PT Kontakperkasa - Wall Street melemah pada Selasa (3/10/2023) dipicu mencuatnya kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 430,97 poin, atau sekitar 1,29 persen, menjadi 33.002,38. Indeks S&P 500 merosot 58,94 poin, atau sekitar 1,37 persen, menjadi 4.229,45. Indeks komposit Nasdaq anjlok 248,31 poin, atau sekitar 1,87 persen, menjadi 13.059,47.
Data terbaru menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan di AS di luar dugaan meningkat pada Agustus. Ketatnya pasar tenaga kerja AS mendukung peningkatan suku bunga The Fed dalam pertemuan bulan depan.
Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, sektor utilitas menjadi satu-satunya sektor yang tidak berakhir di teritori negatif.
Imbal hasil obligasi AS meningkat ke level tertinggi dalam 16 bulan terakhir pada Selasa. Perusahaan-perusahaan pertumbuhan menjadi yang paling terdampat tingginya imbal hasil obligasi AS.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman November 2023 turun 0,3 persen menjadi US$1.841,50 per ons. Indeks dolar AS naik 0,09 persen menjadi 107,10.
Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa merosot 1,1 persen, seiring terpuruknya saham sektor utilitas dan pertambangan.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 40,56 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 7.470,16. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 162 poin, atau sekitar 1,06 persen, menjadi 15.085,21.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 153,50 poin, atau sekitar 1,65 persen, menjadi 9.165,50. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 71,11 poin, atau sekitar 1,01 persen, menjadi 6.997,05.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2075 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,1 persen menjadi 1,1526 euro per pound. - PT Kontakperkasa
Sumber : investing.com
Post a Comment