Powered by Blogger.
Latest Post
9:15 AM
Saham Asia Jatuh Sementara Minyak Mentah Naik terhadap Suriah
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, August 28, 2013 | 9:15 AM
Bloomberg, (28/8) - Saham Asia melemah
hari kedua, dipimpin oleh saham Jepang, sementara minyak mentah
memperpanjang keuntungan di tengah kekhawatiran AS akan mengambil
tindakan militer terhadap Suriah. Crop berjangka rebound seiring
kebanyakan logam mulia naik dan dolar Australia melemah terhadap
greenback.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,3 persen pada pukul 10:06 pagi di Tokyo seiring Indeks Topix Jepang merosot 2,1 persen, ditetapkan untuk penutupan terendah sejak 27 Juni. Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik 0,2 persen setelah indeks jatuh 1,6 persen di New York. Dolar Aussie melemah 0,4 persen menjadi 89,49 sen AS dan rupee India memperpanjang menurun ke depan. Minyak mentah WTI naik hari kedua, menambahkan 0,6 persen. (frk) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:15 AM
Labels:
News
7:56 AM
Index S&P 500 Jatuh, 9 Pekan Terakhir ditengah Ketegangan di Syria
Bloomberg (28/8) – Saham-saham A.S
jatuh, dengan sebagian besar Index Standard & Poor’s 500 yang jatuh
sejak tanggal 20 Juni, seiring dengan meningkatnya ketegangan terhadap
kemungkinan aksi militer di Syria yang membayangi sebuah laporan yang
memperlihatkan tingkat keyakinan konsumen yang naik secara tidak terduga
dibulan Agustus.
Saham di sektor keuangan dan juga teknologi turun sedikitnya 2% untuk memimpin penurunan diantara 10 industri utama S&P 500, selain itu American Express Co. dan Microsoft Corp. turun lebih dari 2.3%, Southwest Airlines Co. jatuh 3.5% ditengah kecemasan naiknya harga minyak yang akan mendorong harga bahan bakar, D.R. Horton Inc. jatuh 3.8% seiring dengan sebuah laporan yang telah memperlihatkan meningkatnya harga perumahan real estate dibulan Juni yang berada pada laju yang lebih lambat. Sementara itu Index S&P 500 turun 1.6% menuju ke level 1,630.48 pada jam 4 sore di New York, yang merupakan level penutupan terendah sejak tanggal 3 Juli dan sebanyak 4.6% dibawah rekor terakhir pada tanggal 2 Agustus, selain itu Dow Jones Industrial Average jatuh 1.1% sejumlah 170.33 poin menuju ke level 14,776.13, acuan tersebut telah terjatuh delapan kali dari 10 sesi terakhir menuju ke level terendahnya sejak tanggal 25 Juni.(tito) http://www.bloomberg.com/news/2013-08-27/u-s-stock-index-futures-fall-before-confidence-report.html |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 7:56 AM
Labels:
News
7:52 AM
Nikkei Siap Jatuh Terhadap Kecemasan di Syria, Yen Naik
Reuters (28/8) - TOKYO – Index Nikkei
Jepang sedang bersiap menghadapi sebuah penurunan tajam dihari Rabu ini,
memperpanjang penurunannya menuju hari ketiga pada ketidakpastian
geopolitik terhadap kemungkinan serangan militer A.S terhadap
pemerintahan Syria.
Para pemain di market mengatakan bahwa Index Nikkei kemungkinan akan ditransaksikan diantara level 13,100 hingga 13,400 setelah jatuh sebanyak 0.7% menuju ke level 13,542.37 pada hari Selasa kemarin, acuan tersebut diperkirakan akan menembus garis support immediate sebesar 13,270.72, sebuah retracement pada penurunan dari level tertingginya dibulan Maret menuju ke level terendahnya dibulan Juni. Penutupan Index Nikkei di Chicago berada dilevel 13,200, turun sebanyak 2.5% dari penutupan di Osaka pada level 13,540. Sementara itu para partisipan di market mengatakan bahwa terdapat kemungkinan bahwa market akan melihat sebuah aksi jual secara luas, dengan para eksportir yang memimpin penurunan tersebut dibalik dari naiknya mata uang yen seiring dengan ketidakpastian geopolitik yang telah mendesak para investor untuk bertumpuk menuju safe haven mata uang Jepang.(tito) http://www.reuters.com/article/2013/08/27/markets-japan-stocks-idUSL4N0GS3UU20130827 |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 7:52 AM
Labels:
News
7:37 AM
Isu suriah kian menekan Wall Street
NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup
melemah tadi malam di New York. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul
16.00 waktu setempat, indeks S&P 500 tergerus 1,6% menjadi 1.630.
Ini merupakan level penutupan terendah sejak 3 Juli dan hanya berjarak
4,6% dari level rekor terendah yang tercipta 2 Agustus lalu.
Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,1% menjadi 14.776,13. Indeks acuan ini sudah menurun selama delapan dari 10 sesi ke posisi terendahnya sejak 25 Juni.
Sektor finansial dan teknologi merupakan sektor dengan penurunan terbesar di antara 10 sektor lainnya sebesar 2%. Adapun pergerakan sejumlah saham yang turut mempengaruhi bursa AS adalah American Express Co dan Microsoft Co yang turun lebih dari 2,3%. Sementara, saham Southwest Airlines Co melorot 3,5% dan DR Horton Inc turun 3,8%.
Penurunan bursa AS dipicu oleh semakin tingginya ketegangan geopolitik atas aksi militer di Suriah. Faktor ini membayangi data kepercayaan konsumen AS yang secara tidak terduga mencatatkan kenaikan pada Agustus.
"Pelaku pasar menunggu apa yang akan terjadi di Suriah. Apakah ketegangan akan meningkat? Harga energi, jika naik tinggi, apakah akan mengganggu kekuatan ekonomi yang sudah muncul akhir-akhir ini? Jika harga pangan dan bahan bakar naik, kita akan melihat terjadinya inflasi dan hal itu akan mempengaruhi kebijakan the Fed," jelas Randy Bateman, chief investment officer Huntington Asset Advisors di Columbus, Ohio.
http://investasi.kontan.co.id/news/isu-suriah-kian-menekan-wall-street
Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,1% menjadi 14.776,13. Indeks acuan ini sudah menurun selama delapan dari 10 sesi ke posisi terendahnya sejak 25 Juni.
Sektor finansial dan teknologi merupakan sektor dengan penurunan terbesar di antara 10 sektor lainnya sebesar 2%. Adapun pergerakan sejumlah saham yang turut mempengaruhi bursa AS adalah American Express Co dan Microsoft Co yang turun lebih dari 2,3%. Sementara, saham Southwest Airlines Co melorot 3,5% dan DR Horton Inc turun 3,8%.
Penurunan bursa AS dipicu oleh semakin tingginya ketegangan geopolitik atas aksi militer di Suriah. Faktor ini membayangi data kepercayaan konsumen AS yang secara tidak terduga mencatatkan kenaikan pada Agustus.
"Pelaku pasar menunggu apa yang akan terjadi di Suriah. Apakah ketegangan akan meningkat? Harga energi, jika naik tinggi, apakah akan mengganggu kekuatan ekonomi yang sudah muncul akhir-akhir ini? Jika harga pangan dan bahan bakar naik, kita akan melihat terjadinya inflasi dan hal itu akan mempengaruhi kebijakan the Fed," jelas Randy Bateman, chief investment officer Huntington Asset Advisors di Columbus, Ohio.
http://investasi.kontan.co.id/news/isu-suriah-kian-menekan-wall-street
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 7:37 AM
Labels:
News
11:19 AM
AFP, (27/8) - Harga minyak naik di tengah kekhawatiran atas kemungkinan
aksi militer AS terhadap Suriah setelah Washington memperingatkan rezim
Presiden Bashar al-Assad akan menghadapi tindakan atas serangan senjata
kimia yang dituduhkan.
Kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik 57 sen menjadi $ 106,49 dalam perdagangan Asia di pertengahan pagi, dan minyak mentah jenis Brent North Sea untuk pengiriman Oktober naik 45 sen menjadi $ 111,18.
Kelly Teoh, ahli strategi pasar dari IG Markets di Singapura mengatakan bahwa investor tengah mengantisipasi kemungkinan tindakan terhadap Suriah terhadap dugaan tuduhan penggunaan senjata kimia, meski telah dibantah oleh pihak Damaskus.
'Selama beberapa hari terakhir kita telah melihat rekaman (dari dugaan serangan kimia) dan itu benar-benar keji,' katanya kepada AFP. 'Itu tergantung pada apakah dunia akan bergabung dan menghentikan hal ini. Investor harus mencerna peristiwa.'
Amerika Serikat pada hari Senin mengeluarkan peringatan keras kepada Suriah.
'Biar aku jelas. Pembantaian warga sipil, pembunuhan perempuan dan anak-anak yang tak bersalah oleh senjata kimia adalah tindakan tidak bermoral,' kata Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.
Kerry mengatakan Washington akan memberikan lebih banyak bukti terhadap siapa yang berada di belakang serangan itu, dan Presiden AS Barack Obama bertekad bagi mereka yang bersalah akan menghadapi konsekuensinya.
'Jika kemungkinan AS meningkat respon militernya, ini akan meningkatkan ketegangan di Timur Tengah dan mempengaruhi stabilitas dari wilayah kunci penghasil minyak dunia, sehingga bisa menaikan harga,' kata Phillip Futures dalam sebuah catatan. (brc)
Minyak naik diperdagangan Asia pagi ini
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, August 27, 2013 | 11:19 AM
Kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik 57 sen menjadi $ 106,49 dalam perdagangan Asia di pertengahan pagi, dan minyak mentah jenis Brent North Sea untuk pengiriman Oktober naik 45 sen menjadi $ 111,18.
Kelly Teoh, ahli strategi pasar dari IG Markets di Singapura mengatakan bahwa investor tengah mengantisipasi kemungkinan tindakan terhadap Suriah terhadap dugaan tuduhan penggunaan senjata kimia, meski telah dibantah oleh pihak Damaskus.
'Selama beberapa hari terakhir kita telah melihat rekaman (dari dugaan serangan kimia) dan itu benar-benar keji,' katanya kepada AFP. 'Itu tergantung pada apakah dunia akan bergabung dan menghentikan hal ini. Investor harus mencerna peristiwa.'
Amerika Serikat pada hari Senin mengeluarkan peringatan keras kepada Suriah.
'Biar aku jelas. Pembantaian warga sipil, pembunuhan perempuan dan anak-anak yang tak bersalah oleh senjata kimia adalah tindakan tidak bermoral,' kata Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.
Kerry mengatakan Washington akan memberikan lebih banyak bukti terhadap siapa yang berada di belakang serangan itu, dan Presiden AS Barack Obama bertekad bagi mereka yang bersalah akan menghadapi konsekuensinya.
'Jika kemungkinan AS meningkat respon militernya, ini akan meningkatkan ketegangan di Timur Tengah dan mempengaruhi stabilitas dari wilayah kunci penghasil minyak dunia, sehingga bisa menaikan harga,' kata Phillip Futures dalam sebuah catatan. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:19 AM
Labels:
News
9:21 AM
Dollar naik terkait peringatan AS kepada Suriah
AFP, (27/8) - Dolar dan yen menguat
pada Senin kemarin setelah AS menyampaikan peringatan kepada Suriah atas
serangan senjata kimia yang telah menewaskan ratusan jiwa.
Keuntungan yang kecil di dapat di antara mata uang utama, tetapi mata uang emerging market jatuh lebih lanjut di tengah meningkatnya ketegangan Timur Tengah. Pada 04.00 WIB, euro berada di $ 1,3369, dibandingkan dengan $ 1,3381 pada Jumat sore. Dolar dibeli seharga 98,51 yen, turun sedikit dari posisi 98,71 yen, dan euro berada di 131,68 yen, dibandingkan dengan 132,11 yen pada hari Jumat lalu. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry memberikan peringatan yang paling eksplisit kepada Damaskus bahwa AS akan mengambil tindakan keras atas serangan senjata kimia yang ia di cap sebagai 'kecabulan moral'. 'Presiden Obama percaya bahwa harus ada pertanggungjawaban bagi mereka yang menggunakan senjata paling keji di dunia terhadap orang-orang yang paling rentan di dunia,' katanya. Mata uang di Thailand, India, Indonesia, Brasil, Meksiko dan Afrika Selatan semua meluncur lebih jauh mengikuti penurunan ekonomi lebih lanjut dan investor mencari imbal hasil investasi yang lebih tinggi ke obligasi Treasury AS dan kekhawatiran Suriah mendorong para pedagang beralih ke safe haven investasi. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:21 AM
Labels:
News
9:19 AM
Saham Asia Jatuh, AS Meminta Akuntabel Suriah
Bloomberg, (27/8) - Saham Asia jatuh,
dengan indeks patokan regional siap untuk memangkas kenaikan dua hari,
setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan bahwa presiden akan
meminta tanggung jawab pemerintah Suriah setelah menggunakan senjata
kimia.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3 persen menjadi 132,28 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo. Indeks Topix Jepang kehilangan 0,5 persen persen. Pasar China dan Hong Kong belum dibuka. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,1 persen hari ini. Pengukur kehilangan 0,4 persen kemarin, membalikkan keuntungan, seperti Kerry mengatakan Presiden Barack Obama sedang berkonsultasi dengan sekutu dan anggota Kongres setelah Suriah “kehilangan moral” menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya. Indeks Asia-Pacific naik 1,7 persen tahun ini sampai kemarin, tertinggal lonjakan 16 persen di S & P 500 karena pertumbuhan melambat di China dan spekulasi bahwa Fed akan mengurangi stimulus ekonomi yang mendorong para investor untuk menjual aset di Asia dan pasar negara berkembang. Indeks MSCI Asia Pacific diperdagangkan pada 12,9 kali estimasi laba kemarin, dibandingkan dengan 15 untuk Indeks S & P 500 dan 13,9 kali untuk Indeks Stoxx 600 Eropa, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Kontrak berjangka pada Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,2 persen dan kontrak di Indeks Hang Seng China Enterprises perusahaan perdagangan China di Hong Kong menguat 0,1 persen. Indeks Ekuitas Bloomberg China-AS merupakan saham Cina yang paling-diperdagangkan di AS turun 0,2 persen kemarin. (frk) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:19 AM
Labels:
News