Kontak Perkasa - Bloomberg (29/10) – Mata uang dollar
menuju penurunan bulanan terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya
sebelum perkiraan data A.S yang akan memperlihatkan penurunan tingkat
kepercayaan konsumen menuju lima bulan terendah dan tersendatnya
penjualan retail seiring pertemuan the Fed selama dua hari yang dimulai
hari ini.
Greenback ditransaksikan mendekati hampir dua tahun terendah terhaddap euro dengan sebuah laporan yang dijadwalkan untuk dirilis hari ini yang kemungkinan dapat memperlihatkan menguatnya sentiment konsumen di Perancis, ekonomi kedua terbesar Eropa, sementara index Bloomberg U.S. Dollar jatuh untuk bulan kedua ditengah taruhan bahwa shutdown parsial pemerintahan yang menambahkan perkara the Fed untuk menunda pengurangan stimulus, selain itu dollar Australia jatuh setelah Gubernur Reserve Bank of Australia Glenn Stevens mengatakan bahwa kemungkinan mata uang tersebut akan menjadi “lebih rendah secara materil” Dollar sedikit berubah dilevel $1.3783 per euro pada jam 10:01 pagi di Tokyo sejak hari kemarin, bersiap untuk penurunan bulan ini sebesar 1.9%, yang menyentuh level $1.3832 pada tanggal 25 Oktober, yang terlemah sejak November 2011, mata uang A.S turun 0.2% ke level harga 97.52 yen, bersiap untuk penurunan bulanan sebesar 0.8%. Sedangkan mata uang euro ke 17 negara telah melemah 0.2% ke level 134.39 yen dari kemarin dan naik 1.1% dibulan ini terhadap mata uang Jepang, dollar Australia turun 0.5% ke level 95.23 sen A.S, setelah sebelumnya jatuh ke level 95.15, yang terendah sejak 16 Oktober. Sementara index Bloomberg U.S. Dollar yang menelusuri pergerakan greenback terhadap 10 mata uang utama lainnya, berada dilevel 1,002.57 dari level 1,002.27 dihari kemarin, acuan tersebut turun 0.9 dibulan ini.(tito) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:03 AM
Post a Comment