PT Kontak Perkasa Futures - Wajah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terlihat santai saat ditanya wartawan terkait cuitan twitter yang menyerangnya. Wali Kota Risma pun menolak menjawab pertanyaan itu.
Wali kota Surabaya dua periode itu kemudian menyuruh para wartawan menanyakan hal itu ke Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser.
"Nggak, biarin aja, biar diurus sama Pak Fikser (Kabag Humas Pemkot Surabaya)," kata Risma usai menghadiri pembukaan acara Asia-Pacific Hospice and Palliative Care Conference (APHC), di Convention Grand City, Surabaya Jumat (2/8/2019).
Sementara M Fikser menyesalkan cuitan-cuitan twitter kepada Risma dinilai telah menyerang secara personal dan melecehkan wali kota perempuan pertama Surabaya itu. Untuk itu, pihaknya saat ini tengah mempelajari dan mengkajinya.
"Ya, itu, kami sangat menyesalkan. Kami juga saat ini mengkaji," ujar Fikser kepada detikcom.
Fikser menambahkan jika ada unsur pencemaran nama baik, pihaknya akan berkoordinasi dengan bagian hukum.
"Ya kalau ada dari sisi hukum (UU ITE), kita akan koordinasikan ke Bagian Hukum Pemkot," tegasnya.
Sebelumnya Pemkot Surabaya tengah mempelajari cuitan anggota TGUPP DKI Jakarta Marco Kusumawijaya di akun Twitter-nya. Sebab, cuitan Marco dianggap telah menyerang pribadi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Seperti diketahui, melalui akun Twitter @mkusumawijaya pada Rabu (31/7), Marco menyambut positif jika Risma mau menjadi kepala dinas yang mengurus masalah sampah DKI. Namun Marco menyinggung soal anak Risma.
"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marko, Kamis (1/8). - PT Kontak Perkasa Futures
Wali kota Surabaya dua periode itu kemudian menyuruh para wartawan menanyakan hal itu ke Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser.
"Nggak, biarin aja, biar diurus sama Pak Fikser (Kabag Humas Pemkot Surabaya)," kata Risma usai menghadiri pembukaan acara Asia-Pacific Hospice and Palliative Care Conference (APHC), di Convention Grand City, Surabaya Jumat (2/8/2019).
Sementara M Fikser menyesalkan cuitan-cuitan twitter kepada Risma dinilai telah menyerang secara personal dan melecehkan wali kota perempuan pertama Surabaya itu. Untuk itu, pihaknya saat ini tengah mempelajari dan mengkajinya.
"Ya, itu, kami sangat menyesalkan. Kami juga saat ini mengkaji," ujar Fikser kepada detikcom.
Fikser menambahkan jika ada unsur pencemaran nama baik, pihaknya akan berkoordinasi dengan bagian hukum.
"Ya kalau ada dari sisi hukum (UU ITE), kita akan koordinasikan ke Bagian Hukum Pemkot," tegasnya.
Sebelumnya Pemkot Surabaya tengah mempelajari cuitan anggota TGUPP DKI Jakarta Marco Kusumawijaya di akun Twitter-nya. Sebab, cuitan Marco dianggap telah menyerang pribadi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Seperti diketahui, melalui akun Twitter @mkusumawijaya pada Rabu (31/7), Marco menyambut positif jika Risma mau menjadi kepala dinas yang mengurus masalah sampah DKI. Namun Marco menyinggung soal anak Risma.
"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marko, Kamis (1/8). - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 4:06 PM
Post a Comment