Bloomberg, (19/8) - Pasar saham Jepang
jatuh untuk hari ketiga di tengah volume rendah; penghasil tambang
seperti seng, aluminium dan tembaga menurun sementara perusahaan minyak
dan batubara naik.
Sumitomo Metal Mining Co, yang menambang tembaga dan seng, turun sebesar 2 persen. JX Holdings Inc naik 2,7 persen setelah peringkat perusahaan pemurnian tambang tersebut dinaikan oleh Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co. Honda Motor Co, produsen mobil terbesar kedua Jepang berdasarkan nilai pasarnya, turun sebesar 0,9 persen karena tingkat ekspor nasionalnya meleset dari perkiraan.
Indeks Topix turun 0,3 persen menjadi 1,139.30 pada pukul 10:07 pagi di Tokyo, setelah sebelumnya naik sebanyak 0,2 persen. Volume hanya mencapai 47 persen di bawah rata-rata 30-hari intraday-nya. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir 0,3 persen menjadi 13,611.95.
'Pasar tidak memiliki faktor yang memberi berpengaruh besar dengan volume rendah sehingga sulit untuk mendapatkan arah yang jelas,' kata Takahiro Nakano, senior strategist dari Mizuho Trust & Banking Co, unit dari bank terbesar ketiga Jepang berdasarkan pasar nilainya. 'Data perdagangan juga tidak memiliki banyak dampak ke pasar.'
Pemerintah Jepang pagi ini mengeluarkan data yang menunjukan bahwa tingkat ekspor mengalami kenaikan sebesar 12,2 persen pada bulan Juli dari tahun sebelumnya. Namun, angka tersebut kurang dari estimasi analis sebesar 12,8 persen. Sementara itu, tingkat impor meningkat 19,6 persen. (brc)
Sumitomo Metal Mining Co, yang menambang tembaga dan seng, turun sebesar 2 persen. JX Holdings Inc naik 2,7 persen setelah peringkat perusahaan pemurnian tambang tersebut dinaikan oleh Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co. Honda Motor Co, produsen mobil terbesar kedua Jepang berdasarkan nilai pasarnya, turun sebesar 0,9 persen karena tingkat ekspor nasionalnya meleset dari perkiraan.
Indeks Topix turun 0,3 persen menjadi 1,139.30 pada pukul 10:07 pagi di Tokyo, setelah sebelumnya naik sebanyak 0,2 persen. Volume hanya mencapai 47 persen di bawah rata-rata 30-hari intraday-nya. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir 0,3 persen menjadi 13,611.95.
'Pasar tidak memiliki faktor yang memberi berpengaruh besar dengan volume rendah sehingga sulit untuk mendapatkan arah yang jelas,' kata Takahiro Nakano, senior strategist dari Mizuho Trust & Banking Co, unit dari bank terbesar ketiga Jepang berdasarkan pasar nilainya. 'Data perdagangan juga tidak memiliki banyak dampak ke pasar.'
Pemerintah Jepang pagi ini mengeluarkan data yang menunjukan bahwa tingkat ekspor mengalami kenaikan sebesar 12,2 persen pada bulan Juli dari tahun sebelumnya. Namun, angka tersebut kurang dari estimasi analis sebesar 12,8 persen. Sementara itu, tingkat impor meningkat 19,6 persen. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:55 AM
Post a Comment