Powered by Blogger.
Latest Post
9:35 AM
Saham Jepang berayun jelang pidato strategi pertumbuhan Abe
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, June 5, 2013 | 9:35 AM
Bloomberg, (5/6) - Saham Jepang
berayun antara keuntungan dan kerugian menjelang pidato Perdana Menteri
Shinzo Abe mengenai strategi pertumbuhan negara.
Indeks Topix kehilangan 0,2 persen menjadi 1,123.33 pada pukul 09:39 am di Tokyo, setelah naik sebanyak 0,2 persen sebelumnya. Lima saham naik untuk setiap tiga yang jatuh. Indeks Nikkei 225 Stock Average sedikit berubah pada posisi 13.528 dengan volume 15 persen di bawah 30-hari rata-rata intradaynya. 'Hari ini adalah hari Abe - 'hari panah ketiga' - konferensi pers yang telah lama ditunggu-tunggu pada kebijakan untuk menghidupkan kembali pertumbuhan,' kata Stuart Beavis, kepala ekuitas derivatif institusional dari Vantage Capital Markets di Hong Kong. 'Hari ini adalah awal dari pembangunan reformasi struktural yang lengkap yang telah diharapkan sejak pasca pemilihan umum bulan Juli.' Nomura Holdings Inc merosot 2,4 persen, memangkas kenaikan 7,6 persen kemarin. Saham-saham eksportir menurun bahkan setelah yen melemah melewati 100 dolar. Saham real estate menguat setelah surat kabar Nikkei melaporkan bahwa Abe akan mempromosikan perkembangan kondominium bertingkat tinggi dalam rencana pertumbuhannya. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:35 AM
Labels:
News
9:25 AM
Dollar Bertahan Diatas 100 Yen
Bloomberg, Rabu (5/6) - Dolar bertahan di atas 100 yen untuk hari kedua,
setelah menguat dari posisi terendah dalam hampir sebulan terakhir
sebelum rilis data tenaga kerja AS yang dapat menambah permasalahan bagi
Federal Reserve untuk memperlambat laju stimulus moneternya.
Presiden the Fed of Kansas City, Esther George kemarin mendesak pengurangan program pembelian obligasi bank sentral yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif (QE) karena laju pertumbuhan yang semakin cepat. Presiden the Fed of San Francisco, John Williams mengatakan "penyesuaian ke bawah" yang mengacu pada pembelian aset dan itu mungkin secepat "awal musim panas ini."
Dolar naik 0,3 persen ke 100,30 yen pada pukul 09:39 am di Tokyo dari level kemarin, ketika naik 0,5 persen. Mata uang tersebut turun ke 98,87 pada tanggal 3 Juni lalu, terendah sejak 9 Mei. Euro jatuh 0,1 persen menjadi $ 1,3069. Mata uang bersama Eropa tersebut naik sebesar 0,2 persen menjadi 131,10 yen.
Indeks Dollar, yang Intercontinental Exchange Inc menggunakannya untuk melacak dolar AS terhadap mata uang dari enam mitra dagangnya, naik sebesar 0,1 persen menjadi 82,87.
ADP Research Institute kemungkinan akan melaporkan tingkat penyerapan tenaga kerja di AS yang naik sekitar 46.000 pekerjaan menjadi 165.000 pada bulan Mei dibandingkan bulan sebelumnya, menurut perkiraan median dari ekonom yang disurvei Bloomberg News.
Yen melemah terhadap sebagian besar rekan-rekan utama sebelum Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menguraikan strategi pertumbuhannya, "panah ketiga" dari program kebangkitan ekonomi yang bertujuan untuk membangun stimulus fiskal dan moneter. Yen jatuh ke posisi terlemah sejak Oktober 2008 pada bulan lalu, setelah Bank of Japan pada bulan April mengumumkan akan membeli lebih dari 7 triliun yen (US $ 70 milyar) dari obligasi setiap bulannya. (brc)
Presiden the Fed of Kansas City, Esther George kemarin mendesak pengurangan program pembelian obligasi bank sentral yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif (QE) karena laju pertumbuhan yang semakin cepat. Presiden the Fed of San Francisco, John Williams mengatakan "penyesuaian ke bawah" yang mengacu pada pembelian aset dan itu mungkin secepat "awal musim panas ini."
Dolar naik 0,3 persen ke 100,30 yen pada pukul 09:39 am di Tokyo dari level kemarin, ketika naik 0,5 persen. Mata uang tersebut turun ke 98,87 pada tanggal 3 Juni lalu, terendah sejak 9 Mei. Euro jatuh 0,1 persen menjadi $ 1,3069. Mata uang bersama Eropa tersebut naik sebesar 0,2 persen menjadi 131,10 yen.
Indeks Dollar, yang Intercontinental Exchange Inc menggunakannya untuk melacak dolar AS terhadap mata uang dari enam mitra dagangnya, naik sebesar 0,1 persen menjadi 82,87.
ADP Research Institute kemungkinan akan melaporkan tingkat penyerapan tenaga kerja di AS yang naik sekitar 46.000 pekerjaan menjadi 165.000 pada bulan Mei dibandingkan bulan sebelumnya, menurut perkiraan median dari ekonom yang disurvei Bloomberg News.
Yen melemah terhadap sebagian besar rekan-rekan utama sebelum Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menguraikan strategi pertumbuhannya, "panah ketiga" dari program kebangkitan ekonomi yang bertujuan untuk membangun stimulus fiskal dan moneter. Yen jatuh ke posisi terlemah sejak Oktober 2008 pada bulan lalu, setelah Bank of Japan pada bulan April mengumumkan akan membeli lebih dari 7 triliun yen (US $ 70 milyar) dari obligasi setiap bulannya. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:25 AM
Labels:
News
9:15 AM
Gold Holds Decline as Dollar Strengthens, SPDR Outflow Resumes
Bloomberg, (5/6) -- Gold held losses
as the dollar’s strength damped demand for a store of value and outflows
from the largest bullion-backed exchange-traded product resumed.
Spot gold traded at $1,399.88 an ounce at 9:12 a.m. in Singapore from $1,399.43 yesterday, when prices decreased 0.9 percent. Cash silver was little changed at $22.536 an ounce. Gold has dropped 16 percent this year as the dollar rallied on speculation the U.S. Federal Reserve may scale back asset purchases as the economy recovers. The Dollar Index rose for a second day today before U.S. employment data that may back the case for less stimulus. Assets in the SPDR Gold Trust fell to 1,010.45 metric tons, shrinking for the first time in a week. “The dollar’s performance has kept gold in a tight range,” said Huang Fulong, an analyst at CITICS Futures Co., a unit of China’s largest listed brokerage. “We continue to watch ETF flows with interest. India took another step to curb demand, which weighed on sentiment, although it remains to be seen if it will be effective.” Bullion for August delivery was little changed at $1,397.30 an ounce on the Comex, after sliding 1 percent yesterday as India, the world’s biggest consumer, widened curbs on imports. The restrictions on overseas purchases by banks on a consignment basis will be expanded to include state-run trading companies and others authorized to directly import gold, the Reserve Bank of India said. Kansas City Fed President Esther George yesterday urged a reduction in the central bank’s bond-buying program as growth quickens. San Francisco Fed President John Williams said that a “modest adjustment downward” in purchases is possible “as early as this summer.” |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:15 AM
Labels:
News
10:18 AM
Most China Stocks Drop After Manufacturing Data; Developers Gain
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, June 3, 2013 | 10:18 AM
Bloomberg, (3/6) -- Most Chinese
stocks fell, led by financial, material and consumer-discretionary
companies. Property developers rose after new home prices jumped in May.
About five stocks dropped for every three that gained on the Shanghai Composite Index, which slipped 0.1 percent to 2,297.28 at 10:01 a.m. local time. The CSI 300 Index declined 0.2 percent to 2,601.94. The ChiNext Index of small companies slumped 1.1 percent. An official manufacturing index released on June 1 showed a pick-up in growth, rising to 50.8 in May from 50.6 in April, while a separate gauge today from HSBC Holdings Plc and Markit Economics signaled a contraction. “The government’s PMI is geared towards bigger companies and the HSBC one comprises smaller businesses,” said Mao Sheng, an analyst for Huaxi Securities Co. in Chengdu. “The fact that the HSBC PMI is lower also points to the possible weakness of small-company stocks.” China’s PMI report was higher than all estimates in a Bloomberg News survey of 30 analysts and compares with the median projection of 50, which marks the dividing line between expansion and contraction. HSBC today gave the final May reading of their manufacturing index, showing a decline to 49.2, the lowest since September, from 50.4 in April. The gauge, which surveys fewer companies and is weighted toward smaller, private businesses, had a preliminary figure of 49.6 released May 23. Separately, a government gauge of service industries today showed the slowest expansion since September. The non-manufacturing PMI for May declined to 54.3 from 54.5. “The mixed PMI results and the NBS’s new method for seasonal adjustment have made it difficult to gauge the strength of the economy,” Jian Chang, an economist at Barclays Plc. wrote in a note today. “We will wait for the full batch of May activity indicators, including trade and industrial production, to be released by 9th June, to review our GDP growth forecast.” The nation’s new home prices jumped in May by the most since they reversed declines in December, as the government’s efforts to tighten property curbs this year fail to deter buyers. Prices surged 6.9 percent from a year earlier to 10,180 yuan ($1,659) per square meter (10.76 square feet), SouFun, the country’s biggest real estate website owner, said in a statement today in a survey of 100 cities. |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:18 AM
Labels:
News
10:13 AM
Hedge fund dunia masih berburu emas
NEW YORK. Para hedge fund meningkatkan taruhan mereka atas reli emas.
Bahkan, pertaruhan kali ini merupakan yang terbesar dalam dua bulan
terakhir.
Data yang dirilis US Commodity Futures Trading Commission menunjukkan, per 28 Mei, hedge fund dan para spekulator besar lainnya meningkatkan net-long position mereka atas emas sebesar 35% menjadi 48.096 kontrak futures dan options per 30 April 2013. Sementara, kepemilikan kotrak emas jangka pendek turun sebesar 13% ke level tertinggi dalam sembilan pekan terakhir menjadi 652.708 kontrak.
Langkah para hedge fund ini menyusul dirilisnya data ekonomi AS yang tumbuh lebih baik dibanding prediksi sebelumnya. Hal itu mendorong spekulasi bahwa the Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan penggelontoran stimulus mereka.
Sekadar mengingatkan, pada data yang dirilis 30 mei lalu diketahui, perekonomian AS tumbuh pada level 2,4% di kuartal pertama. Angka tersebut lebih rendah ketimbang prediksi analis sebesar 2,5%. Sebelumnya, Pimpinan the Fed Ben S Bernanke bilang, jika bank sentral menghentikan program stimulus secara prematur, hal itu dapay membahayakan proses pemulihan ekonomi AS.
"Emas terbukti masih berguna sebagai jaminan atas portofolio investor di tengah ketidakpastian dan kemungkinan terjadinya guncangan ekonomi," jelas Michael Cuggino dari Permanent Portfolio Family of Funds Inc di San Francisco.
Catatan saja, harga kontrak emas naik 0,4% pada pekan lalu. Ini merupakan kenaikan mingguan kedua bagi emas.
Data yang dirilis US Commodity Futures Trading Commission menunjukkan, per 28 Mei, hedge fund dan para spekulator besar lainnya meningkatkan net-long position mereka atas emas sebesar 35% menjadi 48.096 kontrak futures dan options per 30 April 2013. Sementara, kepemilikan kotrak emas jangka pendek turun sebesar 13% ke level tertinggi dalam sembilan pekan terakhir menjadi 652.708 kontrak.
Langkah para hedge fund ini menyusul dirilisnya data ekonomi AS yang tumbuh lebih baik dibanding prediksi sebelumnya. Hal itu mendorong spekulasi bahwa the Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan penggelontoran stimulus mereka.
Sekadar mengingatkan, pada data yang dirilis 30 mei lalu diketahui, perekonomian AS tumbuh pada level 2,4% di kuartal pertama. Angka tersebut lebih rendah ketimbang prediksi analis sebesar 2,5%. Sebelumnya, Pimpinan the Fed Ben S Bernanke bilang, jika bank sentral menghentikan program stimulus secara prematur, hal itu dapay membahayakan proses pemulihan ekonomi AS.
"Emas terbukti masih berguna sebagai jaminan atas portofolio investor di tengah ketidakpastian dan kemungkinan terjadinya guncangan ekonomi," jelas Michael Cuggino dari Permanent Portfolio Family of Funds Inc di San Francisco.
Catatan saja, harga kontrak emas naik 0,4% pada pekan lalu. Ini merupakan kenaikan mingguan kedua bagi emas.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:13 AM
Labels:
News
9:42 AM
Permintaan emas di China diprediksi menurun pasca kenaikan di April
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, May 31, 2013 | 9:42 AM
Bloomberg, (31/5) - Permintaan emas di China, konsumen emas terbesar di
dunia setelah India mungkin melambat pada semester kedua tahun ini
setelah melonjak pada bulan April, kata Zhang Bingnan, sekretaris
jenderal Asosiasi Emas China.
Konsumen China bergegas untuk membeli perhiasan, batangan dan koin mengikuti penurunan 14 persen dalam dua hari hingga 15 April lalu yang dipandang sebagai kesempatan beli, Zhang mengatakan dalam sebuah wawancara dari Shanghai pada 28 Mei. Ketidakpastian tentang apakah emas akan jatuh lebih jauh tahun ini mungkin dapat mencegah sebagian investor di China untuk membeli di semester kedua, katanya.
Emas turun sebanyak 31 persen dari rekor harga pada bulan September 2011 hingga 16 April lalu di $ 1,321.95 per ounce. Logam mulia itu diperdagangkan pada posisi $ 1,414.78 pukul 08:16 am di Shanghai, sementara emas dengan kemurnian 99,99 persen di Shanghai Gold Exchange diperdagangkan 282,4 yuan per gram ($ 1,432.47 per ounce).
Permintaan mencapai rekor 294,3 metrik ton dalam periode tiga bulan sampai bulan Maret, berdasarkan perkiraan dari gold council. Pembelian oleh China pada 2013 seharusnya lebih baik dari tahun lalu, katanya. Negara itu mengkonsumsi 776,1 ton pada tahun 2012, sedikit berubah dari tahun sebelumnya, menurut gold council.
Konsumsi China mencapai 320,54 ton pada kuartal pertama, dengan pembelian emas batangan melonjak 49 persen menjadi 120,39 ton dan perhiasan naik 16 persen menjadi 178,59 ton, menurut asosiasi emas.
Sekitar 6,6 juta pengantin di China akan menerima emas dalam pernikahan mereka tahun ini, dan lebih dari 80 persen dari perhiasan yang terbuat dari logam mulia di negara ini adalah 24 karat.
Konsumen China bergegas untuk membeli perhiasan, batangan dan koin mengikuti penurunan 14 persen dalam dua hari hingga 15 April lalu yang dipandang sebagai kesempatan beli, Zhang mengatakan dalam sebuah wawancara dari Shanghai pada 28 Mei. Ketidakpastian tentang apakah emas akan jatuh lebih jauh tahun ini mungkin dapat mencegah sebagian investor di China untuk membeli di semester kedua, katanya.
Emas turun sebanyak 31 persen dari rekor harga pada bulan September 2011 hingga 16 April lalu di $ 1,321.95 per ounce. Logam mulia itu diperdagangkan pada posisi $ 1,414.78 pukul 08:16 am di Shanghai, sementara emas dengan kemurnian 99,99 persen di Shanghai Gold Exchange diperdagangkan 282,4 yuan per gram ($ 1,432.47 per ounce).
Permintaan mencapai rekor 294,3 metrik ton dalam periode tiga bulan sampai bulan Maret, berdasarkan perkiraan dari gold council. Pembelian oleh China pada 2013 seharusnya lebih baik dari tahun lalu, katanya. Negara itu mengkonsumsi 776,1 ton pada tahun 2012, sedikit berubah dari tahun sebelumnya, menurut gold council.
Konsumsi China mencapai 320,54 ton pada kuartal pertama, dengan pembelian emas batangan melonjak 49 persen menjadi 120,39 ton dan perhiasan naik 16 persen menjadi 178,59 ton, menurut asosiasi emas.
Sekitar 6,6 juta pengantin di China akan menerima emas dalam pernikahan mereka tahun ini, dan lebih dari 80 persen dari perhiasan yang terbuat dari logam mulia di negara ini adalah 24 karat.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:42 AM
Labels:
News
9:39 AM
Bursa HK naik didukung saham properti, ritel
Bloomberg, (31/5) -- Saham Hong Kong naik pertama kalinya dalam tiga
sesi perdagangan terakhir didukung oleh saham properti China dan
perushaan ritel setelah tingkat penjualan di kota itu naik. Gome
Electrical Appliances Holdings Ltd melonjak setelah melaporkan laba yang
lebih baik dari prediksi.
Indeks Hang Seng naik 0,2 persen menjadi 22,537.55 pada pukul 9:41 am di Hong Kong, memperkecil kerugian pekan ini menjadi 0,4 persen. Sekitar tiga saham yang naik untuk setiap dua yang jatuh. Hang Seng China Enterprises Index turun 0,1 persen menjadi 10,679.92. (brc)
Indeks Hang Seng naik 0,2 persen menjadi 22,537.55 pada pukul 9:41 am di Hong Kong, memperkecil kerugian pekan ini menjadi 0,4 persen. Sekitar tiga saham yang naik untuk setiap dua yang jatuh. Hang Seng China Enterprises Index turun 0,1 persen menjadi 10,679.92. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:39 AM
Labels:
News