Powered by Blogger.
Latest Post
9:08 AM
Asian Index Futures Climb on Fed Outlook as WTI Extends Decline
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, October 23, 2013 | 9:08 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (23/10)
-- Asian index futures rose amid speculation the Federal Reserve will
delay stimulus cuts until next year after U.S. payrolls rose less than
economists estimated in September. The dollar held declines against
Australia’s currency while crude oil fell a third day.
Nikkei
225 Stock Average futures climbed 0.4 percent to 14,770 by 3 a.m. in
Osaka and traded at 14,770 in Chicago from 14,710 in Japan yesterday.
Contracts on Australia’s S&P/ASX 200 Index jumped 0.6 percent,
signaling stocks may extend gains from a five-year high. Standard &
Poor’s 500 Index futures dropped 0.1 percent after the gauge rose in New
York. Australia’s dollar was at a 4 1/2-month high. West Texas
Intermediate oil lost 0.2 percent after sliding almost 3 percent the
past two days.
Barclays
Plc pushed out their estimate for the start of Fed tapering to March
from December after data, delayed because of the U.S. government
shutdown, showed employers added 148,000 workers in September, below the
180,000 increase projected in a Bloomberg survey. The 16-day shutdown
cut U.S. growth and cost jobs, according to an economic aide to
President Barack Obama. Australian may say today that inflation
quickened last quarter from the prior three months while Taiwan posts
factory output.
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:08 AM
Labels:
News
8:35 AM
Gold Trades Lower for Third Day as Investors Await Jobs Data
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 22, 2013 | 8:35 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (22/10) -- Gold held losses
for a third day before U.S. employment data that may provide clues on
the timing of a reduction in stimulus by the Federal Reserve. Palladium
rose a fifth day, the longest rally in a month.
Bullion for immediate delivery traded
0.1 percent lower at $1,314.70 an ounce by 8:36 a.m. in Singapore, after
gaining 3.5 percent last week in the best showing in two months.
Palladium, the only metal that has advanced this year, climbed as much
as 0.4 percent to $752.35 an ounce, the highest since Aug. 27.
U.S. September jobs data will be
released today after being postponed because of a 16-day partial
government shutdown that started Oct. 1 as lawmakers clashed over
passing a budget and lifting the nation’s borrowing limit. The fiscal
strife in Washington will probably delay the central bank’s paring of
its monthly asset purchases, Fed Bank of Chicago President Charles
Evans, an advocate of monetary stimulus, said in a CNBC interview
yesterday.
“Bullion edges lower in lackluster
trading ahead of the U.S. nonfarm payrolls release,” Howard Wen, an
analyst at HSBC Securities (USA) Inc., wrote in a note. “The data will
likely hold implications to the near-term direction of bullion as a
disappointing jobs report may boost gold prices while a
better-than-expected report may be a drag on prices.”
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:35 AM
Labels:
News
8:07 AM
Indeks Topix Jepang Di Perdagangkan Dekat 3 Minggu Tertinggi
Kontak Perkasa - Bloomberg ( 22/10 ) - Indeks Topix
Jepang diperdagangkan mendekati tiga minggu tinggi karena konsumen
pemberi pinjaman naik sementara pengiriman jatuh.
Indeks Topix naik 0,1 persen menjadi 1,213.15 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo setelah kemarin ditutup pada level tertinggi sejak 27 September yang lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,1 persen menjadi 14,673.65. ' Ada kurangnya katalis, ' kata Toshiyuki Kanayama, analis pasar senior dari Monex Securities Inc ' Investor kemungkinan berada di sela-sela untuk melihat data pekerjaan A.S dan laba mendatang dari perusahaan-perusahaan Jepang. ' 580 perusahaan dari 1.744 - anggota di Topix indeks dijadwalkan untuk melaporkan hasilnya sampai tanggal 31 Oktober mendatang, dengan musim laba memuncak minggu depan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Payroll bulan September dan data ketenagakerjaan ditunda sampai hari ini yang disebabkan oleh shutdown pemerintah A.S akan membantu para investor untuk mengukur keadaan ekonomi terbesar di dunia tersebut. Saat memimpin kenaikan di antara pasar negara maju tahun ini, indeks Topix naik hanya 1,5 persen sepanjang bulan ini sampai kemarin setelah Perdana Menteri Shinzo Abe memutuskan untuk mendorong maju dengan kenaikan pajak penjualan dan AS menutup sebagian pemerintahnya. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah pada hari ini. Laporan Departemen Tenaga Kerja mungkin akan menunjukkan pengusaha A.S menambahkan 180.000 pekerja pada bulan September, terbesar sejak bulan April yang lalu, setelah sebelumnya naik 169.000 pada bulan Agustus, menurut estimasi rata-rata dari 93 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Indeks Topix diperdagangkan pada 1,27 kali nilai buku per kemarin, dibandingkan dengan 2.56 untuk S & P 500 dan 1,79 untuk Indeks Stoxx 600 Eropa. Volatilitas 30 -hari bersejarah berada di 16,09 kemarin, dibandingkan dengan rata-rata lima tahun dari 19,28.(frk) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:07 AM
Labels:
News
8:05 AM
Saham A.S Menguat; Nasdaq Naik Hari Keempat
Kontak Perkasa - NEW YORK (22/10) - MarketWatch – Saham
A.S diakhiri dengan sedikit perubahan dihari Senin, beserta dengan
index S&P 500 yang terhenti dari rekor kenaikannya dan juga index
Nasdaq Composite yang telah memperpanjang gain menuju sesi yang
keempatnya, yang terdorong oleh saham dari Netflix Inc. , yang telah
mengalami reli menjelang dari laporan pendapatannya, yang dijadwalkan
setelah penutupan.
Sementara pada jam 4 siang waktu Timur, saham Dow Jones Industrial Average jatuh 8.03 poin ke level 15,391.62, sedangkan index S&P 500 bertahan secara datar berada dilevel 1,744.62, sementara index Nasdaq Composite telah bertambah sebanyak 5.77 poin menuju ke level 3,920.05.(tito) http://www.marketwatch.com/story/us-stocks-steady-nasdaq-rises-for-fourth-day-2013-10-21 |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:05 AM
Labels:
News
8:02 AM
Wall Street Datar seiring Pertimbangan Investor pada Laba Mixed
Kontak Perkasa - Reuters (22/10) – Saham A.S sedikit
berubah dihari Senin seiring dengan tinjauan para investor terhadap laba
untuk membenarkan kenaikan terkini dimarket menuju level tertingginya
sepanjang waktu.
Saham Dow berada lebih rendah setelah penurunan McDonald's Corp. mengikuti outlook kuartal keempat yang lemah, sementara Apple Inc. reli pasca sebuah laporan broker yang bersifat positif, yang telah membantu terhadap Nasdaq. Meski hanya terdapat persentase kecil dari saham index S&P 500 yang sejauh ini telah melaporkan pendapatannya, musim yang ada telah bergerak sedikit mixed, khususnya dengan kecemasan terhadap pertumbuhan laba, namun, sebagian besar laba telah mengalami kenaikan dan banyak perusahaan penentu arah yang telah memenuhi ekspektasi. Pada hari Jumat pekan lalu index S&P 500 telah menghentikan gain mingguan terbesarnya dalam tiga bulan terakhir pada ekspektasi laba yang melebihi estimasi dari Google dan Morgan Stanley, dan juga sebuah kesepakatan di Washington yang telah memberikan jalan keluar sementara dari sebuah kebuntuan politik terhadap anggaran dan meningkatkan plafon hutang, sementara index S&P telah membuat rekor tertingginya. Saham Apple telah mendorong index S&P 500 dan juga Nasdaq setelah Societe Generale mengangkat target harganya pada saham menjadi $575 dari $500 dan menganjurkan kliennya untuk membeli saham, dimana saham tersebut naik 2.9% ke level $523.79. Saham McDonald jatuh 1% menjadi $94.23 setelah melaporkan laba yang meleset dari estimasi dan memberitahukan bahwa penjualan secara global dibulan Oktober kemungkinan akan relatif datar, sedangkan Hasbro Inc. melonjak 5.8% menuju sebuah level tertinggi sepanjang waktu seiring laba dan penjualan dimana keduanya mencapai ekspektasi. Dengan 21 saham dari perusahaan S&P yang telah melaporkan labanya, 61.5% telah mencapai ekspektasi laba, sebuah tingkat yang berada sedikit diatas rata-rata historis sebanyak 61%. Dow Jones industrial average turun 0.08% sebanyak 12.72 poin berada dilevel 15,386.93, index S&P 500 turun 0.01% sebanyak 0.22 poin dilevel 1,744.28, index Nasdaq Composite naik 0.24% sebanyak 9.43 poin dilevel 3,923.71. Terdapat lebih dari 25% komponen index S&P 500 yang dijadwalkan pelaporannya pekan ini, dengan saham dari Texas Instruments dan Netflix yang berada diantara saham yang melaporkan setelah penutupan market dihari Senin. Sementara dengan lonjakan saham tahun ini dari Netflix, terdapat beberapa short seller yang memperkirakan saham untuk ditarik mundur mengikuti hasilnya, sebuah sinyal pada bagaimana program stimulus the Fed telah membuat taruhan negatif yang sukses oleh para short seller yang sulit untuk terlaksana. JPMorgan Chase & Co. telah mencapai sebuah kesepakatan tentatif untuk dana sebesar $13 Milyar dengan pemerintahan A.S untuk menetapkan investigasi kedalam pinjaman hipotek macet, yang terjual pada para investor oleh pihak JPMorgan dan bank yang telah dibeli selama krisis finansial, saham berada datar pada level $54.27. Pihak market hampir bereaksi pada berita bahwa penjualan rumah A.S terjatuh dibulan September dan harga naik pada laju yang paling lambat dalam lima bulan terakhir, dalam sinyal terakhir dimana tingkat hipotek yang lebih tinggi telah mengambil sedikit sisi dari pemulihan market disektor perumahan.(tito) http://www.reuters.com/article/2013/10/21/us-markets-stocks-idUSBRE99C0DH20131021 |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:02 AM
Labels:
News
10:20 AM
Yen Weakens After Trade Data as Asian Stocks Gain; Copper Falls
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 21, 2013 | 10:20 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (20/10) -- The yen weakened
against all of its major peers after Japan’s exports trailed estimates
while Asian stocks climbed from a five-month high as investors weighed
the timing of a reduction in Federal Reserve stimulus. Copper fell.
The yen declined 0.3 percent to 97.96
per dollar as of 11:06 a.m. in Tokyo, slipping against 16 major
counterparts. The MSCI Asia Pacific Index gained 0.2 percent, on course
for the highest close since May 21. Futures on the Standard & Poor’s
500 Index added 0.1 percent after the gauge reached a record on Oct.
18. Australia’s dollar snapped an eight-day rally to drop 0.2 percent
and copper futures in London lost 0.1 percent.
The Bank of Japan will continue pumping
cash into the economy to spur inflation, Governor Haruhiko Kuroda said
today, after government data showed exports in September increased less
than economists forecast. The Fed won’t taper its monthly bond
purchasing program until March next year because the U.S. government
shutdown slowed fourth-quarter growth, according to a Bloomberg survey
of economists conducted Oct. 17-18.
“The yen is probably leading the way as
far as losses versus the dollar are concerned,” said Sacha Tihanyi, a
senior currency strategist at Scotiabank in Hong Kong. “Equities are
doing a bit better. We haven’t seen a turn in the trade balance, which
is a little bit concerning.”
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:20 AM
Labels:
News
10:15 AM
Indeks Saham Berjangka China Naik Setelah Laporan Laba Perusahaan
Kontak Perkasa - Bloomberg (21/10) - Indeks saham
berjangka China naik setelah perusahaan-perusahaan negara mulai
melaporkan pendapatan untuk kuartal ketiga.
Kontrak pada Indeks CSI 300 berakhir pada bulan November naik sebanyak 0,1 persen menjadi 2,419.40 pada pukul 9:15 pagi waktu setempat. Huaxin Semen Co., yang tergabung dengan Holcim Ltd., dapat naik setelah mengatakan bahwa laba mereka meningkat sebesar 39 persen pada kuartal ketiga. Biro statistik akan merilis harga perumahan bulan September besok.
Indeks Shanghai Composite naik sebanyak 0,2 persen menjadi 2,193.78 pada tanggal 18 Oktober kemarin. Indeks tersebut turun sebanyak 1,5 persen pekan lalu karena saham perusahaan terkait zona perdagangan bebas Shanghai anjlok akibat kekhawatiran keuntungan yang berlebihan, membayangi sebuah laporan pemerintah yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dipercepat pada kuartal ketiga .
Indeks CSI 300 naik sebanyak 0,5 persen menjadi 2,426.05 pada tanggal 18 Oktober kemarin, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises naik sebanyak 0,7 persen. Shanghai Composite telah meningkat sebanyak 13 persen dari terendah empat tahun terakhir pada tanggal 27 Juni yang lalu dan diperdagangkan di 8,7 kali proyeksi pendapatan untuk 12 bulan ke depan, dibandingkan dengan rata-rata tujuh tahun dari 15,4, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Perusahaan milik negara China mencatat kenaikan sebanyak 10,5 persen laba dalam sembilan bulan pertama tahun ini menjadi 1,77 triliun yuan ($ 290 miliar), menurut sebuah pernyataan pada tanggal 18 Oktober kemarin yang diposting di situs Departemen Keuangan China.
Huaxin Semen dapat maju setelah perusahaan melaporkan bahwa laba kuartal ketiga naik menjadi 203.2 juta yuan dari 145.9 juta yuan pada tahun sebelumnya.(frk)
Kontrak pada Indeks CSI 300 berakhir pada bulan November naik sebanyak 0,1 persen menjadi 2,419.40 pada pukul 9:15 pagi waktu setempat. Huaxin Semen Co., yang tergabung dengan Holcim Ltd., dapat naik setelah mengatakan bahwa laba mereka meningkat sebesar 39 persen pada kuartal ketiga. Biro statistik akan merilis harga perumahan bulan September besok.
Indeks Shanghai Composite naik sebanyak 0,2 persen menjadi 2,193.78 pada tanggal 18 Oktober kemarin. Indeks tersebut turun sebanyak 1,5 persen pekan lalu karena saham perusahaan terkait zona perdagangan bebas Shanghai anjlok akibat kekhawatiran keuntungan yang berlebihan, membayangi sebuah laporan pemerintah yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dipercepat pada kuartal ketiga .
Indeks CSI 300 naik sebanyak 0,5 persen menjadi 2,426.05 pada tanggal 18 Oktober kemarin, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises naik sebanyak 0,7 persen. Shanghai Composite telah meningkat sebanyak 13 persen dari terendah empat tahun terakhir pada tanggal 27 Juni yang lalu dan diperdagangkan di 8,7 kali proyeksi pendapatan untuk 12 bulan ke depan, dibandingkan dengan rata-rata tujuh tahun dari 15,4, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Perusahaan milik negara China mencatat kenaikan sebanyak 10,5 persen laba dalam sembilan bulan pertama tahun ini menjadi 1,77 triliun yuan ($ 290 miliar), menurut sebuah pernyataan pada tanggal 18 Oktober kemarin yang diposting di situs Departemen Keuangan China.
Huaxin Semen dapat maju setelah perusahaan melaporkan bahwa laba kuartal ketiga naik menjadi 203.2 juta yuan dari 145.9 juta yuan pada tahun sebelumnya.(frk)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:15 AM
Labels:
News