New York, Bloomberg (01/05) – Saham-saham AS
berjatuhan, menyeret indeks Standard & Poor 500 dari rekor tertingginya
karena data pertumbuhan yang lebih lambat pada manufaktur dan tingkat payrolls
Amerika seiring dengan Federal Reserve yang mengatakan untuk tetap
mempertahankan program pembelian untuk mendukung perekonomian.
Index S & P 500 turun 0,9 persen menjadi 1,582.70 pada pukul 4 pm di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 138,85 poin, atau 0,9 persen, ke posisi 14,700.95. The Fed tetap mempertahankan program pembelian obligasi pada laju $ 85 miliar per bulan, kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada akhir pertemuan dua hari di Washington. Selain itu, the Fed juga tidak berubah pernyataannya untuk tetap mempertahankan suku bunga mendekati target nol asalkan pengangguran tetap di atas 6,5 persen dan prospek inflasi tidak melebihi 2,5 persen. Sebelumnya, saham-saham jatuh karena keluarnya laporan yang menunjukkan bahwa penyerapan lapangan kerja perusahaan adalah lebih sedikit dari perkiraan untuk bulan April. Sebanyak 119.000 untuk kenaikan gaji, adalah yang terkecil sejak September, mengikuti revisi kenaikan 131.000 di bulan Maret, dan itu adalah kurang dari perkiraan awal, menurut data dari ADP Research Institute. Perkiraan median dari 37 ekonom yang disurvei Bloomberg adalah untuk kenaikan 150.000. Departemen Tenaga Kerja akan menerbitkan laporan pekerjaan dan pengangguran pada tanggal 3 Mei. Payrolls gabungan untuk perusahaan dan instansi pemerintah meningkat sebesar 148.000 pekerja pada bulan April setelah naik 88.000 pada bulan Maret, menurut survei ekonom oleh Bloomberg. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:46 AM
Post a Comment