PT KP Press - Cara lain untuk membeli bekas ialah dengan mengikuti lelang. PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (AUKSI) --perusahaan balai lelang swasta-- mengatakan saat ini kebanyakan peserta lelang didominasi oleh pedagang mobil, masih jarang konsumen yang datang memanfaatkan cara mendapatkan mobil bekas melalui lelang.
"Memang komposisi di lelang itu pasti didominasi adalah pedagang," ungkap Bady Qadarsyah selaku Operation Head AUKSI saat diskusi yang digelar Forum Wartawan Otomotif, Rabu (12/8/2020).
Padahal lelang yang digelar Auksi selalu bersifat terbuka, bisa diikuti oleh individu ataupun perusahaan serta bisa membeli unit kendaraan secara satuan. Konsumen biasanya jarang lantaran tidak ingin ribet mengurusi hal-hal seperti perbaikan mobil.
"Biasanya user cari unit yang tipe-tipe bagus, dalam artian ya dipoles dalam kondisi ready siap pakai. Sedangkan balai lelang kondisi as is jadi apa adanya," tambah dia.
"Walaupun tidak semua katakan barang lelang itu jelek, kalau datang ke tempat lelang banyak unit yang ready dipakai, minor sekali perbaikan," sambung dia.
Mayoritas stok unit motor dan mobil di Auksi berasal dari kendaraan milik pribadi atau perorangan dan perusahaan yang sudah bekerja sama serta menjadi klien Auksi. Penjual atau pemilik kendaraan bisa datang dan melihat langsung proses lelang yang berlangsung.
Dalam data penjualan satu tahun terakhir, Bady mengungkapkan ada beberapa merek mobil bekas yang banyak dicari, yakni Toyota 55 persen, Daihatsu 19 persen, Suzuki 7 persen, Mitsubishi 5 persen, Nissan 5 persen, dan merek lain-lain 9 persen.
Bila dibagi berdasarkan modelnya mobil MPV masih menjadi roda empat yang dicari orang saat lelang. Bady mengungkapkan Avanza 30 persen, Kijang Innova 19 persen, Gran Max 12 perse, Xenia 5 persen, APV 5 persen, Rush 3 persen, Ertiga 3 persen, Grand Livina 2 persen, Mobilio 2 persen, Terios 2 persen, dan lain-lain 2 persen. - PT KP Press
"Memang komposisi di lelang itu pasti didominasi adalah pedagang," ungkap Bady Qadarsyah selaku Operation Head AUKSI saat diskusi yang digelar Forum Wartawan Otomotif, Rabu (12/8/2020).
Padahal lelang yang digelar Auksi selalu bersifat terbuka, bisa diikuti oleh individu ataupun perusahaan serta bisa membeli unit kendaraan secara satuan. Konsumen biasanya jarang lantaran tidak ingin ribet mengurusi hal-hal seperti perbaikan mobil.
"Biasanya user cari unit yang tipe-tipe bagus, dalam artian ya dipoles dalam kondisi ready siap pakai. Sedangkan balai lelang kondisi as is jadi apa adanya," tambah dia.
"Walaupun tidak semua katakan barang lelang itu jelek, kalau datang ke tempat lelang banyak unit yang ready dipakai, minor sekali perbaikan," sambung dia.
Mayoritas stok unit motor dan mobil di Auksi berasal dari kendaraan milik pribadi atau perorangan dan perusahaan yang sudah bekerja sama serta menjadi klien Auksi. Penjual atau pemilik kendaraan bisa datang dan melihat langsung proses lelang yang berlangsung.
Dalam data penjualan satu tahun terakhir, Bady mengungkapkan ada beberapa merek mobil bekas yang banyak dicari, yakni Toyota 55 persen, Daihatsu 19 persen, Suzuki 7 persen, Mitsubishi 5 persen, Nissan 5 persen, dan merek lain-lain 9 persen.
Bila dibagi berdasarkan modelnya mobil MPV masih menjadi roda empat yang dicari orang saat lelang. Bady mengungkapkan Avanza 30 persen, Kijang Innova 19 persen, Gran Max 12 perse, Xenia 5 persen, APV 5 persen, Rush 3 persen, Ertiga 3 persen, Grand Livina 2 persen, Mobilio 2 persen, Terios 2 persen, dan lain-lain 2 persen. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:28 AM
Post a Comment