Powered by Blogger.
Latest Post

Tips Kelola Usaha di Masa Pengetatan Biar Tetap Cuan

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, June 23, 2021 | 10:09 AM

 


PT KP Press - Pandemi COVID-19 juga menjadi tantangan bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Menurut Perencana keuangan senior Aidil Akbar Madjid ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar bisnis terus berjalan.
Pertama, para pelaku UMKM bisa memanfaatkan penjualan online seperti pengiriman ojek online. Selain itu, memperluas variasi produk penjualan agar bisa merambah market yang lebih besar.

"Bisnisnya di perluas. Kalau biasanya jualan kerudung, jadi jualan kerudung, masker, jadi materi jualannya diperbanyak. Itu kan membuka kemungkinan orang untuk beli di tempat kita," jelasnya, kepada detikcom Selasa (22/6/2021).

Selain itu, diimbau jangan banyak menyetok barang produksi. Jika bisnisnya masakan atau makanan disarankan untuk melakukan pre order agar stok bahan makanan sesuai dengan pesanan.

"Setiap hari PO H-1 besok siang bisa kirim, cuma siang aja jadi jelas belanjanya berapa banyak dan barangnya yang dibelanjakan barang yang pasti akan laku dijual. Jadi udah tahu siapa beli bahkan dan sudah dibayar kalau PO," katanya.

Dihubungi terpisah Perencana keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari mengatakan dalam operasional bisnis harus bisa menghemat pengeluaran yang utama, seperti gaji karyawan, biaya listrik, telepon, hingga sewa toko atau semacamnya.

"Kita hemat-hematlah mana pengeluaran apa yang bisa dihemat, biaya utama itu wajib kita keluarkan. Ada penghasilan atau ga ada penghasilan tetap kita harus bayar," terangnya.

Para pelaku UMKM juga diimbau bisa melek teknologi terutama menjualkan barang dagangannya melalui penjualan online. Teja menyarankan untuk mengikuti tren agar bisnis bisa terus berjalan.

"Jangan terbelakang. Kita harus ikutan tren, ini tren nggak mahal, tren murah. Ikutinlah semua marketplace," katanya. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:09 AM

Pukul 10.00 WIB: Rupiah Melemah ke Rp 14.400/US$

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, June 21, 2021 | 11:41 AM

 



PT Kontak Perkasa - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ke zona merah pada perdagangan pasar spot hari ini, setelah anjlok 1,28% sepanjang pekan lalu.
Pada Senin (21/6/2021), US$ 1 dibanderol Rp 14.400/US$ di pasar spot. Rupiah melemah 0,21% dibandingkan dengan penutupan perdagangan Jumat pekan lalu.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 9:54 WIB:


Periode    Kurs
1 Pekan    Rp14.448,5
1 Bulan    Rp14.510,0
2 Bulan    Rp14.561,0
3 Bulan    Rp14.606,0
6 Bulan    Rp14.752,0
9 Bulan    Rp14.912,0
1 Tahun    Rp15.094,0
2 Tahun    Rp15.760,0

Berikut kurs dolar AS di pasar Domestic NDF (DNDF) pada pukul 9:54 WIB:

Periode    Kurs
1 Bulan    Rp 14.430
3 Bulan    Rp 14.538

Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 9:51 WIB:

Bank    Harga Beli    Harga Jual
BNI    14.419    14.468
BRI    14.360    14.560
Mandiri    14.400    14.510
BCA    14.446    14.461
CIMB Niaga    14.443    14.473 - PT Kontak Perkasa

Sumber : cnbcindonesia.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:41 AM

4 Pengakuan Dahlan Iskan soal 'Kartu Kredit Dewa' Pertamina

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, June 18, 2021 | 2:57 PM

 


PT Kontak Perkasa Futures - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan turut buka suara menanggapi pengambilan kebijakan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menghapus fasilitas kartu kredit pejabat Pertamina.
Seperti diketahui, Ahok menghapus fasilitas kartu kredit tersebut dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Selasa (15/6). Kebijakan tersebut diambil dengan dalih penggunaannya tidak tepat sasaran dan memiliki potensi penyalahgunaan yang besar.

Lantas bagaimana tanggapan mantan bos BUMN tersebut? Berikut fakta-faktanya:

1. Tak Ambil Fasilitas Kartu Kredit
Dahlan mengatakan, selama menjabat sebagai Direktur Utama PLN dalam kurun waktu kurang dari dua tahun ia tak mengambil fasilitas kartu kredit meskipun telah disediakan.

"Jadi pada zaman saya jadi Dirut itu, Direksi memang diberi hak untuk punya kartu kredit perusahaan tapi tidak semua direksi mengambil, yang jelas saya tidak. Artinya perusahaan memang memberi tahu ke semua Direksi boleh mempunyai kartu perusahaan dan boleh juga tidak," ujar Dahlan, Kamis (17/6/2021).

2. Buat Bayar Makan
Pada kesempatan tersebut, Dahlan juga mengungkapkan pembatasan penggunaan kartu kredit perusahaan yang hanya bisa digunakan untuk biaya makan.

"Jadi hanya boleh untuk makan bersama tamu agar kami tidak ditraktir oleh rekanan. Mentraktir tamu juga nggak boleh. Tapi kalau ada tamu yang diperlukan oleh PLN, misalnya tamu ahli kemudian diajak makan malam, kita yang mentraktir, boleh (dibayar menggunakan kartu kredit perusahaan)," ungkapnya.

Selain untuk membayar biaya makan, Dahlan ingat Direktur Keuangan saat itu mengingatkannya bahwa uang yang digunakan untuk keperluan lain harus diganti atau potong gaji.

3. Dukung Langkah Ahok
Dia menyebut, gaji pejabat BUMN sudah cukup besar sehingga ia setuju jika fasilitas tersebut dicabut atau dihilangkan.

"Setuju sekali. Karena gajinya sudah besar. Untuk mentraktir makan saja pasti mampu. Setuju," katanya.

4. Larang Pegawai Main Golf Hari Kerja
Selain sepakat dengan kebijakan Ahok hapus fasilitas kartu kredit, ternyata Dahlan juga menyoroti kebiasaan lain yaitu bermain olahraga golf di hari kerja. Menurutnya, larangan itu pun tak jauh penting dari penghapusan kartu kredit.

"Setuju, tapi lebih penting larang main golf di hari kerja. Yang paling penting mengangkat Direktur Keuangan yang cerewet!," ujar Dahlan dalam pesan singkat.

Sekedar informasi, saat menjabat sebagai Menteri BUMN, Dahlan Iskan memang kerap melakukan 'razia' Direksi yang bermain golf di hari kerja. Tak jarang beberapa diantaranya diberi sanksi hingga mengundurkan diri. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:57 PM

Proyek Ibu Kota Baru Rampung 2024, Target Populasi 38 Ribu Orang

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, June 17, 2021 | 3:24 PM

 


PT KP Press - Rencana pembangunan ibu kota negara (IKN) baru ini terus digodok pemerintah. Rencananya operasional tahap awal ibu kota baru ini ditargetkan pada 2024 dengan daya tampung 38 ribu orang.
"Data ini masih sementara, dan saat ini terus diperhitungkan berapa kira-kira populasi yang akan dikejar ada di 2024, dan target ini cukup ofensif, walaupun kami masih terus menghitung," kata Direktur Bina Penataan Bangunan (BPB) Cipta Karya, Boby Ali Azhari, dalam seminar bertajuk 'Kota Baru IKN: Menakar Risiko Pembangunan?' secara virtual, Kamis (17/6/2021).

Selain itu, dia menjelaskan penghitungan populasi ini juga akan mempengaruhi berapa jumlah hunian dan fasilitas yang akan dibangun di ibu kota baru.

"Populasi ini mempengaruhi jumlah tower, apartemen atau hunian yang akan dibangun di IKN. Kemudian fasilitas juga menjadi bagian penting dari IKN ini," tuturnya.

Boby mengatakan anggaran untuk ibu kota baru ini juga masih terus digodok oleh Kementerian Keuangan dan tidak hanya dari APBN tetapi pemerintah menargetkan agar pihak swasta ikut berkontribusi.

"Pembiayaan ini, Kementerian keuangan juga terus memperhitungkan berapa potensi dari APBN dan potensi dari swasta," ungkapnya.

Selain populasi, hunian, dan fasilitas target pembangunan ibu kota baru pada 2024 ini juga termasuk jalan tol, pembangunan kebun raya, alun-alun, total lahan perumahan yang harus disediakan, hingga jaringan jalan ke arah pusat pemerintahan.

"Dari Balikpapan menuju lokasi pemerintahan ini kan 1,5 jam. Ada harapan dari bapak Presiden apakah waktu tempuh itu bisa menjadi 30 menit. Dan ini teman-teman dari Bina Marga sedang mencari alternatif jalan untuk mencapai area sana," pungkasnya.

Bobby mengungkap target pembangunan ibu kota baru ini bisa berkembang lebih luas untuk tahu-tahun berikutnya. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:24 PM

Gebrakan Baru Ahok di Pertamina: Hapus Kartu Kredit Komisaris-Manajer

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, June 16, 2021 | 10:18 AM

 


Kontak Perkasa Futures - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan pihaknya akan menghapus fasilitas kartu kredit bagi dewan direksi, komisaris, hingga manajer.
Ahok menyatakan keputusan ini sudah disetujui oleh semua pihak dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Mulai dari dewan direksi hingga komisaris tak ada yang menolak usulan penghapusan fasilitas kartu kredit.

"Secara lisan, para dekom (dewan komisaris) dan dewan direksi tidak ada yang keberatan di RUPS atau menolak usulan penghapusan kartu kredit korporasi," kata Ahok melalui pesan singkat, Selasa (15/6/2/2021).

Bahkan, Menteri BUMN Erick Thohir juga dikatakan Ahok sudah setuju dengan rencana penghapusan kartu kredit korporasi ini.

"Itu teknik operasional. Prinsipnya Pak Menteri setuju, tetapi karena dalam RUPS diwakili surat kuasa, tidak spesifik bicara setuju," kata Ahok.

Ahok belum menjelaskan apakah kebijakan ini sudah dibuat aturan internalnya atau belum. Meski begitu, Ahok menegaskan sejak RUPS Pertamina kemarin, dirinya telah melarang fasilitas kartu kredit.

Dia pun sudah meminta yang memiliki kartu kredit perusahaan segera menutupnya atau mengembalikannya kepada perusahaan. "Kemarin saya sudah sampaikan di RUPS. 'Mulai hari ini tidak boleh makai kartu kredit perusahaan lagi', segera ditutup dan kembalikan," tegas Ahok.

Apa alasan di balik keputusan Ahok untuk menghapus fasilitas kredit pejabat Pertamina?

Ahok menjelaskan fasilitas kartu kredit ini memiliki potensi penyalahgunaan yang besar. Dia menyebut pemakaiannya bisa tidak tepat sasaran. Di sisi lain, fasilitas ini menurutnya tak memiliki imbas untuk memajukan kinerja perusahaan.
"Kontrol dari kemungkinan pemakaian yang tidak tepat sasaran dan tidak ada hubungannya dengan memajukan kinerja perusahaan," ungkap Ahok.

Bahkan, perusahaan besar lainnya, Astra misalnya tidak pernah memiliki fasilitas semacam ini. Yang jelas, Ahok menegaskan pihaknya saat ini ingin merapikan semua pengeluaran keuangan, jangan sampai ada pemborosan.

"Swasta model Astra aja tidak pernah diberikan kartu korporasi. Semua sedang dirapikan pengeluaran uang," kata Ahok.

Kami sempat bertanya kepada Ahok mengenai apa saja potensi pemakaian kartu kredit yang tidak tepat, seperti yang dikatakannya. Namun dia enggan menjawab, hal itu jajaran direksi lebih tahu katanya.

"Tanya ke direksi aja yang tahu," kata Ahok. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:18 AM

Riset: Vaksin Pfizer-AstraZeneca 90 Persen Efektif Tangkal Varian Delta

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, June 15, 2021 | 10:09 AM

 


PT Kontak Perkasa - Vaksin Corona Pfizer dan AstraZeneca disebut 90 persen efektif mencegah risiko rawat inap pada pasien COVID-19 akibat varian Delta (B1617.2). Varian asal India ini sempat ditakutkan para ahli lebih mudah menular dan memiliki kemampuan 'kabur' dari proteksi vaksin.
Ini terungkap dalam riset terbaru oleh Public Health England (PHE), Senin (14/6/2021). Disebutkan, vaksin Pfizer/Biontech COVID-19 96 persen efektif terhadap rawat inap akibat varian Delta setelah 2 dosis.

Sementara Oxford/AstraZeneca 92 persen efektif melindungi pasien COVID-19 akibat varian Delta dari rawat inap.

Menurut PHE, tingkat perlindungan tersebut setara dengan efektivitas vaksin melawan varian Alpha (B117) yang pertama kali diidentifikasi di Kent, Inggris tenggara.

Analisis tersebut membuktikan, walau varian Delta mengurangi efektivitas vaksin terhadap COVID-19 bergejala, 2 dosis vaksin COVID-19 masih efektif melindungi pasien dari gejala yang parah.

"Temuan yang sangat penting ini membuktikan bahwa vaksin memberikan perlindungan yang signifikan terhadap rawat inap akibat varian Delta," kata Mary Ramsay, Kepala Imunisasi di PHE, dikutip dari Reuters, Selasa (15/6/2021).

Kini PHE tengah mengupayakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas vaksin Corona menekan risiko kematian akibat varian Delta. Namun sejauh ini diperkirakan, tingkat efektivitasnya akan tinggi.

Penelitian lain di Skotlandia menunjukan bahwa 2 dosis vaksin COVID-19 di antara orang yang dites positif mengurangi risiko rawat inap hingga 70 persen. Namun, penelitian ini belum berbasis jumlah laporan rumah sakit yang memadai untuk membandingkan efektivitas vaksin pada pasien COVID-19 dengan varian Delta. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:09 AM

Viral Tren 'Telinga Peri' di China, Diklaim Bisa Bikin Wajah Jadi Lebih Tirus

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, June 14, 2021 | 2:43 PM

 


PT Kontak Perkasa Futures - Tren kecantikan memang terus berkembang mengikuti jaman. Belakangan ini salah satu tren kecantikan yang sedang viral di china adalah tren 'telinga peri' yang diklaim bisa membuat wajah jadi terlihat lebih tirus dan muda.
'Telinga peri' sendiri biasanya muncul karena kondisi cacat lahir yang membuat bentuk telinga terlihat jadi lebih runcing. Namun saat ini bentuk telinga tersebut justru diminati oleh banyak kalangan anak muda di China. Mereka bahkan rela mengeluarkan uang lebih untuk melakukan prosedur kecantikan demi bisa memperoleh bentuk telinga tersebut.

Seperti dikutip dari South China Morning Post, salah seorang wanita yang telah menjalankan prosedur untuk mengubah telinganya menjadi 'telinga peri' memberikan ulasannya. Melalui platform Xiaohongshu, sang wanita mengatakan bahwa usai prosedur tersebut kini dirinya memiliki wajah yang terlihat lebih tirus dan juga pintar. Padahal dia hanya mengubah bentuk telinganya, bukan wajahnya.

Viral tren kecantikan 'telinga peri' di ChinaViral tren kecantikan 'telinga peri' di China Foto: Xiaohongshu via South China Morning Post
"Itu adalah sihir! Saya belum mengubah apa pun di wajah saya, namun semua teman saya mengatakan saya terlihat berbeda pada hari saya menyelesaikannya. (Wajah saya terlihat lebih kecil, dan saya terlihat lebih pintar dll)" pungkasnya.

Banyak netizen yang terlihat tertarik dan ingin ikut mengubah bentuk telinganya mengikuti jejak sang wanita. "Oh aku juga menginginkannya", "benar-benar layak", komentar beberapa netizen.

Salah satu layanan bedah di Shanghai bernama Mylike Medical Cosmetic mengatakan bahwa permintaan prosedur 'telinga peri' semakin banyak diminati. Para pelanggan bahkan sampai harus mengantre untuk mendapatkan prosedur tersebut.

"Ini sangat aman dan populer. Kami memiliki pelanggan yang mengantri untuk ini setiap hari," jelas Linlin, salah satu karyawan di layanan bedah tersebut.

Salah seorang dokter otoplasti di Gaoshang Medical Cosmetic Center di Guangzhou yang bernama Yu Wenlin juga mengatakan bahwa dirinya terkadang melakukan hingga 6 operasi 'telinga peri' dalam sehari. Menurutnya motivasi yang mendasari hal itu karena keyakinan bahwa 'telinga peri' bisa membuat wajah terlihat lebih ramping dan muda.

"Memiliki telinga yang lebih menonjol entah bagaimana membuat seseorang seperti anak kecil. Jika kamu melihat seorang anak, ketika dia berusia sekitar enam tahun, telinganya sudah 90 persen ukuran orang dewasa, tetapi wajahnya pasti di bawah proporsi ini," jelas Yu.

Ada dua metode yang bisa dipakai untuk mendapatkan 'telinga peri'. Bisa dengan menambahkan sepotong bahan buatan atau tulang rawan dari bagian tubuh lain ke area belakang telinga. Atau bisa juga dengan menyuntikkan hyaluronic acid.

Namun seorang ahli bedah kosmetik di The Third People's Hospital di Zhengzhou bernama Wang Jiangyun memperingatkan risiko yang mungkin terjadi pasca prosedur. Telinga bisa berakhir infeksi, sikatriks, dan juga asimetris ketika ditambahkan tulang rawan eksttra. Selain itu risiko alergi dan pembekuan darah atau kulit pun juga bisa terjadi. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:43 PM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger