Kontak Perkasa - Bloomberg (05/11) –
Minyak WTI (West Texas Intermediate) sedikit berubah mendekati level
terendahnya dalam empat bulan terakhir di tengah spekulasi bahwa stok
minyak mentah AS naik untuk minggu ketujuhnya.
Minyak
WTi berjangka berayun antara keuntungan dan kerugian setelah ditutup
sebesar 1% lebih tinggi kemarin. Persediaan minyak naik 2,2 juta barel,
atau 0,6%, ke 386.100.000 barel pada 1 November, menurut median dari
tujuh perkiraan analis sebelum laporan Administrasi Informasi Energi
besok. Lima responden memperkirakan kenaikan, yang mengatakan ada
penurunan dan satu diproyeksikan tidak ada perubahan. Harga rata-rata
bensin di pompa untuk pengendara di AS jatuh ke level terendahnya pada
tahun ini.
Minyak
WTI untuk pengiriman Desember tidak berubah pada level US$ 94,62 per
barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada
pukul 8:15 pagi di Singapura. Ini menetap di level harga US$ 94,61 pada 1
November, setidaknya sejak 21 Juni. Volume semua berjangka yang
diperdagangkan adalah sebesar 87% di bawah rata-rata 100 hari. WTI turun
sebesar 5,8% pada bulanOktober, ini menjadi penurunan bulanan terbesar
dalam setahun.
Minyak
Brent untuk pengiriman Desember naik 32 sen, atau 0,3%, ke level harga
US$ 106,23 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di
London kemarin. Harga Premi minyak mentah patokan Eropa diatas WTI
melebar ke level harga US$ 11,61 dari US$ 11,30 pada 1 November. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:25 AM
Post a Comment