PT Kontak Perkasa Futures - Ada perlombaan sengit di industri antariksa melibatkan Jeff Bezos, orang terkaya dunia pemilik Blue Origin, dan Elon Musk, runner up manusia terkaya yang punya SpaceX. Bisa dibilang, perlombaan mereka telah sampai urusan Bulan.
Seperti diberitakan, Jeff Bezos benar-benar tidak terima NASA memenangkan SpaceX untuk membuat sistem pendaratan di permukaan Bulan atau Human Landing System (HLS). Sampai-sampai Blue Origin menggugat NASA secara hukum ke pengadilan gara-gara persoalan ini.
Sengitnya kompetisi Bezos dan Musk menandakan industri antariksa akan sangat menarik perkembangannya. "Konsumen untuk layanan (ke Bulan)memang hanya NASA, akan tetapi ada dua triliuner tertarik. Hal ini sebenarnya menguntungkan NASA," kata Lori Garve, pengamat yang mantan pejabat NASA.
Blue Origin menggugat NASA karena dituding anti kompetisi dengan memilih SpaceX. "Tanpa kompetisi, ambisi jangka pendek dan jangka panjang NASA akan tertunda, akan memakan lebih banyak biaya dan tidak berujung pada kepentingan nasional," sebut Bezos.
Sejauh ini, para pakar menyebut tidak ada permasalahan dalam kontrak NASA terhadap SpaceX. Selain biayanya lebih murah, teknologi SpaceX dianggap sudah teruji. Namun Bezos tampaknya tidak akan menyerah.
Bezos dan Musk sudah cukup lama bersaing sengit. Dulu sebenarnya mereka cukup akur. Belum lama ini, sebuah foto viral di Twitter menunjukkan dua sosok itu makan bersama pada tahun 2004. Diposting oleh pengguna Twitter bernama Trung Phan, Musk dan Bezos tampak tersenyum ke kamera dan makan bersama di satu meja.
"Di 2004, Elon Musk dan Jeff Bezos makan bersama untuk mendiskusikan luar angkasa. Ini adalah salah satu dari sedikit interaksi personal mereka," sebut Phan dalam caption di kicauan tersebut.
Meeting pada tahun 2004 itu diyakini sebagai permulaan persaingan keras mereka dalam bisnis luar angkasa. Sejak itulah mereka jadi tidak akur dan saling kritik. "Aku sebenarnya sudah berusaha sebaik mungkin untuk memberinya nasihat yang baik, tapi sebagian besar tak dipedulikannya," kata Elon Musk suatu ketika. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Post a Comment