Powered by Blogger.
Latest Post
8:51 AM
Bursa Asia naik ditopang reli eksportir Jepang
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, May 13, 2013 | 8:51 AM
Bloomberg, (13/5) - Saham-saham Asia menguat,
dengan indeks patokan regional menuju kenaikan pertama dalam tiga sesi terakhir
setelah ditopang eksportir Jepang mengikuti pelemahan yen yang melewati level
102 terhadap dolar.
Index MSCI Asia Pacific naik 0,4 persen ke 142,49 pada pukul 10:21 am di Tokyo. Indeks itu naik 9,7 persen tahun ini hingga minggu lalu di tengah spekulasi langkah Bank of Japan untuk menggunakan kebijakan yang lebih berani guna mengalahkan deflasi dan para pengambil kebijakan di AS dan Eropa tetap siaga untuk menopang pertumbuhan. Nikkei 225 Stock Average Jepang naik sebesar 1,3 persen, menuju penutupan tertinggi sejak Desember 2007, sementara Indeks Topix naik sebesar 1,6 persen. Yen jatuh ke level 102,15 terhadap dolar hari ini, siap untuk ditutup pada level terendah sejak Oktober 2008. Index S&P/ASX 200 naik 0,1 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 persen. Indeks Taiex Taiwan dan indeks Kospi Korea Selatan keduanya kehilangan 0,1 persen. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:51 AM
Labels:
News
8:26 AM
Emas menurun untuk hari ketiga, kejatuhan SPDR
Bloomberg, (13/5) - Emas jatuh untuk hari
ketiga pada kemerosotan terpanjangnya sejak April lalu ketika logam itu memasuki
pasar bearish karena kepemilikan investasi kembali penurunan dan dolar mengalami
penguatan.
Emas untuk pengiriman segera turun sebanyak 0,8 persen ke $ 1,436.12 per ounce, dan berada di level $ 1,436.97 pada pukul 08:57 am di Singapura. Harga turun sebesar 1,5 persen selama pekan lalu, kemunduran pertama dalam tiga minggu terakhir mengikuti penguatan index Dollar sebesar 1,2 persen dan indeks Standard & Poor 500 melonjak ke rekor tertinggi barunya. Holdings di SPDR Gold Trust turun ke 1,051.65 metrik ton pada tanggal 10 Mei lalu setelah mengalami kenaikan sehari sebelumnya, untuk pertama kalinya sejak 19 Maret menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Aset dalam produk emas yang diperdagangkan di bursa (ETF) telah menyusut 22 persen selama tahun ini. Emas selama tahun ini telah turun 14 persen karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap logam kuning tersebut sebagai penyimpan nilai dan mulai beralih ke aset berisiko. Emas untuk pengiriman Juni sedikit berubah pada level $ 1,437.30 per ounce di Comex, New York. Dolar telah menguat 4,4 persen terhadap sekeranjang mata uang utama termasuk yen dan euro tahun ini karena data menunjukkan penguatan ekonomi AS, sementara pembuat kebijakan dari Jepang telah mendorong stimulus dan Bank Sentral Eropa menurunkan suku bunga ke rekor terendahnya. Yen jatuh melewati 102 per dolar untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun pada hari ini setelah kepala keuangan G7 yang telah melakukan rapat akhir pekan lalu mengindikasikan bahwa mereka masih mentolerir kemerosotan yen yang tajam untuk saat ini. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:26 AM
Labels:
News
9:14 AM
Gold Heads for Weekly Drop as Jobs Data Adds to Recovery Signs
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, May 10, 2013 | 9:14 AM
Bloomberg, (10/5) -- Gold headed for the first
weekly drop in three on concern that physical purchases may be slowing as
investment holdings extend a drop.
Gold for immediate delivery was little changed at $1,459.29 an ounce at 9:27 a.m. in Singapore after losing as much as 0.4 percent to $1,452.83. The price is 0.8 percent lower this week, and a decline today would be the fourth losing session. U.S. jobless claims fell to pre-recession levels, data showed yesterday, adding to concern that haven demand for gold will ebb as recovery takes hold. Holdings in exchange-traded products have lost 15 percent this year. Volumes for the benchmark cash contract in Shanghai sank to 13,511 kilograms yesterday, according to data compiled by Bloomberg. That’s the least since April 12, when bullion entered a bear market. The price touched $1,321.95 April 16, the lowest since January 2011. “Gold’s had a good run after prices collapsed and is consolidating in this $1,400-$1,480 region,” said Yang Shandan, a senior trader at Cinda Futures Co., a unit of one of four funds in China created to buy bad debt from banks. “The market needs both retail and investment demand to come in strongly for prices to move back above $1,500.” Bullion traders and analysts are divided on whether physical demand will sustain the rebound in prices as investors continue with sales from ETPs. Twelve people surveyed by Bloomberg expect prices to advance next week, while 10 forecast a drop and five were neutral. Gold for June delivery declined 0.8 percent to $1,457.10 an ounce on the Comex. While assets in ETPs gained 0.1 percent to 2,241.708 metric tons yesterday, rising for the first time since April 1, they are still poised for a 13th weekly loss, according to data compiled by Bloomberg. Holdings in the SPDR Gold Trust, the biggest gold-backed ETP, expanded yesterday for the first time since March 19. |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:14 AM
Labels:
News
9:12 AM
Sebagian besar saham Asia naik, Yen dorong Nikkei ke tertinggi 4,5 tahun
Bloomberg, (10/5) - Sebagian besar saham Asia
menguat, dengan Index Topix Jepang menuju level tertinggi 4,5 tahun dibelakang
depresiasi yen yang tembus 100 per dolar untuk pertama kalinya sejak 2009,
meningkatkan prospek pendapatan bagi eksportir.
Index MSCI Asia Pacific sedikit berubah pada level 142,61 pukul 09:46 am di Tokyo, dengan hampir empat saham naik untuk setiap satu yang jatuh. Pasar saham China dan Hong Kong belum di buka pada saat berita ini di turunkan. Indeks acuan Asia itu menuju gain sebesar 1,9 persen minggu ini. Index Topix Jepang naik sebesar 2 persen, menuju level penutupan tertinggi sejak September 2008. Index S&P/ASX 200 Australia naik 0,7 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah. Index Kospi Korea Selatan turun 0,8 persen. Index MSCI Asia Pacific meningkat 10 persen tahun ini hingga kemarin karena terdorong oleh spekulasi langkah Bank of Japan untuk mengalahkan deflasi, dan pengambil kebijakan di AS dan Eropa tetap siaga untuk mendukung pertumbuhan. Dari 323 perusahaan yang melaporkan laba sejak awal April, sebesar 51 persen telah melebihi harapan, sementara 48 persen tidak terjawab perkiraan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Yen memperpanjang penurunan terhadap dolar sejak langkah Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda melampaui perkiraan ekonom pada tanggal 4 April lalu yang berjanji untuk melipatgandakan pembelian obligasi bulanan dan mencapai tujuan inflasi tahunan sebesar 2 persen. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:12 AM
Labels:
News
9:04 AM
Bursa HK menuju gain mingguan ketiga kalinya
Reuters, (10/5) - Bursa saham Hong Kong
cenderung untuk bergerak steady pada Jumat pagi, dengan index acuan Hong Kong
yang menuju kenaikan mingguan ketiga menjelang lebih banyak data China yang akan
di rilis, termasuk pertumbuhan kredit untuk bulan April dan pasokan uang antara
Jumat hingga Rabu mendatang.
Bank-bank China kemungkinan telah mengucurkan kredit perbankan hingga 800 miliar yuan ($ 123 miliar) pada bulan April, turun dari 1,06 triliun yuan pada bulan Maret sejalan dengan upaya pemerintah untuk menekan kredit dibeberapa sektor Pada hari Kamis, Indeks Hang Seng ditutup turun 0,1 persen pada level 23,211.5. Indeks China Enterprises yang listing di Hong Kong tergelincir 0,2 persen. Kedua indeks tersebut menuju kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, dengan indeks Hang Seng naik 2,3 persen selama minggu ini dan indeks H-share menuju gain mingguan terbaik sejak awal tahun ini, atau naik 3,9 persen. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:04 AM
Labels:
News
8:50 AM
"Mens sana in corpore sano" Session: 04/05/2013
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, May 9, 2013 | 8:50 AM
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:50 AM
Labels:
Kegiatan
8:19 AM
Wall Street tak henti mencetak rekor baru
NEW YORK. Indeks S&P 500 ditutup menembus
rekor baru untuk hari kelima. Reli saham AS tanpa henti sepanjang ini
mengejutkan investor.
Indeks Dow Jones juga berakhir di rekor terbaiknya sepanjang masa. Dow makin mantap berada di atas 15.000. Sektor finansial, komoditas, dan teknologi melesat paling kencang. Saham International Business Machines naik 1,1% sehingga membantu menggerakkan Dow. Semalam, Dow naik 0,31% ke 15.105,12. Sedangkan S&P 500 melesat 0,41% ke 1.632,69. Indeks Nasdaq menanjak 0,49% ke 3.413,27. Selama sesi perdagangan Dow menembus rekor terbaik perdagangan harian atau intraday di 15.106,81. Begitu pula dengan S&P yaitu pada level 1.632,78. Saham Groupon melompat 11,5% ke US$ 6,23 setelah mengumumkan laba bersih yang melampaui prediksi. Saham News Corp. juga melaju 3,6% ke US$ 33 pasca pengumuman kinerja kuartalan yang bagus. Kinerja emiten yang kuat bersama kebijakan stimulus Federal Reserves yang berlanjut membuat saham-saham AS terus mendaki. Awalnya kenaikan dipimpin oleh saham defensif, tapi reli belakangan ini dipimpin oleh saham-saham yang berorientasi pertumbuhan. 'Saham cyclical mungkin cukup kuat di jangka pendek, berdasarkan penguatan ekonomi,' kata Bryan Evans, Investment Advisor dan Portfolio Manager Cozad Asset Management di Illinois. Indeks S&P sudah menanjak 14,5% selama tahun ini. Sedangkan Dow sudah reli 15,3% dan Nasdaq 13%. Walau mencetak kenaikan, bursa AS masih berada di bawah teritori overbought. Secara teknikal, RSI S&P 500 masih sedikit di bawah 70. Tetap saja, dengan laju sepesat ini, pasar akan butuh istirahat. 'Apabila musim kinerja berakhir...tak ada lagi alasan membeli saham,' kata Bruce Zaro, chief technical strategist Delta Global Asset Management di Boston. http://investasi.kontan.co.id/news/wall-street-tak-henti-mencetak-rekor-baru |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:19 AM
Labels:
News