Kontak Perkasa Futures - Gubernur Jabar Ridwan Kamil resmi membentuk Tim Akselerasi Pembangunan (TAP). Dalam tim yang dipimpin Rektor Unpad Tri Hanggono itu ada beberapa nama eks timses dan keluarga besar Ridwan Kamil.
Pembentukan TAP diatur berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 060.1/Kep.1244-Org/2018 yang dikeluarkan pada 27 November 2018. Total ada 19 orang yang masuk tim tersebut.
Anggota TAP merupakan para pakar dengan latar belakang berbeda termasuk eks timses saat bertarung di Pilgub Jabar 2018. Sebagian besar eks timses mengisi posisi Dewan Eksekutif TAP Jabar.
Ada nama Arfi Rafnialdi yang diberi mandat menjadi Ketua Harian TAP Jabar. Saat menjadi timses, Arfi dipercaya pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye.
Selain itu, ada juga nama Sri Pujiyanti yang menjadi Wakil Sekretaris dan Lia Endiani dipercaya Ketua Tim Media Tim Kampanye. Keduanya kini berada dalam Dewan Eksekutif TAP Jabar.
"Ada eks timses (tim sukses), jangan terlalu apriori. Timses itu kan yang dipercaya oleh saya. Selama baik, tidak melanggar aturan, eksploitasi kedekatan saya kira wajar-wajar saja," kata Emil sapaan Ridwan Kamil belum lama ini.
Tidak hanya ada eks timses, TAP Jabar juga dihuni beberapa keluarga besar Emil. Misalnya sang adik Elpi Nazmuzzaman. Selain adik, ada juga sepupu Emil, Wildan Nurul Padjar dalam Dewan Eksekutif TAP Jabar.
Struktur dari TAP terbagi dalam delapan bagian. Gubernur dan wakil gubernur berperan sebagai pembina, Sekda Jabar Iwa Karniwa sebagai pengarah, penanggung jawab TAP terdiri dari staf ahli bidang pemerintahan hukum dan politik, bidang ekonomi dan pembangunan serta bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia.
Kemudian posisi dewan pakar yang diisi oleh 9 orang pakar dengan beragam latar belakang keilmuan. Seperti Erry Riyana Hardjapamekas, Idratmo Soekarno, Bernardus Djonoputro, Evi S Saleha, Budi Raharjo, Budhiana Kartawijaya, Kusmayanto Kadiman, Asep Warlan dan Dedi Kusnadi Thamim.
Selain dewan pakar, di dalamnya ada juga dewan eksekutif yang diisi oleh delapan orang, yaitu Juwanda, Sri Pujiyanti, Elpi Nazmuzzaman, Ridwansyah Yusuf Achmad, Ferdhiman Putera Bariguna, Lia Endiani, Wahyu Nugroho, Wildan Nurul Padjar.
Keberadaan eks timses saat Pilgub Jabar dan juga keluarga Ridwan Kamil tak dipersoalkan fraksi parpol koalisi. PPP, PKB dan NasDem mendukung pembentukan TAP.
"Sejauh kriteria memang dibutuhkan oleh kebutuhan keberadaan tim itu dibentuk tentu tidak masalah. Kembalinya ke dasar kajian. Terus untuk memenuhi itu dibutuhkan kompetensi orang-orang. Nah yang harus dilihat bukan persoalan terlibat atau tidak dalam timses. Tapi memenuhi kompetensi enggak, sesuai dengan kebutuhan tim itu dibentuk," ujar Anggota Fraksi PPP DPRD Jabar Pepep Syaefulah Hidayat. - Kontak Perkasa Futures
Pembentukan TAP diatur berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 060.1/Kep.1244-Org/2018 yang dikeluarkan pada 27 November 2018. Total ada 19 orang yang masuk tim tersebut.
Anggota TAP merupakan para pakar dengan latar belakang berbeda termasuk eks timses saat bertarung di Pilgub Jabar 2018. Sebagian besar eks timses mengisi posisi Dewan Eksekutif TAP Jabar.
Ada nama Arfi Rafnialdi yang diberi mandat menjadi Ketua Harian TAP Jabar. Saat menjadi timses, Arfi dipercaya pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye.
Selain itu, ada juga nama Sri Pujiyanti yang menjadi Wakil Sekretaris dan Lia Endiani dipercaya Ketua Tim Media Tim Kampanye. Keduanya kini berada dalam Dewan Eksekutif TAP Jabar.
"Ada eks timses (tim sukses), jangan terlalu apriori. Timses itu kan yang dipercaya oleh saya. Selama baik, tidak melanggar aturan, eksploitasi kedekatan saya kira wajar-wajar saja," kata Emil sapaan Ridwan Kamil belum lama ini.
Tidak hanya ada eks timses, TAP Jabar juga dihuni beberapa keluarga besar Emil. Misalnya sang adik Elpi Nazmuzzaman. Selain adik, ada juga sepupu Emil, Wildan Nurul Padjar dalam Dewan Eksekutif TAP Jabar.
Struktur dari TAP terbagi dalam delapan bagian. Gubernur dan wakil gubernur berperan sebagai pembina, Sekda Jabar Iwa Karniwa sebagai pengarah, penanggung jawab TAP terdiri dari staf ahli bidang pemerintahan hukum dan politik, bidang ekonomi dan pembangunan serta bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia.
Kemudian posisi dewan pakar yang diisi oleh 9 orang pakar dengan beragam latar belakang keilmuan. Seperti Erry Riyana Hardjapamekas, Idratmo Soekarno, Bernardus Djonoputro, Evi S Saleha, Budi Raharjo, Budhiana Kartawijaya, Kusmayanto Kadiman, Asep Warlan dan Dedi Kusnadi Thamim.
Selain dewan pakar, di dalamnya ada juga dewan eksekutif yang diisi oleh delapan orang, yaitu Juwanda, Sri Pujiyanti, Elpi Nazmuzzaman, Ridwansyah Yusuf Achmad, Ferdhiman Putera Bariguna, Lia Endiani, Wahyu Nugroho, Wildan Nurul Padjar.
Keberadaan eks timses saat Pilgub Jabar dan juga keluarga Ridwan Kamil tak dipersoalkan fraksi parpol koalisi. PPP, PKB dan NasDem mendukung pembentukan TAP.
"Sejauh kriteria memang dibutuhkan oleh kebutuhan keberadaan tim itu dibentuk tentu tidak masalah. Kembalinya ke dasar kajian. Terus untuk memenuhi itu dibutuhkan kompetensi orang-orang. Nah yang harus dilihat bukan persoalan terlibat atau tidak dalam timses. Tapi memenuhi kompetensi enggak, sesuai dengan kebutuhan tim itu dibentuk," ujar Anggota Fraksi PPP DPRD Jabar Pepep Syaefulah Hidayat. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:39 PM
Post a Comment