Bloomberg, (17/7) - Saham Jepang
jatuh, dengan indeks Topix menuju penurunan pertama dalam tiga hari
terakhir karena yen mempertahankan keuntungannya terhadap dolar dan
salah seorang pejabat Federal Reserve menyerukan untuk pemangkasan
program stimulus.
Canon Inc, produsen kamera terbesar di dunia, tergelincir sebesar 1,2 persen. Furuno Electric Co, yang membuat sonar dan peralatan radar, anjlok 10 persen setelah memangkas prediksi labanya menjadi sebesar 64 persen. Mitsubishi Motors Corp melonjak 9 persen setelah surat kabar Nikkei mengatakan bahwa produsen mobil tersebut akan melanjutkan pembayaran dividen untuk pertama kalinya dalam 16 tahun. NEC Corp naik 3,9 persen pada laporan bahwa pembuat elektronik tersebut akan keluar dari bisnis smartphone.
Indeks Topix kehilangan 0,2 persen menjadi 1,207.92 pada pukul 09:41 pagi di Tokyo. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,6 persen menjadi 14,506.52. Index Standard & Poor 500 menghentikan reli terpanjangnya sejak Januari kemarin karena tertekan penurunan laba Coca-Cola dan Presiden the Fed Bank of Kansas City, George Ester mengatakan bahwa memangkas laju stimulus moneter saat ini masih wajar.
'Untuk pasar Jepang dan Amerika Serikat kondisinya kini sedang overheating dan perlu koreksi cepat,' kata Hiroichi Nishi, manajer ekuitas dari Nikko SMBC Securities Inc. 'Investor meredam kembali optimis mereka untuk pendapatan AS.'
Setelah terjun sebanyak 18 persen dari tertinggi 22 Mei, Index Topix kini telah pulih di tengah optimisme Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mendorong pertumbuhan melalui reformasi ekonomi setelah pemilihan umum pada tanggal 21 Juli mendatang. Index itu menambah 14 persen dalam empat minggu terakhir, kenaikan terbesar sejak April 2009. (brc)
Canon Inc, produsen kamera terbesar di dunia, tergelincir sebesar 1,2 persen. Furuno Electric Co, yang membuat sonar dan peralatan radar, anjlok 10 persen setelah memangkas prediksi labanya menjadi sebesar 64 persen. Mitsubishi Motors Corp melonjak 9 persen setelah surat kabar Nikkei mengatakan bahwa produsen mobil tersebut akan melanjutkan pembayaran dividen untuk pertama kalinya dalam 16 tahun. NEC Corp naik 3,9 persen pada laporan bahwa pembuat elektronik tersebut akan keluar dari bisnis smartphone.
Indeks Topix kehilangan 0,2 persen menjadi 1,207.92 pada pukul 09:41 pagi di Tokyo. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,6 persen menjadi 14,506.52. Index Standard & Poor 500 menghentikan reli terpanjangnya sejak Januari kemarin karena tertekan penurunan laba Coca-Cola dan Presiden the Fed Bank of Kansas City, George Ester mengatakan bahwa memangkas laju stimulus moneter saat ini masih wajar.
'Untuk pasar Jepang dan Amerika Serikat kondisinya kini sedang overheating dan perlu koreksi cepat,' kata Hiroichi Nishi, manajer ekuitas dari Nikko SMBC Securities Inc. 'Investor meredam kembali optimis mereka untuk pendapatan AS.'
Setelah terjun sebanyak 18 persen dari tertinggi 22 Mei, Index Topix kini telah pulih di tengah optimisme Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mendorong pertumbuhan melalui reformasi ekonomi setelah pemilihan umum pada tanggal 21 Juli mendatang. Index itu menambah 14 persen dalam empat minggu terakhir, kenaikan terbesar sejak April 2009. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:04 AM
Post a Comment