Nyobain Bayar Tol Tanpa Setop: Melaju 30 Km/Jam, Pintu Tol Terbuka Otomatis

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, March 24, 2021 | 10:25 AM

 

 


PT KP Press - Kami bersama dengan komunitas Avanza Veloztizy (Veloz Communitity) merasakan bagaimana asyiknya melaju di jalan bebas hambatan atau tol tanpa menggunakan kartu e-Toll, melainkan mengunakan fitur Radio Frequency Identification (RFID).
Pengujian kali ini melintasi tol dalam kota Jatiasih lalu keluar dan memutar untuk mengarah ke dalam kota lagi melalui Tol Cililitan. Uji jalan bebas hambatan kali ini terasa menyenangkan karena mobil cukup melintas dan secara otomatis gardu pintu tol akan terbuka sendiri.


Pengujian kali ini kami langsung ditemani oleh Fannyansyah Ketua Velozity Chapter Jakarta, lelaki yang disapa Fanny ini menyampaikan sistem RFID menjadi satu cara praktis untuk bisa melintas di jalan bebas hambatan.

"Meski stiker yang tertutup kardus, kotoran tanah, atau debu stiker ini masih bisa terbaca dan bisa melintas di jalan bebas hambatan. Asalkan stiker ini tidak tertutup dengan aluminium foil," kata Fanny.

Fanny mengatakan stiker Radio Frequency Identification (RFID) ini memang diterapkan pada bagian lampu utama sebelah kanan dan berada di bagian tengah lampu.

"Kenapa di lampu kanan? Selalu ada di situ memang dianjurkan di lampu kanan, jadi sepertinya sensornya ada di lampu kanan itu baru bisa dibaca dan itu harus di kaca mika, meski cembung masih ada yang rata jadi masih bisa terbaca," ucap Fanny.

Dalam pengujian RFID yang dilakukan kali ini kami boleh menilai sistem yang ditawarkan bisa dinilai menawarkan kepraktisan dalam berkendara terutama saat melintas di jalan bebas hambatan.

Pengujian kali ini dilakukan beberapa kali untuk mengetahui berapa kecepatan yang diperlukan untuk bisa melintas dan secara otomatis palang pintu tol bisa terangkat secara otomatis. Pengujian pertama dilakukan pada kecepatan 30 km/jam dan pengujian kedua pada 20 km/jam, pastikan kedua palang pintu tol bisa terbuka secara otomatis.

Meski demikian ada catatan yang bisa menjadi perhatian, di antaranya soal penempatan sensor. Karena penempatan sensor berada tidak jauh dengan palang pintu, maka mobil harus sangat berdekatan dengan palang pintu, hal ini membuat pengendara dan penumpang merasa khawatir takut tertabrak palang pintu.

Hal ini dinilai seharusnya penempatan sensor harusnya berada 3-5 meter sebelum palang pintu, sehingga pengendara tak merasa was-was saat melintas karena palang pintu sudah akan terlihat terbuka atau tidak.

Selain itu fitur ini semakin marak karena sebelumnya sistem bayar tol tanpa kartu sudah bisa dilakukan dengan menggunakan Obu Mandiri, kini dengan sistem stiker RFID. Tidak ada penjelasan bagaimana saat pengendara melintasi jalan tol yang memiliki kedua fitur tersebut, pulsa mana yang akan tersedot apakah Obu Mandiri atau stiker.

Selain itu, sistem stiker RFID sementara ini hanya berfungsi pada jalan bebas hambatan milik Jasa Marga saja. Artinya sistem ini hanya ada 50 pintu tol yang bisa menggunakan RFID stiker. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:25 AM
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger