaruhi pasar dari dalam negeri yakni Indonesia berpartisipasi dalam Berlin Global Dialogue (BGD) di Jerman tanggal 29 September 2023. Forum BGD menghadirkan Presiden, Menteri, Akademisi dan CEO perusahaan internasional.

Pada forum tersebut Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati menyampaikan dukungan terhadap proses transisi menuju energi bersih. Pendanaan yang dibutuhkan Indonesia untuk mencapai penurunan emisi karbon tersebut mencapai Rp3.500 triliun atau USD246 miliar.

Dari mancanegara, Indeks konsumen Michigan Consumer Sentiment periode September 2023 tercatat sebesar 68,1, setelah pada bulan sebelumnya di level 71,6. Turunnya ekspektasi konsumen menyusul pemogokan kerja di sektor otomotif Amerika Serikat (AS) yang melibatkan tiga produsen otomotif terbesar akibat tuntutan kenaikan upah dan jam kerja.

Adapun kenaikan harga bahan pangan dan bahan bakar juga menjadi pertimbangan turunnya optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi AS. Dari Asia, Biro Statistik Nasional China (NBS) mencatat PMI manufaktur pada September 2023 naik ke level 50,2 dari bulan sebelumnya yang masih di level kontraksi sebesar 49,7.

Sementara itu bursa Asia pagi ini bervariasi. Berikut pergerakannya.

- Nikkei naik 482 poin (1,51%) ke 32.340
- Hang Seng masih sama
- Shanghai masih sama
- Straits Times naik 7 poin (0,22%) ke 3.224 - PT KP Press

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:57 PM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger