Powered by Blogger.
Latest Post

Saham Berjangka Asia Naik Terhadap Peningkatan di A.S

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, July 16, 2013 | 8:29 AM


kpfutures-yogya.blogspot.com
Bloomberg (16/7) – Ekuitas berjangka Asia naik, mengikuti saham-saham A.S yang naik lebih tinggi setelah hasil yang melebihi estimasi dari Citigroup Inc. yang telah mendongkrak optimisme untuk musim laba, dengan treasuty 10 tahun yang naik setelah dirilisnya data penjualan retail yang mengecewakan.

Saham berjangka yang akan habis masa berlakunya dibulan September pada Index Nikkei 225 Stock Average Jepang telah bertambah sebanyak 0.1%, sementara kontrak pada Index di Australia dan Hong Kong yang juga gain, Index Standard & Poor’s 500 naik menuju rekor untuk hari ketiga berturut, bertambah sebanyak 0.1% di New York, setelah Index Stoxx Europe 600 ditutup sebanyak 0.4% lebih tinggi, dengan yield 10 tahun yang terjatuh sebanyak 4 basis poin ke level 2.54%, sementara itu mata uang yen telah mempertahankan penurunannya terhadap dollar sementara komoditi emas jatuh sebanyak 0.2% dan perak naik.

Lonjakan sebanyak 42% dari Citigroup dalam profit telah mendongkrak keyakinan terhadap laba pada awal pekan ini ketika 76 anggota dari Index S&P 500 yang dijadwalkan untuk merilis hasil akhirnya, Index MSCI Asia Pacific kecuali Index Jepang telah ditutup naik sebanyak 0.3% dihari kemarin setelah pertumbuhan ekonomi kuartal kedua di China yang sesuai dengan estimasi.
Index S&P/ASX 200 di Sidney telah reli sebanyak 0.4%, sementara kontrak pada Index Hang Seng Hong Kong juga bertambah dengan jumlah yang sama, Index Hang Seng China Enterprises naik sebanyak 0.6% setelah acuan dari saham China gain sebanyak 0.1% dihari kemarin.
Index ekuitas Bloomberg China-US melonjak sebanyak 1% di New York, memperpanjang peningkatan pekan lalu sebanyak 3.7%.(tito)

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:29 AM

Saham Asia Siap untuk Snap Selama Dua Hari pada Laba AS


kpfutures-yogya.blogspot.com
16 Juli (Bloomberg) - Saham Asia menguat, dengan saham patokan regional yang mengukur untuk snap penurunan selama dua hari, seperti indeks Topix Jepang menuju pada tingkat tertinggi dalam hampir dua bulan setelah yen melemah dan pendapatan di Citigroup Inc mengalahkan perkiraan. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, pemberi pinjaman terbesar di Jepang, naik 1,2 %. Honda Motor Co, sebuah produsen mobil Jepang yang mendapat 47 % dari penjualan di Amerika Utara, naik 0,7 % setelah yen jatuh terhadap dolar. BHP Billiton Ltd, produsen minyak terbesar Australia, naik 0,4 % karena minyak mentah naik untuk hari kedua. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4 % menjadi 135,35 pada pukul 09:10 pagi di Tokyo sebelum pasar di Hong Kong dan Cina dibuka. Lebih dari dua saham naik untuk saham yang jatuh. Indeks Topix Jepang melonjak 0,8 % dan indeks Kospi Korea Selatan kehilangan 0,3 % Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,2 % dan Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,4 %.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:27 AM

A.S mendukung Peran IMF di Eropa


kpfutures-yogya.blogspot.com
Reuters (16/7) – Pihak A.S mendukung peran IMF dalam membantu menstabilkan kembali zona euro, seperti yang dikatakan oleh pejabat treasury A.S dihari Senin kemarin.

Brainard berbicara menjelang pertemuan pada akhir pekan ini di Moskow yang terdiri dari menteri keuangan dan ketua bank sentral dari ekonomi terdepan G-20, jalur pemulihan yang lambat dari Eropa kemungkinan akan menjadi focus diskusi, sama dengan halnya kemungkinan terhadap resiko dalam market Negara berkembang dan juga pertumbuhan yang lamban di China.

Pihak IMF memulai kemitraan dengan pihak European institutions beberapa tahun yang lalu untuk membantu membendung krisis hutang di Eropa serta mencegahnya untuk melebar ke Negara lainnya, namun para pemberi pinjaman telah berhadapan dengan beragam aturan dan mode operasi, yang telah memimpin beberapa pejabat untuk mendesak pihak IMF untuk memainkan peran kecil dalam paket penyelamatan Eropa dimasa depan.

Dalam pertemuan sebelumnya, pihak A.S telah mendorong Negara Eropa yang memiliki surplus perdagangan, seperti Jerman untuk fokus mendongkrak terhadap demand domestik dalam rangka untuk membantu langkah pemulihan, dengan nada yang sama seiring dengan Brainard mendesak pihak Eropa untuk memiliki sebuah 'demand plan' untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, dan juga untuk bergerak cepat menuju sebuah persatuan serikat perbankan.

Pihak A.S mengatakan dalam pertemuan G-20 dengan kondisi ekonomi terkuatnya sejak dimulainya pertemuan tersebut, terdapat kemungkinan pada posisi penawaran yang lebih baik seiring dengan dorongan untuk acuan terhadap pertumbuhan.(tito)

http://www.reuters.com/article/2013/07/15/us-usa-g20-imf-idUSBRE96E0WF20130715
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:22 AM

Most Hong Kong Stocks Advance After China GDP, Industrial Data

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, July 15, 2013 | 9:30 AM

kp-futures.com
Bloomberg, (15/7) -- Most Hong Kong stocks climbed, with industrial goods and materials shares leading gains, even after China’s economic growth met analysts’ estimates.

The Hang Seng Index advanced 0.1 percent to 21,290.76 as of 10:05 a.m. in Hong Kong, with twice as many shares rising as falling. Volume on the equity benchmark was 42 percent lower than the 30-day intraday average. The Hang Seng China Enterprises Index of mainland shares added 0.3 percent to 9,461.07 after last week rising the most since May.

Hang Seng Index futures rose 0.3 percent to 21,277. The HSI Volatility Index increased 0.4 percent to 21.28, indicating traders expect a swing of 6.1 percent for the equity benchmark in the next 30 days.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:30 AM

Dollar Holds Gains Before Retail Sales Data Amid Fed Speculation

kp-futures.com
The dollar held gains against the yen and euro from the end of last week before U.S. data on retail sales today that may add to the case for the Federal Reserve to reduce monetary stimulus.

The Bloomberg Dollar Index last week posted its first drop in a month after Fed Chairman Ben S. Bernanke signaled that bond buying won’t be dialed back soon. He is scheduled to speak on monetary policy this week. The Australian dollar rebounded after the biggest decline in a month ahead of a Chinese report today on second-quarter economic growth.

The dollar rose 0.1 percent to 99.30 yen as of 8:53 a.m. in Singapore following a 0.3 percent advance on July 12. It added 0.1 percent to $1.3059 per euro after rising 0.2 percent on July 12. The European currency was little changed at 129.69 yen. Financial markets in Japan are closed today for a national holiday.

The Fed buys $85 billion of Treasuries and mortgage debt each month as part of its quantitative-easing program to cap borrowing costs, which tends to devalue the U.S. currency. Bernanke on July 10 damped speculation that the Fed would slow its bond-buying program.

“Highly accommodative monetary policy for the foreseeable future is what’s needed in the U.S. economy,” he said that day. The Fed chairman will deliver a semi-annual monetary policy report to Congress on July 17.

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:26 AM

Asian Stocks Little Changed as Investors Await China Growth Data

kp-futures.com
July 15 (Bloomberg) -- Asian stocks were little changed as investors await a report that is forecast to show China’s economy slowed in the second quarter.

The MSCI Asia Pacific excluding Japan Index gained less than 0.1 percent to 439.16 as of 10:02 a.m. in Sydney. The measure declined 5.8 percent this year through last week as China’s money-market rates surged to a record and after Federal Reserve Chairman Ben S. Bernanke said policy makers may start reducing stimulus if the U.S. economy shows sustained improvement.

Futures on the Standard & Poor’s 500 Index gained 0.1 percent. Japanese equity markets are closed for a holiday. Markets are yet to open in Hong Kong and China.


The MSCI Asia Pacific excluding Japan Index gained 2.8 percent last week, leaving the gauge trading at 11.9 times average estimated earnings compared with 15.2 for the Standard & Poor’s 500 Index and 13.2 times for the Stoxx Europe 600 Index, according to data compiled by Bloomberg.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:15 AM

Gold Extends Rally as Aussie Gains Before China GDP



kpfutures-yogya.blogspot.com
Bloomberg, (15/7) -- Gold extended its biggest weekly jump since 2011 and other precious metals rallied on prospects the U.S. will maintain monetary stimulus. The Australian and New Zealand dollars gained ahead of data economists project will show China’s economy slowed in the second quarter

Gold climbed 0.4 percent to $1,290.04 an ounce by 9:09 a.m. in Tokyo, while silver rose 0.5 percent and palladium and platinum gained. The so-called Aussie strengthened 0.2 percent after sliding to the weakest level since August 2010 July 12. The kiwi added 0.2 percent, trimming a 1 percent slump at the end of last week. The MSCI Asia Pacific Index of regional stocks rose 0.1 percent, with Japanese markets closed for a holiday. Futures on the Standard & Poor’s 500 Index added 0.1 percent after the gauge increased to a record July 12.

Federal Reserve Chairman Ben S. Bernanke said last week that the U.S. would need very accommodative monetary policy for the foreseeable future, bolstering gold’s allure as a store of value. China’s economy, the world’s second-largest, expanded 7.5 percent in the three months to June 30, according to the median of 45 estimates before data due today, after growth slowed to 7.7 percent in the first quarter. Finance Minister Lou Jiwei said July 12 that growth in 2013 may be below target, comments later corrected by the official Xinhua News Agency.

“A major focus is the China data, particularly for countries like Australia, as there’s no doubt the economy is losing momentum,” Mark Smith, a senior economist in Wellington at ANZ Bank New Zealand Ltd., the nation’s biggest lender, said by phone. “In terms of markets, people are still very focused on the Fed.”
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:09 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger