Kurs Rupiah 14.900, Gubernur BI: Mestinya Tidak Selemah Ini

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, September 5, 2018 | 3:36 PM


Kontak Perkasa Futures - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan ihwal anjloknya nilai tukar rupiah hingga menembus level Rp 14.900 per dolar Amerika Serikat. Menurut dia, perkembangan nilai tukar selalu akan dipengaruhi faktor fundamental dan sentimen di pasar.

"Kalau hitung-hitungan fundamentalnya mestinya tidak seperti ini, tidak selemah seperti ini," ujar Perry di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 4 September 2018. Pelemahan nilai tukar lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen negatif dari luar maupun dalam negeri.

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 120 poin atau terdepresiasi 0,81 persen ke level Rp14.935 per dolar AS pada penutupan perdagangan pasar spot hari ini.

Perry mengatakan faktor eksternal yang mengantarkan rupiah anjlok adalah krisis di Argentina dan Turki. Padahal sebelumnya investor global sudah mulai masuk kembali beberapa waktu lalu.

"SBN terakhir lebih dari 4 kali lipat kan, SBN sudah mulai masuk demikian juga saham sudah mulai masuk, tapi begitu mulai gonjang ganjing lagi Argentina dan Turki keluar lagi," kata Perry.

Sementara untuk tekanan dari dalam negeri, Perry mengimbau para importir atau korporasi yang butuh dollar AS, tidak perlu membeli dolar sebelum dibutuhkan. Sebabnya Bank Indonesia telah menyediakan fasilitas swap.

Lantaran anjloknya kurs, Bank Indonesia terus berupaya menstabilkan nilai tukar rupiah tersebut. langkah stabilisasi itu antara lain dengan melakukan intervensi di pasar valuta asing hingga membeli surat berharga negara di pasar sekunder.

"Hari Jumat kami sampaikan Rp 4,2 triliun, lalu Rp 3 triliun kemarin, saya akan cek lagi hari ini berapa," ujar Perry. Artinya, setidaknya BI telah menggelontorkan Rp 7,2 Triliun demi mempertahankan nilai tukar.

Perry menuturkan di tengah gempuran terhadap nilai tukar, BI akan semakin mengintensifkan tindakan intervensi itu. "Kami juga akan melakukan intervensi dalam jumlah besar di pasar valas."

Selain melakukan intervensi ganda, langkah stabilisasi rupiah yang dilakukan Bank Indonesia antar lain membuka swap dan terus berkoordinasi dengan pemerintah agar segera menurunkan defisit transaksi berjalan.- Kontak Perkasa Futures


Sumber: Tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:36 PM
Share this article :

Post a Comment

 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger