PT KP Press - Seorang pria Inggris yang terinfeksi virus corona Wuhan (2019-nCoV) diyakini sebagai 'super-spreader'. Usai mengunjungi Singapura untuk menghadiri sebuah konferensi, ia menularkan virus ke sejumlah orang dari 3 negara.
Pria berusia 50-an tahun ini datang ke Singapura pada 20-22 Januari silam. Sekurangnya 100 orang turut menghadiri konferensi, dan salah seorang di antaranya berasal dari Wuhan, sebuah kota di China yang menjadi pusat wabah.
Tanpa tahu dirinya terinfeksi, pria Inggris ini meninggalkan Singapura menuju resort ski di Prancis dan tinggal bersama keluarga pada 24-28 Januari. Di tempat inilah, pasien diyakini kasus 'super-spread' terjadi.
Pria Inggris ini menularkan virus corona Wuhan ke 11 orang. Termasuk di antaranya 5 orang yang dinyatakan positif di Prancis, 4 orang positif di Inggris, dan seorang positif di Spanyol.
Pria tersebut kini tengah dirawat di London. Karena ada banyak kasus yang terhubung dengannya, pria ini diyakini sebagai 'super-spreader'.
Istilah 'super-spread' merujuk pada kasus penularan dari satu pasien indeks (yang pertama kali tertular) ke lebih dari 8 pasien secondary. Pada epidemi SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), satu pasien super-spreader bisa menulari lebih dari 50 pasien lain.
Kasus 'super-spread' juga terjadi pada wabah MERS (Middle East Respiratory Syndrome) di Korea Selatan pada 2015. Temuan tersebut mendekatkan tingkat kegawatan MERS dengan SARS, yang menular lewat udara atau airborne.
"Pada kasus indeks terjadi kasus super spread, lalu kasus secondary di Samsung Medical Center juga menjadi super spread karena menularkan ke lebih dari 8 pasien berikutnya," kata Prof Sun Han Kim, pakar infeksi dari Asan Medical Center Korea Selatan, saat itu. - PT KP Press
Pria berusia 50-an tahun ini datang ke Singapura pada 20-22 Januari silam. Sekurangnya 100 orang turut menghadiri konferensi, dan salah seorang di antaranya berasal dari Wuhan, sebuah kota di China yang menjadi pusat wabah.
Tanpa tahu dirinya terinfeksi, pria Inggris ini meninggalkan Singapura menuju resort ski di Prancis dan tinggal bersama keluarga pada 24-28 Januari. Di tempat inilah, pasien diyakini kasus 'super-spread' terjadi.
Pria Inggris ini menularkan virus corona Wuhan ke 11 orang. Termasuk di antaranya 5 orang yang dinyatakan positif di Prancis, 4 orang positif di Inggris, dan seorang positif di Spanyol.
Pria tersebut kini tengah dirawat di London. Karena ada banyak kasus yang terhubung dengannya, pria ini diyakini sebagai 'super-spreader'.
Istilah 'super-spread' merujuk pada kasus penularan dari satu pasien indeks (yang pertama kali tertular) ke lebih dari 8 pasien secondary. Pada epidemi SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), satu pasien super-spreader bisa menulari lebih dari 50 pasien lain.
Kasus 'super-spread' juga terjadi pada wabah MERS (Middle East Respiratory Syndrome) di Korea Selatan pada 2015. Temuan tersebut mendekatkan tingkat kegawatan MERS dengan SARS, yang menular lewat udara atau airborne.
"Pada kasus indeks terjadi kasus super spread, lalu kasus secondary di Samsung Medical Center juga menjadi super spread karena menularkan ke lebih dari 8 pasien berikutnya," kata Prof Sun Han Kim, pakar infeksi dari Asan Medical Center Korea Selatan, saat itu. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:19 AM
Post a Comment