Powered by Blogger.
Latest Post

Gelombang Demo Ricuh Omnibus Law di Penjuru Nusantara

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, October 9, 2020 | 9:36 AM


Kontak Perkasa Futures - Demo penolakan pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker) terjadi di seluruh penjuru Indonesia. Mahasiswa hingga buruh turun ke jalan.
Beberapa aksi unjuk rasa berakhir ricuh. Sejumlah fasilitas publik dirusak massa.

Berikut rangkuman gelombang demo ricuh di Indonesia:

1. Bandung

Demo menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan Gedung Sate, Kota Bandung kembali ricuh. Aksi saling lempar terjadi di lokasi kejadian.

Usai aksi demonstrasi berakhir di depan Gedung Sate, sekelompok massa yang sebelumnya melalukan aksi terlibat bentrok dengan massa yang datang dari arah Jalan Cimandiri.

Batu, botol hingga fasilitas umum seperti tong sampah, kayu, balok saling dilempar ke arah masa yang melakukan kericuhan.

Tidak hanya di sana, masa yang sebelumnya saling lempar, melempari petugas polisi yang berdiam di dalam kawasan Gedung Sate.

2. Cirebon

Aksi demonstrasi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja di Kota Cirebon, Jawa Barat, berujung suruh. Sebanyak 112 orang ditangkap dalam kejadian tersebut.

"Ada 112 orang yang diamankan. Data lengkapnya nanti akan kita lihat kembali, dari penelitian awal rata-rata masih pelajar," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Syamsul Huda kepada awak media di Jalan Kartini Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020).

Syamsul menegaskan demonstran yang terlibat bentrok bukan bagian dari aliansi mahasiswa Cipayung Plus, yakni GMNI, PMII, HMI, HIMA Persis, dan KAMMI.

"Mereka ini kelompok sendiri. Bukan dari kelompok mahasiswa (Cipayung Plus). Kelompok yang diamankan ini memulai melakukan pelemparan batu," kata Syamsul.

3. Makassar

Demo penolakan omnibus law di Makassar berakhir ricuh. Massa tanpa henti menyerang polisi dengan batu hingga tembakan petasan.

Pantauan di lokasi aksi, Kamis (8/10/2020), massa yang tergabung dari buruh hingga mahasiswa awalnya terkonsentrasi dari depan gedung DPRD Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo hingga flyover Urip Sumoharjo. Sekitar pukul 17.10 Wita, kericuhan mulai pecah, petugas memukul mundur massa dengan tembakan gas air mata dan water cannon.

Seketika massa yang terpukul mundur terkonsentrasi di 3 titik. Pertama di jalur menuju Jalan Tol Reformasi dari bawah flyover Urip Sumoharjo. Massa di titik ini terus melempari barikade polisi yang bertahan di dekat kolong flyover Urip.

Kedua, massa terkonsentrasi di atas flyover Urip. Massa yang juga berhadapan dengan barikade polisi di titik tersebut tanpa henti melempari polisi dengan batu. Polisi membalas dengan tembakan gas air mata.

Titik ketiga, massa berkumpul di Jalan AP Pettarani dekat flyover Urip. Di titik ini tampak aksi massa lebih beringas karena massa sudah tampak membakar ban dan melempari polisi dengan batu. Massa juga tampak menembakkan petasan ke arah polisi.

4. Medan

Mobil dinas polisi diduga dibakar sekelompok massa di Medan, Sumatera Utara. Petugas pemadam kebakaran kemudian datang memadamkan api.

Pantauan detikcom di Jalan Sekip, Medan, sekitar pukul 18.20 WIB, Kamis (8/10/2020) mobil berpelat polisi itu terlihat sudah hangus. Selain hangus terbakar, posisi mobil juga terlihat terbalik di tengah jalan.

Salah satu warga, Dimas Seno, mengatakan dirinya melihat ada kerumunan massa yang membolak-balikkan mobil. Namun, dia tak menjelaskan apakah massa itu merupakan bagian dari massa aksi menolak omnibus law UU Cipta Kerja atau bukan.

"Sekitar sejam yang lalu. Awal kejadiannya saya kurang tahu, tapi yang jelas saya nengok dari tempat saya kerja, udah datang kerumunan massa. Mobil kemudian di balik-balikkan habis itu langsung dibakar," kata Dimas.

5. Pontianak

Aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di gedung DPRD Kalimantan Barat (Kalbar), Pontianak, Kalimantan Barat, berakhir bentrokan pendemo dengan aparat kepolisian.

Pantauan detikcom pada Kamis (8/10/2020) siang, berbagai elemen massa dari kalangan mahasiswa, buruh, pelajar STM, dan ormas dipukul mundur polisi dengan tembakan gas air mata. Massa membalas dengan lemparan batu.

Aparat lalu keluar gedung DPRD Kalbar dan membentuk formasi bertahan dengan tameng. Tembakan gas air mata membuat massa menjauh dari kawasan Gedung DPRD Kalbar.

Beberapa mahasiswa bertahan di SPBU yang berada di samping Gedung DPRD Kalbar meski turun hujan. Massa kembali melempar batu ke arah aparat.

Massa yang melakukan penyerangan lalu dikejar oleh personel kepolisian. Untuk memukul mundur pendemo, polisi kembali menembakkan gas air mata hingga ke Jalan Parit Haji Husin Satu, yang merupakan permukiman warga.

6. Denpasar

Aksi demo menolak omnibus law juga berlangsung di gedung DPRD Bali. Massa melempari mobil polisi dengan botol air mineral.

Pantauan detikcom, massa awalnya berkumpul di Jalan Supratman, depan kampus Universitas Udayana (Unud). Massa lalu melakukan long march menuju gedung DPRD Bali sambil terus berorasi. Aksi ini dijaga ketat aparat kepolisian.

Massa kemudian memenuhi jalan protokol menuju gedung DPRD. Terpantau lalu lintas macet di sejumlah ruas jalan protokol Denpasar.

Massa langsung menggeruduk kantor DPRD Bali. Massa melempari rombongan mobil polisi dengan botol air mineral dan memblokade jalan.

Selain itu, di depan kantor DPRD Bali terjadi lagi aksi lempar-lemparan. Polisi langsung menembakkan gas air mata.

7. Maluku

Aksi unjuk rasa memprotes omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di Kantor DPRD Maluku berakhir ricuh. Massa menjebol pagar DPRD.

Pantauan detikcom, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan Cipayung plus yang hendak masuk ke kantor DPRD Maluku dihadang puluhan polwan. Massa akhirnya membongkar pagar dan berlarian masuk ke pintu Kantor DPRD Maluku.

Setiba di depan pintu DPRD, pendemo dihadang polisi. Kericuhan terjadi setelah massa berorasi sekitar satu jam. Sejumlah mahasiswa ditangkap polisi, namun mendapat perlawanan dan terjadi aksi pemukulan.

Meskipun dipukul mundur, mahasiswa tetap melanjutkan orasi dan menyerahkan pernyataan sikap menolak omnibus law Undang-Undang Ciptaker kepada Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury.

"Kami atas nama OKP Cipayung Plus Kota Ambon menyerahkan poin-poin tuntutan terkait dengan penolakan Undang-Undang Omnibus Law dengan ini kami menyerahkan ke ketua DPRD Maluku untuk ditindaklanjuti," kata Ketua HMI Cabang Ambon.

8. Surabaya

Demo menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law di Gedung Negara Grahadi Surabaya ricuh. Suasana Kota Pahlawan mencekam. Sebelumnya, aksi di Grahadi ini diikuti sejumlah massa pelajar, mahasiswa hingga anak-anak kecil yang sudah berkumpul. Awalnya, massa sempat berorasi hingga menyalakan flare dan petasan.

"Tolak omnibus law. Kami bersama buruh. Mahasiswa juga akan menjadi pekerja besok. Kalau negoro sakkarepe dewe, awak dewe demo (Kalau negara semaunya sendiri, kami demo," teriak salah satu mahasiswa, Kamis (8/10/2020).

Aksi demo menolak UU Omnibus Law di Surabaya berlangsung anarkis. Berikut rangkuman peristiwa yang dirangkum dalam bingkai foto.

Setelah menyalakan flare dan petasan, massa yang berasal dari elemen mahasiswa bergeser menuju ke Balai Kota Surabaya yang tak jauh dari Gedung Negara Grahadi. Ribuan mahasiswa pun mengepung Balai Kota Surabaya dan Rumah Dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Massa itu berasal dari aliansi pelajar hingga mahasiswa di salah satu universitas di Surabaya.

Tak berselang lama, sejumlah massa dari pelajar SMA juga ricuh di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya hingga menjebol pagar. Massa yang muda-muda ini tiba-tiba menuju ke tengah dan menarik kawat berduri yang telah dipasang petugas keamanan.

9. Jakarta

Kericuhan juga terjadi di ibu kota. Massa bentrok dengan polisi hingga terjadi saling lempar batu dan gas air mata.

Akibatnya, sejumlah fasilitas publik dirusak massa, mulai dari halte hingga stasiun MRT. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:36 AM

Bentrok dengan Aparat, Pendemo Jebol Penyekatan di Daan Mogot Tangerang

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 8, 2020 | 3:00 PM

 


PT Kontak Perkasa - Massa demo terlibat bentrok dengan aparat polisi dan TNI yang melakukan penyekatan di Jalan Daan Mogot, Tangerang. Massa pun menjebol pengamanan aparat.
"Tadi sempat kita tahan, terjadi kericuhan. Kita sempat mengeluarkan water cannon untuk tembakkan air," kata Kabag Ops Polres Tangerang Kota AKBP Ruslan saat dihubungi, Kamis (8/10/2020).

Ruslan mengatakan kericuhan terjadi sejak siang tadi di Jalan Daan Mogot, Tangerang, yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Namun saat ini massa akhirnya dilewatkan karena jumlah yang terlalu banyak.

"Kita nggak kuat karena kekuatan massa 2.000 lebih di Daan Mogot masih ngalir dari tadi 15 menit masih ngalir, tak bisa ditahan, sudah jebol, menuju ke Jakarta," ucapnya.

Dia pun memastikan tadi pihak kepolisian sempat dibantu personel Brimob menyekat warga yang hendak berdemo di Jakarta. Namun akhirnya dikendurkan karena situasi semakin tak terkendali.

"Karena mereka kekuatan massa banyak, maka dari Polres akhirnya minggir. Setelah itu dihadang oleh Brimob, kekuatan Brimob hadang, terus perintah untuk dikendurkan karena kekuatan massa banyak," ujar Ruslan.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih berupaya mengamankan lokasi perbatasan Tangerang Kota. Situasi saat ini mulai terkendali. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:00 PM

Sering Bawa Ponsel Saat BAB? Hentikan, Ini 3 Risiko Terburuknya

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, October 7, 2020 | 10:06 AM

 


PT Kontak Perkasa Futures - Pernah bawa ponsel ketika buang air besar? Jika sering, sebaiknya hentikan kebiasaan itu karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Sebenarnya tidak selalu ponselnya yang salah, terkadang perilaku ketika memegang ponsellah yang menghadirkan malapetaka. Misalnya, jadi berlama-lama di toilet sehingga panggul kelelahan.

Risiko lainnya bisa dialami oleh saluran pencernaan. Buang air besar (BAB) yang terlalu lama bisa memicu kekambuhan wasir atau ambeien.

Selengkapnya, ini 3 risiko BAB dengan membawa ponsel.


1. Menyebarkan bakteri
Sebuah studi menunjukkan bahwa ponsel lebih kotor daripada dudukan toilet. Ponsel yang digunakan sepanjang hari rentan menjadi sarang bakteri karena sering dipegang-pegang.

Ketika sedang buang air besar, kemungkinan besar ponsel membawa bakteri E.coli yang menyebabkan masalah usus.

2. Risiko terkena wasir
Ketika main ponsel saat BAB, seseorang akan duduk untuk waktu yang lebih lama. Jelas saja, konsentrasi untuk mengeluarkan feses terdistraksi dengan apa yang dilihat di ponsel.

Kondisi ini meningkatkan kemungkinan kamu terkena ambeien karena lebih banyak waktu yang dihabiskan di toilet di mana tekanan diberikan pada organ tubuh.

3. Disfungsi panggul
Menghabiskan waktu lama saat BAB dapat mengganggu sel-sel di tubuh dan menimbulkan masalah otot. Organ tubuh seperti usus, kandung kemih, dan organ intim bisa bermasalah karena otot dasar panggul tidak cukup kuat untuk menopangnya.

Postur tubuh juga berpengaruh pada pinggul, terutama jika membungkuk dalam waktu lama. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:06 AM

Salah Posting CDC Berujung Pengakuan COVID-19 Menular Secara Airborne

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 6, 2020 | 9:46 AM

 


PT KP Press - Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat CDC akhirnya mengakui potensi penularan virus Corona COVID-19 secara airborne. Sebelumnya, CDC sempat menyinggung hal itu namun diralat karena 'salah posting'.
Ini terjadi pada 18 September 2020, dan sempat membuat gempar pemberitaan. Dalam panduan terbaru yang diunggah pada saat itu, CDC menyebut penularan COVID-19 lewat partikel yang terhirup dari udara sebagai jalur utama persebaran.

"Persebaran lewat menyentuh permukaan tidak dianggap sebagai jalur utama virus menyebar," tulis CDC saat itu.

Namun unggahan tersebut tidak bertahan lama. Hanya berselang 3 hari, CDC mengunggah ralat yang mencabut pernyataan sebelumnya. Pernyataan yang telanjur bikin gempar itu rupanya belum seharusnya dipublikasikan.

"Versi draft dari usulan perubahan tentang rekomendasi tersebut terunggah secara tidak sengaja ke website resmi. CDC saat ini memperbaharui rekomendasinya terkait penularan SARS-CoV-2 (virus yang menyebabkan COVID-19) secara airborne," tulis CDC di situsnya pada 21 September 2020.

Dalam ralatnya, CDC menjanjikan untuk segera mengunggah pembaruan soal jalur penularan COVID-19. Janji tersebut akhirnya dipenuhi lewat pernyataan bahwa COVID-19 bisa menular lewat droplet yang 'gentayangan' mampu alias bertahan di udara.

"Beberapa infeksi bisa menyebar lewat paparan virus dalam droplet dan partikel kecil yang bisa bertahan di udara selama beberapa menit hingga beberapa jam," tulis CDC pada 5 Oktober 2020.

"Virus tersebut bisa menginfeksi orang dalam jarak lebih dari 6 kaki (1,8 meter) dari orang yang terinfeksi setelah orang tersebut meninggalkan ruangan," tegas CDC. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:46 AM

Ibu-ibu Jangan Kaget, Emas di Pegadaian Ada yang Naik 5%

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 5, 2020 | 12:23 PM

 


Kontak Perkasa Futures - Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian hari ini, Senin (5/10/2020) mengalami penguatan, bahkan ada yang lebih dari 5%.
Pegadaian menjual 3 jenis emas Antam, semuanya mengalami kenaikan dibandingkan harga Jumat pekan lalu. Sementara emas UBS hari ini staganan

Melansir data dari situs resmi Pegadaian, harga emas Antam standar hari ini naik, tetapi untuk satuan 0,5 gram dan 1 gram sedang tidak tersedia.


Satuan terkecil, 2 gram naik 0,19% ke Rp 2.111.000/batang. Sementara satuan 10 gram mengalami kenaikan paling besar, 0,28% ke Rp 10.078.000/batang.

Emas Antam retro, jenis emas Antam yang paling sering naik-turun juga mengalami kenaikan di semua satuan, mulai dari 0,5 gram hingga 100 gram, rata-rata kenaikan di atas 0,2%. Satuan 1 gram dibanderol Rp 978.000/batang atau naik 0,2%. Kenaikan terbesar terjadi di satuan 2 gram yang naik 0,26% ke Rp 1.956.000/batang.

Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018.

Juara di awal pekan ini adalah emas Antam batik satuan 0,5 gram yang melesat 5,28% ke Rp 658.000/batang. Satuan 1 gram kenaikannya juga cukup besar, 2,87% ke Rp 1.219.000/batang.

Emas batik merupakan jenis emas Antam yang paling mahal di antara emas Antam lainnya. Pegadaian hanya menjual satuan 0,5 gram dan 1 gram saja.
Terakhir, emas UBS yang harganya stagnan pada hari ini. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 12:23 PM

Kata Pakar AS soal Kemungkinan Tertular COVID-19 Lewat Makanan

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, October 2, 2020 | 9:46 AM

 


PT Kontak Perkasa - Beberapa waktu lalu, sempat heboh adanya penemuan virus Corona di dalam makanan beku. Hal ini memicu kekhawatiran masyarakat bahwa virus Corona ini bisa ditularkan melalui makanan.
Namun, para ahli mengatakan bahwa kecil kemungkinannya bisa tertular COVID-19 lewat makanan. Menurut mereka, jika masyarakat rajin mencuci tangan usai memegang berbagai permukaan di tempat umum, kemungkinan penularan itu akan sangat kecil.

"Orang-orang tidak perlu terlalu khawatir jika mereka mencuci tangan atau membersihkan tangan setelah memegang sebelum menyentuh wajah," kata seorang ahli penyakit dalam dan gastroenterologi di New York dan asisten profesor di Touro College of Medicine, Dr Niket Sonpal yang dikutip dari Healthline, Jumat (2/10/2020).

Selain itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) mengatakan risiko perkembangan COVID-19 pada makanan juga sangat rendah. Mereka mengatakan sampai saat ini tidak ada kasus terkait penanganan COVID-19 pada makanan kemasan.

Menurut CDC dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan adanya penularan COVID-19 dari makanan, sayuran, dan buah-buahan. Tetapi, karena awal kasus Corona ini dikaitkan dengan pasar makanan laut segar di China, inilah yang membuat banyak orang khawatir.

Terlebih sebelumnya ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa virus Corona bisa hidup di salmon segar hingga satu minggu lamanya.

"Untuk mencegah ini terjadi, para konsumen harus benar-benar mencuci bersih produk-produk yang akan dikonsumsi dengan air," jelas Dr Daniel Devine, ahli penyakit dalam dan ahli geriatri.

"CDC juga merekomendasikan untuk tidak menggunakan sabun, alkohol, pemutih, ataupun pembersih lainnya untuk membersihkan makanan. Tapi, para konsumen bisa menggosok produk tersebut sampai bersih dengan sikat yang bersih dan air dengan suhu biasa," lanjutnya.

Davine juga tidak menganjurkan untuk membersihkan makanan yang dikemas dalam plastik dengan disinfektan. Ini karena cairan disinfektan itu bisa saja mencemari makanan yang akan dikonsumsi. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:46 AM

Studi: COVID-19 Menular di Bus Ber-AC, Perkuat Bukti Penularan Lewat Udara

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 1, 2020 | 11:58 AM

 


Kontak Perkasa Futures - Studi baru dari Universitas Georgia melakukan studi yang memperkuat bukti penularan Corona terjadi lewat udara di ruangan tertutup. Studi ini berkaitan dengan sebuah komunitas di China yang menyebarkan virus saat berada di dalam bus ber-AC.
Para peneliti sebenarnya sudah lebih dulu menduga penularan COVID-19. Namun, bukti-bukti penularan COVID-19 lewat udara di lapangan masih sangat terbatas.

"Dugaan kemungkinan penularan melalui udara telah lama diduga, tetapi dengan bukti empiris yang terbatas. Studi kami memberikan bukti epidemiologis penularan yang terjadi dalam waktu lama, yang kemungkinan besar ditularkan melalui udara," kata Ye Shen, seorang profesor epidemiologi dan biostatistik di UGA's College of Public Kesehatan dan penulis utama studi, dikutip dari Times of India.

Studi yang dimuat di JAMA Internal Medicine meneliti soal aktivitas penularan COVID-19 di bus ber-AC. Sejumlah orang yang diteliti diketahui menjalani acara ibadah di provinsi Zhejiang.

Sebagian peserta naik dua bus dengan AC menyala dan jendela tertutup, salah satu bus tersebut terdapat pasien COVID-19. Studi mengungkap, penumpang yang tertular COVID-19 dan jatuh sakit sebagian besar berasal dari bus yang sama dengan pasien COVID-19, padahal seluruh peserta sebelumnya sempat bergabung dan berkerumun.

Studi menyimpulkan, dalam hal ini transmisi utama terjadi saat di bus, yaitu penularan COVID-19 melalui udara. Lebih lanjut, beberapa penumpang bus yang kemudian menunjukkan gejala COVID-19 juga diketahui tidak duduk di dekat penumpang yang terinfeksi.

"Memahami rute penularan COVID-19 sangat penting untuk menahan pandemi, sehingga strategi pencegahan yang efektif dapat dikembangkan dengan menargetkan semua rute penularan potensi," ujar Shen.

"Temuan kami memberikan dukungan yang kuat untuk mengenakan penutup wajah di lingkungan tertutup dengan ventilasi yang buruk," pungkasnya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:58 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger