Powered by Blogger.
Latest Post
7:57 AM
Kisah Peninggalan Nabi Muhammad di Istanbul
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, June 19, 2017 | 7:57 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Sebuah antrean panjang menggular di depan Masjid Hirka-i-Serif yang masuk area Istana Topkapi, Istanbul, Turki pada Jumat, 2 Juni 2017. Barisan laki-laki dan perempuan dipisah. Sesuai nama masjid yang berarti “Jubah Suci”, para pengunjung terlihat tak sabar untuk melihat dengan mata kepala sendiri: jubah peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Ritual ini juga jadi bagian dalam perjalanan spiritual mereka dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Masjid Hirka-i-Serif selalu ramai terutama tiap bulan suci, jumlah pengunjungnya ditaksir mencapai ratusan ribu. Para pengunjung datang dari seluruh penjuru dunia. Hindustan Times melaporkan, rata-rata pengunjung mengaku ingin lebih dekat dengan Rasul terakhir Allah.
Ada sejumlah versi tentang perjalanan jubah Muhammad ini, dari yang berpindah tangan ke sejumlah pihak, hingga kini tersimpan rapi di Istana Topkapi.
Versi pertama, sebagaimana disampaikan oleh mufti Istanmbul Kamil Yilmaz pada AFP, berawal dari seorang sosok bernama Uwais al-Qarni dari Yaman yang pada abad ke-7 pergi ke Madinah untuk menemui Muhammad. Pertemuan itu gagal sebab ibunya jatuh sakit sehingga Uwais harus kembali ke kampungnya.
Muhammad tertarik dengan perjuangan Uwais. Saat kembali dari Madinah, Muhammad menyampaikan kepada para sahabatnya agar jubahnya akan diwariskan kepada Uwais usai dirinya meninggal. Beberapa saat setelah Muhammad meninggal pada tanggal 8 Juni 632, jubah tersebut dikirimkan oleh dua orang sahabat nabi langsung ke rumah Uwais di Yaman.
Dalam Perang Siffin yang terjadi di Suriah pada tahun 657, Uwais turut mengangkat senjata untuk membela Kekalifahan Ali bin Abi Thalib melawan Muawiyah ibnu Abu Sufyan. Sebagaimana dilaporkan Ibnu Batuta, Uwais tewas dalam pertempuran tersebut. Ia tak punya anak, sehingga jubah warisan Muhammad dijaga oleh anggota keluarganya yang lain secara turun-temurun.
Pada tahun 1611 penguasa Kesultanan Utsmaniyyah Sultan Ahmed I membawa jubah tersebut ke Istanbul dari Kuasadasi, sebuah wilayah di bagian barat Turki di mana keturunan Uwais al-Qarni menjaganya dengan baik. Pada 1851 Sultan Abdul Majid membangun Masjid Hirka-i-Serif di distrik Fatih agar jubah berharga tersebut bisa tersimpan dalam kondisi yang lebih baik dan aman.
Menurut Kamil Yilmaz, ada dua kunci menuju ruangan penyimpanan jubah. Satu dipegang oleh pendiri masjid alias yayasan pengurus situs tersebut sementara yang satu dipegang oleh keluarga keturunan Uwais. Kepala penjaga jubah Muhammad kini ada di tangah Basir Samir, keturunan Uwais ke-59.
Kisah perjalanan jubah Muhammad versi kedua dicatat oleh Norman Mosley Panzer dalam bukunya yang berjudul panjang, The Harem: an Account of the Institution as It Existed in the Palace of the Turkish Sultans, With a History of the Grand Seraglio From Its Foundation to the Present Time. Di bab ke-11 disebutkan bahwa jubah tersebut, usai sang nabi meninggal, diberikan kepada seorang sahabat bernama Ka'ab ibu Zuhair.
Ka'ab ibu Zuhair dikenal reputasinya sebagai penyair Arab. Ia menulis kasidah berisi pujian pada sang nabi bertajuk Banat Su'ad dan tercatat sebagai puisi pujaan kepada Rasullluah yang pertama. Ia membacakannya di depan Muhammad usai masuk Islam. Dikisahkan Muhammad amat tersentuh dengan karya dan pujian Ka'ab, sehingga ia menghadiahkan jubahnya kepada Ka'ab.
Anak Ka'ab, yang diwarisi jubah tersebut, menjualnya pada Muawiyah pertama, sang pendiri Dinasti Umayyah. Jubah berpindah tangan tiap pergantian dinasti. Usai Umayyah runtuh, jubah pindah ke Baghdad, Irak, diamankan oleh kekuasaan Dinasti Abbasiah. Kemudian jubah berganti kepemilikan ke Dinasti Mamluk di Kairo, Mesir. Perjalanan terakhir jubah diinisiasi oleh Sultan Selim I, penguasa Dinasti Utsmaniyah, yang pada 1595 memindahkannya ke Istana Topkapi.
Sebuah puisi berjudul “Qasida al-Burda” atau Puisi Jubah” pernah dikomposisikan Imam al-Busiri, penyair yang selama hidupnya tinggal di Mesir pada periode 1211-1294. Jean-Baptiste Tavernier, pedagang permata dan penjelajah asal Perancis yang hidup di abad ke-17, membahas kembali puisi al-Busiri dalam bukunya, sekaligus memberi sedikit deskripsi jubah Muhammad yang disebutnya berwarna putih krim dengan garis wol hitam. Isi puisi al-Busiri adalah narasi tentang betapa agungnya jubah Muhammad.
Peninggalan Muhammad lain juga ada di Istana Topkopi. Dalam pameran yang digelar di Masjid Hirka-i-Serif pada Ramadan tahun ini, jubah Muhammad diletakkan di sebuah kaca pengaman kotak dan di sisi kirinya dipamerkan pula sehelai rambut janggut Muhammad. Peninggalan tersebut diceritakan sebagai hasil cukuran Salman dari Persia, sahabat dan tukang cukur favorit Muhammad.
Ada cerita menarik yang terjadi pada bulan Juni 1999. Sebagaimana dilaporkan media-media Turki, sehelai rambut janggut Muhammad dicuri seorang kriminal yang sampai sekarang tak diketahui identitasnya. Saat itu penjagaan sedang lengah sebab orang-orang sedang melaksanakan salat Jumat. Lucunya, barang berharga itu kembali lagi ke tempat asalnya sehari selang pencurian, yakni diletakkan begitu saja di pelataran Masjid Gazi Ahmed Pasha, tempat pameran berlangsung.
Sejak hari itu penjagaan diperketat dua kali lipat dan ada ibadah khusus untuk melindungi sehelai rambut berharga yang dianggap sebagai jembatan menuju masa lalu dari sosok nan gemilang tersebut. Rupanya kondisi ini sukses menarik lebih banyak pengunjung tiap tahunnya. Kecurigaan muncul, jangan-jangan pencurian tersebut hanya kerjaan orang dalam. Namun narasi tandingan juga dimunculkan, dikatakan pelakunya adalah Zionis, atau kadang-kadang orang asing lain.
Panji suci Muhammad juga disimpan di Istana Topkapi. Merujuk kembali ke catatan Norman Mosley Panzer, ada dua versi asal-usul panji ini. Pertama, diyakini berasal dari kain yang dipasang di pintu masuk tenda Aisyah. Kedua, panji itu berasal dari sorban Buraydag ibnu a-Khasib. Ia adalah musuh yang diperintahkan untuk membunuh Muhammad. Namun, di hadapan sang nabi ia justru melepas surbannya, dibalutkan ke ujung tombaknya, dan mendedikasikan diri untuk melayani Muhammad.
Usai memperolehnya, Sultan Selim I membawanya ke Masjidil Haram bersamaan dengan ziarahnya ke Mekah. Namun kemudian dipindahkan ke Hungaria oleh Murad III sebagai insentif bagi tentaranya yang memenangkan pertempuran. Oleh Sultan Mehmed III panji ini diamankan di Istana Topkapi sejak 1595, disimpan di dalam kotak rosewood bertahta permata dan mutiara.
Peningalan lain dari Muhammad antara lain stempel berbentuk cincin dengan stempel bertuliskan “Muhammad Rasul Allah” yang terbungkus kristal berukuran 3x4 inci dengan batas gading dan disimpan di dalam kotak kayu hitam kecil. Ada juga gigi yang copot akibat pukulan kapak musuh saat Muhammad bertempur di Perang Uhud dan sandal yang modelnya kini diproduksi secara massal dan dipasarkan di banyak negara.
Salah satu peninggalan Muhammad yang tak disimpan di Istana Topkapi adalah sebuah cawan yang diwariskan ke Fatimah dan Ali, lalu ke Hassan dan Husein, dan wariskan secara turun-temurun. Cawan ini sempat berada di Inggris dan pada 21 September 2011 dikirim ke Chechnya, Rusia, dan kini tersimpan di Masjid Heart of Chechnya - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto.id
Ritual ini juga jadi bagian dalam perjalanan spiritual mereka dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Masjid Hirka-i-Serif selalu ramai terutama tiap bulan suci, jumlah pengunjungnya ditaksir mencapai ratusan ribu. Para pengunjung datang dari seluruh penjuru dunia. Hindustan Times melaporkan, rata-rata pengunjung mengaku ingin lebih dekat dengan Rasul terakhir Allah.
Ada sejumlah versi tentang perjalanan jubah Muhammad ini, dari yang berpindah tangan ke sejumlah pihak, hingga kini tersimpan rapi di Istana Topkapi.
Versi pertama, sebagaimana disampaikan oleh mufti Istanmbul Kamil Yilmaz pada AFP, berawal dari seorang sosok bernama Uwais al-Qarni dari Yaman yang pada abad ke-7 pergi ke Madinah untuk menemui Muhammad. Pertemuan itu gagal sebab ibunya jatuh sakit sehingga Uwais harus kembali ke kampungnya.
Muhammad tertarik dengan perjuangan Uwais. Saat kembali dari Madinah, Muhammad menyampaikan kepada para sahabatnya agar jubahnya akan diwariskan kepada Uwais usai dirinya meninggal. Beberapa saat setelah Muhammad meninggal pada tanggal 8 Juni 632, jubah tersebut dikirimkan oleh dua orang sahabat nabi langsung ke rumah Uwais di Yaman.
Dalam Perang Siffin yang terjadi di Suriah pada tahun 657, Uwais turut mengangkat senjata untuk membela Kekalifahan Ali bin Abi Thalib melawan Muawiyah ibnu Abu Sufyan. Sebagaimana dilaporkan Ibnu Batuta, Uwais tewas dalam pertempuran tersebut. Ia tak punya anak, sehingga jubah warisan Muhammad dijaga oleh anggota keluarganya yang lain secara turun-temurun.
Pada tahun 1611 penguasa Kesultanan Utsmaniyyah Sultan Ahmed I membawa jubah tersebut ke Istanbul dari Kuasadasi, sebuah wilayah di bagian barat Turki di mana keturunan Uwais al-Qarni menjaganya dengan baik. Pada 1851 Sultan Abdul Majid membangun Masjid Hirka-i-Serif di distrik Fatih agar jubah berharga tersebut bisa tersimpan dalam kondisi yang lebih baik dan aman.
Menurut Kamil Yilmaz, ada dua kunci menuju ruangan penyimpanan jubah. Satu dipegang oleh pendiri masjid alias yayasan pengurus situs tersebut sementara yang satu dipegang oleh keluarga keturunan Uwais. Kepala penjaga jubah Muhammad kini ada di tangah Basir Samir, keturunan Uwais ke-59.
Kisah perjalanan jubah Muhammad versi kedua dicatat oleh Norman Mosley Panzer dalam bukunya yang berjudul panjang, The Harem: an Account of the Institution as It Existed in the Palace of the Turkish Sultans, With a History of the Grand Seraglio From Its Foundation to the Present Time. Di bab ke-11 disebutkan bahwa jubah tersebut, usai sang nabi meninggal, diberikan kepada seorang sahabat bernama Ka'ab ibu Zuhair.
Ka'ab ibu Zuhair dikenal reputasinya sebagai penyair Arab. Ia menulis kasidah berisi pujian pada sang nabi bertajuk Banat Su'ad dan tercatat sebagai puisi pujaan kepada Rasullluah yang pertama. Ia membacakannya di depan Muhammad usai masuk Islam. Dikisahkan Muhammad amat tersentuh dengan karya dan pujian Ka'ab, sehingga ia menghadiahkan jubahnya kepada Ka'ab.
Anak Ka'ab, yang diwarisi jubah tersebut, menjualnya pada Muawiyah pertama, sang pendiri Dinasti Umayyah. Jubah berpindah tangan tiap pergantian dinasti. Usai Umayyah runtuh, jubah pindah ke Baghdad, Irak, diamankan oleh kekuasaan Dinasti Abbasiah. Kemudian jubah berganti kepemilikan ke Dinasti Mamluk di Kairo, Mesir. Perjalanan terakhir jubah diinisiasi oleh Sultan Selim I, penguasa Dinasti Utsmaniyah, yang pada 1595 memindahkannya ke Istana Topkapi.
Sebuah puisi berjudul “Qasida al-Burda” atau Puisi Jubah” pernah dikomposisikan Imam al-Busiri, penyair yang selama hidupnya tinggal di Mesir pada periode 1211-1294. Jean-Baptiste Tavernier, pedagang permata dan penjelajah asal Perancis yang hidup di abad ke-17, membahas kembali puisi al-Busiri dalam bukunya, sekaligus memberi sedikit deskripsi jubah Muhammad yang disebutnya berwarna putih krim dengan garis wol hitam. Isi puisi al-Busiri adalah narasi tentang betapa agungnya jubah Muhammad.
Peninggalan Muhammad lain juga ada di Istana Topkopi. Dalam pameran yang digelar di Masjid Hirka-i-Serif pada Ramadan tahun ini, jubah Muhammad diletakkan di sebuah kaca pengaman kotak dan di sisi kirinya dipamerkan pula sehelai rambut janggut Muhammad. Peninggalan tersebut diceritakan sebagai hasil cukuran Salman dari Persia, sahabat dan tukang cukur favorit Muhammad.
Ada cerita menarik yang terjadi pada bulan Juni 1999. Sebagaimana dilaporkan media-media Turki, sehelai rambut janggut Muhammad dicuri seorang kriminal yang sampai sekarang tak diketahui identitasnya. Saat itu penjagaan sedang lengah sebab orang-orang sedang melaksanakan salat Jumat. Lucunya, barang berharga itu kembali lagi ke tempat asalnya sehari selang pencurian, yakni diletakkan begitu saja di pelataran Masjid Gazi Ahmed Pasha, tempat pameran berlangsung.
Sejak hari itu penjagaan diperketat dua kali lipat dan ada ibadah khusus untuk melindungi sehelai rambut berharga yang dianggap sebagai jembatan menuju masa lalu dari sosok nan gemilang tersebut. Rupanya kondisi ini sukses menarik lebih banyak pengunjung tiap tahunnya. Kecurigaan muncul, jangan-jangan pencurian tersebut hanya kerjaan orang dalam. Namun narasi tandingan juga dimunculkan, dikatakan pelakunya adalah Zionis, atau kadang-kadang orang asing lain.
Panji suci Muhammad juga disimpan di Istana Topkapi. Merujuk kembali ke catatan Norman Mosley Panzer, ada dua versi asal-usul panji ini. Pertama, diyakini berasal dari kain yang dipasang di pintu masuk tenda Aisyah. Kedua, panji itu berasal dari sorban Buraydag ibnu a-Khasib. Ia adalah musuh yang diperintahkan untuk membunuh Muhammad. Namun, di hadapan sang nabi ia justru melepas surbannya, dibalutkan ke ujung tombaknya, dan mendedikasikan diri untuk melayani Muhammad.
Usai memperolehnya, Sultan Selim I membawanya ke Masjidil Haram bersamaan dengan ziarahnya ke Mekah. Namun kemudian dipindahkan ke Hungaria oleh Murad III sebagai insentif bagi tentaranya yang memenangkan pertempuran. Oleh Sultan Mehmed III panji ini diamankan di Istana Topkapi sejak 1595, disimpan di dalam kotak rosewood bertahta permata dan mutiara.
Peningalan lain dari Muhammad antara lain stempel berbentuk cincin dengan stempel bertuliskan “Muhammad Rasul Allah” yang terbungkus kristal berukuran 3x4 inci dengan batas gading dan disimpan di dalam kotak kayu hitam kecil. Ada juga gigi yang copot akibat pukulan kapak musuh saat Muhammad bertempur di Perang Uhud dan sandal yang modelnya kini diproduksi secara massal dan dipasarkan di banyak negara.
Salah satu peninggalan Muhammad yang tak disimpan di Istana Topkapi adalah sebuah cawan yang diwariskan ke Fatimah dan Ali, lalu ke Hassan dan Husein, dan wariskan secara turun-temurun. Cawan ini sempat berada di Inggris dan pada 21 September 2011 dikirim ke Chechnya, Rusia, dan kini tersimpan di Masjid Heart of Chechnya - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto.id
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 7:57 AM
9:14 AM
Gizi Buruk pada Si Kecil, IQ Rendah Mengintai
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, June 16, 2017 | 9:14 AM
PT Kontak Perkasa - Bayi yang kekurangan nutrisi atau bergizi buruk pada 1.000 hari pertama kehidupannya akan memiliki kemampuan intelektual atau IQ lebih rendah 10 poin dibanding anak normal yang gizinya terpenuhi, kata dokter spesialis anak Damayanti Rusli Sjarif.
Damayanti yang merupakan dokter anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengatakan di Jakarta, Senin, pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan terbagi 270 hari pada masa kandungan dan 730 hari setelah melahirkan hingga usia dua tahun.
Damayanti juga menjelaskan penelitian yang menyebutkan bahwa seseorang pada usia 40 tahun yang pernah mengalami kurang gizi atau gizi buruk semasa anak-anak 65 persennya memiliki IQ hanya 90 atau setara anak SMP dan 20 persen memiliki IQ 70 yang termasuk gangguan mental ringan.
Tidak terpenuhinya gizi janin hingga bayi usia dua tahun juga bisa menyebabkan kekerdilan atau stunting pada anak.
Damayanti menjelaskan stunting berpengaruh pada kemampuan kognitif yang menghambat pertumbuhan tulang hingga otak anak. Anak yang stunting akan memiliki masalah pada memorinya, masalah dalam pelajaran dan juga sensor motoriknya.
Dia menuturkan anak yang mengalami kekurangan gizi kondisinya masih bisa diperbaiki dengan memberikan asupan yang cukup nutrisi.
Namun Damayanti menerangkan anak yang pernah kekurangan gizi kemampuannya tetap tidak bisa melebihi anak dengan gizi terpenuhi.
Anak yang mengalami kekerdilan juga berpotensi mengalami obesitas saat dewasa dan mudah terjangkit penyakit tidak menular.
Damayanti juga mengungkapkan masalah gizi di Indonesia ialah kekurangan gizi dan kelebihan gizi yang menyebabkan obesitas - PT Kontak Perkasa
Sumber:cantik.tempo
Damayanti yang merupakan dokter anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengatakan di Jakarta, Senin, pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan terbagi 270 hari pada masa kandungan dan 730 hari setelah melahirkan hingga usia dua tahun.
Damayanti juga menjelaskan penelitian yang menyebutkan bahwa seseorang pada usia 40 tahun yang pernah mengalami kurang gizi atau gizi buruk semasa anak-anak 65 persennya memiliki IQ hanya 90 atau setara anak SMP dan 20 persen memiliki IQ 70 yang termasuk gangguan mental ringan.
Tidak terpenuhinya gizi janin hingga bayi usia dua tahun juga bisa menyebabkan kekerdilan atau stunting pada anak.
Damayanti menjelaskan stunting berpengaruh pada kemampuan kognitif yang menghambat pertumbuhan tulang hingga otak anak. Anak yang stunting akan memiliki masalah pada memorinya, masalah dalam pelajaran dan juga sensor motoriknya.
Dia menuturkan anak yang mengalami kekurangan gizi kondisinya masih bisa diperbaiki dengan memberikan asupan yang cukup nutrisi.
Namun Damayanti menerangkan anak yang pernah kekurangan gizi kemampuannya tetap tidak bisa melebihi anak dengan gizi terpenuhi.
Anak yang mengalami kekerdilan juga berpotensi mengalami obesitas saat dewasa dan mudah terjangkit penyakit tidak menular.
Damayanti juga mengungkapkan masalah gizi di Indonesia ialah kekurangan gizi dan kelebihan gizi yang menyebabkan obesitas - PT Kontak Perkasa
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:14 AM
9:59 AM
Pengakuan Sukarno Menemukan Islam
Ketika kecil, Sukarno mengaku, dirinya hidup di kalangan orang-orang Islam yang berpuasa di kala bulan Ramadan tiba. Tiap malam di bulan suci itu, dia menyaksikan anak-anak bermain petasan.
“Semua anak-anak melakukannya dan diwaktu itupun mereka melakukannya. Semua, kecuali aku,” aku Sukarno kepada Cindy Adams dalam Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat. Di hari lebaran, Sukarno nampak tak ikut serta. “ kami tak pernah berpesta maupun mengeluarkan fitrah. Karena kami tidak punja uang untuk itu.”
Kisah-kisah itu adalah kisahnya ketika kecil saat dia merasa belum mengenal Islam, tapi percaya ada kekuatan Yang Maha Esa dalam kehidupan. “Aku menemukan sendiri agama Islam dalam usia 15 tahun, ketika aku menemani keluarga Tjokro (HOS Tjokroaminoto),” katanya lagi, seperti ditulis Adams. Namun, itu hanya penemuan yang masih samar. “...belumlah aku menemukan Islam dengan betul-betul dan sungguh-sungguh sampai aku masuk penjara. Didalam penjaralah aku menjadi penganut yang sebenarnya.”
Sukarno pernah berguru pada Tjokro yang pemuka Sarekat Islam sebelum dia kuliah di Bandung, meski Sukarno sendiri memilih ideologi nasionalis-sekuler. Tjokro adalah sosok penting yang membuka mata Sukarno soal Islam. Sebelumnya, “aku tak pernah mendapat didikan agama yang teratur karena bapak tidak mendalam dibidang itu,” kata Sukarno.
Menurut Sukarno, seseorang akan merasa dekat dengan Tuhan dalam kesunyian. Di dalam sunyilah seseorang bisa “memikirkan akan suatu yang tidak ada batasnya dan segala sesuatu yang ada.” Di dalam pengasingan, “kudapati diriku dengan sendirinya bersembahyang dengan tenang.”
Penjara dan pengasingan yang kemudian dialaminya pun bukan lagi hanya sebuah hukuman, tapi jadi semacam pesantren. “Karena dilarang membaca buku-buku yang berbau politik, maka aku mulai mendalami Islam,” akunya. Tentu saja dia membaca Alquran juga, entah dari Inggit, istrinya ketika mengalami pemenjaraan, atau dari kawan sepenjaranya.
“Aku sungguh-sungguh mulai menelan Al Quran ditahun ke-28 (hidupku). Yaitu, bila aku terbangun aku membacanya. Lalu aku memahami Tuhan bukanlah suatu pribadi. Aku menyadari. Tuhan tiada hingganya, meliputi seluruh jagad. Maha Kuasa. Maha Ada. Tidak hanya disini atau disana, akan tetapi dimana-mana.”
Menurut Sukarno, pemerintah kolonial Hindia Belanda yang memenjarakan lalu membuangnya belasan tahun, punya pandangan rendah kepada orang-orang Islam, barangkali juga pada Islamnya. “Orang Belanda memandang kami, orang Islam, sama dengan penjembah berhala.”
Belakangan, opini miring orang-orang Belanda itu terasa aneh bagi Sukarno. “Penyembah berhala atau tidak, aku seorang Islam yang hingga sekarang telah memperoleh tiga buah medali yang tertinggi dari Vatikan. Bahkan Presiden dari Irlandia pun mengeluh padaku bahwa ia hanya memperoleh satu.”
Kejadian-Kejadian Penting dalam Hidup Sukarno di Bulan Puasa
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, June 14, 2017 | 9:59 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Jika harus dimasukkan ke dalam salah satu pengelompokan yang dibuatnya sendiri, Nasakom, Sukarno jelas masuk golongan nasionalis. Sejak muda, dia terlibat pergerakan nasional dan mendirikan partai nasionalis. Sebagian orang di Indonesia pun meragukan keislamannya.
Ada keputusan-keputusannya sebagai presiden yang dianggap tidak bersahabat terhadap kelompok Islam. Membubarkan Partai Masjumi, contohnya. Namun, saat itu bukan hanya Masjumi yang dibubarkan, tetapi juga PSI yang bukan partai Islam.
Menilik latar belakangnya, Sukarno memang tidak lahir dari keluarga dengan keislaman yang kental. Sang ibunda, Ida Ayu Nyoman Rai, adalah seorang penganut Hindu Bali. Ayahnya, menurut Sukarno sendiri, adalah penganut Islam-theosofi. Ketika hendak menikah, ibundanya enggan pindah agama demi perkawinan. Maka, bisa dibilang Sukarno tergolong menjadi seorang Islam lebih karena pilihannya, bukan semata warisan.
Ada keputusan-keputusannya sebagai presiden yang dianggap tidak bersahabat terhadap kelompok Islam. Membubarkan Partai Masjumi, contohnya. Namun, saat itu bukan hanya Masjumi yang dibubarkan, tetapi juga PSI yang bukan partai Islam.
Menilik latar belakangnya, Sukarno memang tidak lahir dari keluarga dengan keislaman yang kental. Sang ibunda, Ida Ayu Nyoman Rai, adalah seorang penganut Hindu Bali. Ayahnya, menurut Sukarno sendiri, adalah penganut Islam-theosofi. Ketika hendak menikah, ibundanya enggan pindah agama demi perkawinan. Maka, bisa dibilang Sukarno tergolong menjadi seorang Islam lebih karena pilihannya, bukan semata warisan.
Pengakuan Sukarno Menemukan Islam
Ketika kecil, Sukarno mengaku, dirinya hidup di kalangan orang-orang Islam yang berpuasa di kala bulan Ramadan tiba. Tiap malam di bulan suci itu, dia menyaksikan anak-anak bermain petasan.
“Semua anak-anak melakukannya dan diwaktu itupun mereka melakukannya. Semua, kecuali aku,” aku Sukarno kepada Cindy Adams dalam Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat. Di hari lebaran, Sukarno nampak tak ikut serta. “ kami tak pernah berpesta maupun mengeluarkan fitrah. Karena kami tidak punja uang untuk itu.”
Kisah-kisah itu adalah kisahnya ketika kecil saat dia merasa belum mengenal Islam, tapi percaya ada kekuatan Yang Maha Esa dalam kehidupan. “Aku menemukan sendiri agama Islam dalam usia 15 tahun, ketika aku menemani keluarga Tjokro (HOS Tjokroaminoto),” katanya lagi, seperti ditulis Adams. Namun, itu hanya penemuan yang masih samar. “...belumlah aku menemukan Islam dengan betul-betul dan sungguh-sungguh sampai aku masuk penjara. Didalam penjaralah aku menjadi penganut yang sebenarnya.”
Sukarno pernah berguru pada Tjokro yang pemuka Sarekat Islam sebelum dia kuliah di Bandung, meski Sukarno sendiri memilih ideologi nasionalis-sekuler. Tjokro adalah sosok penting yang membuka mata Sukarno soal Islam. Sebelumnya, “aku tak pernah mendapat didikan agama yang teratur karena bapak tidak mendalam dibidang itu,” kata Sukarno.
Menurut Sukarno, seseorang akan merasa dekat dengan Tuhan dalam kesunyian. Di dalam sunyilah seseorang bisa “memikirkan akan suatu yang tidak ada batasnya dan segala sesuatu yang ada.” Di dalam pengasingan, “kudapati diriku dengan sendirinya bersembahyang dengan tenang.”
Penjara dan pengasingan yang kemudian dialaminya pun bukan lagi hanya sebuah hukuman, tapi jadi semacam pesantren. “Karena dilarang membaca buku-buku yang berbau politik, maka aku mulai mendalami Islam,” akunya. Tentu saja dia membaca Alquran juga, entah dari Inggit, istrinya ketika mengalami pemenjaraan, atau dari kawan sepenjaranya.
“Aku sungguh-sungguh mulai menelan Al Quran ditahun ke-28 (hidupku). Yaitu, bila aku terbangun aku membacanya. Lalu aku memahami Tuhan bukanlah suatu pribadi. Aku menyadari. Tuhan tiada hingganya, meliputi seluruh jagad. Maha Kuasa. Maha Ada. Tidak hanya disini atau disana, akan tetapi dimana-mana.”
Menurut Sukarno, pemerintah kolonial Hindia Belanda yang memenjarakan lalu membuangnya belasan tahun, punya pandangan rendah kepada orang-orang Islam, barangkali juga pada Islamnya. “Orang Belanda memandang kami, orang Islam, sama dengan penjembah berhala.”
Belakangan, opini miring orang-orang Belanda itu terasa aneh bagi Sukarno. “Penyembah berhala atau tidak, aku seorang Islam yang hingga sekarang telah memperoleh tiga buah medali yang tertinggi dari Vatikan. Bahkan Presiden dari Irlandia pun mengeluh padaku bahwa ia hanya memperoleh satu.”
Berpuasa di Bulan Puasa
Sebagai orang Islam, Sukarno berusaha melaksanakan kewajibannya. Dia salat, dia puasa. Dia tak lagi seperti di masa kecilnya. Barangkali dia seperti yang digambarkan Jailani Sitohang dalam buku Gaya Kepemimpinan Sukarno-Suharto (1989). “la berpuasa pada bulan Ramadhan yang diwajibkan Allah, bahkan setiap hari Senin dan Kamis ia melakukan puasa sunat.”
Banyak peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang dilalui Sukarno di bulan puasa, tak terkecuali Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Juga peristiwa-peristiwa yang dilalui sebelum dan sesudah Proklamasi. Sukarno juga berkunjung ke Dalat, menyambangi Panglima Militer Jepang di Asia, Marsekal Terauchi, saat bulan puasa. Ia juga diculik para pemuda yang ngotot ingin secepatnya Indonesia Proklamasi ke Rengasdengklok di bulan puasa.
Pulang dari Rengasdengklok, dia bergadang di rumah Laksamana Maeda. Setelah urusan teks proklamasi beres, “Sukarno dan Hatta makan sahur dengan roti, telor, dan sardines,” tulis Suhartono Pranoto dalam Kaigun, Angkatan Laut Jepang, Penentu Krisis Proklamasi (2007).
Paginya, meski dalam kondisi tak enak badan dan berpuasa, dia membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di depan rumahnya, Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Tanggal 17 tersebut bertepatan dengan 9 Ramadan tahun 1365 Hijriyah.
Esok harinya, 18 Agustus 1945, hari ke-10 Ramadan, Sukarno mengerjakan hal penting lain. Bersama Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), dia mengesahkan Undang-Undang Dasar yang kemudian dikenal sebagai UUD 1945. Di hari yang sama, dia mulai menjadi Presiden Republik Indonesia. Kabinet pertama pun akhirnya dilantik pada 2 September 1945, hari ke-25 puasa Ramadan.
Bulan puasa tahun berikutnya tak dijalani Sukarno sebagai presiden di Jakarta, karena sejak awal 1946 ibukota sudah pindah ke Yogyakarta. Awal bulan puasa di tahun 1947, tepat hari ke-2 puasa (20 Juli 1947), Belanda sudah mulai bersiap menyerang Republik. Pukul 23.00 malam itu juga, rumah Sukarno di Pegangsaan Timur 1956 diduduki Belanda.
Esoknya, “pegawai-pegawai RI (di daerah yang diduduki militer Belanda) dibujuk untuk ikut Belanda, tapi hampir semua menolak. Mobil-mobil RI yang bertanda X dibeslah (disita), koran-koran RI ditutup,” tulis AH Nasution, Memenuhi Panggilan Tugas: Kenangan Masa Muda (1990).
Sukarno sebagai Presiden yang wilayahnya diserang, tentu saja diuji kesabarannya di bulan puasa itu. Di radio, seperti dicatat Mischa de Vreede dalam bukunya Selamat Merdeka: Kemerdekaan yang Direstui, Sukarno bilang, “berperang terus, biarkan saat ini bulan puasa! Karena Nabi Muhammad juga berperang pada suatu bulan puasa.” Pihak Indonesia tentu tak tinggal diam meski mereka harus puasa. Mereka harus melawan hawa nafsu lawan yang rakus.
Kejutan lain yang dialami Sukarno terjadi lagi pada 9 Maret 1960. Tepat di hari ke-11 Ramadhan 1379 Hijriyah. Ketika itu Sukarno sedang memimpin sidang Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
Setelah sempat rehat karena ada suara tembakan, “sidang dilanjutkan lagi, (kemudian) terdengar lagi tembakan yang lebih dasyat ke arah istana. Peserta sidang menjadi panik Akhirnya Bung Karno menghentikan acara sidang,” tulis Muhammad Jasin dalam Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang: Meluruskan Sejarah Kelahiran Polisi Indonesia. Sukarno pun menuju ke bagian Istana yang kena tembak. “Tampak lubang-lubang besar pada dinding ruang makan yang rusak berat.”
Setelah diselidiki, ternyata aksi itu adalah ulah Daniel Alexander Maukar, seorang pilot Angkatan Udara yang terkait Permesta. Dia hendak membunuh presiden yang “menurut perkiraannya sedang bersantap siang di ruang tersebut. Perkiraan itu meleset. Karena sidang DPA kali ini diadakan di bulan puasa, tidak ada makan siang. Itu malapetaka besar andaikata sidang itu diselenggarakan bukan pada bulan puasa,” tulis Jasin.
Saat itu, puasa menyelamatkan jiwa Presiden Sukarno dan anggota DPA - PT Kontak Perkasa Futures
sumber:tirto.id
Sebagai orang Islam, Sukarno berusaha melaksanakan kewajibannya. Dia salat, dia puasa. Dia tak lagi seperti di masa kecilnya. Barangkali dia seperti yang digambarkan Jailani Sitohang dalam buku Gaya Kepemimpinan Sukarno-Suharto (1989). “la berpuasa pada bulan Ramadhan yang diwajibkan Allah, bahkan setiap hari Senin dan Kamis ia melakukan puasa sunat.”
Banyak peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang dilalui Sukarno di bulan puasa, tak terkecuali Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Juga peristiwa-peristiwa yang dilalui sebelum dan sesudah Proklamasi. Sukarno juga berkunjung ke Dalat, menyambangi Panglima Militer Jepang di Asia, Marsekal Terauchi, saat bulan puasa. Ia juga diculik para pemuda yang ngotot ingin secepatnya Indonesia Proklamasi ke Rengasdengklok di bulan puasa.
Pulang dari Rengasdengklok, dia bergadang di rumah Laksamana Maeda. Setelah urusan teks proklamasi beres, “Sukarno dan Hatta makan sahur dengan roti, telor, dan sardines,” tulis Suhartono Pranoto dalam Kaigun, Angkatan Laut Jepang, Penentu Krisis Proklamasi (2007).
Paginya, meski dalam kondisi tak enak badan dan berpuasa, dia membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di depan rumahnya, Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Tanggal 17 tersebut bertepatan dengan 9 Ramadan tahun 1365 Hijriyah.
Esok harinya, 18 Agustus 1945, hari ke-10 Ramadan, Sukarno mengerjakan hal penting lain. Bersama Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), dia mengesahkan Undang-Undang Dasar yang kemudian dikenal sebagai UUD 1945. Di hari yang sama, dia mulai menjadi Presiden Republik Indonesia. Kabinet pertama pun akhirnya dilantik pada 2 September 1945, hari ke-25 puasa Ramadan.
Bulan puasa tahun berikutnya tak dijalani Sukarno sebagai presiden di Jakarta, karena sejak awal 1946 ibukota sudah pindah ke Yogyakarta. Awal bulan puasa di tahun 1947, tepat hari ke-2 puasa (20 Juli 1947), Belanda sudah mulai bersiap menyerang Republik. Pukul 23.00 malam itu juga, rumah Sukarno di Pegangsaan Timur 1956 diduduki Belanda.
Esoknya, “pegawai-pegawai RI (di daerah yang diduduki militer Belanda) dibujuk untuk ikut Belanda, tapi hampir semua menolak. Mobil-mobil RI yang bertanda X dibeslah (disita), koran-koran RI ditutup,” tulis AH Nasution, Memenuhi Panggilan Tugas: Kenangan Masa Muda (1990).
Sukarno sebagai Presiden yang wilayahnya diserang, tentu saja diuji kesabarannya di bulan puasa itu. Di radio, seperti dicatat Mischa de Vreede dalam bukunya Selamat Merdeka: Kemerdekaan yang Direstui, Sukarno bilang, “berperang terus, biarkan saat ini bulan puasa! Karena Nabi Muhammad juga berperang pada suatu bulan puasa.” Pihak Indonesia tentu tak tinggal diam meski mereka harus puasa. Mereka harus melawan hawa nafsu lawan yang rakus.
Kejutan lain yang dialami Sukarno terjadi lagi pada 9 Maret 1960. Tepat di hari ke-11 Ramadhan 1379 Hijriyah. Ketika itu Sukarno sedang memimpin sidang Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
Setelah sempat rehat karena ada suara tembakan, “sidang dilanjutkan lagi, (kemudian) terdengar lagi tembakan yang lebih dasyat ke arah istana. Peserta sidang menjadi panik Akhirnya Bung Karno menghentikan acara sidang,” tulis Muhammad Jasin dalam Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang: Meluruskan Sejarah Kelahiran Polisi Indonesia. Sukarno pun menuju ke bagian Istana yang kena tembak. “Tampak lubang-lubang besar pada dinding ruang makan yang rusak berat.”
Setelah diselidiki, ternyata aksi itu adalah ulah Daniel Alexander Maukar, seorang pilot Angkatan Udara yang terkait Permesta. Dia hendak membunuh presiden yang “menurut perkiraannya sedang bersantap siang di ruang tersebut. Perkiraan itu meleset. Karena sidang DPA kali ini diadakan di bulan puasa, tidak ada makan siang. Itu malapetaka besar andaikata sidang itu diselenggarakan bukan pada bulan puasa,” tulis Jasin.
Saat itu, puasa menyelamatkan jiwa Presiden Sukarno dan anggota DPA - PT Kontak Perkasa Futures
sumber:tirto.id
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:59 AM
9:08 AM
Aziz Sancar Pemain Sepakbola yang Menang Nobel Kimia
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, June 13, 2017 | 9:08 AM
PT Kontak Perkasa - Ketika komponen kendaraan kita rusak, kita tinggal ke bengkel untuk memperbaikinya. Namun apa jadinya jika komponen DNA kita yang rusak? Tentu saja akan terjadi abnormalitas pada fungsi tubuh. Sebab, molekul DNA berhubungan langsung dengan kinerja sel-sel dalam tubuh. Akibatnya bisa beragam, mulai dari mutasi sampai pembentukan tumor ataupun kanker karena pembelahan sel yang tak terkendali.
Tubuh manusia pun berpotensi mengalami kerusakan. Seperti halnya mesin kendaraan, DNA rusak perlu tempat reparasi. Hingga kemudian, di tahun 2015 lalu muncullah ‘bengkel molekuler’, dan enzim menjadi montirnya.
Temuan ‘bengkel molekuler’ ini dibawa oleh tiga ilmuwan dunia, yaitu Aziz Sancar, Tomas Lindahl, dan Paul Modrich. Ketiganya mendapat Nobel yang diumumkan pada 7 Oktober 2015 lalu.
"Riset ketiganya memberikan pengetahuan yang fundamental tentang bagaimana sel yang hidup bekerja dan itu bisa berguna untuk, misalnya, mengembangkan pengobatan anti-kanker," kata panitia Nobel dalam press release di situs Nobel Prize.
Selama dua puluh tahun setelah struktur DNA terungkap, para peneliti mempercayai bahwa molekul dasar penyusun kehidupan itu stabil. Kalaupun akan terjadi perubahan, itu adalah hal yang sangat jarang. Maka, Thomas Lindahl menantang gagasan tersebut.
Molekul DNA mengandung komponen basa nitrogen yang disebut sitosin. Basa ini yang sangat mudah kehilangan gugus amino penyusunnya sehingga memicu mutasi dalam DNA. Lindahl berhasil menemukan enzim yang berperan dalam memperbaiki DNA, yang salah satunya adalah dengan enzim glikosilase. Ketika sitosin kehilangan amino, sitosin berubah menjadi basa urasil. Enzim glikosilase bertugas menemukan kecacatan itu dan mengoreksinya. Dua enzim lain berperan menyempurnakan proses reparasi tersebut.
Adapun Paul Mordich menyatakan bahwa terdapat dua enzim yang berperan menemukan kesalahan dalam penyalinan DNA, yaitu MutS dan MutL.
Sementara itu, Aziz Sancar, ilmuwan kelahiran Turki, juga mengungkap mekanisme "bengkel molekuler", tapi dengan pemahaman dan cara yang berbeda. Sancar menemukan bahwa proses perbaikan molekul itu berlangsung ketika sel mengalami mutasi, yang salah satunya bisa karena terpapar sinar ultraviolet.
Dia menemukan adanya enzim yang berperan mempertahankan sel dari kerusakan akibat sinar ultraviolet. Salah satu enzim yang berperan itu adalah eksinuklease. Saat DNA terpapar sinar ultraviolet, basa timin yang menyusunnya "lengket" satu sama lain. Kemudian, enzim eksinuklease menemukan kelainan ini dan mengoreksinya. Selanjutnya, dua enzim lain yang bernama DNA polimerasi dan DNA ligase menyempurnakan koreksiannya.
Ketiga mekanisme perbaikan DNA itu sebenarnya tidak saling bertentangan, melainkan saling melengkapi. Jadi semua proses reparasi DNA tersebut menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi di dalam sel dalam berbagai situasinya.
Perbaikan DNA bergantung pada banyak faktor, meliputi jenis sel, usia sel, dan lingkungan eksternal. Sel dapat secara efektif memperbaiki kerusakannya lagi. Namun, jika sel mengalami kerusakan dan tidak bisa melakukan perbaikan lagi, yang terjadi adalah: keadaan dormansi ireversibel yang dikenal sebagai proses penuaan, bunuh diri sel atau apoptosis, dan pembelahan sel yang tak teregulasi. Dampak terakhirlah yang menyebabkan pembentukan tumor ataupun kanker.
Kemampuan suatu sel mereparasi DNA sangatlah penting bagi integritas genom sel tersebut. Jika dilihat secara jangka panjang, kegagalan perbaikan DNA yang membentuk gamet dapat menyebabkan mutasi pada genom keturunan, sehingga mempengaruhi laju evolusi.
Kehidupan Pribadi
Sancar saat ini adalah seorang Profesor Biokimia dan Biofisika di University of North Carolina School of Medicine dan anggota dari UNC Lineberger Comprehensive Cancer Center. Ia juga merupakan co-founder Aziz & Gwen Sancar Foundation, yang merupakan organisasi non-profit untuk mempromosikan budaya Turki dan untuk mendukung mahasiswa Turki di Amerika Serikat.
Abdulgani Sancar, Keponakan Aziz Sancar, bercerita bahwa Aziz adalah seorang anak yang tumbuh dalam keadaan sulit. “Kakek kami membesarkan dan mendidik anak-anaknya sambil bekerja sebagai petani," cerita Abdulgani seperti dikutip Phys. Kerabat Aziz yang lain bernama Hikmet Kaya bercerita bahwa pemenang Nobel Kimia 2015 itu di masa kecil belajar di bawah cahaya lilin karena pasokan listrik sangat kurang.
Dilansir sumber yang sama, Aziz Sancar sendiri pernah bercerita kepada televisi Haber Turk, bahwa dirinya berasal dari sebuah keluarga petani dengan delapan bersaudara. Ia mengatakan orangtuanya sangat mementingkan pendidikan. Ibu Sancar adalah seorang pegiat masjid yang mengajari Sancar kecil nilai-nilai Islam dan nasionalisme.
Meski tidak bisa membaca dan menulis, ibunya sangat mengidolakan Mustafa Kemal Ataturk, dan bertekad tinggi untuk menyekolahkan semua anak-anaknya. Kedelapan anaknya menjadi lulusan universitas.
Sehari sebelum pengumuman pemenang Hadiah Nobel, panitia Nobel di Oslo mengumumkan nama pemenang Nobel adalah dari bidang kedokteran. Kejutan itu datang keesokan harinya. Nama Sancar diumumkan sebagai salah satu pemenang, bukan untuk bidang kedokteran, tetapi bidang kimia. Profesor biokimia dan biofisika itu menerima telepon pada pukul 5 pagi dari Oslo yang mengabarkan bahwa ia dan dua ilmuwan lainnya memenangi Hadiah Nobel untuk bidang kimia.
“Saya tentu saja menghargai pengakuan atas semua pekerjaan yang telah saya lakukan selama bertahun-tahun ini. Ini untuk keluarga saya dan negara saya. Khusus untuk Turki, penghargaan ini cukup penting,” kata Sancar seperti dilansir The Guardian.
Meskipun Aziz Sancar menekuni bidang sains di sepanjang hidupnya, ia juga sangat mencintai bidang olahraga, terlebih sepakbola. Aziz Sancar berada di posisi penjaga gawang ketika mewakili kesebelasan SMA-nya tanding. Ketekunannya di bidang olahraga ini juga yang mendorong ia untuk mengikuti seleksi regional timnas U18.
Ridho Assidicky, seorang mahasiswa biomolekuler di Bilkent University, Ankara bercerita pada Turkish Spirit, ketika Aziz Sancar memberi ceramah di kampus Bilkent, ia mengeluarkan satu kartu keanggotaan tim kesebelasan Galatasaray. Ia ingin menunjukkan bahwa ia masih sangat mencintai sepakbola, meski akhirnya memilih jalan akademik - PT Kontak Perkasa
Sumber:tirto.id
Tubuh manusia pun berpotensi mengalami kerusakan. Seperti halnya mesin kendaraan, DNA rusak perlu tempat reparasi. Hingga kemudian, di tahun 2015 lalu muncullah ‘bengkel molekuler’, dan enzim menjadi montirnya.
Temuan ‘bengkel molekuler’ ini dibawa oleh tiga ilmuwan dunia, yaitu Aziz Sancar, Tomas Lindahl, dan Paul Modrich. Ketiganya mendapat Nobel yang diumumkan pada 7 Oktober 2015 lalu.
"Riset ketiganya memberikan pengetahuan yang fundamental tentang bagaimana sel yang hidup bekerja dan itu bisa berguna untuk, misalnya, mengembangkan pengobatan anti-kanker," kata panitia Nobel dalam press release di situs Nobel Prize.
Selama dua puluh tahun setelah struktur DNA terungkap, para peneliti mempercayai bahwa molekul dasar penyusun kehidupan itu stabil. Kalaupun akan terjadi perubahan, itu adalah hal yang sangat jarang. Maka, Thomas Lindahl menantang gagasan tersebut.
Molekul DNA mengandung komponen basa nitrogen yang disebut sitosin. Basa ini yang sangat mudah kehilangan gugus amino penyusunnya sehingga memicu mutasi dalam DNA. Lindahl berhasil menemukan enzim yang berperan dalam memperbaiki DNA, yang salah satunya adalah dengan enzim glikosilase. Ketika sitosin kehilangan amino, sitosin berubah menjadi basa urasil. Enzim glikosilase bertugas menemukan kecacatan itu dan mengoreksinya. Dua enzim lain berperan menyempurnakan proses reparasi tersebut.
Adapun Paul Mordich menyatakan bahwa terdapat dua enzim yang berperan menemukan kesalahan dalam penyalinan DNA, yaitu MutS dan MutL.
Sementara itu, Aziz Sancar, ilmuwan kelahiran Turki, juga mengungkap mekanisme "bengkel molekuler", tapi dengan pemahaman dan cara yang berbeda. Sancar menemukan bahwa proses perbaikan molekul itu berlangsung ketika sel mengalami mutasi, yang salah satunya bisa karena terpapar sinar ultraviolet.
Dia menemukan adanya enzim yang berperan mempertahankan sel dari kerusakan akibat sinar ultraviolet. Salah satu enzim yang berperan itu adalah eksinuklease. Saat DNA terpapar sinar ultraviolet, basa timin yang menyusunnya "lengket" satu sama lain. Kemudian, enzim eksinuklease menemukan kelainan ini dan mengoreksinya. Selanjutnya, dua enzim lain yang bernama DNA polimerasi dan DNA ligase menyempurnakan koreksiannya.
Ketiga mekanisme perbaikan DNA itu sebenarnya tidak saling bertentangan, melainkan saling melengkapi. Jadi semua proses reparasi DNA tersebut menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi di dalam sel dalam berbagai situasinya.
Perbaikan DNA bergantung pada banyak faktor, meliputi jenis sel, usia sel, dan lingkungan eksternal. Sel dapat secara efektif memperbaiki kerusakannya lagi. Namun, jika sel mengalami kerusakan dan tidak bisa melakukan perbaikan lagi, yang terjadi adalah: keadaan dormansi ireversibel yang dikenal sebagai proses penuaan, bunuh diri sel atau apoptosis, dan pembelahan sel yang tak teregulasi. Dampak terakhirlah yang menyebabkan pembentukan tumor ataupun kanker.
Kemampuan suatu sel mereparasi DNA sangatlah penting bagi integritas genom sel tersebut. Jika dilihat secara jangka panjang, kegagalan perbaikan DNA yang membentuk gamet dapat menyebabkan mutasi pada genom keturunan, sehingga mempengaruhi laju evolusi.
Kehidupan Pribadi
Sancar saat ini adalah seorang Profesor Biokimia dan Biofisika di University of North Carolina School of Medicine dan anggota dari UNC Lineberger Comprehensive Cancer Center. Ia juga merupakan co-founder Aziz & Gwen Sancar Foundation, yang merupakan organisasi non-profit untuk mempromosikan budaya Turki dan untuk mendukung mahasiswa Turki di Amerika Serikat.
Abdulgani Sancar, Keponakan Aziz Sancar, bercerita bahwa Aziz adalah seorang anak yang tumbuh dalam keadaan sulit. “Kakek kami membesarkan dan mendidik anak-anaknya sambil bekerja sebagai petani," cerita Abdulgani seperti dikutip Phys. Kerabat Aziz yang lain bernama Hikmet Kaya bercerita bahwa pemenang Nobel Kimia 2015 itu di masa kecil belajar di bawah cahaya lilin karena pasokan listrik sangat kurang.
Dilansir sumber yang sama, Aziz Sancar sendiri pernah bercerita kepada televisi Haber Turk, bahwa dirinya berasal dari sebuah keluarga petani dengan delapan bersaudara. Ia mengatakan orangtuanya sangat mementingkan pendidikan. Ibu Sancar adalah seorang pegiat masjid yang mengajari Sancar kecil nilai-nilai Islam dan nasionalisme.
Meski tidak bisa membaca dan menulis, ibunya sangat mengidolakan Mustafa Kemal Ataturk, dan bertekad tinggi untuk menyekolahkan semua anak-anaknya. Kedelapan anaknya menjadi lulusan universitas.
Sehari sebelum pengumuman pemenang Hadiah Nobel, panitia Nobel di Oslo mengumumkan nama pemenang Nobel adalah dari bidang kedokteran. Kejutan itu datang keesokan harinya. Nama Sancar diumumkan sebagai salah satu pemenang, bukan untuk bidang kedokteran, tetapi bidang kimia. Profesor biokimia dan biofisika itu menerima telepon pada pukul 5 pagi dari Oslo yang mengabarkan bahwa ia dan dua ilmuwan lainnya memenangi Hadiah Nobel untuk bidang kimia.
“Saya tentu saja menghargai pengakuan atas semua pekerjaan yang telah saya lakukan selama bertahun-tahun ini. Ini untuk keluarga saya dan negara saya. Khusus untuk Turki, penghargaan ini cukup penting,” kata Sancar seperti dilansir The Guardian.
Meskipun Aziz Sancar menekuni bidang sains di sepanjang hidupnya, ia juga sangat mencintai bidang olahraga, terlebih sepakbola. Aziz Sancar berada di posisi penjaga gawang ketika mewakili kesebelasan SMA-nya tanding. Ketekunannya di bidang olahraga ini juga yang mendorong ia untuk mengikuti seleksi regional timnas U18.
Ridho Assidicky, seorang mahasiswa biomolekuler di Bilkent University, Ankara bercerita pada Turkish Spirit, ketika Aziz Sancar memberi ceramah di kampus Bilkent, ia mengeluarkan satu kartu keanggotaan tim kesebelasan Galatasaray. Ia ingin menunjukkan bahwa ia masih sangat mencintai sepakbola, meski akhirnya memilih jalan akademik - PT Kontak Perkasa
Sumber:tirto.id
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:08 AM
10:32 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Menghasilkan uang sambil tidur? Kedengarannya sungguh tidak mungkin. Tapi karena kita hidup di era internet, ternyata tidak sulit mendapatkan ekstra penghasilan.
Berikut adalah 10 cara yang dilansir Entrepreneur agar Anda benar-benar bisa mendapatkan uang sambil tiduran atau minum kopi.
1. Menulis blog
Untuk membuat blog, Anda hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk memulai. Cukup beli nama domain dan bayar hosting saja. Lalu, mulailah membuat konten yang baik sehingga orang tertarik untuk membaca atau membagikannya ke orang lain.
Tidak perlu pusing mengenai isi blog. Cari hal yang Anda kuasai atau betul - betul Anda sukai. Misalnya, jika Anda seorang akuntan yang telah membantu pemilik usaha kecil dengan pajak mereka, jadikanlah itu blog. Anda bisa mencari topik agar tulisan populer atau bermanfaat.
Setelah mendapatkan orang yang mengikuti blog, Anda bisa mulai menghasilkan uang dari blog dengan berafiliasi. Anda bisa mengajak atau menampilkan produk atau layanan orang lain di situs. Pastikan produk atau layanan ini relevan dengan blog Anda. Misalnya, blog akuntansi bisa berafiliasi dengan akuntansi atau perangkat lunak faktur. Setelah menemukan mitra afiliasi, Anda akan diberi kode unik sehingga setiap kali pengunjung mengklik link di situs, Anda akan mendapatkan komisi.
Jika situs memiliki lalu lintas untuk menjadi afiliasi, mungkin cukup baik bagi pengiklan untuk membeli iklan di situs Anda. Temukan sponsor. Ini sedikit berbeda dengan hanya menjual iklan di situs. Sponsor dapat berupa konten yang bersponsor atau logo permanen yang ada di kaki blog.
2. Jual produk informasi sendiri
Jika memiliki pengetahuan di area tertentu, Anda dapat mulai membuat produk, seperti eBook atau video, dan menjualnya di blog. Mungkin dibutuhkan banyak usaha untuk menciptakan dan memasarkan produk Anda, tapi begitu semua pekerjaan selesai, Anda bisa mengatur dan mengumpulkan hasilnya.
3. Dapatkan royalti
Jika Anda seorang musisi, aktor, atau penulis berbakat, Anda bisa mendapatkan royalti dari pekerjaan. Dengan kata lain, orang akan membayar untuk menggunakan karya atau aset kreatif Anda. Jika Anda tidak cukup berbakat tapi tetap tertarik untuk mendapatkan royalti, kemudian check out Royalty Exchange. Ini adalah pasar tempat Anda bisa membeli dan menjual royalti.
4. Buat komunitas keanggotaan
Jika berhasil membuktikan diri sebagai orang yang berpengaruh, Anda dapat membuat komunitas keanggotaan di mana Anda membayar biaya bulanan untuk menerima konten berkualitas tinggi dan informasi tambahan yang tidak tersedia bagi non-anggota. Salah satu contoh adalah Timothy Sykes yang menghasilkan pendapatan pasif lebih dari USD 100.000 per bulan melalui komunitas anggotanya yang membahas bagaimana orang bisa menghasilkan uang dalam perdagangan saham.
5. Instal autoresponder
Model bisnis daring lain yang umum adalah menggunakan penjawab otomatis untuk menjual layanan, produk, atau keanggotaan. Di sinilah orang meninggalkan alamat surel mereka di situs Anda dan kemudian mereka akan menerima surel otomatis yang berisi tautan untuk mengunduh produk atau informasi berkualitas yang ditawarkan. Anda akan membutuhkan layanan seperti OptinMonster untuk membuat ini menjadi mungkin. Sebaiknya Anda membaca panduan Quick Sprout untuk memulai penjawab otomatis terebut.
6. Laman Flip
Jika Anda telah memasukkan waktu dan usaha untuk membangun sebuah situs dan telah mendapatkan banyak respons positif, Anda mungkin bisa menjualnya ke pihak yang berkepentingan dengan mencantumkan di pasar seperti Flippa. Di Flippa, Anda dapat membeli dan menjual banyak situs di sini dan menghasilkan banyak uang.
7. Jual produk fisik
Sama seperti dengan situs blogging, ada beberapa cara untuk mendapatkan penghasilan pasif dengan menjual produk fisik, misalnya lewat eBay. Tetapi jika tidak memiliki barang yang tersisa untuk dijual, Anda bisa mulai dengan sistem drop shopping di mana Anda bisa berjualan tanpa harus pusing memikirkan soal pengiriman.
Anda juga bisa meluncurkan toko eCommerce sendiri dengan menggunakan Shopify. Mereka benar-benar memberi semua yang Anda butuhkan untuk menjual produk secara daring.
8. Berinvestasi dalam saham
Bila berinvestasi di suatu saham, maka Anda resmi menjadi pemangku kepentingan/stakeholder. Berinvestasi dalam saham telah menjadi cara yang populer untuk mendapatkan penghasilan pasif selama bertahun-tahun dan berkat internet lebih mudah daripada sebelumnya untuk meneliti dan berinvestasi pada saham sendiri. Ingatlah bahwa saham yang Anda investasikan dapat berubah sepanjang waktu.
9. Peminjaman uang dalam jaringan pertemanan
Perusahaan seperti LendingClub, Propser, dan Harmoney telah menciptakan industri baru di mana setiap orang bisa menjadi pemberi pinjaman. Mereka kemudian akan mencocokkan Anda dengan konsumen yang memiliki masalah dalam mengamankan pinjaman dari bank. Anda bisa mendapatkan tingkat bunga yang lebih tinggi atas pinjaman yang Anda keluarkan karena berhadapan langsung dengan peminjam.
10. Sewa properti
Berkat Airbnb, Anda bisa menyewakan rumah saat berlibur atau tidak digunakan. Anda juga bisa menyewakan garasi, tempat parkir, atau ruang kantor yang tidak terpakai. Cara untuk menyewakan ruangan yang Anda punya adalah dengan mengiklakannya dan mendaftarkannya daring - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo
Ingin Santai Tapi Berpenghasilan? ini Caranya
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, June 12, 2017 | 10:32 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Menghasilkan uang sambil tidur? Kedengarannya sungguh tidak mungkin. Tapi karena kita hidup di era internet, ternyata tidak sulit mendapatkan ekstra penghasilan.
Berikut adalah 10 cara yang dilansir Entrepreneur agar Anda benar-benar bisa mendapatkan uang sambil tiduran atau minum kopi.
1. Menulis blog
Untuk membuat blog, Anda hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk memulai. Cukup beli nama domain dan bayar hosting saja. Lalu, mulailah membuat konten yang baik sehingga orang tertarik untuk membaca atau membagikannya ke orang lain.
Tidak perlu pusing mengenai isi blog. Cari hal yang Anda kuasai atau betul - betul Anda sukai. Misalnya, jika Anda seorang akuntan yang telah membantu pemilik usaha kecil dengan pajak mereka, jadikanlah itu blog. Anda bisa mencari topik agar tulisan populer atau bermanfaat.
Setelah mendapatkan orang yang mengikuti blog, Anda bisa mulai menghasilkan uang dari blog dengan berafiliasi. Anda bisa mengajak atau menampilkan produk atau layanan orang lain di situs. Pastikan produk atau layanan ini relevan dengan blog Anda. Misalnya, blog akuntansi bisa berafiliasi dengan akuntansi atau perangkat lunak faktur. Setelah menemukan mitra afiliasi, Anda akan diberi kode unik sehingga setiap kali pengunjung mengklik link di situs, Anda akan mendapatkan komisi.
Jika situs memiliki lalu lintas untuk menjadi afiliasi, mungkin cukup baik bagi pengiklan untuk membeli iklan di situs Anda. Temukan sponsor. Ini sedikit berbeda dengan hanya menjual iklan di situs. Sponsor dapat berupa konten yang bersponsor atau logo permanen yang ada di kaki blog.
2. Jual produk informasi sendiri
Jika memiliki pengetahuan di area tertentu, Anda dapat mulai membuat produk, seperti eBook atau video, dan menjualnya di blog. Mungkin dibutuhkan banyak usaha untuk menciptakan dan memasarkan produk Anda, tapi begitu semua pekerjaan selesai, Anda bisa mengatur dan mengumpulkan hasilnya.
3. Dapatkan royalti
Jika Anda seorang musisi, aktor, atau penulis berbakat, Anda bisa mendapatkan royalti dari pekerjaan. Dengan kata lain, orang akan membayar untuk menggunakan karya atau aset kreatif Anda. Jika Anda tidak cukup berbakat tapi tetap tertarik untuk mendapatkan royalti, kemudian check out Royalty Exchange. Ini adalah pasar tempat Anda bisa membeli dan menjual royalti.
4. Buat komunitas keanggotaan
Jika berhasil membuktikan diri sebagai orang yang berpengaruh, Anda dapat membuat komunitas keanggotaan di mana Anda membayar biaya bulanan untuk menerima konten berkualitas tinggi dan informasi tambahan yang tidak tersedia bagi non-anggota. Salah satu contoh adalah Timothy Sykes yang menghasilkan pendapatan pasif lebih dari USD 100.000 per bulan melalui komunitas anggotanya yang membahas bagaimana orang bisa menghasilkan uang dalam perdagangan saham.
5. Instal autoresponder
Model bisnis daring lain yang umum adalah menggunakan penjawab otomatis untuk menjual layanan, produk, atau keanggotaan. Di sinilah orang meninggalkan alamat surel mereka di situs Anda dan kemudian mereka akan menerima surel otomatis yang berisi tautan untuk mengunduh produk atau informasi berkualitas yang ditawarkan. Anda akan membutuhkan layanan seperti OptinMonster untuk membuat ini menjadi mungkin. Sebaiknya Anda membaca panduan Quick Sprout untuk memulai penjawab otomatis terebut.
6. Laman Flip
Jika Anda telah memasukkan waktu dan usaha untuk membangun sebuah situs dan telah mendapatkan banyak respons positif, Anda mungkin bisa menjualnya ke pihak yang berkepentingan dengan mencantumkan di pasar seperti Flippa. Di Flippa, Anda dapat membeli dan menjual banyak situs di sini dan menghasilkan banyak uang.
7. Jual produk fisik
Sama seperti dengan situs blogging, ada beberapa cara untuk mendapatkan penghasilan pasif dengan menjual produk fisik, misalnya lewat eBay. Tetapi jika tidak memiliki barang yang tersisa untuk dijual, Anda bisa mulai dengan sistem drop shopping di mana Anda bisa berjualan tanpa harus pusing memikirkan soal pengiriman.
Anda juga bisa meluncurkan toko eCommerce sendiri dengan menggunakan Shopify. Mereka benar-benar memberi semua yang Anda butuhkan untuk menjual produk secara daring.
8. Berinvestasi dalam saham
Bila berinvestasi di suatu saham, maka Anda resmi menjadi pemangku kepentingan/stakeholder. Berinvestasi dalam saham telah menjadi cara yang populer untuk mendapatkan penghasilan pasif selama bertahun-tahun dan berkat internet lebih mudah daripada sebelumnya untuk meneliti dan berinvestasi pada saham sendiri. Ingatlah bahwa saham yang Anda investasikan dapat berubah sepanjang waktu.
9. Peminjaman uang dalam jaringan pertemanan
Perusahaan seperti LendingClub, Propser, dan Harmoney telah menciptakan industri baru di mana setiap orang bisa menjadi pemberi pinjaman. Mereka kemudian akan mencocokkan Anda dengan konsumen yang memiliki masalah dalam mengamankan pinjaman dari bank. Anda bisa mendapatkan tingkat bunga yang lebih tinggi atas pinjaman yang Anda keluarkan karena berhadapan langsung dengan peminjam.
10. Sewa properti
Berkat Airbnb, Anda bisa menyewakan rumah saat berlibur atau tidak digunakan. Anda juga bisa menyewakan garasi, tempat parkir, atau ruang kantor yang tidak terpakai. Cara untuk menyewakan ruangan yang Anda punya adalah dengan mengiklakannya dan mendaftarkannya daring - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:32 AM
9:32 AM
Al Idrisi Sang Ilmuwan Muslim Pembuat Peta Bola Dunia
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, June 9, 2017 | 9:32 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Bola dunia atau globe yang kita kenal saat ini melalui proses penciptaan yang panjang. Globe lahir dari pemikiran, eksperimen, dan penjelajahan para ilmuwan. Sosok kunci kelahiran globe adalah ilmuwan Muslim bernama Al Idrisi.
Nama lengkapnya Abu Abd Allah Muhammad Al Idrisi Al Qurtubi Al Hasani Al Sabti. Orang-orang Eropa menyebutnya Dresses. Ia lahir di Ceuta, Spanyol pada 1100.
John Block Friedman and Kristen Mossler Figg menyebut bahwa Al Idrisi salah satu keturunan Nabi Muhammad. Itu tercantum dalam buku “Trade, Travel, and Exploration in the Middle Ages an Encyclopedia” (2010: 14). Dalam Medieval Islamic Civilization: An Encyclopedia (379) karya Josef W. Meri juga menyebutkan hal yang sama.
Karya besarnya itu tak terpisahkan dari pandangannya bahwa Bumi itu bundar dan jadi bagian kecil dari jagat raya. “Seperti kuning telur dalam telur. Udara mengitarinya di semua sisi,” katanya.
S. Maqbul Ahmad, dalam buku berjudul, "Cartography of al-Sharif al-Idrisi," menuturkan bahwa Al Idrisi menempuh pendidikan di Kordoba. Saat usaianya masih 16 tahun, ia berkunjung ke Asia Kecil. Setelahnya, Al Idrisi melakukan perjalanan di sepanjang pantai selatan Perancis, mengunjungi Inggris, dan melakukan perjalanan secara luas di Spanyol dan Moroko.
Selain menghimpun pengalaman pribadi, ia tekun mengumpulkan data geografis seluruh dunia dengan berbagai cara. Mulai dari bertanya pada para pedagang dan wisatawan, hingga memunculkan antitesis yang mengkritik para ahli geografi sebelumnya.
Anwar Ul Haque, dari Department of Pathology AJK Medical College, AJK University dalam tulisannya berjudul, “Muhammad al-Idrisi Father of Modern Geography and Maps,” menjelaskan petualangan Al Idrisi ke berbagai belahan dunia membuat namanya makin populer. Para navigator laut dan perencana militer Eropa pun tak asing dengan namanya. Hingga akhirnya Raja Roger II, seorang raja di Sicilia keturunan Normandia mengundangnya.
Raja Roger memintanya membentuk sebuah peta dunia yang komprehensif. Namun ia tak langsung menerima tawaran itu, Al Idrisi memberikan satu syarat kepada sang raja. Ia meminta agar dokumen sejarah sebelum pemerintahan beralih ke Raja Roger di Sicilia saat di bawah kendali kaum Muslim agar tak dihapus. Raja Roger II mengabulkan syarat itu. Al Idrisi juga berusaha meyakinkan bahwa karyanya tak bisa diganggu gugat sebagai peta Bumi yang berbentuk bulat.
Bukan Sekadar Bola Dunia
Membuat globe saat itu bukan perkara mudah. Butuh pengumpulan data selama 15 tahun hingga lahir sebuah peta globe lengkap. Al Idrisi membongkar berbagai catatan para ilmuwan sebelumnya. Ia mencoba membuat pendapat yang berbeda dengan menggunakan data yang lebih ketat.
Dari 70 lembaran peta datar yang dia buat, lalu disambungkan dalam simpul melingkar koordinat astronomi. Kemudian dituangkan dalam bola perak yang beratnya kira-kira 400 kilogram dengan diameter sekitar 80 inci. Di dalamnya terdapat tujuh benua. Selain itu, Al Idrisi melengkapinya dengan rute perdagangan, danau, sungai, dataran tinggi, dan pegunungan. Bola perak itu menjadi peta bumi bulat berbahan perak yang tahan lama. Peta dunia tersebut menjadi bagian dari kemajuan sains tertua di era pra-modern.
Peta bumi bulat Al Idrisi dianggap paling akurat sepanjang 300 tahun. Globe tersebut dapat diputar 180 derajat. Namun bagian utara berada di bawah. Anwar Ul Haque, mencatat bahwa Al Idrisi melengkapi peta Bumi bulat tersebut dengan kitab megah Nuzhat Al Mushtaq Fikhtiraq Al Afaq atau Buku Perjalanan yang Menyenangkan ke Negeri-negeri yang Jauh. Di dalamnya berisi semacam catatan kaki dari globe. Ensiklopedia itu memuat bagian-bagian dari peta secara detil dan lengkap.
Kitab itu lebih dikenal dengan sebutan The Book of Roger atau Tabula Rogeriana. Di buku tersebut, Al Idrisi juga menggambarkan panjangnya Sungai Nil. Menurutnya sungai ini gabungan Sungai Senegal dan Sungai Niger yang mengalir dari Afrika Tengah bermuara arah barat di Atlantik. Di aliran sungai itu menjadi rute perdagangan garam. Dia juga menggambarkan Ghana sempat menjadi pusat perdagangan yang besar.
Ia juga mengkisahkan soal Spanyol, salah satu bagian yang dia puji ialah Toledo, sebuah daerah yang memiliki situs-situs dan bangunan lampau tetap dipelihara. Kawasan itu terhubung dengan kanal-kanal yang dipasangi roda air. Itu sebabnya buah-buahan yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus. Kekokohan bangunan dan tanah yang subur memberi sumbangan terbesar bagi keindahannya.
S. Maqbul Ahmad juga menjelaskan bahwa temuan geografis Al Idrisi telah membagi Bumi ke dalam tujuh musim. Setiap iklim dibagi lagi menjadi sepuluh bagian. Kontennya komprehensif mulai dari aspek fisik, budaya, politik, dan ekonomi. Kompilasi karya Al Idrisi dianggap titik penting dari perkembangan sejarah sains. Beberapa abad setelahnya, para ahli geografi masih mengacu pada karya-karya Al Idrisi meski sudah meninggal pada 1165.
Pada 1160, peta bumi bulat karya Al Idrisi jatuh ke tangan para gerombolan dan penghancur. Hasilnya globe pecah menjadi lempengan logam. Jauh setelah berabad-abad, pada 1517 ada upaya mengumpulkan kembali mozaik temuan Al Idrisi dan terus dikembangkan hingga saat ini menjadi globe yang dikenal di bangku-bangku sekolah saat ini. Kini nama Al Idrisi diabadikan menjadi salah satu nama pegunungan di Pluto oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Selain tokoh penting kartografi abad pertengahan, Al Idrisi juga memberikan kontribusi besar dalam ilmu tanaman obat. Bukunya yang berjudul “Kitab Al Jami li Sifat Ashtat Al Nabatat” berisi tentang tinjauan dan sintesis semua literatur tentang obat-obatan dari pengalamannya keliling dunia. Buku itu berisi tanaman obat yang diterjemahkan dalam berbagai bahasa - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto.id
Nama lengkapnya Abu Abd Allah Muhammad Al Idrisi Al Qurtubi Al Hasani Al Sabti. Orang-orang Eropa menyebutnya Dresses. Ia lahir di Ceuta, Spanyol pada 1100.
John Block Friedman and Kristen Mossler Figg menyebut bahwa Al Idrisi salah satu keturunan Nabi Muhammad. Itu tercantum dalam buku “Trade, Travel, and Exploration in the Middle Ages an Encyclopedia” (2010: 14). Dalam Medieval Islamic Civilization: An Encyclopedia (379) karya Josef W. Meri juga menyebutkan hal yang sama.
Karya besarnya itu tak terpisahkan dari pandangannya bahwa Bumi itu bundar dan jadi bagian kecil dari jagat raya. “Seperti kuning telur dalam telur. Udara mengitarinya di semua sisi,” katanya.
S. Maqbul Ahmad, dalam buku berjudul, "Cartography of al-Sharif al-Idrisi," menuturkan bahwa Al Idrisi menempuh pendidikan di Kordoba. Saat usaianya masih 16 tahun, ia berkunjung ke Asia Kecil. Setelahnya, Al Idrisi melakukan perjalanan di sepanjang pantai selatan Perancis, mengunjungi Inggris, dan melakukan perjalanan secara luas di Spanyol dan Moroko.
Selain menghimpun pengalaman pribadi, ia tekun mengumpulkan data geografis seluruh dunia dengan berbagai cara. Mulai dari bertanya pada para pedagang dan wisatawan, hingga memunculkan antitesis yang mengkritik para ahli geografi sebelumnya.
Anwar Ul Haque, dari Department of Pathology AJK Medical College, AJK University dalam tulisannya berjudul, “Muhammad al-Idrisi Father of Modern Geography and Maps,” menjelaskan petualangan Al Idrisi ke berbagai belahan dunia membuat namanya makin populer. Para navigator laut dan perencana militer Eropa pun tak asing dengan namanya. Hingga akhirnya Raja Roger II, seorang raja di Sicilia keturunan Normandia mengundangnya.
Raja Roger memintanya membentuk sebuah peta dunia yang komprehensif. Namun ia tak langsung menerima tawaran itu, Al Idrisi memberikan satu syarat kepada sang raja. Ia meminta agar dokumen sejarah sebelum pemerintahan beralih ke Raja Roger di Sicilia saat di bawah kendali kaum Muslim agar tak dihapus. Raja Roger II mengabulkan syarat itu. Al Idrisi juga berusaha meyakinkan bahwa karyanya tak bisa diganggu gugat sebagai peta Bumi yang berbentuk bulat.
Bukan Sekadar Bola Dunia
Membuat globe saat itu bukan perkara mudah. Butuh pengumpulan data selama 15 tahun hingga lahir sebuah peta globe lengkap. Al Idrisi membongkar berbagai catatan para ilmuwan sebelumnya. Ia mencoba membuat pendapat yang berbeda dengan menggunakan data yang lebih ketat.
Dari 70 lembaran peta datar yang dia buat, lalu disambungkan dalam simpul melingkar koordinat astronomi. Kemudian dituangkan dalam bola perak yang beratnya kira-kira 400 kilogram dengan diameter sekitar 80 inci. Di dalamnya terdapat tujuh benua. Selain itu, Al Idrisi melengkapinya dengan rute perdagangan, danau, sungai, dataran tinggi, dan pegunungan. Bola perak itu menjadi peta bumi bulat berbahan perak yang tahan lama. Peta dunia tersebut menjadi bagian dari kemajuan sains tertua di era pra-modern.
Peta bumi bulat Al Idrisi dianggap paling akurat sepanjang 300 tahun. Globe tersebut dapat diputar 180 derajat. Namun bagian utara berada di bawah. Anwar Ul Haque, mencatat bahwa Al Idrisi melengkapi peta Bumi bulat tersebut dengan kitab megah Nuzhat Al Mushtaq Fikhtiraq Al Afaq atau Buku Perjalanan yang Menyenangkan ke Negeri-negeri yang Jauh. Di dalamnya berisi semacam catatan kaki dari globe. Ensiklopedia itu memuat bagian-bagian dari peta secara detil dan lengkap.
Kitab itu lebih dikenal dengan sebutan The Book of Roger atau Tabula Rogeriana. Di buku tersebut, Al Idrisi juga menggambarkan panjangnya Sungai Nil. Menurutnya sungai ini gabungan Sungai Senegal dan Sungai Niger yang mengalir dari Afrika Tengah bermuara arah barat di Atlantik. Di aliran sungai itu menjadi rute perdagangan garam. Dia juga menggambarkan Ghana sempat menjadi pusat perdagangan yang besar.
Ia juga mengkisahkan soal Spanyol, salah satu bagian yang dia puji ialah Toledo, sebuah daerah yang memiliki situs-situs dan bangunan lampau tetap dipelihara. Kawasan itu terhubung dengan kanal-kanal yang dipasangi roda air. Itu sebabnya buah-buahan yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus. Kekokohan bangunan dan tanah yang subur memberi sumbangan terbesar bagi keindahannya.
S. Maqbul Ahmad juga menjelaskan bahwa temuan geografis Al Idrisi telah membagi Bumi ke dalam tujuh musim. Setiap iklim dibagi lagi menjadi sepuluh bagian. Kontennya komprehensif mulai dari aspek fisik, budaya, politik, dan ekonomi. Kompilasi karya Al Idrisi dianggap titik penting dari perkembangan sejarah sains. Beberapa abad setelahnya, para ahli geografi masih mengacu pada karya-karya Al Idrisi meski sudah meninggal pada 1165.
Pada 1160, peta bumi bulat karya Al Idrisi jatuh ke tangan para gerombolan dan penghancur. Hasilnya globe pecah menjadi lempengan logam. Jauh setelah berabad-abad, pada 1517 ada upaya mengumpulkan kembali mozaik temuan Al Idrisi dan terus dikembangkan hingga saat ini menjadi globe yang dikenal di bangku-bangku sekolah saat ini. Kini nama Al Idrisi diabadikan menjadi salah satu nama pegunungan di Pluto oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Selain tokoh penting kartografi abad pertengahan, Al Idrisi juga memberikan kontribusi besar dalam ilmu tanaman obat. Bukunya yang berjudul “Kitab Al Jami li Sifat Ashtat Al Nabatat” berisi tentang tinjauan dan sintesis semua literatur tentang obat-obatan dari pengalamannya keliling dunia. Buku itu berisi tanaman obat yang diterjemahkan dalam berbagai bahasa - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto.id
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:32 AM
9:00 AM
Mau Tetap Traveling di Bulan Puasa, Ini Tipsnya
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, June 8, 2017 | 9:00 AM
PT Kontak Perkasa - Tepat hari ini umat Muslim mulai menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan. Bagi kamu yang tetap ingin traveling di bulan puasa, ketahui dulu 6 tips ini.
Tak sedikit traveler yang melakukan perjalanan saat bulan Ramadan. Memang dalam ajaran Islam ada keringanan untuk tidak berpuasa saat traveling atau musafir. Namun nyatanya, banyak juga traveler yang tetap memilih untuk berpuasa. Sah-sah saja, asal kamu tahu aktivitas dan kondisi perjalanan yang akan dilalui.
Bagi kamu yang tetap ingin traveling sambil berpuasa, tentu ada kiat-kiat yang harus diperhatikan agar acara jalan-jalan dan puasa lancar.
Tak sedikit traveler yang melakukan perjalanan saat bulan Ramadan. Memang dalam ajaran Islam ada keringanan untuk tidak berpuasa saat traveling atau musafir. Namun nyatanya, banyak juga traveler yang tetap memilih untuk berpuasa. Sah-sah saja, asal kamu tahu aktivitas dan kondisi perjalanan yang akan dilalui.
Bagi kamu yang tetap ingin traveling sambil berpuasa, tentu ada kiat-kiat yang harus diperhatikan agar acara jalan-jalan dan puasa lancar.
inilah 6 tips agar traveling tetap asyik meski sedang berpuasa:
1. Istirahat yang cukup
Istirahatlah yang cukup minimal sehari sebelum memulai traveling. Ini berguna untuk mengumpukan tenaga agar jalan-jalan esok hari lebih bersemangat.
2. Banyak minum air putih dan vitamin saat sahur
Ketika berencana akan traveling ketika puasa, jangan lupa untuk mengonsumsi banyak air putih ketika sahur. Ini berguna untuk menghindari dehidrasi. Selain itu, jangan lupa juga untuk mengonsumsi vitamin agar stamina tubuh terus terjaga.
3. Jangan terlalu banyak memilih destinasi
Meski puasa tidak menghentikan traveling, ini bukan berarti aktivitas yang dilakukan sama persis ketika tidak puasa. Anda tetap harus membatasi. Salah satunya dengan mengurangi jumlah destinasi yang dikunjungi.
Kalau ketika tidak puasa, Anda mendatangi 4 tempat dalam sehari, ketika puasa batasi hanya sampai 2 tempat saja. Tujuannya agar tidak banyak tenaga yang dikeluarkan dan puasa tetap terjaga.
4. Jangan lakukan kegiatan ekstrem
Jangan melakukan kegiatan yang butuh kekuatan fisik seperti naik gunung dan trekking. Ini hanya akan membuat kamu cepat lelah dan bisa jadi kekurangan cairan.
5. Sesuaikan destinasi dan waktu kegiatan
Agar tidak dehidrasi, kamu bisa menyesuaikan destinasi traveling saat Ramadan. Destinasi indoor seperti museum, galeri atau mal bisa menjadi pilihan karena tidak terpapar matahari. Mulai jalan-jalan sore hari sambil ngabuburit juga menjadi pilihan rasional karena terik matahari sudah mulai berkurang.
6. Pilih menu buka puasa yang sehat
Melakukan perjalanan di tengah bulan Ramadan, pasti kamu 'kepincut' banyak makanan khas lokal untuk menu berbuka puasa. Namun ada baiknya kamu memilih menu buka puasa yang menyehatkan.
Jangan lupa pilih tempat makan atau restoran yang kiranya bersih. Tentu kamu tidak ingin mengalami diare atau masalah pencernaan selama traveling di bulan puasa bukan?
Semoga saja tips di atas bisa berguna untuk kamu para traveler. Selamat menjalankan ibadah puasa - PT Kontak Perkasa
Sumber:travel.detik
1. Istirahat yang cukup
Istirahatlah yang cukup minimal sehari sebelum memulai traveling. Ini berguna untuk mengumpukan tenaga agar jalan-jalan esok hari lebih bersemangat.
2. Banyak minum air putih dan vitamin saat sahur
Ketika berencana akan traveling ketika puasa, jangan lupa untuk mengonsumsi banyak air putih ketika sahur. Ini berguna untuk menghindari dehidrasi. Selain itu, jangan lupa juga untuk mengonsumsi vitamin agar stamina tubuh terus terjaga.
3. Jangan terlalu banyak memilih destinasi
Meski puasa tidak menghentikan traveling, ini bukan berarti aktivitas yang dilakukan sama persis ketika tidak puasa. Anda tetap harus membatasi. Salah satunya dengan mengurangi jumlah destinasi yang dikunjungi.
Kalau ketika tidak puasa, Anda mendatangi 4 tempat dalam sehari, ketika puasa batasi hanya sampai 2 tempat saja. Tujuannya agar tidak banyak tenaga yang dikeluarkan dan puasa tetap terjaga.
4. Jangan lakukan kegiatan ekstrem
Jangan melakukan kegiatan yang butuh kekuatan fisik seperti naik gunung dan trekking. Ini hanya akan membuat kamu cepat lelah dan bisa jadi kekurangan cairan.
5. Sesuaikan destinasi dan waktu kegiatan
Agar tidak dehidrasi, kamu bisa menyesuaikan destinasi traveling saat Ramadan. Destinasi indoor seperti museum, galeri atau mal bisa menjadi pilihan karena tidak terpapar matahari. Mulai jalan-jalan sore hari sambil ngabuburit juga menjadi pilihan rasional karena terik matahari sudah mulai berkurang.
6. Pilih menu buka puasa yang sehat
Melakukan perjalanan di tengah bulan Ramadan, pasti kamu 'kepincut' banyak makanan khas lokal untuk menu berbuka puasa. Namun ada baiknya kamu memilih menu buka puasa yang menyehatkan.
Jangan lupa pilih tempat makan atau restoran yang kiranya bersih. Tentu kamu tidak ingin mengalami diare atau masalah pencernaan selama traveling di bulan puasa bukan?
Semoga saja tips di atas bisa berguna untuk kamu para traveler. Selamat menjalankan ibadah puasa - PT Kontak Perkasa
Sumber:travel.detik
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:00 AM