Powered by Blogger.
Latest Post
10:36 AM
WTI Oil Gains a Third Day as U.S. Crude Stockpiles Seen Falling
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, December 3, 2013 | 10:36 AM
Bloomberg, (03/12) -- West Texas
Intermediate rose for a third day before a report tomorrow that’s
forecast to show crude stockpiles dropped for the first time in almost
three months in the U.S., the world’s biggest oil consumer.
Futures climbed as much as 0.5 percent
in New York after data yesterday showed U.S. manufacturing unexpectedly
advanced. Crude inventories shrank by 700,000 barrels during the seven
days ended Nov. 29, the first decline in 11 weeks, according to a
Bloomberg News survey before data from the Energy Information
Administration.
The global oil market is balanced, Saudi
Arabian Oil Minister Ali al-Naimi said before the Organization of
Petroleum Exporting Countries meets tomorrow to discuss its production
quota, which is forecast to remain unchanged.
WTI for January delivery gained as much
as 42 cents to $94.24 a barrel in electronic trading on the New York
Mercantile Exchange, and was at $94.13 at 1:41 p.m. Sydney time. The
contract rose $1.10, or 1.2 percent, to $93.82 yesterday, the highest
close since Nov. 25. The volume of all futures traded was about 37
percent below the 100-day average. Prices are up 2.5 percent this year.
Brent for January settlement decreased 2
cents to $111.43 a barrel on the London-based ICE Futures Europe
exchange. The European benchmark crude was at a premium of $17.30 to WTI
futures, from $17.63 yesterday.
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:36 AM
Labels:
News
10:35 AM
Dollar Dekati 6 Bulan Tertinggi Dengan Pertimbangan Pemangkasan ditengah Pemulihan AS
Bloomberg, (03/12) - Dollar di posisi
0,2 persen dari level terkuatnya terhadap yen dalam lebih dari enam
bulan karena investor menimbang apakah tanda-tanda penguatan ekonomi
akan cukup bagi Federal Reserve untuk mengurangi stimulus.
Index Bloomberg US Dollar ditutup
kemarin di level tertinggi dalam lebih dari dua bulan setelah laporan
menunjukkan manufaktur secara tak terduga dipercepat pada bulan November
laju tercepat sejak April 2011. Sebuah survei swasta besok mungkin
menunjukkan perusahaan di AS mendorong pekerjaan bulan lalu oleh
terbesar sejak Juni, sementara angka terpisah dapat menunjukkan ekspansi
lanjutan di bidang jasa. Dollar Australia diperdagangkan dekat lima
tahun terendah terhadap mitra Selandia Baru sebagai Reserve Bank yang
akan mengadakan pertemuan kebijakan hari ini.
'Sementara data AS terus mencetak lebih
baik, dollar akan didukung,' kata Yuki Sakasai, strategist valas dari
Barclays Plc. di New York. 'Ada pandangan di pasar bahwa The Fed akan
taper pada bulan Desember.
Dollar sedikit berubah pada 102,95 yen
pada pukul 08:43 pagi di Tokyo setelah menyentuh 103,13 kemarin,
tertinggi sejak 23 Mei. Ini diperdagangkan di posisi $ 1,3539 per euro
setelah naik 0,4 persen menjadi $ 1,3542 di New York. Mata uang bersama
Eropa membeli 139,38 yen dari posisi 139,40. Dollar Australia
diperdagangkan di NZ $ 1,1126 dari NZ $ 1,1123 kemarin, ketika jatuh ke
NZ $ 1,1105, terlemah sejak 2008.(yds)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:35 AM
Labels:
News
9:20 AM
Bullish Emas Alami Kemunduran disertai Penurunan Harga, Komoditas
Bloomberg (03/12) – Dana lindung nilai
tumbuh lebih sedikit bullish pada komoditi emas untuk pekan keempat
berturut, rentang terpanjang sejak November 2012, seiring dengan
meningkatnya kecemasan bahwa the Fed akan mengurangi stimulus moneter
yang telah mengirim harga menuju empat bulan terendah.
Data dari U.S. Commodity Futures Trading Commission menunjukkan bahwa net-long position dalam komoditi emas jatuh 28% ke level 31,735 bagi kontrak berjangka serta opsi dipekan yang berakhir ditanggal 26 November, yang terendah sejak Juni, sedangkan untuk Short bets naik 20% ke level 74,964 yang tertinggi sejak Juli, sementara taruhan Net-bullish ke seluruh 18 komoditas yang diperdagangkan A.S telah gain 11% ke level 563,786 dengan kontrak kepemilikan kacang kedelai yang naik, selain itu taruhan pada penurunan untuk harga gandum telah mencapai sebuah rekor. Sementara itu emas sedang menuju pada penurunan tahunan pertamanya selama 13 tahun terakhir setelah reli ekuitas ke level tertingginya sejak 2008 serta gagalnya akselerasi dari inflasi, pihak otoritas the Fed memberikan sinyal ditanggal 20 November yang lalu bahwa market tenaga kerja akan cukup mengalami peningkatan guna menjamin penurunan pembelian obligasi bulanannya, sektor manufaktur A.S berakselerasi diluar dugaan pada bulan November kemarin berada dilaju tercepatnya selama lebih dari dua tahun terakhir, berdasarkan laporan dari pihak swasta yang diperlihatkan kemarin. Kontrak berjangka mencapai level harga $1,217.10 per ons setelah penutupan perdagangan reguler pada hari kemarin di New York, yang terendah sejak tanggal 8 Juli, sementara terdapat 18 analis yang disurvey Bloomberg memperkirakan penurunan bullion dipekan ini, dengan 9 analis yang mengatakan bullish dan 3 yang netral, logam kuning tersebut jatuh 5.5% dibulan November, penurunan terbesar sejak Juni ketika harga mencapai level 34 bulan terendahnya.(tito) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:20 AM
Labels:
News
2:57 PM
Saham-saham China Drop Karena Rencana Kelanjutan IPO
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, December 2, 2013 | 2:57 PM
Bloomberg, (2/12) - Saham-saham China
jatuh, dengan indeks ukur dari perusahaan kecil jatuh oleh rekor
terendah setelah pemerintah mengatakan akan melanjutkan rencana
penawaran umum perdana (IPO) di bursa.
Indeks Shanghai Composite turun 0,9 persen pada pukul 03:07 sore di Tokyo, sedangkan Indeks ChiNext tenggelam sebanyak 8,1 persen. Regulator sekuritas China mengatakan bahwa 50 perusahaan akan siap untuk melakukan IPO pada akhir Januari seiring lembaga otoritas tersebut kini tengah mempersiapkan diri untuk mencabut larangan yang telah berlangsung lebih dari satu tahun terhadap pendaftaran saham baru di bursa. 'Rencana IPO menyeret saham turun,' kata Xu Shengjun, analis dari Jianghai Securities Co. 'Dengan bermunculannya saham baru yang akan harganya menjadi jauh lebih murah dan lebih menarik, maka akan konyol bila ingin membeli saham small-caps yang lebih mahal.' ChiNext, ukuran dari perusahaan yang terdaftar di bursa Shenzhen jatuh 6,9 persen, memangkas keuntungan tahun ini menjadi 78 persen. Indeks Shanghai Composite telah kehilangan 3,4 persen sejak awal 2013. Ada lebih dari 760 perusahaan mengantri untuk mendapat persetujuan dan akan memakan waktu sekitar satu tahun untuk menyelesaikan audit dari semua aplikasi pendaftaran tersebut, regulator bursa mengatakan pada 30 November lalu. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:57 PM
Labels:
News
1:48 PM
Saham Hong Kong Perpanjang 2 ½ Tahun Tertinggi pada Manufaktur China
Bloomberg (02/12) – Saham Hong Kong
naik, dengan index acuan kota tersebut yang memperpanjang 2 ½ tahun
tertingginya, setelah acuan dari pertumbuhan manufaktur China yang telah
mengalahkan estimasi.
Anhui Conch Cement Co. mengalami gain diantara produsen dari bahan bangunan setelah ekspansi pada aktifitas pabrik, Citic Securities Co. melonjak 5.9% pada spekulasi rencana pemerintahan guna mengakhiri sebuah larangan pada sebuah initial public offerings yang akan menguntungkan para broker, Ping An Insurance (Group) Co. telah memimpin index Hang Seng lebih tinggi setelah pihak dari UBS AG yang mengatakan bahwa perusahaan asuransi akan mendapatkan keuntungan dari nilai return yang lebih tinggi pada saham preferen. Index Hang Seng naik 0.2% ke level 23,930.59 pada jam 11:24 pagi di Hong Kong setelah penutupan level tertingginya pada pekan lalu sejak April 2011, index Hang Seng China Enterprises yang juga dikenal sebagai index H-share telah bertambah 0.5% ke level 11,501.11, sementara index ChiNext dari saham China berskala kecil yang bergerak menuju rekor penurunan pada kecemasan reformasi IPO yang akan mengalihkan dana dari ekuitas existing.(tito) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:48 PM
Labels:
News
1:47 PM
Minyak WTI Gain, Pertumbuhan manufaktur China Kalahkan Estimasi
Bloomberg (02/12) – Minyak mentah WTI
naik untuk hari kedua setelah sektor manufaktur China memuncaki estimasi
bulan November, memberikan sinyal konsumen minyak kedua terbesar dunia
sedang mempertahankan keberlangsungan pertumbuhan ekonominya.
Kontrak naik sebanyak 0.6% di new York, index PMI berada dilevel 51.4 berdasarkan laporan kemarin dari National Bureau of Statistics and China Federation of Logistics and Purchasing yang melebih i24 dari 26 proyeksi survey Bloomberg, sementara sebuah acuan terpisah yang dirilis hari ini juga legih tinggi dari perkiraan, selain itu pihak OPEC akan mempertahankan kuota produksi minyak yang tidak mengalami perubahan pada level 30 Juta barel seharinya pada sebuah pertemuan pekan ini di Vienna, berdasarkan survey lainnya. WTI untuk pengiriman Januari naik sebanyak 29 sen ke level harga $93.31 per barel dalam perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange dan berada dilevel $93.21 pada jam 11:48 pagi waktu Singapura, kontrak tersebut gain 42 sen ke level harga $92.72 pada tanggal 29 November dengan sekuruh kontrak yang diperdagangkan berada sekitar 3% dibawah rata-rata 100 hari, sedangkan harga turun 3.8% dibulan November, yang merupakan penurunan bulanan ketiga. Sementara Brent oil untuk settlement bulan Januari naik sebanyak 0.6% sejumlah 69 sen ke level harga $110.38 per barel pada London-based ICE Futures Europe exchange, selain itu minyak mentah acuan Eropa berada dilevel premium sebesar $16.82 bagi WTI, dengan spread yang ditutup pada level harga $16.97 ditanggal 29 November yang lalu, menyempit untuk hari kedua.(tito) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:47 PM
Labels:
News
11:13 AM
Dollar Hentikan Kenaikan, Sinyal Peningkatan Manufaktur Global
Bloomberg (02/12) – Index dollar
Bloomberg U.S. melemah setelah sebuah peningkatan bulan November yang
terbesar selama enam bulan terakhir seiring dengan pudarnya demand untuk
segi keamanan mata uang A.S sebelum dirilisnya laporan yang kemungkinan
dapat memberikan sinyal sebuah peningkatan dalam sektor manufaktur
secara global.
Hreenback jatuh versus sebagian besar dari 16 mata uang rekanan utama lainnya setelah angka hari ini serta kemarion yang menunjukkan berlanjutnya pertumbuhan manufaktur China pada bulan lalu, euro menguat sebelum sebuah laporan yang kemungkinan dapat mengkonfirmasi periode kelima berturut dari laju pertumbuhan manufaktur dalam kawasan ke-17 negara, sementara mata uang poundsterling Inggris naik sebelum pembacaan hasil output pabrik yang keungkinan dapat mengindikasikan ekspansi untuk bulan kedelapan. Sementara itu mata uang baht dari Thailand telah menyentuh level terendah selama hampir tiga bulan terakhir yang sedang berada ditengah protes dalam dana kapital di Negara tersebut. Index Dollar Bloomberg U.S. yang menelusuri pergerakan mata uang tersebut terhadap 10 pesaing utamanya, jatuh 0.1% ke level 1,020.03 pada jam 12:33 siang di Tokyo setelah bulan lalu naik 0.9%, merupakan yang terbanyak sejak bulan Mei. Sedangkan greenback turun 0.1% ke level harga 102.36 yen dan sedikit berubah dilevel harga $1.3595 per euro, mata uang ke-17 negara tersebut jatuh 0.1% ke level 139.15 yen setelah naik 4.2% dibulan November kemarin, mata uang poundsterling naik 0.3% ke level harga $1.6419 dan sebelumnya mencapai level $1.6443, yang terkuat sejak Agustus 2011.(tito) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:13 AM
Labels:
News