Bloomberg, (21/8) - Bursa Hong Kong
turun, dengan indeks benchmark Hang Seng menuju penurunan beruntun
terpanjang dalam dua bulan terakhir. Sektor properti dan keuangan
memimpin koreksi di bursa itu.
Indeks Hang Seng turun untuk hari kelima, kehilangan 1,1 persen menjadi 21,721.54 pada pukul 10:17 pagi di Hong Kong, dengan 46 saham bluechips yang turun dari 50-anggotanya. Benchmark ekuitas Hong Kong tersebut mencatat penurunan paling dalam di tujuh minggu terakhir pada sesi kemarin karena kekhawatiran arus keluar aset dari emerging market atas ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai mengurangi stimulusnya bulan depan. 'Tekanan Jual terus berlanjut di tengah kekhawatiran tentang pemangkasan stimulus The Feddan arus modal keluar dari pasar negara berkembang,' kata Castor Pang, kepala peneliti dari Core Pacific-Yamaichi International Hong Kong Ltd. 'Investor mencoba untuk mengurangi risiko dengan merealokasi dananya kembali ke AS' Saham emerging market anjlok ke posisi terendah enam minggu pada sesi kemarin dan investor telah menarik sekitar $ 8.4 milyar dari exchange-traded funds (reksadana) dari negara-negara berkembang tahun ini bersama dengan melemahnya ekonomi dari India hingga Indonesia yang memberikan dukungan terhadap pesimisme. Hang Seng China Enterprises Index saham China daratan yang diperdagangkan di Hong Kong yang juga dikenal sebagai indeks H-share, turun 1 persen menjadi 9,805.07 pagi ini. Indeks itu turun 19 persen dari level tertinggi pada 1 Februari lalu hingga kemarin. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:38 AM
Post a Comment