Home » » Emas memperpanjang bear market seiring investor mengurangi kepemilikan ETF

Emas memperpanjang bear market seiring investor mengurangi kepemilikan ETF

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, April 15, 2013 | 11:51 AM

Bloomberg, (15/4) - Emas, yang terjun ke bear market pekan lalu, memperpanjang kerugian ke level terendah sejak Mei 2011 pada ekspektasi bahwa permintaan untuk aset haven akan terkontraksi karena membaiknya ekonomi global.

Emas untuk pengiriman segera turun sebanyak 0,3 persen ke $ 1,478.20 per ounce dan sedikit berubah pada posisi $ 1,484.02 pukul 09:12 a.m. di Singapura. Harga merosot 5 persen pada 12 April lalu, menjadikan kerugiannya lebih dari 20 persen sejak rekor penutupan tahun 2011, dan memenuhi definisi umum dari bear market.

Bullion telah anjlok 11 persen pada tahun 2013, setelah menjalankan keuntungan tahunan ke-12 kalinya, karena data menunjukkan bahwa ekonomi global terus membaik, mendorong investor untuk menjual kepemilikan di exchange-traded product (ETF) dengan skala besar. Pergantian dalam siklus emas makin cepat dan investor harus menjual logamnya, Goldman Sachs Group Inc mengatakan dalam sebuah catatan 10 April lalu.

'Runtuhnya emas masih pada tahap awal,' kata Georgette Boele, ahli strategi komoditas dari ABN Amro Group NV. 'Aset-aset lainnya akan menjadi semakin lebih menarik karena prospek pertumbuhan yang terus membaik.'

Emas untuk pengiriman Juni turun sebanyak 1,6 persen menjadi $ 1,476.90 per ounce di Comex, New York, dan diperdagangkan di $ 1,483.40. Kontrak berjangka merosot ke $ 1476 pada tanggal 12 April lalu, level terendah sejak Mei 2011 setelah Siprus berencana menjual kepemilikan emas untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari pinjaman darurat.

Kabar dari Siprus 'membebani harga emas, pada pandangan bahwa bank sentral lainnya dalam kawasan tersebut akan melakukan hal yang sama - dengan kepemilikan emas jauh lebih besar,' tulis Boele.

Aset ETF emas yang diperdagangkan di bursa turun menjadi 2,406.16 metrik ton pada 12 April, setidaknya terdalam sejak Agustus menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Kepemilikan menyusut 6,9 persen pada kuartal pertama, penurunan terbesar setidaknya sejak 2004. (brcc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:51 AM
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger