Bentrok dengan Aparat, Pendemo Jebol Penyekatan di Daan Mogot Tangerang
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 8, 2020 | 3:00 PM
PT Kontak Perkasa - Massa demo terlibat bentrok dengan aparat polisi dan TNI yang melakukan penyekatan di Jalan Daan Mogot, Tangerang. Massa pun menjebol pengamanan aparat.
"Tadi sempat kita tahan, terjadi kericuhan. Kita sempat mengeluarkan water cannon untuk tembakkan air," kata Kabag Ops Polres Tangerang Kota AKBP Ruslan saat dihubungi, Kamis (8/10/2020).
Ruslan mengatakan kericuhan terjadi sejak siang tadi di Jalan Daan Mogot, Tangerang, yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Namun saat ini massa akhirnya dilewatkan karena jumlah yang terlalu banyak.
"Kita nggak kuat karena kekuatan massa 2.000 lebih di Daan Mogot masih ngalir dari tadi 15 menit masih ngalir, tak bisa ditahan, sudah jebol, menuju ke Jakarta," ucapnya.
Dia pun memastikan tadi pihak kepolisian sempat dibantu personel Brimob menyekat warga yang hendak berdemo di Jakarta. Namun akhirnya dikendurkan karena situasi semakin tak terkendali.
"Karena mereka kekuatan massa banyak, maka dari Polres akhirnya minggir. Setelah itu dihadang oleh Brimob, kekuatan Brimob hadang, terus perintah untuk dikendurkan karena kekuatan massa banyak," ujar Ruslan.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih berupaya mengamankan lokasi perbatasan Tangerang Kota. Situasi saat ini mulai terkendali. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Sering Bawa Ponsel Saat BAB? Hentikan, Ini 3 Risiko Terburuknya
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, October 7, 2020 | 10:06 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Pernah bawa ponsel ketika buang air besar? Jika sering, sebaiknya hentikan kebiasaan itu karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Sebenarnya tidak selalu ponselnya yang salah, terkadang perilaku ketika memegang ponsellah yang menghadirkan malapetaka. Misalnya, jadi berlama-lama di toilet sehingga panggul kelelahan.
Risiko lainnya bisa dialami oleh saluran pencernaan. Buang air besar (BAB) yang terlalu lama bisa memicu kekambuhan wasir atau ambeien.
Selengkapnya, ini 3 risiko BAB dengan membawa ponsel.
1. Menyebarkan bakteri
Sebuah studi menunjukkan bahwa ponsel lebih kotor daripada dudukan toilet. Ponsel yang digunakan sepanjang hari rentan menjadi sarang bakteri karena sering dipegang-pegang.
Ketika sedang buang air besar, kemungkinan besar ponsel membawa bakteri E.coli yang menyebabkan masalah usus.
2. Risiko terkena wasir
Ketika main ponsel saat BAB, seseorang akan duduk untuk waktu yang lebih lama. Jelas saja, konsentrasi untuk mengeluarkan feses terdistraksi dengan apa yang dilihat di ponsel.
Kondisi ini meningkatkan kemungkinan kamu terkena ambeien karena lebih banyak waktu yang dihabiskan di toilet di mana tekanan diberikan pada organ tubuh.
3. Disfungsi panggul
Menghabiskan waktu lama saat BAB dapat mengganggu sel-sel di tubuh dan menimbulkan masalah otot. Organ tubuh seperti usus, kandung kemih, dan organ intim bisa bermasalah karena otot dasar panggul tidak cukup kuat untuk menopangnya.
Postur tubuh juga berpengaruh pada pinggul, terutama jika membungkuk dalam waktu lama. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Salah Posting CDC Berujung Pengakuan COVID-19 Menular Secara Airborne
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 6, 2020 | 9:46 AM
PT KP Press - Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat CDC akhirnya mengakui potensi penularan virus Corona COVID-19 secara airborne. Sebelumnya, CDC sempat menyinggung hal itu namun diralat karena 'salah posting'.
Ini terjadi pada 18 September 2020, dan sempat membuat gempar pemberitaan. Dalam panduan terbaru yang diunggah pada saat itu, CDC menyebut penularan COVID-19 lewat partikel yang terhirup dari udara sebagai jalur utama persebaran.
"Persebaran lewat menyentuh permukaan tidak dianggap sebagai jalur utama virus menyebar," tulis CDC saat itu.
Namun unggahan tersebut tidak bertahan lama. Hanya berselang 3 hari, CDC mengunggah ralat yang mencabut pernyataan sebelumnya. Pernyataan yang telanjur bikin gempar itu rupanya belum seharusnya dipublikasikan.
"Versi draft dari usulan perubahan tentang rekomendasi tersebut terunggah secara tidak sengaja ke website resmi. CDC saat ini memperbaharui rekomendasinya terkait penularan SARS-CoV-2 (virus yang menyebabkan COVID-19) secara airborne," tulis CDC di situsnya pada 21 September 2020.
Dalam ralatnya, CDC menjanjikan untuk segera mengunggah pembaruan soal jalur penularan COVID-19. Janji tersebut akhirnya dipenuhi lewat pernyataan bahwa COVID-19 bisa menular lewat droplet yang 'gentayangan' mampu alias bertahan di udara.
"Beberapa infeksi bisa menyebar lewat paparan virus dalam droplet dan partikel kecil yang bisa bertahan di udara selama beberapa menit hingga beberapa jam," tulis CDC pada 5 Oktober 2020.
"Virus tersebut bisa menginfeksi orang dalam jarak lebih dari 6 kaki (1,8 meter) dari orang yang terinfeksi setelah orang tersebut meninggalkan ruangan," tegas CDC. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Ibu-ibu Jangan Kaget, Emas di Pegadaian Ada yang Naik 5%
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 5, 2020 | 12:23 PM
Kontak Perkasa Futures - Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian hari ini, Senin (5/10/2020) mengalami penguatan, bahkan ada yang lebih dari 5%.
Pegadaian menjual 3 jenis emas Antam, semuanya mengalami kenaikan dibandingkan harga Jumat pekan lalu. Sementara emas UBS hari ini staganan
Melansir data dari situs resmi Pegadaian, harga emas Antam standar hari ini naik, tetapi untuk satuan 0,5 gram dan 1 gram sedang tidak tersedia.
Satuan terkecil, 2 gram naik 0,19% ke Rp 2.111.000/batang. Sementara satuan 10 gram mengalami kenaikan paling besar, 0,28% ke Rp 10.078.000/batang.
Emas Antam retro, jenis emas Antam yang paling sering naik-turun juga mengalami kenaikan di semua satuan, mulai dari 0,5 gram hingga 100 gram, rata-rata kenaikan di atas 0,2%. Satuan 1 gram dibanderol Rp 978.000/batang atau naik 0,2%. Kenaikan terbesar terjadi di satuan 2 gram yang naik 0,26% ke Rp 1.956.000/batang.
Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018.
Juara di awal pekan ini adalah emas Antam batik satuan 0,5 gram yang melesat 5,28% ke Rp 658.000/batang. Satuan 1 gram kenaikannya juga cukup besar, 2,87% ke Rp 1.219.000/batang.
Emas batik merupakan jenis emas Antam yang paling mahal di antara emas Antam lainnya. Pegadaian hanya menjual satuan 0,5 gram dan 1 gram saja.
Terakhir, emas UBS yang harganya stagnan pada hari ini. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : cnbcindonesia.com
Kata Pakar AS soal Kemungkinan Tertular COVID-19 Lewat Makanan
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, October 2, 2020 | 9:46 AM
PT Kontak Perkasa - Beberapa waktu lalu, sempat heboh adanya penemuan virus Corona di dalam makanan beku. Hal ini memicu kekhawatiran masyarakat bahwa virus Corona ini bisa ditularkan melalui makanan.
Namun, para ahli mengatakan bahwa kecil kemungkinannya bisa tertular COVID-19 lewat makanan. Menurut mereka, jika masyarakat rajin mencuci tangan usai memegang berbagai permukaan di tempat umum, kemungkinan penularan itu akan sangat kecil.
"Orang-orang tidak perlu terlalu khawatir jika mereka mencuci tangan atau membersihkan tangan setelah memegang sebelum menyentuh wajah," kata seorang ahli penyakit dalam dan gastroenterologi di New York dan asisten profesor di Touro College of Medicine, Dr Niket Sonpal yang dikutip dari Healthline, Jumat (2/10/2020).
Selain itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) mengatakan risiko perkembangan COVID-19 pada makanan juga sangat rendah. Mereka mengatakan sampai saat ini tidak ada kasus terkait penanganan COVID-19 pada makanan kemasan.
Menurut CDC dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan adanya penularan COVID-19 dari makanan, sayuran, dan buah-buahan. Tetapi, karena awal kasus Corona ini dikaitkan dengan pasar makanan laut segar di China, inilah yang membuat banyak orang khawatir.
Terlebih sebelumnya ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa virus Corona bisa hidup di salmon segar hingga satu minggu lamanya.
"Untuk mencegah ini terjadi, para konsumen harus benar-benar mencuci bersih produk-produk yang akan dikonsumsi dengan air," jelas Dr Daniel Devine, ahli penyakit dalam dan ahli geriatri.
"CDC juga merekomendasikan untuk tidak menggunakan sabun, alkohol, pemutih, ataupun pembersih lainnya untuk membersihkan makanan. Tapi, para konsumen bisa menggosok produk tersebut sampai bersih dengan sikat yang bersih dan air dengan suhu biasa," lanjutnya.
Davine juga tidak menganjurkan untuk membersihkan makanan yang dikemas dalam plastik dengan disinfektan. Ini karena cairan disinfektan itu bisa saja mencemari makanan yang akan dikonsumsi. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Studi: COVID-19 Menular di Bus Ber-AC, Perkuat Bukti Penularan Lewat Udara
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 1, 2020 | 11:58 AM
Kontak Perkasa Futures - Studi baru dari Universitas Georgia melakukan studi yang memperkuat bukti penularan Corona terjadi lewat udara di ruangan tertutup. Studi ini berkaitan dengan sebuah komunitas di China yang menyebarkan virus saat berada di dalam bus ber-AC.
Para peneliti sebenarnya sudah lebih dulu menduga penularan COVID-19. Namun, bukti-bukti penularan COVID-19 lewat udara di lapangan masih sangat terbatas.
"Dugaan kemungkinan penularan melalui udara telah lama diduga, tetapi dengan bukti empiris yang terbatas. Studi kami memberikan bukti epidemiologis penularan yang terjadi dalam waktu lama, yang kemungkinan besar ditularkan melalui udara," kata Ye Shen, seorang profesor epidemiologi dan biostatistik di UGA's College of Public Kesehatan dan penulis utama studi, dikutip dari Times of India.
Studi yang dimuat di JAMA Internal Medicine meneliti soal aktivitas penularan COVID-19 di bus ber-AC. Sejumlah orang yang diteliti diketahui menjalani acara ibadah di provinsi Zhejiang.
Sebagian peserta naik dua bus dengan AC menyala dan jendela tertutup, salah satu bus tersebut terdapat pasien COVID-19. Studi mengungkap, penumpang yang tertular COVID-19 dan jatuh sakit sebagian besar berasal dari bus yang sama dengan pasien COVID-19, padahal seluruh peserta sebelumnya sempat bergabung dan berkerumun.
Studi menyimpulkan, dalam hal ini transmisi utama terjadi saat di bus, yaitu penularan COVID-19 melalui udara. Lebih lanjut, beberapa penumpang bus yang kemudian menunjukkan gejala COVID-19 juga diketahui tidak duduk di dekat penumpang yang terinfeksi.
"Memahami rute penularan COVID-19 sangat penting untuk menahan pandemi, sehingga strategi pencegahan yang efektif dapat dikembangkan dengan menargetkan semua rute penularan potensi," ujar Shen.
"Temuan kami memberikan dukungan yang kuat untuk mengenakan penutup wajah di lingkungan tertutup dengan ventilasi yang buruk," pungkasnya. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Angka Kesembuhan COVID-19 Meningkat 15,1 Persen, Ini 5 Provinsi Tertinggi
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, September 30, 2020 | 1:46 PM
PT KP Press - Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan data perkembangan angka kesembuhan COVID-19 mingguan di Indonesia. Jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya, kenaikan kasus kesembuhan minggu ini mencapai 15,1 persen.
"Terjadi kenaikan 15,1 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Namun, kita perlu tahu minggu yang lalu angka kesembuhannya adalah 35,8 persen. Jadi ini terjadi penurunan kesembuhan dibanding minggu yang lalu," kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/9/2020).
Lebih lanjut, Prof Wiku menyebut beberapa provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan tingkat kesembuhan COVID-19 terbanyak selama sepekan terakhir, diantaranya Jawa Barat, Riau, Banten, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan.
Hingga Selasa (29/9/2020) kemarin, total kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 282.724 kasus. Sementara total pasien sembuh sudah sebanyak 210.437 dan 10.601 lainnya meninggal dunia.
Berikut detail 5 provinsi dengan kenaikan kesembuhan COVID-19 tertinggi selama sepekan terakhir.
Jawa Barat naik 767 kasus kesembuhan, dari 2.205 menjadi 2.972
Riau naik 625 kasus kesembuhan, dari 553 menjadi 1.178
Banten naik 573 kasus kesembuhan, dari 223 menjadi 796
Jawa Tengah naik dari 483 kasus kesembuhan, dari 1.904 menjadi 2.387
Sulawesi Selatan naik 379 kasus kesembuhan, dari 412 menjadi 791
Sementara, persentase kesembuhan yang tertinggi di 5 provinsi yaitu:
Maluku Utara naik 87,84 persen
Kepulauan Bangka Belitung naik 86,35 persen
Gorontalo naik 86,20 persen
Kalimantan Selatan naik 84,27 persen
Jawa Timur naik 83,81 persen
Seperti yang dijelaskan Prof Wiku, meskipun angka kesembuhan pekan ini meningkat, ternyata jumlahnya lebih kecil dari minggu lalu. Pada Selasa (22/9/2020), angka kasus kesembuhan meningkat sebanyak 35,8 persen. - PT KP Press
Sumber : detik.com