Powered by Blogger.
Latest Post
3:27 PM
6th Anniversary PT.KPF Jogja
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, May 24, 2013 | 3:27 PM
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:27 PM
Labels:
Kegiatan
8:41 AM
FOMC; Tidak ada keputusan mengakhiri kebijakan QE
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, May 23, 2013 | 8:41 AM
Financeroll – Sejumlah kesepakatan yang tercapai diantara
pejabat Bank Sentral AS, The Federal Reserve dalam sidang mereka pada 30
April – 1 Mei silam dibeberkan ke public pada Rabu (22/05).
Secara implicit, dinyatakan bahwa tidak ada kesepakatan akan kapan sebaiknya bank sentral mengakhiri kebijakan untuk belanja obligasi. Sejumlah besar pejabat bank sentral memang menginginkan kebijakan ini harus diakhiri segera, setidaknya dalam pertemuan selanjutnya di bulan Juni. Disisi lain, sejumlah kecil pejabat lainnya menginginkan kebijakan ini justru diperlonggar lagi mengingat potensi turunnya inflasi.
Salah satu pejabat bank sentral menginginkan agar belanja obligasi ini dihentikan secepatnya, sementara yang lain lebih menyukai untuk menambah besarnya dana yang dipakai.
Sebelumnya, Gubernur Bank Sentral AS, Ben Bernanke menyatakan pada Kongress bahwa Bank Sentral AS akan mulai mengakhir kebijakan pembelian asset ini dalam beberapa pertemuan selanjutnya jika kondisi ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang berarti.
Hasil pertemuan tersebut juga menunjukkan bahwasanya The Fed akan mulai mengevaluasi strategi-strategi keluar dari kebijakan ini sebagaimana dinyatakan sejak 2011. Para pejabat Bank Sentral AS memutuskan untuk menggunakan prinsip-prinsip luar yang masih cocok namun juga Bank Sentral AS akan memerlukan fleksibilitas dalam hal yang lebih rinci. Tidak ada keputusan berarti yang dibuat dalam pertemuan FOMC kali ini, dan Ben Bernanke meminta para jajaran Gubernur Bank Sentral Wilayah untuk lebih bekerja keras dalam mengevaluasi kebijakan dimasa yang akan datang.
Secara implicit, dinyatakan bahwa tidak ada kesepakatan akan kapan sebaiknya bank sentral mengakhiri kebijakan untuk belanja obligasi. Sejumlah besar pejabat bank sentral memang menginginkan kebijakan ini harus diakhiri segera, setidaknya dalam pertemuan selanjutnya di bulan Juni. Disisi lain, sejumlah kecil pejabat lainnya menginginkan kebijakan ini justru diperlonggar lagi mengingat potensi turunnya inflasi.
Salah satu pejabat bank sentral menginginkan agar belanja obligasi ini dihentikan secepatnya, sementara yang lain lebih menyukai untuk menambah besarnya dana yang dipakai.
Sebelumnya, Gubernur Bank Sentral AS, Ben Bernanke menyatakan pada Kongress bahwa Bank Sentral AS akan mulai mengakhir kebijakan pembelian asset ini dalam beberapa pertemuan selanjutnya jika kondisi ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang berarti.
Hasil pertemuan tersebut juga menunjukkan bahwasanya The Fed akan mulai mengevaluasi strategi-strategi keluar dari kebijakan ini sebagaimana dinyatakan sejak 2011. Para pejabat Bank Sentral AS memutuskan untuk menggunakan prinsip-prinsip luar yang masih cocok namun juga Bank Sentral AS akan memerlukan fleksibilitas dalam hal yang lebih rinci. Tidak ada keputusan berarti yang dibuat dalam pertemuan FOMC kali ini, dan Ben Bernanke meminta para jajaran Gubernur Bank Sentral Wilayah untuk lebih bekerja keras dalam mengevaluasi kebijakan dimasa yang akan datang.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:41 AM
Labels:
News
12:21 PM
Arus keluar ETP di 2013 lampaui arus masuk selama dua tahun sebelumnya
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, May 22, 2013 | 12:21 PM
Bloomberg, (22/5) - Penjualan emas
dari produk reksadana emas (exchange-traded product - ETP) yang
diperdagangkan di bursa pada tahun 2013 telah melampaui aliran masuk
gabungan selama dua tahun terakhir, dengan investor mengurangi
kepemilikannya pada laju yang mencapai rekor tertinggi setelah logam
kuning itu jatuh ke dalam pasar bearish bulan lalu.
Aset ETP global terkontraksi 10.27 metrik ton menjadi 2,177.12 ton kemarin, sehingga jumlah reduksinya mencapai 454,8 ton pada tahun ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Angka itu melebih arus masuk gabungan pada tahun 2011 dan 2012, yang mencapai 446,67 ton. Aset mencapai rekor 2,632.52 ton pada 20 Desember. Emas turun 18 persen tahun ini karena ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mengurangki skala stimulus moneter yang sampai saat ini telah membantu logam kuning untuk reli selama 12 tahun beruntun hingga tahun 2012. Harga masih akan terus hancur karena inflasi tetap terkendali dan risiko kejadian buruk berkurang, menurut Credit Suisse Group AG, yang perkiraan penurunan emas ke $ 1.100 per ounce selama 12 bulan. Berdasarkan data dari pengajuan bursa bulan ini menunjukkan bahwa George Soros dan BlackRock Inc memangkas kepemilikan saham ETP di kuartal pertama. Emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada $ 1,377.43 per ounce pukul 10:33 am di Singapura. Harga mencapai lebih dari dua tahun terendah di $ 1,321.95 pada 16 April lalu karena penguatan dolar dan meningkatnya optimisme bahwa AS akan memimpin pemulihan ekonomi global. Kepemilikan ETP telah jatuh 17 persen pada 2013 setelah berkembang setiap tahun sejak produk itu pertama tercatat pada tahun 2003, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Aset di SPDR Gold Trust, ETP emas terbesar jatuh ke 1,023.08 ton kemarin, terendah sejak Februari 2009 berdasarkan data dari website perusahaan itu. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 12:21 PM
Labels:
News
9:51 AM
Teknologi pimpin pelemahan bursa Asia
Bloomberg, (22/5) - Sebagian besar
saham China mengalami penurunan yang dipimpin oleh saham-saham
teknologi, utilitas dan saham-perusahaan kecil sebelum rilis indeks
manufaktur awal besok.
Sekitar tiga saham turun untuk setiap satu yang naik di Shanghai Composite Index, yang merosot 0,2 persen ke 2,300.72 pada pukul 10:09 pagi waktu setempat.
'Pasar akan mendapat beberapa konsolidasi di level ini,' kata Wei Wei, analis dari West China Securities Co di Shanghai. 'Pertumbuhan ekonomi China akan stabil di kuartal ini dan kuartal berikutnya, dan pertumbuhan juga tidak akan menjadi semakin parah.'
Shanghai Composite telah rebound 5,8 persen sejak 2 Mei pada spekulasi bahwa pemerintah China akan mempercepat reformasi ekonomi setelah mengatakan bahwa proyek-proyek investasi untuk bandara dan gas tidak memerlukan pra-persetujuan dari pemerintah lagi.
Index CSI 300 turun 0,1 persen di level 2,611.65 hari ini.
Bursa saham Hong Kong menunda perdagangan sekuritas dan derivatif sesi pagi karena sinyal peringatan hujan badai hitam, menurut pernyataan bursa tersebut.
HSBC Holdings Plc dan Markit Economics akan merilis pembacaan awal indeks manufaktur China untuk bulan Mei besok. Indeks ini mungkin akan berada di angka 50,4, tidak berubah dari angka 50,4 pada bulan sebelumnya, menurut estimasi median dari 12 analis dalam survei Bloomberg. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi aktivitas manufaktur. (brc)
Sekitar tiga saham turun untuk setiap satu yang naik di Shanghai Composite Index, yang merosot 0,2 persen ke 2,300.72 pada pukul 10:09 pagi waktu setempat.
'Pasar akan mendapat beberapa konsolidasi di level ini,' kata Wei Wei, analis dari West China Securities Co di Shanghai. 'Pertumbuhan ekonomi China akan stabil di kuartal ini dan kuartal berikutnya, dan pertumbuhan juga tidak akan menjadi semakin parah.'
Shanghai Composite telah rebound 5,8 persen sejak 2 Mei pada spekulasi bahwa pemerintah China akan mempercepat reformasi ekonomi setelah mengatakan bahwa proyek-proyek investasi untuk bandara dan gas tidak memerlukan pra-persetujuan dari pemerintah lagi.
Index CSI 300 turun 0,1 persen di level 2,611.65 hari ini.
Bursa saham Hong Kong menunda perdagangan sekuritas dan derivatif sesi pagi karena sinyal peringatan hujan badai hitam, menurut pernyataan bursa tersebut.
HSBC Holdings Plc dan Markit Economics akan merilis pembacaan awal indeks manufaktur China untuk bulan Mei besok. Indeks ini mungkin akan berada di angka 50,4, tidak berubah dari angka 50,4 pada bulan sebelumnya, menurut estimasi median dari 12 analis dalam survei Bloomberg. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi aktivitas manufaktur. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:51 AM
Labels:
News