PT Kontak Perkasa - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dana siap pakai atau on call sebesar Rp 560 miliar yang diajukan di Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB untuk bantuan korban gempa Palu cair hari ini.
"Hari ini sudah cair," ujar Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Oktober 2018. Ia mengatakan dana itu diproses akhir pekan lalu dan telah disetujui. "Proses penganggarannya sedang berjalan sehingga itu kita setujui pada hari Sabtu yang lalu."
Gempa magnitudo 7,4 menggoyang Donggala, di Sulawesi Tengah, pada Jumat, 28 September 2018 sekitar pukul 17.02 WIB. Gempa ini kemudian disusul dengan terjadinya tsunami di wilayah Kota Palu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan jumlah korban meninggal dunia pada Minggu (30/9) di Palu dan Donggala mencapai 832 jiwa.
"Hari ini sudah cair," ujar Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Oktober 2018. Ia mengatakan dana itu diproses akhir pekan lalu dan telah disetujui. "Proses penganggarannya sedang berjalan sehingga itu kita setujui pada hari Sabtu yang lalu."
Gempa magnitudo 7,4 menggoyang Donggala, di Sulawesi Tengah, pada Jumat, 28 September 2018 sekitar pukul 17.02 WIB. Gempa ini kemudian disusul dengan terjadinya tsunami di wilayah Kota Palu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan jumlah korban meninggal dunia pada Minggu (30/9) di Palu dan Donggala mencapai 832 jiwa.
Baca Juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018
Lantaran masih kondisi darurat, kata Sri Mulyani, dana itu bisa digunakan BNPB untuk menerjunkan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian RI, hingga tenaga kesehatan. Sebab, saat ini penanganan di Palu dan Donggala belum memasuki tahap identifikasi maupun rehabilitasi.
"Karena kita kan sekarang sedang berkejaran dengan waktu, banyak dari saudara kita yang masih tertimbun," tutur Sri Mulyani. "Jadi fokus kita adalah bagaimana menyelamatkan pada hari-hari ini dan itu semuanya kita dukung menggunakan anggaran on call-nya BNPB."
Kalau anggaran itu habis, Sri Mulyani mempersilakan BNPB untuk menyampaikannya. "Akan kami dukung," kata dia.
Meski dalam penanganan gempa Palu dan Donggala, Sri Mulyani mengatakan pemerintah tidak melupakan penanganan di Lombok. Ia mengatakan pemerintah telah mengidentifikasi fasilitas yang akan dibangun dan menganggarkannya. - PT Kontak Perkasa
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018
Lantaran masih kondisi darurat, kata Sri Mulyani, dana itu bisa digunakan BNPB untuk menerjunkan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian RI, hingga tenaga kesehatan. Sebab, saat ini penanganan di Palu dan Donggala belum memasuki tahap identifikasi maupun rehabilitasi.
"Karena kita kan sekarang sedang berkejaran dengan waktu, banyak dari saudara kita yang masih tertimbun," tutur Sri Mulyani. "Jadi fokus kita adalah bagaimana menyelamatkan pada hari-hari ini dan itu semuanya kita dukung menggunakan anggaran on call-nya BNPB."
Kalau anggaran itu habis, Sri Mulyani mempersilakan BNPB untuk menyampaikannya. "Akan kami dukung," kata dia.
Meski dalam penanganan gempa Palu dan Donggala, Sri Mulyani mengatakan pemerintah tidak melupakan penanganan di Lombok. Ia mengatakan pemerintah telah mengidentifikasi fasilitas yang akan dibangun dan menganggarkannya. - PT Kontak Perkasa
Sumber: Tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:45 PM
Post a Comment