Setelah awal yang lemah, Nikkei Jepang menghapus semua kerugian untuk dapat naik 0,3 persen setelah Kyodo News melaporkan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan pengurangan pajak perusahaan.
Rebound dalam saham-saham pada gilirannya akan membebani yen, yang sudah tertekan oleh penjualan Jepang dalam sebulan dan akhir kuartal. Awal kemunculan Dolar berada di 99,00 yen, dari sebelumnya 98,46, sementara juga euro naik dan berada di 133,83.
Indeks Nikkei terhadap sekeranjang mata uang, dolar sedikit naik dari 00.14 persen dan hampir tidak berubah pada euro di level $ 1,3518.
Di tempat lain hati-hati adalah semboyan, dengan indeks MSCI untuk saham-saham Asia Pasifik yang berada di luar Jepang turun 0,3 persen. Saham-saham di Shanghai melemah 1,1 persen dan Singapura kehilangan 0,5 persen.
Sejauh ini pasar mengikuti script dengan Dow Jones Industrial Average turun 0,4 persen pada hari Kamis, sementara Index S & P 500 turun 00.27 persen. Ini merupakan kerugian dalam sesi kelima berturut-turut untuk indeks S & P 500, periode tersebut pertama kali dalam tahun 2013.
Indeks MSCI untuk saham dunia, yang melacak saham-saham di 45 negara, turun sebesar 0,1 persen.
Hal ini menyebabkan penurunan lebih dari 1 persen dari pencapaian tertingginya tepat setelah keputusan Federal Reserve A.S pada minggu lalu untuk program pembelian obligasi bulanan yang berkelanjutan sebesar $ 85 miliar.
Yield pada catatan acuan 10-tahun berada di 2,63 persen pada hari Kamis, membuat yield jatuh 23 basis poin sejak The Fed mulai memutuskan untuk mempertahankan stimulus minggu lalu.
Di pasar komoditas, harga minyak tertekan oleh petunjuk dari kemajuan antara pemerintah A.S dan Iran.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan dalam sebuah wawancara surat kabar pada hari Rabu bahwa ia ingin mencapai kesepakatan dengan A.S mengenai program nuklir Teheran dalam tiga sampai enam bulan kedepan.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman November turun 13 sen menjadi $ 108,19, sementara minyak mentah A.S November kehilangan 28 sen menjadi $ 102,40 per bare.
Tembaga berjangka yang turun 0,2 persen menjadi $ 7,182.25 per ton, sementara emas mempertahankan kenaikannya semalam di level $ 1,331.06 per ounce.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:18 AM
Post a Comment