Powered by Blogger.
Latest Post
10:07 AM
Tambang dan Pabrik Semen Rembang Mengancam Sumber Air
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, January 5, 2017 | 10:07 AM
PT Kontak Perkasa Futures Yogyakarta - Nyono, Kepala Desa Timbrangan, tak bisa membayangkan andai tambang dan pabrik milik PT Semen Indonesia benar-benar beroperasi. Hamparan sawah dengan padi menguning, yang sudah ia lihat sebagai pemandangan sehari-hari sejak kecil, akan jadi pemandangan langka. Panen jagung dan padi yang menjadi hasil pertanian unggulan bisa jadi akan tinggal cerita.
“Bisa jadi bedol desa,” ujar Nyono berapi-api.
Nyono membayangkan itu dengan menganalisis jarak dari tempat tinggalnya dengan lokasi tambang dan pabrik PT Semen Indonesia. Desa Timbrangan memang masuk area ring satu, istilah dalam Amdal PT Semen Gresik untuk desa-desa yang paling terkena dampak penambangan dan pabrik Semen. Selain Timbrangan, empat desa lainnya adalah Desa Tegaldowo, Desa Kajar, Desa Pasucen dan Desa Kadiwono. Pabrik semen berada di Desa Kadiwono, sedangkan lokasi penambangan ada di Desa Tegaldowo.
Nyono pernah mempelajari dokumen Amdal yang dia temukan di laci Kantor Kepala Desa Timbrangan. Saat itu ia baru saja menjabat sebagai kepala desa. Ada tiga dokumen yang dipegang Nyono yakni Rencana Pengelolaan Hidup (RKL), Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) dan Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA AMDAL).
Sejak awal menjabat kepala desa, Nyono sudah menyuarakan penolakannya terhadap izin tambang juga rencana pembangunan pabrik semen di Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Ketakutan tambang bisa mencapai desanya, termasuk mencapai sumber air, makin menguatkan Nyono untuk menolak.
Dia menyebutkan salah satu mata air di desanya yang tak pernah habis. Mata air itu berada di Gowa Menggah, sebelah selatan Desa Timbrangan. Kata Nyono, mata air itu pernah coba disedot, airnya tak pernah habis-habis. Karena itu dia meyakini desa tempatnya tinggal memiliki sumber air.
Namun, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbeda pandangan. Ia menganggap kekhawatiran warga yang menolak itu berlebihan, “lebih banyak orang yang defense dulu”, “bersimulasi”, dan “berasumsi”. Kalaupun memang di kawasan tersebut ada sumber mata air, kata Ganjar, kawasan di atas sumber mata airnya mestinya tetap bisa dikelola.
“Dan di dalam putusan pengadilan, pun disebutkan bahwa di atas cekungan air tanah pun bisa dikelola demi kepentingan bangsa dan negara,” bantah Ganjar saat ditemui di studio Metro TV pada 21 Desember 2016.
Ia bersikukuh menganggap kawasan yang akan menjadi tempat beroperasinya pabrik semen bukanlah kawasan yang penuh dengan sumber mata air.
“Dari dulu setahu saya, di sana tidak ada air, Mas. Daerahnya itu gersang,” kata Ganjar.
Dengan nada retoris, ia mengundang Tirto untuk mengecek sendiri: “Kalau Tirto datang ke sana, apakah selama ini mereka ada air atau tidak di sana? Anda tanya dulu, sekian puluh tahun ada air atau tidak? Air bersih, air minum dulu ya. Itu daerah gersang, Mas.”
Dua hari setelah undangan Ganjar untuk mengecek langsung ke lapangan, Tirto berkunjung ke Desa Tegaldowo, yang menjadi lokasi penambangan.
Untuk menuju Desa Tegaldowo mesti melewati hutan jati milik Perhutani. Sekitar 3 kilometer sebelum memasuki Desa Pasucen, aliran air dari perbukitan mengalir jernih. Airnya memang tak begitu deras. Air itu membelah jalan dan pohon-pohon jati.
Sekitar dua kilo meter dari Pasucen barulah sampai di Desa Timbrangan. Di desa ini pemandangan sawah mudah dijumpai. Termasuk juga aliran air yang menjadi irigasi bagi persawahan. Di perbatasan Desa Pasucen dan Tegaldowo, sebuah irigasi selebar satu meter membelah jalan. Airnya datang dari dari arah bukit yang rencananya akan ditambang PT Semen Indonesia.
Sawah mudah di jumpai di sepanjang jalan menuju tiga desa yang terletak di atas kawasan pabrik semen. Di sepanjang jalan, hamparan sawah membentang membentuk terasering. Dari kejauhan, bangunan pabrik semen terlihat di antara pemandangan sawah hijau milik warga.
Keberadaan CAT Watuputih
Berdasarkan Keputusan Presiden No. 26 Tahun 2011, pegunungan Kendeng Utara yang menjadi lokasi penambangan PT Semen Indonesia, masuk ke dalam kawasan lindung geologi. Keppres yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 13 September 2011 itu menguatkan penetapan Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih sebagai sumber air lintas kabupaten.
Selain Keppres, CAT Watuputih sejatinya sudah masuk dalam kawasan lindung geologi yang harus dilindungi sesuai Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 – 2030. Hal itu dikuatkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011 tentang RT/RW Kabupaten Tahun 2011–2031, yang menyatakan CAT Watuputih termasuk juga ke dalam kawasan imbuhan air.
Dalam Keppres, CAT Watuputih terletak di Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Selain itu, CAT Watuputih merupakan salah satu dari 19 cekungan air tanah di Jawa Tengah yang letaknya di lintas kabupaten atau kota. Letaknya segaris lurus dengan Cekungan Air Tanah (CAT) Pati yang kini sudah ditetapkan sebagai Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) oleh Kementrian ESDM pada 2014.
Mantan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono menegaskan Keppres harusnya menjadi acuan untuk melestarikan kawasan CAT Watuputih. Sepengetahuan Mbah Rono, panggilan masyhur untuk Surono, dari data yang dia miliki, kawasan yang kini menjadi area sengketa antara warga dan PT Semen Indonesia memang daerah imbuhan air. Kawasan imbuhan air itu terbentuk secara alami dan merupakan bentang karst.
“Secara harfiah banyak data-data yang menyebutkan, terutama kawasan imbuhannya adalah karst,” ujar Surono melalui sambungan telepon, Selasa, 27 Desember lalu.
Penelitian Dinas Provinsi Tingkat I Jawa Tengah pada 1998 menyebutkan jika CAT Watuputih atau pegunungan Watuputih di Kendeng Utara secara geomorfologis merupakan tipe bentang alam karst. Bentang alam karst itu diperkuat dengan penemuan gua-gua alam dan sungai bawah tanah yang menjadikan kawasan itu daerah tangkapan air.
Sayang, meski banyak kajian menyatakan CAT Watuputih dalam kawasan karst, cekungan air tanah lintas kabupaten itu belum ditetapkan sebagai Kawasan Bentang Alam Karst yang keberadaannya harus dilindungi.
“Bahwa itu secara ilmiah memang kawasan karst dan itu memenuhi unsur itu,” ujar Mbah Rono. “Kalau sudah ditetapkan, itu tidak boleh ada aktivitas penambangan.”
Berkah Air CAT Watuputih
Ketakutan tak hanya dirasakan Nyono. Warga yang menolak kehadiran penambangan dan pabrik PT Semen Indonesia memang punya suara seragam. Mereka cemas sumber air yang menghidupi dan mengaliri persawahan mereka akan susut.
Tirto melakukan wawancara kepada warga di sekitar area ring satu di Desa Tegaldowo. Sebanyak tiga belas warga penolak tambang mengungkapkan alasan mereka sampai saat ini bersuara lantang: cemas sumber air hilang. Kebanyakan memang bekerja sebagai petani. Mereka menanam padi juga jagung untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sejauh ini, mereka berkata cukup memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bertani.
“Ya, alhamdulilah, semuanya cukup untuk kebutuhan hidup dan anak sekolah,” ujar Tini, warga Desa Tegaldowo saat berbincang dengan Tirto, Jumat, 23 Desember. Dia kemudian menyodorkan lepet, makanan terbuat dari ketan dibungkus daun kelapa diolah dari hasil panen sawah. “Ini dapat dari nanam sendiri, Mas, ketannya tidak beli,” katanya menyuguhkan.
Takut kehilangan sumber air juga tercermin dari beberapa kajian akademis. Salah satunya Kajian Potensi Kawasan Kendeng Utara Pegunungan Rembang Madura, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang dilakukan Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Geologi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta 2014. Kajian untuk Proseding Seminar Nasional Ke-7 itu menjabarkan bagaimana potensi air di CAT Watuputih memberi banyak manfaat bagi kehidupan warga.
Berdasar pengukuran lapangan dari data Amdal PT Semen Indonesia, dari 109 mata air yang tersebar di CAT Watuputih, debit terbesar terdapat pada mata air Sumber Seribu di Desa Tahunan, Kecamatan Sale, Rembang. Debitnya mencapat 600 liter/ detik. Sedangkan sumber mata air terkecil di mata air Belik Watu, Desa Timbrangan, Gunem, dengan debit air 0,02 liter/ detik. Lokasi mata air itu di bagian barat daerah cekungan dan masuk ke dalam area ring satu.
Berdasar jumlah debit hasil temuan kajian UGM di lapangan, dari 109 mata air, mereka melakukan penghitungan volume air dengan menghitung debit terkecil dan debit terbesar. Hasilnya, dalam satu hari, mata air Belik Watu menghasilkan air 1.728 liter/ hari. Sedangkan dari mata air Sumber Seribu, mata air terbesar di wilayah itu, saban hari menghasilkan 51.840.000 liter/ hari.
Jika dihitung dengan jumlah kebutuhan per orang yang rata-rata menggunakan air 15-20 liter/ hari, maka jumlah air jelas sangat cukup bagi kebutuhan warga. Mata air yang keluar dari CAT Watuputih juga digunakan mengairi persawahan di sekeliling pegunungan.
Keberadaan CAT Watuputih sebagai daerah tangkapan air juga dikuatkan hasil pendataan berkala oleh Semarang Caver Association (SCA) dengan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK). Mereka menemukan 49 gua tersebar di sekitar CAT Watuputih, empat di antaranya gua yang memiliki sungai aktif.
Joko Prianto, Koordinator JMPPK, mengatakan temuan itu makin menguatkan ada ekosistem air di bawah area tambang. Apalagi aliran sungai bawah tanah di CAT Watuputih bukan hanya lintas kecamatan, tapi menghidupi tiga kabupaten: Rembang, Blora, dan Tuban. Dia menyesalkan banyak orang yang lantas mengelabui daerah tangkapan air itu hanya sebagai gunung mati yang, jika ditambang, tidak memiliki dampak lingkungan.
“Aliran sungai pegunungan kendeng itu sampai sana. Memang kawasan gunung, dilihat tidak ada air, tetapi di dalamnya ada air. Ada sungai bawah tanah,” ujar Prianto kepada Tirto, 21 Desember.
Perkataan Joko Prianto dapat ditemukan dalam salinan putusan gugatan Peninjuan Kembali yang dikeluarkan Mahkamah Agung dengan Nomor 99/PK/TUN/2016. Dalam putusan itu, Majelis Hakim menjelaskan sejatinya CAT Watuputih merupakan wilayah cekungan air yang harus dilindungi. Wilayah lokasi tambang sesuai izin yang diberikan kepada PT Semen Indonesia tumpang tindih dengan CAT Watuputih.
Dokumen AMDAL dalam salinan putusan juga menyebut luasan rencana penggunaan lokasi penambangan Batu Gamping di Desa Tegaldowo dan Kajar. Area tambang itu dijelaskan menyalahi Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011 tentang luasan lahan yang digunakan sebagai lokasi tambang. Perda itu menyebut, luasan tambang yang boleh dieksplotasi seluas 205 hektar, sementara dalam dokumen AMDAL luasan yang akan ditambang di dua desa seluas 520 hektar.
“Angka ini jauh lebih besar dari luas peruntukan yang diatur dalam Pasal 27,” tulis putusan MA.
Kajian Potensi Kawasan Kendeng Utara dari Universitas Gajah Mada itu juga membahas dampak tambang. Selain menghitung kehilangan cadangan air kawasan lindung geologi, wilayah daerah aliran sungai dengan muara cekungan air itu juga akan mengalami banjir. DAS itu adalah Kali Bengawan Solo, Kali Lusi, dan Kali Tuyuhan.
Surono berharap, pemerintah melihat lebih jauh persoalan ini dengan jernih. “Marilah kita melihat itu, melihat lebih jauh lah. Saya tidak anti-pabrik semen karena dibutuhkan untuk pembangunan di Indonesia. Tapi apakah harus dipaksakan di mana daerah itu harus di konservasi. Itu saja,” tutur Mbah Rono - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : Tirto
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:07 AM
9:35 AM
Pabrik Semen Telah Mengepung Pulau Jawa
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, January 4, 2017 | 9:35 AM
PT Kontak Perkasa - Saat pemerintah Belanda membangun pabrik semen pertama di Indarung, Sumatera Barat, lebih dari seabad lalu, mereka belum berpikir mengeruk Pulau Jawa sebagai tambang semen. Baru setelah republik berdiri, pabrik semen pertama di Jawa pun muncul pada 7 Agustus 1957 yang diresmikan langsung oleh Presiden Sukarno.
Jawa memang paling menjanjikan untuk mengais ceruk pasar semen. Penduduk yang besar dan pembangunan infrastruktur yang masif menopang permintaan semen yang porsinya 70 persen untuk perumahan dan 30 persen untuk infrastruktur.
Catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Januari-Agustus 2015 lalu, Jawa memimpin dengan pangsa pasar hingga 57 persen, disusul Sumatera yang hanya 21 persen, selebihnya diisi pulau lainnya. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) memiliki 12 anggota perusahaan dengan produksi 78 juta ton per tahun (2015), di antaranya 8 perusahaan beroperasi di Jawa. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., misalnya, dari 14 pabrik yang mereka miliki di Indonesia, sebagian besar pabrik berada di Pulau Jawa, 10 di antaranya berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat.
Menariknya, pemain industri semen yang sebelumnya fokus di luar Jawa, Semen Bosowa, juga tak mau ketinggalan mencicipi gurihnya pasar semen di Jawa. Pada 15 Desember 2016, Bosowa meresmikan pabrik Bosowa Banyuwangi, melengkapi pabrik Semen Bosowa Maros, dan Semen Bosowa Batam. Pabrik semen Bosowa menambah daftar panjang pembangunan pabrik-pabrik baru khususnya di Jawa seperti di Rembang, Gombong, dan lainnya, yang tak luput dari konflik.
Konflik di Karst Jawa
Kawasan karst atau batu kapur di Indonesia punya bentangan luas hingga 154.000 km persegi atau 0,08 persen dari total luas wilayah dari Sabang sampai Merauke. Di Pulau Jawa, luasan kawasan karst mencapai sekitar 11.000 km persegi, membentang di utara dan selatan Jawa. Kawasan kars Jawa tak putus-putusnya jadi incaran industri ekstraktif seperti pabrik semen. Sayangnya, konflik sosial pun tak terhindarkan.
Hingga akhir 2014, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menerima bermacam laporan soal ancaman keberlanjutan kawasan karst dan menangani konflik akibat eksploitasi industri marmer dan semen di Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Jambi, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan.
Di Jawa Tengah saja, ada tujuh sebaran wilayah konflik, di antaranya soal pendirian pabrik semen. Misalnya di Kabupaten Cilacap yang melibatkan PT Holcim di lahan ± 1.000 hektar, di Kabupaten Kebumen dengan PT Semen Gombong mencakup ± 5.000 hektar, Kabupaten Grobogan melibatkan PT Vanda Prima Listri dan PT Semen Grobogan di areal ± 700 hektar, dan Kabupaten Rembang yang melibatkan PT Semen Indonesia seluas ± 800 hektar.
Untuk yang terakhir ini, paling fenomenal dan banyak menyedot perhatian publik. Warga Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, melakukan perlawanan yang sengit terhadap pembangunan pabrik semen Rembang oleh BUMN PT Semen Indonesia. Gugatan hukum izin lingkungan yang berakhir hingga Mahkamah Agung (MA) dimenangkan warga dan Walhi Oktober lalu. Isu lingkungan sangat kental menyelimuti konflik ini, adanya ancaman ketahanan pangan dan ketersediaan air membayangi keberadaan pabrik semen. Persoalan pelik ini yang menjadi perhatian Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Sejak 2013, Komnas HAM menerima pengaduan individu dan berbagai kelompok masyarakat dari sejumlah daerah di antaranya Rembang, Pati, Kebumen, Sukabumi, dan Tuban. Catatan Komnas HAM, tren pengaduan ini semakin meningkat sejalan kebutuhan semen untuk pembangunan proyek-proyek infrastruktur 2015-2019 yang digenjot Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mulai Juni 2015 hingga 3 Agustus 2016, Komnas HAM juga telah mencari, mengumpulkan, dan menganalisis data, fakta, dan informasi yang berkaitan dengan regulasi, kelembagaan, kebijakan, dan soal ekosistem karst dan perlindungan HAM.
Mereka menyimpulkan, kebijakan tentang karst sangat parsial, bias dan banyak bertentangan dengan kebutuhan masyarakat sekitar kawasan karst, hasilnya memunculkan konflik sosial dan potensi pelanggaran HAM. Dalam salah satu rekomendasinya, Komnas HAM mendorong pemerintah melakukan audit menyeluruh atas perizinan dan dokumen yang sudah atau akan dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan daerah pada industri ekstraktif seperti semen.
Sebelum laporan Komnas HAM, Kementerian Perekonomian pada 2007/2008 sempat melakukan kajian soal daya dukung Pulau Jawa atas maraknya industri ekstraktif seperti pabrik semen. Dalam kajian itu disimpulkan bahwa Pulau Jawa tidak layak lagi sebagai wilayah penambangan. Daya dukung Pulau Jawa sudah sangat terbatas dan padat oleh penduduk.
Data BPS bisa berbicara lebih jelas. Kepadatan penduduk di Pulau Jawa mencapai 1.121 jiwa/km persegi, bandingkan di Pulau Papua yang hanya 10 jiwa/km persegi. Sedangkan rata-rata di Indonesia hanya 134 jiwa/km persegi.
Risiko lingkungan yang tinggi nyatanya berkebalikan dengan proyeksi produksi semen di Indonesia yang melebihi kebutuhan. Berdasarkan proyeksi pemerintah hingga 2020, kapasitas produksi semen lebih dari 100 juta ton, dan kebutuhan 80 juta ton. Saat ini produksi Semen Indonesia mencapai sekitar 90 juta ton per tahun, namun kebutuhan nasional masih sekitar 60 juta ton.
Industri semen memang sangat bergantung dengan lokasi bahan baku agar lebih dekat dengan pasar guna efisiensi distribusi. Namun, selagi pembangunan masih berkutat di Jawa, maka pabrik semen akan tetap mengincar tanah Jawa. Bukankah Presiden Jokowi punya komitmen membangun infrastruktur di luar Pulau Jawa?
"Sekarang sudah banyak dibangun di luar Pulau Jawa, baik yang namanya jalan tol, yang namanya pelabuhan, baik yang namanya airport," kata Jokowi.
Konflik akibat pembangunan pabrik semen bakal terus semakin meningkat di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa bila tak ada ketegasan pemerintah dalam mengelola kepentingan antara lingkungan dan industri yang lebih pragmatis. Dan warga dalam posisi yang rentan karena, dalam banyak kasus, pabrik banyak yang sudah berdiri walau pun kelengkapan perizinan masih bermasalah. Saat warga menggugat ke pengadilan, pembangunan pabrik sudah berjalan sedemikian rupa sampai mendekati hampir selesai pembangunannya.
Jika warga menang di pengadilan, pabrik sudah hampir tuntas berdiri. Dan biasanya, dari situ, muncul dengungan: sia-sialah uang investasi, iklim investasi bisa hancur, pertumbuhan ekonomi bisa melambat, dll.
Inilah yang sedang dihadapi oleh, misalnya, warga di Pegunungan Kendeng - PT Kontak Perkasa
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:35 AM
10:26 AM
Sumber : today
5 Pencari Kerja yang Akan Ditolak HRD
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, January 3, 2017 | 10:26 AM
Kontak Perkasa Futures - Salah satu suka dan duka yang dirasakan karyawan HRD adalah ketika menjalankan rekrutmen. Mencari kandidat yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan memang tak selalu mudah. Ironisnya, terkadang HRD lebih mudah mendapatkan pencari kerja yang "siap" untuk ditolak daripada sebaliknya.
Penasaran seperti apa tipe-tipe pencari kerja yang sudah pasti akan ditolak oleh HRD? Berikut ini di antaranya:
1. Tidak tepat waktu
Wawancara adalah kesempatan awal HRD untuk menilai kandidat secara langsung, maka tentu saja kesan pertama yang ditunjukkan oleh kandidat sangatlah berarti di mata mereka.
Tapi, jika baru membuat janji wawancara saja sudah kesulitan menepatinya--apa lagi tanpa membuat pemberitahuan--bagaimana HRD bisa mengharapkan kandidat tersebut untuk disiplin pada saat sudah diterima bekerja?
2. Arogan
CV yang bermutu tentu paling menarik perhatian HRD. Sekalipun kandidat seorang lulusan baru, namun keterlibatan di organisasi serta daftar prestasi yang memukau biasanya sudah cukup membuat HRD penasaran untuk mengundang calon karyawan untuk wawancara.
Namun, ketika keunggulan yang awalnya mengesankan dicederai oleh sifat arogan sang pencari kerja, HRD jelas akan berpikir dua kali untuk
menerima dia.
3. Terlalu biasa
Berbeda dengan Si Arogan, tipe pencari kerja ini cenderung membuat HRD tak bersemangat. Bagaimana tidak? Dalam sebulan lamaran yang diterima oleh sebuah perusahaan bonafide bisa mencapai ribuan.
Nah, tentu saja HRD mencari kandidat yang paling "spesial". Tapi jika seorang kandidat memperlihatkan kualitas yang sama dengan ribuan kandidat lainnya, maka apa alasan HRD harus menerimanya?
4. Pembohong
Setiap pencari kerja tentu ingin memikat hati HRD perusahaan idamannya. Namun, lain halnya jika ia sampai sengaja memuat informasi yang tidak benar dalam CV atau berbohong saat wawancara. Ketahuilah bahwa HRD punya banyak cara untuk melakukan riset mengenai kandidat karyawannya.
Misalnya, lewat media sosial atau kolega di perusahaan lama si calon karyawan. HRD juga sudah sering berhadapan dengan calon karyawan, sehingga mampu membaca bahasa tubuh kandidat yang sedang berbohong. Kalau sudah ketahuan, nama kandidat tersebut pasti langsung dicoret.
5. Pendendam
Di dunia kerja terkadang seseorang dihadapkan pada peristiwa-peristiwa yang tidak menyenangkan. Misalnya, berselisih dengan rekan kerja atau terkena PHK. Nah, tipe pencari kerja satu ini biasanya berpotensi untuk "keceplosan" mencurahkan keluh kesahnya di hadapan HRD calon perusahaan baru.
Kandidat seperti ini tidak sadar bahwa HRD tak akan mengambil risiko dengan menerima kandidat yang memiliki sifat "pendendam".
Jika saat ini Anda sedang dalam upaya mendapatkan pekerjaan, pastikan Anda tidak mencerminkan salah satu dari lima tipe pencari kerja di atas. Cukup persiapkan saja secara maksimal proses seleksi dan wawancara kerja Anda - Kontak Perkasa Futures
Sumber : today
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:26 AM
11:46 AM
Getaran Gempa 6,6 SR Sumba Barat Terasa hingga Bali
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, December 30, 2016 | 11:46 AM
PT Kontak Perkasa Yogyakarta - Gempa berkekuatan 6,6 SR mengguncang Sumba Barat, NTT. Gempa yang terjadi pukul 05.30 WIB berkedalaman 91 Km itu terletak di koordinat 9.37 Lintang Selatan dan 118.63 Bujur Timur.
Gempa ini dinyatakan tidak berpotensi tsunami. Sumber gempa NTT berasal dari subduksi pertemuan lempeng Hindia Australia dan Eurasia.
"Posko BNPB telah mengonfirmasi dampak gempa. Gempa dirasakan sedang hingga kuat di Kota Bima, Sumbawa, Sumbawa Barat, Lombok, Praya, Kota Mataram hingga Bali," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis.
Intensitas dan lama gempa dirasakan warga selama sekitar lima menit di Sumba Barat Daya. Masyarakat sempat panik dan belum ada laporan dampak gempa. Selain itu, lindu juga dirasakan cukup kuat di Sumba Barat selama 5 detik. Namun, belum ada laporan banguan terdampak gempa.
"Dirasakan cukup kuat di Sumbawa Barat selama sekitar 3 detik. Di Kota Mataram gempa terasa selama sekitar 5 detik. Sedangkan di Kabupaten Dompu, NTB, gempa terasa selama 5 detik. Begitu pun di sebagian besar wilayah Bali, gempa terasa selama sekitar 5 detik. Masyarakat ke luar rumah," jelas Sutopo.
Dia menambahkan, aparat dan masyarakat yang sedang melakukan penanganan darurat pasca banjir di Kota Bima juga merasakan guncangan cukup keras dan berhamburan ke luar bangunan. Pasien di keluarkan dari bangunan.
Berdasarkan analisis BMKG dari peta, gempa dirasakan di Kuta Bali II SIG-BMKG (3 MMI), Gianyar II SIG-BMKG (3 MMI), Mataram II SIG-BMKG (3 MMI). Artinya intensitasnya ringan hingga sedang.
"Dengan kondisi seperti ini bangunan masih kuat menahan gempa. Jikapun ada kerusakan tidak rusak berat. Umumnya bangunan akan roboh dan rusak berat jika merasakan gempa dengan intensitas gempa dirasakan V-VII MMI," ucap Sutopo.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan. BPBD masih terus melakukan pemantauan. Info mutakhir akan disampaikan segera jika ada laporan dari lapangan.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada. Respon terbaik saat merasakan gempa adalah keluar rumah atau bangunan secepatnya dan berkumpul di tempat yang aman," ujar Sutopo - PT Kontak Perkasa
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:46 AM
9:48 AM
10 Negara yang Punya Miliarder Terbanyak Dunia
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, December 29, 2016 | 9:48 AM
PT Kontak Perkasa Futures Yogyakarta - Saat ini pendiri Microsoft, Bill Gates masih menjadi orang paling kaya di dunia. Kekayaannya mencapai lebih dari Rp 1.000 triliun. Bill Gates yang berasal dari Amerika Serikat sudah beberapa kali didaulat menjadi orang terkaya di dunia versi Forbes.
Bill Gates adalah salah satu dari ribuan orang kaya di dunia yang tersebar di banyak negara. Tercatat ada 1.810 orang paling kaya di dunia, kekayaannya mencapai US$ 6,5 triliun.
Meski ada penurunan ekonomi, jumlah orang kaya di dunia naik 50 persen sejak 2013. Lalu di mana negara paling banyak yang memiliki miliarder alias orang kaya? Melansir Officechai, berikut daftarnya:
10. Italia
Italia memiliki 39 miliarder. Orang paling kaya di Italia adalah Giovanni Ferrero dengan kekayaan mencapai US$ 24,2 miliar.
9. Kanada
Kanada berada di posisi ke-9 dengan total 39 miliarder. Orang terkaya di Kanada adalah David Thomson, Chairman Thomson Corporation.
8. Prancis
Negara beribukota Paris ini memiliki 47 miliarder. Paling kaya adalah Liliane Bettencourt yang merupakan pemegang saham terbesar L'Oreal. Liliane juga adalah wanita terkaya di dunia.
7. Hong Kong
Hong Kong punya 55 miliarder. Li kas Shing adalah orang terkaya di negara ini, dan yang kedua terkaya di Asia dengan total kekayaan US$ 27,1 miliar.
6. Rusia
Nama orang terkaya di Rusia adalah Vladimir Potanin. Dia ada di antara 77 miliarder Rusia. Jumlah itu menyebabkan Rusia berada di urutan ke-6 negara dengan miliarder terbanyak di dunia. Potanin memiliki kekayaan senilai US$ 13,5 miliar.
5. India
India berada di posisi ke-5 dengan total 84 miliarder. Mukesh Ambani adalah nama orang terkaya di negara ini.
4. Jerman
Jerman memiliki 120 miliarder. Yang paling kaya di negara ini adalah Georg F.W Schaeffler yang memegang 80 persen perusahaan INA Holding Schaeffler GmBH.
3. Inggris
Negara ketiga adalah Inggris. Inggris memiliki 120 miliarder. Reuben bersaudara dikenal sebagai orang terkaya. Bisnis mereka berada di sektor real estate, permodalan, saham.
2. China
Negara kedua adalah China. China memiliki 251 miliarder. Wang Jianlin, pendiri dan Chairman Dalian Wanda Group adalah orang terkaya di Negeri Tirai Bambu ini. Dia juga memiliki 20 persen saham Real Madrid.
1. Amerika Serikat
Negara pertama siapa lagi kalau bukan Amerika Serikat. Selain rumah bagi orang terkaya dunia Bill Gates, Amerika Serikat juga punya jumlah orang terkaya terbanyak di dunia. Jumlahnya mencapai 536 orang - PT Kontak Perkasa Futures
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:48 AM
10:16 AM
Cara Unik Dapat Membuat Orang Melihat Hantu
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, December 28, 2016 | 10:16 AM
Kontak Perkasa Futures Yogyakarta - Meski tak bisa dilihat secara langsung namun keberadaan makluk halus atau biasa di sebut hantu didunia ini memang benar adanya. Bahkan hal ini sudah ditegaskan dalam beberapa kitab suci, yang menyebutkan keberadaan makhluk astral ini dengan gamblang. Hanya saja meski hidup didunia dan berdampingan dengan manusia, mereka berada di dimensi yang berbeda dengan manusia, jadi kita tak bisa melihat mereka.
Kemungkinan manusia untuk bisa melihat hantu sangatlah kecil, hanya saat kedua dimensi bergesekan atau bila kita sedang sangat sial maka kita baru bisa melihat hantu. Kenapa disebut sangat sial, adalah karena bagi sebagian besar hantu merupakan makhluk yang sangat mengerikan. Jangankan melihat wujudnya, mendengar suara yang yang misterius saja orang bisa menjadi ketakutan hingga histeris.
Karena itu banyak orang yng sebisa mungkin menghindari tempat yang angker dan konon berhantu. Namun hal ini tentu tak berlaku bagi mereka yang menyukai tantangan, keberadaan hantu yang misterius ini, justru memancing rasa penasaran.
Seperti apa bentuk makhluk astral ini sebenarnya dan apakah mereka benar-benar bisa mencelakakan manusia. Selain itu dengan desas-desus bahwa hantu dapat memberikan pesugihan pada orang, juga membuat mereka yang pendek akal akan dengan mudah tergiur dengan jalan pintas ini.
Alhasil banyak orang yang mulai mencari tahu cara agar dapat melihat hantu dan berkomunikasi dengan mereka. Mulai dari menggelar ritual hingga persembahan rela dilakukan orang. Namun diantara semua cara tersebut, ada beberapa metode unik yang cukup sederhana untuk dapat melihat hantu. Karena itu kali ini anehdidunia.com akan berbagi cara-cara unik untuk melihat hantu tersebut dalam Cara Unik Yang Konon Dapat Membuat Orang Melihat Hantu
Telanjang Bulat Saat Tidur
Sebagian orang mungkin sudah biasa untuk menanggalkan sebagaian pakaian yang mereka kenakan saat akan tidur. Baik itu karena panas ataupuan hanya sekedar kebiasaan, hal ini merupakan ritual wajib agar tidur dapat terasa nyaman.
Namun meski begitu jangan pernah sekali-kali mencoba untuk menanggalkan seluruh pakaian yang kalian kenakan saat tidur, terutama bagi mereka yang takut akan hantu. Karena saat tidur dalam kondisi seperti ini, konon kita dapat melihat hantu dengan sangat jelas.
Dan kalau sedang tak beruntung kemungkinan hantu yang kita lihat tersebut berbentuk cukup mengerikan dan sangat jelas. Tapi bagi yang memang penasaran hal ini tentu boleh dicoba dan kalau masih belum cukup cobalah tidur telanjang sambil berselimutkan kain kafan.
Karena saat seseorang tidur dalam kondisi seperti itu, konon hantu pocong akan datang dan menampakana dirinya. Kemunculan hantu pocong oni sendiri dipercaya karena mengganggap kalau orang yang sedang tidur berselimutkan kain kafan tersebut adalah temanya.
Mengoleskan Tanah Kuburan Ke Kelopak Mata
Untuk cara yang satu ini, sudah banyak yang mengaku telah membuktikan kemajuranya. Dengan mengoleskan tanah dari area kururan ke kelopak mata kokon mereka dapat melihat wujud hantu.
Banyak yang meyakini jika tanah kuburan ini dapat secara tak langsung mengundang makhluk halus untuk mendekat dan dengan aura mistis yang terkandung di dalamnya secara tak langsung mata batin juga akan terbuka untuk sementara waktu.
Karena itu seorang yang mengoleskan tanah kuburan ke kelopak matanya konon jadi dapat melihat hantu. Sahabat anehdidunia.com kemampauan gaib dari tanah kuburan ini sendiri untuk membuka mata batin, dipercaya karena berasal dari tanah kuburan, yang mau tak mau akan berhubungan dengan kematian dan juga diselubungi oleh aura mistis.
Hal ini secara tak langsung akan membuat hantu mendekat, karena hantu memang pada dasarnya suka dengan hal yang berbau mistis.
Mengerok alis Sampai Habis
Untuk cara unik ini mugkin sudah banyak yang mendengar, bahwa kalau kita mengerok sampai habis bulu yang ada di alis kita maka, Ia akan dapat melihat makhluk halus, khususnya tuyul atau jenis hantu lainya yang suka mencuri dan merupakan bagian dari pesugihan.
Namun selain mencukur alis masih ada satu syarat lagi untuk dapat melengkapi ritual melihat tuyl ini. Sahabat anehdidunia.com syarat tersebut adalah dengan tidur di depan rumah menggunakan kesest sebagai alasnya dari tengah malam sampai pagi menjelang.
Nah saat pagi ini, konon jika cara ini bekerja, maka yang akan membangunkan kita adalah tuyul yang mengira kalu kita dalah temanya. Tuyul tersebut mengira kalau orang yang tidur tersebut merupakan temanya karena orang tersebut tak memiliki alis seperti dirinya. Selain itu cara ini juga mengandung resiko karena jika tak berhasil, bukanya tuyul yang bisa kita lihat, masuk anginlah yang akan mampir ketubuh kita.
Bermain Jaelangkung
Untuk yang satu ini, rasa-rasanya sudah banyak yang membuktikan kebenaranya. Karena Jaelangkung, selain dikenal sebagai permainan memanggil arwah asli Indonesia, juga merupakan permainan yang cukup terbukti kemanjuranya saat memanggil arwah.
Permainan ini juga cukup simple cara memainkanya, karena hanya membutuhkan sebuah boneka yang terbuat dari bambu dan batok kelapa yang dibentuk sedemikian rupa hingga berbentuk layaknya sebuah manekin. Boneka inilah yang nantinya akan digunakan sebagai media untuk menampung arwah yang telah dipanggil dalam permainan Jaelangkung. Sahabat anehdidunia.com arwah ini biasanya akan ditanyai hal yang aneh-aneh oleh orang-orang yang bermain jaelangkung.
untuk memainkan permainan ini sendiri jumlah pemainya haruslah ganjil, karena arwah jaelangkunglah yang nanti akan melengkapinya. Namun dalam beberapa situasi tertentu, kadang arwah yang dipanggil dalam permainan jaelangkung justru akan muncul dalam wujud aslinya. Penampakan ini konon akan terlihat sangat jelas. Namun karena biasanya mereka berwujud layaknya manusia, maka orang-orang yang memainkan jaelangkung tak akan sadar sampai permainan itu berakhir.
Melihat Di Antara Sela Kaki
Bagi yang benar-benar penasaran ingin melihat hantu, maka cara yang satu ini boleh di coba. Meski terdengar sederhana namun sudah banyak yang membuktikan, jika kita membungkukan tubuh sambil melihat diatara dua kaki kita, maka kita akan dapat melihat penampakan hantu.
Tapi tentu cara ini tak bisa dilakukan di sembarangan tempat, kita tetap harus memilih tempat yang angker, maka hantu akan terlihat secara jelas. Kekkurangan dari cara ini sendiri adalah saat kita tak lagi melihat dari sela-sela kaki kita, maka hantu yang ada akan kembali tak terlihat.
Dan meski cara ini terdengan sedikit aneh, namun nyatanya tak hanya di Indonesia saja, cara ini dilakukan untuk melihat hantu. Karena di beberapa negara lain orang juga biasanya akan melihat diantara sela kaki untuk melihat keberadaan hantu. Mereka biasanya akan pergi ke pemakaman untuk mepraktekan cara unik ini, dan membuktikan keberadan hantu.
Menyisir Rambut Di Tengah Malam
Menyisir rambut mungkin sudah menjadi kewajiban bagi para wanita. Baik itu sehabis mandi, saat akan bepergian atau bahkan sebelum tidur, menyisir rambut hampir pasti dilakukan. Karena selain untuk kecantikan dan kerapihan, menyisir rambut bagi kaum hawa juga merupakan ritual untuk merawat diri agar selalu terlihat sempurna.
Namun jangan sekali-kali menyisir rambut saat tengah malam, apalagi dalam keadaan yang agak gelap. Hal ini berhubungan dengan mitos yang menyebutkan jika, orang yang menyisir rambutnya tepat pada tengah malam dalam keadaan yang gelap, maka secara tak langsung Ia akan dapat melihat keberadaan makhluk halus. Sosok hantu ini biasanya akan muncul lewat cermin dengan wujud yang mengerikan.
Selain itu, konon juga akan terdengar suara-suara aneh mirip orang berbisik dan kadang juga suara jeritan orang. Hal yang tentu akan membuat suasana jadi sangat mencekam bila kita sedang sendirian di rumah.
itulah beberapa cara unik yang konon dapat membuat kita melihat hantu. Keberhasilan dari cara ini tentu bergantung pada lokasi dan juga keberuntungan kita. Hanya saja bagi yang tak bermental kuat, sebaiknya jangan mencoba cara melihat hantu di atas, karena kalau sampai berhasil, maka bukan kesenangan yang didapat melainkan teror kengerian yang akan terus teringat seumur hidup - Kontak Perkasa Futures
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:16 AM
9:43 AM
Sukarno di Antara Natal, Sinterklas Hitam dan Vatikan
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, December 27, 2016 | 9:43 AM
PT Kontak Perkasa Yogyakarta - Di masa revolusi kemerdekaan Indonesia, Sukarno menyempatkan diri ikut merayakan Natal. Soeharto juga melakukan hal sama. Abdurrahman Wahid, yang hidup ketika kelompok intoleran berjaya, harus menegaskan bahwa Natalan itu juga sebagai perayaan kelahiran Nabi Isa AS.
24 Desember 1947, Sukarno menghadiri peringatan Natal di Gereja Protestan Yogyakarta. Kala itu Yogyakarta menjadi Ibu kota Republik. Letak gereja hanya selemparan batu dari Istana Negara Gedung Agung, tepatnya di sebelah utara istana yang terletak di ujung selatan Jalan Malioboro.
Saat itu ibu kota Republik Indonesia berada di Yogyakarta. Sukarno datang pada acara menjelang perayaan Natal untuk memberikan sambutan. Situasi masih tidak menentu, terutama karena Agresi Militer Belanda I pada 21 Juli 1947.
Pada bulan Desember itu, Indonesia dan Belanda sedang bernegosiasi alot. Dibentuklah Komisi Tiga Negara (KTN) yang mewakili masing-masing pihak yang bertikai. Indonesia menunjuk Australia sebagai wakilnya, Belanda memilih Belgia, dan Amerika Serikat dipilih sebagai penengah.
Sukarno memandang penting untuk dapat menjalin hubungan baik dengan semua pihak, termasuk orang-orang Kristen, baik Protestan dan Katolik, yang ambil bagian dalam revolusi Indonesia. Setidaknya, tokoh Kristen macam Johannes Leimena, Johannes Latuharhary, IJ Kasimo adalah pejabat-pejabat republik.
Persahabatan Sukarno dan Soegijapranata
Ia juga akrab dengan Mgr. Albertus Soegijapranata (selanjutnya disebut Soegija), orang Indonesia pertama yang menjadi uskup. Pada 1947 yang menentukan itu, Soegijapranata berpidato di Radio Republik Indonesia bahwa umat Katolik di Indonesia akan bekerja sama dan membantu perjuangan para pemimpin republik.
Ia ingin orang-orang Katolik mampu menyesuaikan diri dengan realitas baru ke-Indonesia-an, menjadi Indonesia, bersamaan dengan menjadi Katolik. Semboyannya: 100% Katolik, 100% Indonesia. Pilihannya memindahkan keuskupan dari Semarang ke Yogyakarta mesti dibaca bahwa ia tak netral dalam konflik Indonesia-Belanda. Pindah ke Yogakarta, ibukota Republik Indonesia, adalah sinyal keberpihakannya kepada kaum republik.
Soegija juga berkorespondensi dengan pihak Vatikan, termasuk melaporkan situasi politik di Indonesia. Pada Desember 1947 itu, Vatikan mengirim utusan bernama Georges d'Ardoye, kunjungan yang memulai dibukanya hubungan diplomatik Indonesia dengan Vatikan.
Kedatangan d’Ardoye sebagai utusan resmi Vatikan di Indonesia, bahkan tinggal di Indonesia bertahun-tahun kemudian, yang membuat Vatikan dianggap sebagai salah satu “negara” yang paling awal mengakui kedaulatan Indonesia.
Namun, ini akan menjadi debat yang lain, cukuplah dikatakan: Vatikan sudah membuka hubungan diplomatik, dan dengan demikian memberi pengakuan (tersirat atau pun tersurat) pada kedaulatan Indonesia. Sebagai catatan, Belanda sebagai penjajah Indonesia lebih identik dengan Protestan.
Inilah yang membuat Sukarno amat menghargai Soegija. Di kemudian hari mereka menjadi lebih akrab.
Soegija meninggal pada 22 Juli 1963 di Belanda, tak lama setelah menghadiri pemilihan Paus di Vatikan. Sukarno merasa sangat kehilangan. Ia tak ingin Soegija dimakamkan di Belanda. Jenazah Soegija dibawa ke Jakarta dengan pesawat khusus atas permintaan Sukarno. Pada 26 Juli 1963, Sukarno menandatangani Keppres No. 152/1963 yang berisi pengangkatan Soegija sebagai pahlawan nasional.
Politik Anti-Belanda dan Sinterklas Hitam
Kendati demikian, Sukarno pernah mengambil keputusan politik yang dikenal sebagai “Sinterklas Hitam”. Ia melarang perayaan yang sudah lama menjadi tradisi di negeri Belanda, dan juga sudah dipraktikkan orang-orang Belanda di Indonesia, yaitu Hari Sinterklas, yang biasa dirayakan setiap 5 Desember.
Orang Belanda percaya Sinterklas datang dari Spanyol. Di Hindia Belanda, “sosok” Sinterklas yang tiba di Batavia akan dijemput wali kota Batavia, lalu diarak keliling kota. Setiap instansi pemerintah dan perusahaan Belanda merayakan Hari Sinterklas.
Setelah Proklamasi, bahkan setelah penyerahan kedaulatan pasca Konferensi Meja Bundar 1949, orang-orang Belanda, maupun Indo-Belanda, masih banyak yang tinggal di Indonesia. Mereka tetap melanjutkan perayaan Hari Sinterklas pada 5 Desember.
Pada 1957 itu, hubungan Indonesia-Belanda sangat panas. Isu Irian Barat menjadi topik utama, dipicu kegagalan Indonesia mendapatkan dukungan di Sidang PBB dalam isu Irian Barat pada bulan November. Sukarno memulai kampanye nasionalisasi. Dia pun menekan pemerintah Belanda dengan mengusir orang-orang Belanda di Tanah Air.
Salah satu yang menjadi sasaran adalah Hari Sinterklas. Bung Karno melarang keras perayaan tersebut walau pun ia pernah menerima kedatangan “sosok” Sinterklas di Istana Negara pada 1955. Namun itu tak berlaku lagi pada 1957. Tak ada arak-arakan Sinterklas.
Kendati mengejutkan, juga menghebohkan, namun reaksi umat Kristiani di Indonesia tidak terlalu keras. Kendati terkait perayaan Natal, namun Hari Sinterklas lebih dipandang sebagai tradisi Belanda ketimbang ritual peribadatan.
“Seandainya Sukarno melarang pesta Natal, nah, barulah orang Kristen patut marah,” tulis Frieda Amran dalam bukunya Jakarta 1950an.
Menghargai Kristiani dan Dihargai Vatikan
Peristiwa Sinterklas Hitam itu terjadi hanya kurang dua tahun dari kunjungan Sukarno ke Vatikan. Pada Juni 1956, Sukarno berkunjung ke Vatikan. Presiden pertama Indonesia ini diterima langsung oleh Paus Pius XIII pada 13 Juni 1956.
Tiga tahun berselang dari kunjungan pertama, Sukarno kembali berkunjung ke Vatikan. Ia tiba di Vatikan pada 14 Mei 1959. Paus Yohanes XXIII sendiri yang langsung menerima kedatangan Sukarno saat itu.
Tidak cukup dengan dua kunjungan tersebut, pada 1964 Sukarno kembali bertandang ke Vatikan. Pada kunjungannya yang ketiga dan terakhir ke Vatikan ini, kurang setahun dari terjadinya peristiwa berdarah 1 Oktober 1965, Sukarno diterima langsung oleh Paus Paulus VI pada 12 Oktober 1964.
Pada kunjungan terakhirnya ini, pihak Vatikan bahkan membuatkan prangko khusus untuk Sukarno. Tak hanya itu, Vatikan juga menghadiahi Sukarno dengan sebuah cenderamata berupa lukisan mosaik Castel san Angelo Vatican.
Dalam delapan tahun, Sukarno bahkan berkunjung tiga kali! Lebih istimewa lagi, Sukarno disambut oleh Paus yang berbeda-beda yaitu Paus Yohanes XXIII, Paus Pius XIII dan Paus Paulus VI. Ini bukan jumlah kunjungan yang biasa, apalagi mengingat Sukarno sendiri seorang muslim, sekaligus pemimpin sebuah negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia.
Pada setiap kunjungan tersebut, Sukarno menerima medali penghargaan tertinggi dari Vatikan. Dan Si Bung Besar bangga dengan hal itu.
Dalam otobiografi yang ditulis Cindy Adams, Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat, Sukarno berkata: “Bahkan Presiden Irlandia pun mengeluh padaku bahwa dia hanya memperoleh satu. lanjut Bung Karno.”
Presiden Irlandia, Éamon de Valera, negeri Katolik yang bahkan rela “membangkang” terhadap kerajaan Inggris karena -- salah satunya-- motif keagamaan ini, malah hanya menerima satu medali.
“Saya saja hanya punya satu penghargaan dari Vatikan. Saya iri dengan Anda,” keluh De Valera, sebagaimana dituturkan Sukarno kepada Cindy Adams.
Bagi Romo Y.B. Mangunwijaya, medali yang diberikan langsung oleh Paus di Vatikan ini bukan semata karena Sukarno berkunjung ke Roma belaka. Lebih dari itu, Sukarno dianggap prototipe pemimpin yang dapat mengayomi setiap kelompok, termasuk berbagai agama.
Pancasila dianggap sebagai jasa besar Sukarno yang membuat Indonesia, setidaknya pada saat itu, bisa menjadi contoh yang bagus bagaimana kehidupan antar umat beragama dapat berlangsung - PT Kontak Perkasa
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:43 AM