Bloomberg (12/9) - Emas bisa
memperpanjang 19 persen kemerosotannya sejak awal tahun karena harga
dalam grafik teknikal membentuk pola 'head and shoulder' yang memberikan
sinyal jual lebih lanjut, menurut Credit Suisse Group AG.
Bullion jatuh di bawah $ 1,360 per ounce, level support dari tren naik yang dimulai sejak akhir Juni lalu, David Sneddon dan Christopher Hine, analis teknikal dari bank tersebut mengatakan dalam sebuah laporan kemarin. Penurunan harga dapat menyebabkan pembentukan small-head and shoulder-top, tulis mereka. Pola ini adalah komparasi yang terdiri dari tiga puncak berturut-turut pada grafik, dengan bagian tengah adalah yang tertinggi. Harga mungkin tergelincir lebih lanjut dan menguji $ 1,337, atau retracement 38,2 persen dari reli periode Juni-Agustus pada analisis Fibonacci, menurut laporan tersebut. Kejatuhan harga dibawah level itu 'seharusnya bisa menambah bobot skenario' bahwa trend bearish yang lebih luas bisa dilanjutkan yang bisa mengambil logam kuning tersebut menuju $ 1,270, tambah mereka dalam tulisannya. Emas jatuh ke dalam pasar bearish pada bulan April akibat kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan menurunkan skala stimulus karena membaiknya ekonomi. Logam untuk pengiriman segera turun 0,6 persen menjadi $ 1,357.45 per ounce pada pukul 14:53 sore di Beijing. Dalam analisis teknikal, investor dan analis menggunakan pola grafik perdagangan dan harga untuk memprediksi perubahan yang terjadi. Fibonacci adalah studi yang didasarkan pada teori bahwa harga naik atau turun dengan persentase tertentu setelah mencapai titik tertinggi atau terendah. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:38 PM
Post a Comment