17 Juli (Bloomberg) - Emas
diperdagangkan sedikit berubah mendekati level tertinggi sejak tiga
minggu karena investor menimbang langkah berikutnya Bank Sentral AS pada
stimulus moneter. Aset dalam bullion yang didukung produk yang
diperdagangkan di bursa terbesar melanjutkan penurunan.
Spot emas diperdagangkan pada $ 1,289.33 per ons pada pukul 9:38 pagi di Singapura dari harga $ 1,292.22 kemarin, ketika harga naik menjadi $ 1,295.73 karena dolar melemah. Bullion naik menjadi $ 1,298.73 pada tanggal 11 Juli, tertinggi sejak 24 Juni setelah Ketua Fed Ben S. Bernanke didukung pembelian aset berkelanjutan. Holdings di SPDR Gold Trust turun menjadi 937,57 metrik ton kemarin, setelah tidak berubah selama tiga hari.
Bernanke, yang dijadwalkan untuk bersaksi di depan Kongres hari ini, mengatakan pekan lalu bahwa 'kebijakan moneter yang sangat akomodatif untuk masa mendatang adalah apa yang dibutuhkan.' Emas telah jatuh 5,9 % sejak Bernanke mengisyaratkan 22 Mei bahwa program pembelian obligasi bank sentral bisa meruncing seharusnya ekonomi terus membaik. Dolar menguat hari ini sebelum data AS yang mungkin menunjukkan perumahan mulai meningkat untuk bulan kedua.
Spot emas diperdagangkan pada $ 1,289.33 per ons pada pukul 9:38 pagi di Singapura dari harga $ 1,292.22 kemarin, ketika harga naik menjadi $ 1,295.73 karena dolar melemah. Bullion naik menjadi $ 1,298.73 pada tanggal 11 Juli, tertinggi sejak 24 Juni setelah Ketua Fed Ben S. Bernanke didukung pembelian aset berkelanjutan. Holdings di SPDR Gold Trust turun menjadi 937,57 metrik ton kemarin, setelah tidak berubah selama tiga hari.
Bernanke, yang dijadwalkan untuk bersaksi di depan Kongres hari ini, mengatakan pekan lalu bahwa 'kebijakan moneter yang sangat akomodatif untuk masa mendatang adalah apa yang dibutuhkan.' Emas telah jatuh 5,9 % sejak Bernanke mengisyaratkan 22 Mei bahwa program pembelian obligasi bank sentral bisa meruncing seharusnya ekonomi terus membaik. Dolar menguat hari ini sebelum data AS yang mungkin menunjukkan perumahan mulai meningkat untuk bulan kedua.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:35 AM
Post a Comment