Bloomberg, (2/7) - Indeks Topix
kembali memperpanjang reli tiga hari terbesarnya dalam hampir tiga bulan
terakhir mengikuti laporan aktivitas manufaktur AS yang naik lebih dari
ekspektasi dan yen diperdagangkan mendekati level terendah empat pekan.
Indeks Topix naik 0,7 persen menjadi 1,159.71 pada 11:07 pagi di Tokyo, dengan volume 21 persen di bawah 30-hari rata-rata intraday. Indeks itu naik 7,6 persen selama tiga hari terakhir perdagangannya, terbesar sejak 8 April lalu. Sementara, Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,7 persen menjadi 13,941.31. Indeks Topix telah turun 9,8 persen sejak tertinggi 22 Mei hingga kemarin namun masih naik 34 persen sejak awal tahun di tengah optimisme bahwa Jepang mungkin akan mengalahkan kondisi deflasi dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Investor yang menggunakan uang pinjaman untuk memperdagangan saham-saham Jepang kini berada dalam kondisi yang paling bullish sejak tahun 2000 - memberikan isyarat bahwa harapan terhadap reli ekuitas akan terus berlanjut. Jumlah saham Jepang yang dibeli melalui rekening margin yang mendapat keuntungan ketika saham naik telah mengalahkan jumlah mereka yang mendapat laba selama penurunan sekitar 7 banding 1, tertinggi selama 13 tahun, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Yen menyentuh 99,86 per dolar kemarin, terendah sejak 5 Juni. Mata uang Jepang tersebut diperdagangkan pada posisi 99,54 hari ini pukul 11:08 pagi di Tokyo. Pelemahan yen meningkatkan nilai pendapatan luar negeri dari perusahaan-perusahaan Jepang saat konversikan. Perusahaan dalam survei Tankan Bank of Jepang, yang dirilis kemarin memperkirakan bahwa yen akan berada di rata-rata 91,20 per dolar pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2014 mendatang dibandingkan dengan proyeksi 85.22 dalam laporan sebelumnya. Indeks Topix akan meningkat menjadi 1.270 pada akhir tahun, menurut 18 analis yang disurvei oleh Bloomberg News. Ini pertama kalinya estimasi rata-rata telah diturunkan sejak reli ekuitas Jepang dimulai pada pertengahan November tahun lalu. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:12 AM
Post a Comment