New York, 18/04 (Reuters) – Harga emas naik pada hari Kamis oleh
membaiknya permintaan fisik tetapi para buyer tetap berhati-hati menyusul
sell-off historis logam mulia ini pada awal minggu.
Emas rebound tajam setelah jatuh hampir 3 persen pada perdagangan
Asia di tengah berita bahwa kepemilikan terbesar di dunia Exchange-Traded Fund
(ETF), SPDR Gold Trust, telah turun 1 persen ke level terendah dalam tiga
tahun.
Tanda-tanda peningkatan permintaan fisik di harga yang lebih
rendah, termasuk serentetan pembelian emas batangan, koin dan nugget (gumpalan
emas) di Asia, dan sangat kuatnya penjualan koin emas di AS, mendongkrak
pasar.
Kemerosotan di dalam ekuitas AS atas klaim pengangguran mingguan AS
yang mengecewakan dan data pabrik, dikombinasikan dengan pemulihan di hampir
sebagian besar komoditas yang dipimpin oleh minyak mentah juga meningkatkan
minat emas.
Sentimen di kalangan investor emas tetap terguncang karena
penurunan tajam emas mendorong pasar mempertanyakan status tradisional logam
mulia ini sebagai safe haven.
'Kelemahan di pasar ekuitas mungkin akan melihat beberapa pembelian
yang masuk kembali ke emas. Ini mungkin akan panjang sebelum “logam kuning” ini
memberikan banyak perasaan aman, 'kata Carlos Perez-Santalla di broker komoditas
Marex Spectron.
Spot emas turun 0,8 persen pada $1,387.50 per ounce, setelah
sebelumnya mencapai level rendah di $1,339.86.
'Volatilitas kemungkinan akan tetap sangat tinggi dalam beberapa
sesi ke depan,' kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann.
Diberitakan $34 miliar fund negara minyak Azerbaijan berencana
menambahkan cadangan 12 ton emas untuk mencapai cadangan 30 ton, direktur
eksekutif fund mengatakan kepada Reuters, berita tersebut membantu men-support
pasar. (rf)
New York, 18/04 (Reuters) – Harga emas naik pada hari Kamis oleh membaiknya
permintaan fisik tetapi para buyer tetap berhati-hati menyusul sell-off historis
logam mulia ini pada awal minggu.
Emas rebound tajam setelah jatuh hampir 3 persen pada perdagangan Asia di
tengah berita bahwa kepemilikan terbesar di dunia Exchange-Traded Fund (ETF),
SPDR Gold Trust, telah turun 1 persen ke level terendah dalam tiga tahun.
Tanda-tanda peningkatan permintaan fisik di harga yang lebih rendah,
termasuk serentetan pembelian emas batangan, koin dan nugget (gumpalan emas) di
Asia, dan sangat kuatnya penjualan koin emas di AS, mendongkrak pasar.
Kemerosotan di dalam ekuitas AS atas klaim pengangguran mingguan AS yang
mengecewakan dan data pabrik, dikombinasikan dengan pemulihan di hampir sebagian
besar komoditas yang dipimpin oleh minyak mentah juga meningkatkan minat
emas.
Sentimen di kalangan investor emas tetap terguncang karena penurunan tajam
emas mendorong pasar mempertanyakan status tradisional logam mulia ini sebagai
safe haven.
'Kelemahan di pasar ekuitas mungkin akan melihat beberapa pembelian yang
masuk kembali ke emas. Ini mungkin akan panjang sebelum “logam kuning” ini
memberikan banyak perasaan aman, 'kata Carlos Perez-Santalla di broker komoditas
Marex Spectron.
Spot emas turun 0,8 persen pada $1,387.50 per ounce, setelah sebelumnya
mencapai level rendah di $1,339.86.
'Volatilitas kemungkinan akan tetap sangat tinggi dalam beberapa sesi ke
depan,' kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann.
Diberitakan $34 miliar fund negara minyak Azerbaijan berencana menambahkan
cadangan 12 ton emas untuk mencapai cadangan 30 ton, direktur eksekutif fund
mengatakan kepada Reuters, berita tersebut membantu men-support pasar.
(rf)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:14 AM
Post a Comment