PT KP Press - Demo menolak omnibus law UU Cipta Kerja diwarnai kericuhan akibat hoax dan hasutan yang berseliweran. Narasi 'DPR sarang setan' dipakai perusuh untuk memancing emosi massa yang melakukan demonstrasi. Senayan ramai-ramai menolak cap 'DPR sarang setan'.
Fakta soal hasutan 'DPR sarang setan' diungkapkan Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/10/2020). Adalah KA atau Khairi Amri, selaku admin grup WhatsApp Medan KAMI yang memainkan narasi DPR sarang setan.
Argo mengatakan Khairi menghasut anggota grup untuk merusuh. Khairi mengirim foto gedung DPR beserta tulisan sarang setan.
"Disampaikan di sini adalah, pertama dimasukkan di WAG ini, ada foto Kantor DPR RI, foto kantor DPR RI dimasukkan di WAG itu, kemudian isinya apa tulisannya? 'Dijamin komplit, kantor sarang maling, dan setan,' di situ ada tulisannya," kata Argo.
Fraksi-fraksi di DPR RI ramai-ramai mengecam narasi 'sarang setan' ini. Berikut rangkumannya:
1. PDIP
PDIP menganggap narasi 'DPR sarang setan' tidak logis. Politikus PDIP, Hendrawan Supratikno, menyebut anggota DPR bisa berkantor di Senayan karena dipilih rakyat.
"Pernyataan yang tidak logis dan sarat kepentingan. Anggota Dewan jumlahnya 575 orang, dipilih dari sekitar 8.000 calon, dengan mekanisme kontestasi yang ketat. Dari perspektif demokrasi, mereka adalah orang-orang pilihan," kata Hendrawan kepada wartawan, Kamis (15/10).
2. Golkar
Golkar menilai segala niatan merusak aset negara harus ditindak. Narasi 'DPR sarang setan' amat tak bisa diterima Golkar.
"Memprovokasi masyarakat untuk bertindak kekerasan dengan tindakan merusak gedung DPR tentu hal tersebut merupakan tindakan yang melanggar hukum. Gedung DPR itu dibangun dari uang rakyat, karena itu tindakan berniat untuk merusak aset negara ya harus ditindak sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku," ucap Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily.
3. NasDem
NasDem mengakui DPR RI bukan lembaga yang sempurna. Namun, jika ada rencana sistematis untuk membuat kerusuhan di DPR, NasDem menyatakan itu harus diusut tuntas dan diberi sanksi tegas.
"Sebagai institusi, saya mengakui bahwa DPR bukan lembaga yang suci dan paling sempurna. Namun begitu, bila ada sebuah rencana sistematis untuk membuat rusuh di DPR, hal ini harus diusut tuntas dan dan diproses setegas-tegasnya," kata Bendahara Umum Fraksi NasDem DPR RI Ahmad Sahroni.
"Karena ini lembaga tinggi resmi negara, salah satu simbol kewibawaan negara," ucapnya.
4. PAN
PAN menilai ujaran 'DPR sarang setan' sarat emosional terhadap masalah yang saat ini tengah disoroti. PAN yakin masyarakat objektif dalam melihat kinerja DPR.
"Saya melihat itu ujaran emosional, dan ada hal yang lagi disoroti ramai-ramai. Itu juga disebut terbatas, oleh karena itu silakan saja penilaian seperti itu, dan tentu masyarakat juga nanti akan memberikan penilaian objektif terhadap kinerja DPR," kata Plt Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh Partaonan Daulay, kepada wartawan, Kamis (15/10).
5. PPP
Menurut PPP, pihak yang memaki dan menjelekkan orang lain seperti mencap DPR sarang setan perlu dipertanyakan kewarasannya.
"Buat saya siapa saja yang kerjanya hanya marah-marah, maki-maki, menjelek-jelekkan orang lain maka ya memang perlu dipertanyakan kewarasannya," kata Sekjen PPP Arsul Sani. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Post a Comment