Kontak Perkasa - Bloomberg, (11/11) – Saham-saham Hong
Kong berayun diantara gain dan loss sejalan dengan saham-saham
pengembang dari China di Hong Kong jatuh. Yashili International Holdings
Ltd. naik ke rekornya pasca perusahaan-perusahaan seperti Singapore
Temasek Holdings Pte menyepakati untuk membeli saham-saham produsen susu
perah.
Indeks Hang Seng turun sebesar 0.2% ke level 22,700.38 pada pukul 9:56 pagi di Hong Kong, menghapus gain sebesar 0.3%. Indeks acuan tersebut turun sebesar 2.2% pada pekan lalu ditengah kekhawatiran Federal Reserve yang kemungkinan akan memangkas stimulusnya lebih awal dari perkiraan. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebsar 0.1% ke level 10,377.61. Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 jatuh sebesar 0.2%. Indeks acuan tersebut naik sebesar 1.3% pada tanggal 8 November lalu di New York sejalan dengan laporan pekerjaan mengalami kenaikan dari yang diperkirakan sebelumnya sebagai pertanda bahwa pertumbuhan ekonomi cukup kuat guna menahan pemangkasan stimulus. Tapering akan dimulai pada bulan Maret tahun depan , berdasarkan pada sebuah survei Bloomberg pekan lalu, dengan para annalis memperkirakan pembelian obligasi bulanan turn sebesar $70 miliar dari $85 miliar. Indeks Hang Seng naik sebesar 15% dari terendahnya tahun ini pada tanggal 24 Juni hingga tanggal 8 November ditengah tanda-tanda stabilnya ekonomi China. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 10.87 kali perkiraan pendapatan, dibanding dengan 15.98 kali pada indeks S&P 500 kemarin. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:25 AM
Post a Comment