Dirut RSPI Bicara Posisi Tim Medis hingga Relasi dengan Jokowi

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, April 8, 2020 | 11:44 AM


PT KP Press - Puluhan karangan bunga berjejer di halaman Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. Pengirimnya ada yang mengatasnamakan pribadi, kelompok profesi, hingga lembaga pemerintah maupun swasta. Meski sudah tampak melayu, tapi kalimat-kalimat penghargaan dan motivasi yang tertera di karangan bunga itu masih jelas terbaca.
"Kami berterima kasih sekali. Semua itu menjadi penyemangat kami untuk terus bekerja keras menjadi benteng pertahanan terakhir dalam memerangi wabah COVID-19 ini," tutur Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril, Senin (6/4/2020).

Tak seperti anggapan awam yang selama ini sempat berkembang, dia berpendapat garda terdepan dalam memerangi virus corona adalah masyarakat itu sendiri. Mereka yang bersedia menghindari penularan dengan menjaga jarak, diam di rumah, juga mereka yang aktif memberikan edukasi terkait wabah ini.

Meski demikian dia mengaku di awal wabah ini masuk Indonesia, ada juga dokter, perawat dan tim medis pendukung yang takut dan cemas akan tertular dan menjadi korban. Semua itu wajar dan manusia mengingat persediaan alat perlindungan diri sempat berkurang drastis."Jadi ketika seseorang sudah mulai masuk rumah sakit, dokter lah sebagai garda terakhir yang mempertahankan, ibarat sepak bola itu jangan sampai gol ya," ujarnya.

Untuk diketahui, hingga Selasa (7/4/2020) wabah virus Corona telah menginfeksi 2.738 orang dan mengakibatkan 221 orang di antaranya meninggal. Dari ratusan yang tutup usia itu, terdapat para tenaga medis seperti dokter atau perawat. Ikatan Dokter Indonesia mencatat, hingga 7 April 2020, sudah 24 dokter di Indonesia yang meninggal akibat virus Corona. Baik sudah berstatus positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP).

Sebagai pimpinan, Syahril terus berupaya menyemangati tim medis agar tidak dihantui rasa takut dan cemas. Apalagi sejak pertengahan Maret RSPI ditetapkan sebagai RS yang khusus menangani Covid-19. Sebanyak 60 dokter, sekitar 200 perawat, dan para petugas khusus yang terlatih bertugas di RSPI.

Sejak pertengahan Januari hingga 6 April, RSPI telah merawat 107 pasien. Dari jumlah itu, sebanyak 64 orang dinyatakan sembuh, 19 orang meninggal, dan sisanya masih dalam perawatan.

Mantan Direktur RSUP Persahabatan itu mengakui dirinya pernah diminta untuk menyiapkan ruang isolasi VIP untuk mengantisipasi kemungkinan ada pejabat negara yang harus dirawat di RSPI. Tapi dia tegas menolaknya. "Di sini semuanya dibuat sama, tak ada pengecualian," ujarnya.

Pada bagian lain, Syahril mengungkapkan alasan pribadinya banting setir dari semula berniat menekuni bidang obstetri dan ginekologi ke paru-paru. Keahliannya ini mengantar dia untuk mengenal dan berinteraksi dengan Jokowi sejak masih di Solo. Seperti apa hubunganya dengan sang Presiden?

Simak selengkapnya Blak-blakan dengan Mohammad Syahril, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, "Garda Terakhir Perangi Corona", Rabu (8/4/2020). - PT KP Press

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:44 AM
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger