PT Kontak Perkasa - Sudah bukan rahasia lagi kalau ASI (air susu ibu) itu sangat bermanfaat bagi bayi. Kaya akan kandungan nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan zat-zat gizi lainnya.
Bayi yang tak diberi ASI dengan cukup, bisa berisiko terkena berbagai penyakit. Data riskesdas (riset kesehatan dasar) menyebut bahwa 65,7 persen bayi usia 0-23 bulan yang tak pernah disusui ibunya, berisiko terkena hipertensi (tekanan darah tinggi) kelak di kemudian hari.
"Karena sebenarnya ASI ini mempunyai faktor protektif. Jadi, kalau dia tidak dikasih ASI, dia kelak bisa hipertensi," kata ahli spesialis anak, Prof Dr dr Partini Pudjiastuti Trihono, SpA(K), MM(Paed), saat ditemui pada Rabu (18/12/2019).
Tak hanya itu, hasil penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal of Epodemiology juga menjelaskan ibu yang memberikan ASI ekslusif pada bayinya selama 6 bulan berpeluang lebih kecil mengalami risiko hipertensi.
Meskipun ASI kaya akan nutrisi dan meningkatkan daya tahan tubuh bagi bayi agar tak terkena hipertensi di kemudian hari, Prof Partini juga menegaskan agar tetap menjaga diri dari faktor risiko lain penyakit ini.
"Faktor-faktor risiko yang menyebabkan peningkatan pada anak seperti obesitas, kurang beraktivitas, asupan garamnya terlalu tinggi, asupan sayurnya kurang, makan makanan berpenyedap ternyata hampir 75 persen. Jadi itu faktor-faktor risiko yang menyebabkan anak-anak itu menjadi hipertensi dan hipertensi ini menetap hingga dewasa," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa
Bayi yang tak diberi ASI dengan cukup, bisa berisiko terkena berbagai penyakit. Data riskesdas (riset kesehatan dasar) menyebut bahwa 65,7 persen bayi usia 0-23 bulan yang tak pernah disusui ibunya, berisiko terkena hipertensi (tekanan darah tinggi) kelak di kemudian hari.
"Karena sebenarnya ASI ini mempunyai faktor protektif. Jadi, kalau dia tidak dikasih ASI, dia kelak bisa hipertensi," kata ahli spesialis anak, Prof Dr dr Partini Pudjiastuti Trihono, SpA(K), MM(Paed), saat ditemui pada Rabu (18/12/2019).
Tak hanya itu, hasil penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal of Epodemiology juga menjelaskan ibu yang memberikan ASI ekslusif pada bayinya selama 6 bulan berpeluang lebih kecil mengalami risiko hipertensi.
Meskipun ASI kaya akan nutrisi dan meningkatkan daya tahan tubuh bagi bayi agar tak terkena hipertensi di kemudian hari, Prof Partini juga menegaskan agar tetap menjaga diri dari faktor risiko lain penyakit ini.
"Faktor-faktor risiko yang menyebabkan peningkatan pada anak seperti obesitas, kurang beraktivitas, asupan garamnya terlalu tinggi, asupan sayurnya kurang, makan makanan berpenyedap ternyata hampir 75 persen. Jadi itu faktor-faktor risiko yang menyebabkan anak-anak itu menjadi hipertensi dan hipertensi ini menetap hingga dewasa," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:16 AM
Post a Comment