PT KP Press - Harga emas naik pada Senin (21/11) dan dolar yang lemah memberikan dorongan bagi harga. Investor kini menunggu notulen rapat terakhir Federal Reserve untuk mendapat petunjuk mengenai pembaruan tingkat suku bunga bank sentral.
Melansir Reuters Selasa (21/11) pagi, Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, menyampaikan "secara teknis kita telah melihat emas mencapai resistance dan kembali ke perdagangan dalam range terbatas dengan suku bunga yang sedikit lebih tinggi sebagai katalis di sini,"
Emas spot naik 0,36% ke $1.984,97/oz pukul 07.50 WIB pagi ini menurut data Investing.com. Emas berjangka naik 0,34 di $1.987,00/oz.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan narasinya bahwa kebijakan moneter akan bergantung pada inflasi dan akan menahan suku bunga selama diperlukan, tambahnya.
Notulen rapat Fed akan dirilis hari Selasa.
Data minggu lalu menghidupkan kembali harapan bahwa the Fed dapat mulai melonggarkan kondisi moneter lebih cepat dari yang diharapkan setelah pasar kerja yang melambat dan laporan inflasi konsumen yang lebih lemah dari yang diperkirakan.
Suku bunga yang lebih rendah memberikan tekanan untuk dolar dan yields obligasi, meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Penguatan logam mulia telah kehilangan momentum dan membutuhkan dorongan fundamental yang baru, tulis analis di Kitco Metals dalam sebuah catatan.
Kenaikan Treasury yields AS mengalahkan dolar yang beranjak turun dan harga minyak naik untuk membuat buyers emas dan perak ragu-ragu, ungkap Kitco.
Dolar melemah 0,4% ke 103,38, level terendah lebih dari 2,5 bulan terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, turut pula mendongkrak tren emas. - PT KP Press
Sumber : investing.com
Post a Comment