Bloomberg, (10/5) - Sebagian besar saham Asia
menguat, dengan Index Topix Jepang menuju level tertinggi 4,5 tahun dibelakang
depresiasi yen yang tembus 100 per dolar untuk pertama kalinya sejak 2009,
meningkatkan prospek pendapatan bagi eksportir.
Index MSCI Asia Pacific sedikit berubah pada level 142,61 pukul 09:46 am di Tokyo, dengan hampir empat saham naik untuk setiap satu yang jatuh. Pasar saham China dan Hong Kong belum di buka pada saat berita ini di turunkan. Indeks acuan Asia itu menuju gain sebesar 1,9 persen minggu ini. Index Topix Jepang naik sebesar 2 persen, menuju level penutupan tertinggi sejak September 2008. Index S&P/ASX 200 Australia naik 0,7 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah. Index Kospi Korea Selatan turun 0,8 persen. Index MSCI Asia Pacific meningkat 10 persen tahun ini hingga kemarin karena terdorong oleh spekulasi langkah Bank of Japan untuk mengalahkan deflasi, dan pengambil kebijakan di AS dan Eropa tetap siaga untuk mendukung pertumbuhan. Dari 323 perusahaan yang melaporkan laba sejak awal April, sebesar 51 persen telah melebihi harapan, sementara 48 persen tidak terjawab perkiraan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Yen memperpanjang penurunan terhadap dolar sejak langkah Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda melampaui perkiraan ekonom pada tanggal 4 April lalu yang berjanji untuk melipatgandakan pembelian obligasi bulanan dan mencapai tujuan inflasi tahunan sebesar 2 persen. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:12 AM
Post a Comment